Katalog :1101002.5321080 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA 2016
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA 2016
STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA 2016 ISSN : Katalog : 1102001.5321080 No. Publikasi : 5306.1606 Ukuran buku Jumlah halaman Naskah Gambar kulit Diterbitkan oleh Dicetak oleh : 17,6 cm x 25 cm : iv + 12 halaman : BPS Kabupaten Belu : Bidang IPDS : BPS Kabupaten Belu : CV. GRACE Dilarang mengumumkan, mendistribusikan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik. Statistik Daerah Kecamatan Botin Leo bele 2016 iii
KATA SAM BUTAN Publikasi Statistik Kecamatan Botin Leobele 2016 diterbitkan oleh Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Sasitamean, berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Botin Leobele yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di daerah ini. Publiksi Statistik Kecamatan Botin Leobele 2016 diterbitkan untuk melengkapi publikasi publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi - publikasi yang sudah ada, publikasi ini menekankan pada aspek analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Kecamatan Botin Leobele difokuskan pada berbagai informasi / indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di kecamatan Botin Leobele dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan / kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/ dinas pemerintah, swasta, kalangan akademis maupun masyarakat luas. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu, Statistik Daerah Kecamatan Botin Leo bele 2016 iv
us A. Bale, SE Melkian KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Botin Leobele 2016, diterbitkan oleh KSK Sasitamean berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Botin Leobele yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di daerah ini. Publiksi Statistik Daerah Kecamatan Botin Leobele 2016 diterbitkan untuk melengkapi publikasi publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi - publikasi yang sudah ada, publikasi ini menekankan pada aspek analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah difokuskan pada berbagai informasi / indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Botin Leobele dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan / kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/ dinas pemerintah, swasta, kalangan akademis maupun masyarakat luas. Koordinator Statistik Kecamatan Sasitamean, Statistik Daerah Kecamatan Botin Leo bele 2016 v
ABEL LESU MAU DAFTAR ISI Sambutan BPS RI... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Bab I. Geografi... 1 Halaman Bab II. Pemerintahan... Bab III. Penduduk... Bab IV. Pendidikan... Bab V. Pertanian... BABVI. Kesehatan.. Lampiran Statistik Daerah Kecamatan Botin Leo bele 2016 3 5 7 9 10 11 vi
Statistik Daerah Kecamatan Botin Leo bele 2016 vii
Luas wilayah Kecamatan Botin Leobele sebesar 1,59 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Belu 2 1 Peta Kecamatan Botin Leobele Secara geografis Kecamatan Botin Leobele berada di wilayah tengah dari Kabupaten Belu yang tidak berbatasan langsung dengan Ibu Kota Kabupaten Belu. Kecamatan Botin Leobele dengan ibu kota Kecamatan Sarina dengan batas-batas wilayah adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kec. Malaka Timur Sebelah Selatan : Kec. Malaka Tengah Sebelah Barat : Kec. Sasitamean Sedangkan topografi permukaan daratan, kecamatan ini seluruhnya relatif berbukit dengan sedikit dataran (lereng/punggung) bukit dan dua desa berada diantara Sebelah Timur : Kec. Kobalima aliran sungai Motabaen. Luas wilayah Kecamatan Botin Leobele adalah 39,03 Km 2 atau 1,59 persen dari luas Uraian Satuan 2015 wilayah Kabupaten Belu secara keseluruhan (2.445,57 Km 2 ). Desa Kereana merupakan Desa yang memiliki Luas Desa di pesisir km 2 desa 39,03 - wilayah terluas dengan luas wilayah 19,33 Km 2 atau sekira 49,53 persen dari luas wilayah Kecamatan Botin Leobele. Hujan yang lebih dominan pada tahun 2015. Luas Wilayah Kecamatan Botin Leobele sebesar 39,03 Km 2 atau 1,59 persen dari luas wilayah Kabupaten Belu secara Keseluruhan (2.445,57 Km 2 ). Desa bukan pesisir Lembah/Daerah Aliran Sungai Lereng/punggung bukit desa desa desa 5 2 5 Sumber: Kecammatan Dalam Angka 2015 1 S tatistik Daerah Kecamatan Botin leobele 2016
GEOGRAFI Desa Kereana sebagai desa dengan wilayah terluas di kecamatan Botin Leobele Presentase Luas Wilayah menurut Desa Tahun 2015 Karena sebagian besar Wilayah Botin Leobele adalah perbukitan yang dilalui Kali besar seperti kali Mota Baen (Kali Pemisah Desa Kereana dan 4 Desa Lainnya) pada musim hujan daerah 4 desa lainnya terisolir disebabkan ketiadaan jembatan penghubung. 2 S tatistik Daerah Kecamatan Botin leobele 2016
PEMERINTAH Kecamatan Botin Leobele terdiri dari 5 Desa, 29 RW dan 49 RT 2 Secara Administrasi, Kecamatan Botin Leobele terbagi menjadi 5 desa dan untuk mempermudah koordinasi setiap desa terbagi menjadi bebrapa Dusun/RW dan terbagi menjadi beberapa rukun tetangga (RT). Kecamatan Botin Leobele terdiri dari 29 dusun, 29 rukun warga dan 49 rukun tetangga dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 adalah 4956 jiwa. Desa Kereana Memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu 9 Dusun/RW, 17 RT dan 1929 penduduk. Jumlah Pegawai di Kantor Kecamatan Botin Leobele adalah 12 Orang sedangkan jumlah Pegawai negeri Sipil yang memangku jabatan sekertaris desa di lima desa di Kecamatan Botin Leobele teridiri dari 4 orang dimana terdapat kekurangan tenaga PNS di desa Kereana. Secara administrasi seluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Belu mempunyai peran sebagai pengguna anggaran. Setiap tahunnya Kecamatan dan Desa memperoleh anggaran untuk operasional dan pelayanan kepada masyarakat. 3 S tatistik Daerah Kecamatan Botin leobele 2016
PEMERINTAHAN Selama tahun 2015, Kecamatan Botin Leobele tidak mengalami pemekaran Desa/Kelurahan. Disamping itu, dari sisi pendapatan daerah, desa-desa diwilayah kecamatan Botin Leobele juga membantu pemerintah dalam mengumpulkan pajak bumi dan bangunan (PBB) dengan pembayaran secara kolektif. Pada tahun 2015 realisasi pajak bumi dan bangunan diseluruh desa di kecamatan Botin Leobele mencapai 18 306 083 juta rupiah. Realisasai tersebut sesuai dengan target yang direncanakan pemerintah, hal ini menunjukan bahwa adanya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. 4 S tatistik Daerah Kecamatan Botin leobele 2016
PENDUDUK Luas wilayah Kecamatan Botin Leobele sebesar 1,59 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Belu 2 3 Penduduk 2014 2015 Juml 4907 4956 Laki - Laki 2371 2396 Perempuan 2536 2560 Sumber: Botin Leobele Dalam Angka 2015 Berdasarkan konsep BPS yang dimaksud penduduk Indonesia mencakup warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal dalam wilayah geografis Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang bertempat tinggal tidak tetap. Perkembangan penduduk Kecamatan Botin Leobele pada tahun 2014 dari hasil Registrasi pertengan dan akhir tahun penduduk mencapai 4907 jiwa, dan pada tahun 2015 mencapai 4956 jiwa. Dalam kurun Waktu 2014-2015 jumlah penduduk Kecamatan Botin Leobele mengalami kenaikan 49 jiwa atau tumbuh sekitar 93.49 persen. 5 S tatistik Daerah Kecamatan Botin leobele 2016
PENDUDUK Mayoritas Penduduk Kecamatan Botin Leobele Beragama Katolik Distribusi Penduduk Kecamatan Botin Leobele berdasarkan agama dan kepercayaan yang dianut pada tahun 2015 penduduk yang memeluk agama Katolik merupakan mayoritas dengan jumlah 4857 orang atau 93,49 persen dari total penduduk. Kemudian agama lainnya adalah agama Kristen Protestan sebanyak 99 orang atau 2,17 persen dari total penduduk Kecamatan Botin Leobele. Jumlah Penduduk menurut agama dan Desa 2015 (orang) Desa Islam Kristen Protestan Agama Katolik Hindu Budha Konghuchu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kereana 0 83 1846 0 0 0 Takarai 0 5 561 0 0 0 Babotin Selatan 0 0 390 0 0 0 Babotin Maemina 0 4 797 0 0 0 Babotin 0 7 1263 0 0 0 6 S tatistik Daerah Kecamatan Botin leobele 2016
PENDIDIKAN Banyaknya Murid dan Guru di Kecamatan Botin Leobele 2014-2015 Sekolah Murid Guru 2014 2015 2014 2015 SD 851 850 72 68 SLTP 148 150 16 11 Sumber : Botinleobele Dalam Angka 2015 Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kemajuan suatu daerah oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan berupa Sumber Daya Manusia dan sarana fisik sangatlah penting. Di Kecamatan Botinleobele perkembangan jumlah gedung sekolah selama periode 2014 hingga 2015 menunjukan tren datar atau belum ada pembangunan fasilitas pendidikan yang baru untuk jenjang sekolah dasar. Fasilitas gedung yang ada sebanyak 6 gedung sekolah yang layak sehingga terjadi kegiatan belajar mengajar. Sedangkan 1 sekolah dasar dari potret kelayakan belum bisa dikatakan layak terjadi interaksi belajar mengajar. Untuk Jenjang SMP terdapat 1 sekolah yang merupakan satu-satunya SMP yang berada di Kecamatan Botin Leobele. 7 S tatistik Daerah Kecamatan Botin leobele 2016
Tahukah Anda Rata-rata guru SLTP di Kecamatan Botin Leobele mengajar 20 orang murid lebih banyak daripada guru SD yang mengajar 11 murid. Grafik Perbandingan Murid Antar SD Sementara itu untuk SMA di kecamatan Botin Leobele belum ada, sehingga banyak anak sekolah setelah tamat SMP hendak melanjutkan pendidikannya ke daerah terdekat seperti di Kecamatan Malaka Tengah atau Kecamatan Sasitamean. Salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah tersedianya guru dalam jumlah yang cukup dan berkualitas. Di kecamatan Botin Leobele secara umum perkembangan jumlah guru terus mengalami peningkatan. Rasio Murid terhadap sekolah adalah angka rata-rata kemampuan sekolah untuk menampung muridnya. Semakin kecil rasio murid-sekolah maka semakin bagus indikator pendidikan mengenai daya tampung sekolah, PERTANIAN artinya ruangan kelas yang tersedia tidak melebihi muatan. Pada jenjang SD rasio murid sekolah paling kecil 5 terjadi pada tahun 2014. Untuk jenjang SMP jika dibangdingkan tahun 2014 dan 2015 jenjang rasio terkecil Jagung adalah makanan pokok di Kecamatan Botin Leobele dan terjadi pada tahun 2015. tanaman pertanian yang paling banyak diusahaan. Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Botin Leobele Produksi tanaman pangan selama 8 Statistik Daerah Kecamatan Botin tahun leobele 2015 secara 2016 umum nilainya meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Komoditi jagung, ubi kayu, ubi jalar dan kacang hijau luas lahan yang diusahakan Beda dengan tahun 2014.
Produksi 2014 2015 Jagung Luas panen (Ha) 401 865 Produksi (Ton) 1083 2098 Ubi kayu Luas panen (Ha) 161 165 Produksi (Ton) 483 1646 Kacang Hijau Luas panen (Ha) 0 0 Produksi (Ton) 0 0 Ubi Jalar Luas panen (Ha) 0 0 Produksi (Ton) 0 0 Tahukah Anda Kereana adalah desa yang penduduknya paling banyak mengusahakan ternak besar; sapi dan kuda jumlahnya adalah 420 ekor dan 6 ekor. Sumber: Kecamatan Botin Leobele Angka 2015 KESEHATAN 6 9 S tatistik Daerah Kecamatan Botin leobele 2016
Kesehatan adalah kebutuhan mendasar manusia oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kesehatan sangatlah penting. Di Kecamatan Botin Leobele berbagai fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, posyandu, polindes, poskesdes dan lainnya telah tersedia. Dari tahun ke tahun jumlah fasilitas kesehatan menunjukan tren yang terus meningkat terutama fasilitas lainnya. Hal itu disebabkan semakin menjamurnya pengobatan tradisional (Dukun Bayi). Jumlah fasilitas kesehatan di tahun 2015 sama dengan pada Jumlah Fasilitas tahun 2014. Jumlah ini tersebar FASKES Kesehatan di seluruh desa di Kecamatan Botin Leobele. Puskesmas 2014 2015 terletak di ibukota kecamatan (1) (2) (3) yakni di desa Takarai. Puskesmas 1 1 Puskesmas Pembantu 2 2 Posyandu 15 15 Fasilitas kesehatan ini Faskes Lainnya 3 3 sebagian besar dibangun oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Jumlah Fasilitas Kesehatan Tahun 2014-2015 Desa atau disingkat PNPM Mandiri. KESEHATAN Terdapat 16 bidan, dan 14 paramedis yang tersebar di seluruh wilayah Kecmatan Botin Leobele yang siap melayani masyarakat Kecamatan Botin Leobele dan sekitarnya. Salah Satu indikator keberhasilan pembangunan adalah keberhasilan program keluarga berencana. Dilihat dari metode kontrasepsi persentase peserta KB aktif, tercatata pada tahun 2015 peserta menggunakan metode suntikan yakni menurun sebanyak 433 peserta di dibanding tahun 2014 sebanyak 629 dari seluruh peserta KB. Disusul metode Implant dan PIL yang menunjukan presentase yang sama pada tahun 2014, pada tahun 2015 ada 10 Statistik Daerah Kecamatan Botin leobele 2016
perbedaan antara metode implant dan PIL dimana metode Implant angkanya tetap yakni 23 di tahun 2014 dan 2015 sedangkan PIL menurun yakni sebanyak 5 menjadi 13 di tahun 2015. Metode Kontrasepsi Tahun IUD PIL Kondom Suntikan MOP MOV Implant Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2014 0 18 0 629 5 6 23 681 2015 0 13 1 433 0 8 23 478 Jumlah Peserta KB di Kecamatan Botin Leobele Tahun 2015 LAMPIRAN Tabel Jumlah Penduduk, Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Di Kecamatan Botin Leobele Tahun 2015 Desa Penduduk Rumah Tangga Penduduk Kepadatan Rumah Tangga 11 S tatistik Daerah Kecamatan Botin leobele 2016
01. Kereana 02. Takarai 03. Babotin Selatan 04. Babotin Maemina 05. Babotin (1) (2) (3) (4) (5) 1929 566 390 801 1270 551 158 137 229 376 100 91 88 181 276 Jumlah 4956 1 451 127 3 Sumber : Registrasi Penduduk Tahun 2015 4 4 3 4 3 12 S tatistik Daerah Kecamatan Botin leobele 2016
1 S tatistik Daerah Kecamatan Botin leobele 2016