BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan peserta didik yang tidak hanya berprestasi dan

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGURUS KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERIODE 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

MUHAMMAD DAROBI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. berkompeten. Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizki Silvina Rahmi, 2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dengan jelas. Perubahan tersebut diantaranya perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat menampung pencari kerja, akibatnya banyak rakyat Indonesia baik yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan formal dapat berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. tinggi serta mau bersaing dalam tantangan hidup. Akan tetapi sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan potensi manusia atau memanusiakan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi. menciptakan SDM yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

PERAN PENGURUS HMP PGSD DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGDI PGSD FKIP UMS

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENDIDIKAN, DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI LUWES SWALAYAN WONOGIRI SKRIPSI

Disusun oleh : Putri Setya Wardani A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia dihadapkan pada perkembangan dalam berbagai bidang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

Disusun Oleh : ANIK MULYAWATI A

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi dalam segala bidang,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. motivasi kerja dalam mendukung kinerja sumber daya manusia. Motivasi yang

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat. berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa erat hubungannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DAN MINAT MAHASISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU PADA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi sudah sangat dirasakan perlu, termasuk untuk menggunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang cerdas dan berkualitas. apabila ada usaha atau upaya yang dilakukan. Niat atau tekad yang kuat yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. lemahnya proses pembelajaran. Pendidikan nasional diarahkan untuk. masalah hidup, serta membentuk manusia kreatif dan inovatif.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan

PENGARUH SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT WANGSA JATRA LESTARI PAJANG SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

KONTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA CV. SAHABAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPMA (KOPERASI MAHASISWA) DI UMS DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS

BAB I. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan. yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan

DUKUNGAN MINAT BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN KEGIATAN ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN. 7,6%, Diploma I/II/III dengan 6,01% dan universitas sebesar 5,5%. Pada posisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini pembangunan ekonomi tidak hanya dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentunya tidak lepas

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurursan Pendidikan Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan dalam Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 Bab I pasal I ayat 1,

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan tolak ukur bagi suatu bangsa. Pendidikan sangat berarti bagi seluruh bangsa di dunia ini. Lembaga pendidikan seharusnya mampu menciptakan peserta didik yang tidak hanya berprestasi dan mendapatkan peringkat yang terbaik dikelas, akan tetapi dapat menciptakan peserta didik yang produktif, berkualitas dan mampu berdaya saing dizaman globalisasi ini. Kualitas kerja berhubungan erat dengan mutu sumber daya manusia mampu bersaing. Terciptanya suatu kinerja yang baik dalam suatu organisasi atau perusahaan karena keseriusan dalam bekerja. Peningkatan sumber daya manusia mempunyai peranan yang penting dalam proses memperoleh dan meningkatkan kinerja yang profesional. Republik Indonesia menetapkan UU Ketetapan RI tentang Pendidikan Tinggi sehingga mampu berdaya saing, Ketetapan RI tersebut berbunyi sebagai berikut: Undang-Undang Republik Indonesia Ketetapan RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi: Bahwa untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi di segala bidang, diperlukan pendidikan tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh, serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa. Berdasarkan kutipan diatas, pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan sumber daya manusia khususnya untuk membangun 1

2 genersi muda yang tangguh, berkarakter, terampil, intelek dan inovatif sesuai bidangnya. Pendidikan dapat diberikan melalui pendidikan formal dan non formal, oleh karena itu disekolah maupun kampus sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tanggungjawab penuh dalam menyiapkan SDM yang handal dan siap menghadapi berbagai tantangan dimasa mendatang. Kesiapan tersebut harus ditanamkan setiap individu dalam meningkatkan kualitas dirinya untuk maju dan mengembangkan dirinya. Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai lembaga pendidikan dibawah persarikatan Muhammadiyah berupaya untuk menyiapkan kader - kader baru menjadi anggota masyarakat yang mempunyai wawasan dan tanggungjawab yang tinggi. Hal itu akan terwujud jika mahasiswa selain mempunyai kemampuan dalam bidang akademik serta mempunyai karakter unik yang hanya dapat diperoleh dari kegiatan berorganisasi menjadi aktifis. Skill ataupun kemampuan setiap individu yang tergabung dalam UKM dapat dikembangkan sesuai bakat dan kemampuan yang ada dalam dirinya, karena UKM yang diikuti sesuai dengan keinginan dan bakat yang terpendam dalam diri mahasiswa. Kehidupan akademis dunia perkuliahan menuntut mahasiswa untuk rajin kuliah, mengerjakan tugas tepat waktu, mencari referensi di perpustakaan, mencapai IPK tinggi, dan cepat lulus, namun yang didapatkan dibangku perkuliahan hanya mendapatkan teori. Kehidupan berorganisasi lebih mengarah mahasiswa menjadi pribadi mandiri dan seorang leadership handal dikemudian hari, serta mempunyai jiwa kewirausahaan bila mengikuti

3 KOPMA dengan berperan aktif. Mahasiswa yang tergabung akan bergelut dalam dunia bisnis dan mampu menyalurkan apa yang didapatkan dalam perkuliahan terutama bagi mahasiswa pendidikan akuntansi yang asal mulanya adalah Ekonomi Umum karena sebagai mata kuliah ataupun fakultas ekonomi bisnis yang sesuai dengan namanya sehingga diharapkan mampu mengaplikasikan terutama dalam bidang ekonomi atau akuntansinya. Tidak menutup kemungkinan pada fakultas yang lain yang turut tergabung didalam koperasi mahasiswa untuk belajar dan mengasah dirinya dalam bidang leadership and entrepreneur. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat Universitas yang bergerak dalam bidang entrepreneur berasaskan kekeluargaan yang dikelola oleh mahasiswa. KOPMA sebagai wadah bagi mahasiswa yang mengasah atau meningkatkan kemampuan intelektual dalam pengembangkan dunia berwirausaha. Potensi yang dimiliki mahasiswa yang tergabung di KOPMA dapat tersalurkan dengan baik apabila mampu mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya dan mempertahankan serta mengembangkan usaha yang ada di koperasi mahasiswa. Kepengurusan KOPMA dijalankan sepenuhnya oleh mahasiswa bertujuan untuk melatih skill dan bakat yang dimilikinya. Pengurus KOPMA mempunyai wewenang penting dalam mengatur roda kehidupan yang ada di KOPMA. Keputusan yang akan diambil tentu menentukan kelangsungan KOPMA kedepan baik unit usaha, karyawan dan anggotanya. Kinerja

4 pengurus akan membawa dampak kepada unit usaha KOPMA. Menurut pendapat Mangkunegaran (2009:9) Kinerja (hasil kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Usaha yang dilakukan pengurus akan menghasilkan seberapa besar usaha yang dilakukan pengurus dalam mengembangkan usahanya. Pengurus harus mempunyai kemampuan yang cukup dalam mengelola usaha dan organisasi. Bekal yang sudah didapatkan diperkuliahan tinggal mempraktekkan sedangkan bagi anggota yang masih awam tentang keorganisasian atau perkoperasian maka sebelum dan sesudahnya menjadi anggota harus melewati pendidikan anggota yang diadakan oleh KOPMA UMS. Pendidikan yang diselenggarakan berkaitan dengan diksar (pendidikan dasar), dikmen (pendidikan tingkat menengah), dan dikjut (pendidikan tingkat lanjut). Syarat menjadi pengurus setidaknya sudah aktif dalam kepengurusan dan melewati dikmen, sehingga ketika menjadi pengurus mampu dan mempunyai pengetahuan terutama tentang perkoperasian dan manajemen. Mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan organisasi hanya sebagian. Mahasiswa yang mempunyai keinginan mendapatkan pengalaman lebih serta mampu mengikuti budaya yang ada didalam organisasi, sehingga mampu bertahan dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Budaya merupakan hal yang dilakukan terus menerus atau keajegan sehingga melekat dalam diri seseorang dan dilakukan setiap harinya. Budaya di organisasi berbeda dengan lingkungan yang ada disekitar tempat tinggalnya, maka dari

5 itu seorang aktifis kampus harus pandai-pandai memilih dan memilah apa yang terdapat di lingkungannya sehingga mampu mengikuti atau menyesuaikan budaya yang ada. Mahasiswa yang ingin tergabung dan tidak mengikuti budaya yang ada dalam organisasi secara tidak langsung akan terseleksi alam atau tidak aktif berorganisaasi. Rasa ingin tahu terhadap hal yang baru akan menumbuhkan semangat yang ada dalam diri seseorang. Motivasi mahasiswa yang tinggi di organisasi maka akan berperan aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan organisasi pasti akan menyita waktu, tenaga dan pikiran tersebut. Kegiatan yang dilakukan terkadang mengganggu akademik sehingga mahasiswa harus pandai-pandai dalam membagi waktu baik belajar dan berorganisasi. Kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan secara tidak langsung akan membentuk karakter dan mental mahasiswa yang berorganisasi sehingga mahasiswa terkadang melupakan kewajibannya sebagai mahasiswa. Kondisi yang sering dialami setiap mahasiswa yang berorganisasi adalah susahnya mengikuti budaya yang ada didalam organisasi dan kurangnya motivasi yang ada dalam diri. Kondisi yang kurang stabil membuat mahasiswa perlu adanya penyesuaian terlebih dahulu. Lemahnya motivasi mahasiswa disebabkan karena takutnya mengambil suatu resiko yang dianggapnya suatu problem yang dijadikan suatu beban. Secara tidak langsung akan mengganggu baik akademi maupun berorganisasi sebab mahasiswa yang berorganisasi memikul tangungjawab ganda sebagai mahasiswa dan tanggungjawab yang diembanya di organisasi. Pilihan yang

6 sudah diambil harus mampu dipertanggujawabkan karena setiap pilihan mesti ada resikonya. Kurangnya motivasi yang ada dalam diri akan menghambat kinerja pengurus dan karyawan. Budaya organisasi atau kebiasaan yang dilakukan pengurus terkadang kurang profesional disebabkan karena pengurus yang masih status mahasiswa. Oleh karena itu, pengurus harus mampu mengimbangi budaya kerja dalam organisasi yang ada dilingkungan KOPMA sebagai dunia usaha dan pengurus harus mampu memberikan motivasi kepada kepengurusan, karyawan dan anggota sehingga tujuan yang akan dicapai bersama dapat terwujud. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti masih ada pengurus yang kurang sadar pada dirinya untuk mengikuti budaya organisasi dan kurangnya motivasi organisasi yang ada dalam diri sehingga kinerja yang dihasilkan kurang maksimal dan terhambat, maka peneliti terdorong melakukan penelitian yang berjudul PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGURUS KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERIODE 2012-2013.

7 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Masih ada pengurus KOPMA UMS yang kesulitan mengikuti budaya dan memotivasi dirinya atau memotivasi yang lainnya, akibatnya terhambatnya kinerja. 2. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pengurus yaitu faktor intern (faktor yang berasal dari dalam diri pengurus) dan faktor ekstern (faktor yang berasal dari luar diri pengurus). 3. Budaya yang menjadi turun temurun dalam organisasi sehingga perlu waktu dalam penyesuaian. 4. Motivasi organisasi dapat berasal dari luar individu dan dari dalam individu sehingga sulit untuk mengontrolnya. C. PembatasanMasalah Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, begitu banyak dan luas permasalahan yang dihadapi terutama yang berkaitan dengan pengaruh kinerja pengurus. Agar terfokus dalam mendalami masalah dan adanya keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka penelitian ini hanya dibatasi pada: 1. Obyek penelitian adalah budaya organisasi, motivasi organisasi dan kinerja pengurus KOPMA Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2012-2013.

8 2. Subjek penelitian adalah anggota KOPMA Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2012-2013. 3. Organisasi tersebut dibatasi pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KOPMA Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2012-2013. D. Rumusan Masalah Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Adakah pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pengurus KOPMA Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2012-2013. 2. Adakah pengaruh motivasi organisasi terhadap kinerja pengurus KOPMA Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2012-2013. 3. Adakah pengaruh budaya organisasi dan motivasi organisasi terhadap kinerja pengurus KOPMA Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2012-2013. E. Tujuan Penelitian Tujuan merupakan pencapaian akhir yang dapat dijadikan acuan supaya penelitian ini berjalan sesuai yang diinginkan. Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pengurus KOPMA Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2012-2013.

9 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi organisasi terhadap kinerja pengurus KOPMA Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2012-2013. 3. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan motivasi organisasi terhadap kinerja pengurus KOPMA Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2012-2013. F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah: 1. Bagi universitas, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil dan penetapan kebijakan di organisasi mahasiswa. 2. Bagi mahasiswa, diharapkan memberikan informasi mengenai pengaruh budaya organisasi dan motivasi organisasi terhadap kinerja pengurus KOPMA Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2012-2013. 3. Bagi peneliti, sebagai acuan pengurus KOPMA atau UKM yang lain yang lebih baik dan pedoman dalam melaksanakan penelitian berikutnya yang sejenis. G. Sistematika Skripsi Sistematika merupakan isi yang ada dalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut:

10 BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika laporan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang kinerja, faktor faktor yang mempengaruhi kinerja, tujuan Kinerja, budaya organisasi, Pengertian Organisasi, Pengertian Budaya Organisasi, pengertian motivasi, faktor faktor pendorong motivasi, koperasi mahasiswa (KOPMA) UMS, penelitian yang relevan, kerangka berfikir dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi, sampel, sampling, metode pengumpulan data,, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, uji instrumen, uji prasarat dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, hasil analisis data, deskripsi data, uji prasarat analisis, teknik analisis data, pembahasan analisis data dan pencapaian target omzet. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIR