BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No. 02/08/Th.IX, 8 Agustus 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA TAHUN 2016 MENCAPAI 5,19 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngada yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha pada tahun 2016 mencapai 5,19 persen bila dibandingkan dengan tahun 2015. Tiga lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yaitu 14,54 persen, diikuti oleh lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 10,20 persen, dan lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial sebesar 6,74 persen. Besaran PDRB Kabupaten Ngada pada tahun 2016 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 2.811,8 miliar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (tahun 2010) mencapai Rp 1.991,49 miliar. Struktur Ekonomi Kabupaten Ngada tahun 2016 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan 35,86 persen; administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 19,16 persen; dan konstruksi 12,19 persen. Ketiga lapangan usaha tersebut juga menjadi pemicu utama pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngada tahun 2016. PDRB per kapita Kabupaten Ngada atas dasar harga berlaku tahun 2016 mencapai Rp 18,01 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp 16,37 juta (naik 10,02 persen) dan berada pada peringkat ke-4 dari 22 kabupaten/kota lain di NTT. Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi kabupaten Ngada berada pada peringkat ke-4 dari 22 kabupaten di NTT dan berkontribusi sekitar 3,32 persen dalam membentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Nusa Tenggara Timur. 1
1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ngada Tahun 2016 Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator makro ekonomi penting yang digunakan untuk menganalisis pembangunan ekonomi di suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi diperoleh dengan menghitung rata-rata tertimbang dari 17 kategori lapangan usaha pada PDRB atas dasar harga konstan. Apabila sebuah lapangan usaha memiliki peranan penting namun pertumbuhannya rendah maka dapat berdampak pada terhambatnya tingkat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Sebaliknya, apabila sebuah lapangan usaha memiliki peranan penting dan pertumbuhan yang tinggi maka lapangan usaha tersebut dapat menjadi roda penggerak dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Perekonomian kabupaten Ngada tahun 2016 tumbuh sebesar 5,19 persen. Berdasarkan grafik 1, secara umum terjadi pertumbuhan positif pada seluruh lapangan usaha. Pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2016 dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas (kategori D),yaitu sebesar 14,54 persen, diikuti oleh lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi (kategori K) sebesar 10,20 persen dan lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial (kategori O) sebesar 6,74 persen. Grafik 1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ngada Berdasarkan Kategori Lapangan Usaha Tahun 2016 Berdasarkan Grafik 2, bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngada tahun 2016, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (kategori A) menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sekaligus pemicu utama pertumbuhan ekonomi yaitu sebesar 1,214 persen, diikuti oleh lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (kategori O) sebesar 1,208 persen, dan usaha konstruksi (kategori F) sebesar 0,7 persen. lapangan Grafik 2. Sumber Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ngada Tahun 2016 2
2. Struktur Ekonomi Kabupaten Ngada Menurut Kategori Lapangan Usaha Struktur Ekonomi dapat dilihat dari seberapa besar kontribusi dari sektor-sektor perekonomian terhadap perekonomian suatu wilayah secara keseluruhan. Jika sektor agraris lebih dominan dalam perekonomian suatu wilayah maka struktur ekonomi wilayah tersebut adalah agraris. Namun jika perekonomian suatu wilayah dominan dari sektor industri maka struktur ekonomi wilayah tersebut adalah industri, dan sebagainya. 2016 Grafik 3.. Struktur Ekonomi Kabupaten Ngada Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016 Struktur Ekonomi Kabupaten Ngada menurut Lapangan Usaha pada tahun 2016 didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (Kategori A) dengan kontribusi sebesar 35,86 persen terhadap total PDRB, kemudian diikuti oleh Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial (Kategori O) sebesar 19,16 persen dan Lapangan Usaha Konstruksi (Kategori F) sebesar 12,19 persen. Kontribusi dari sektor pertanian terhadap perekonomian Ngada menunjukkan bahwa struktur ekonomi Kabupaten Ngada adalah agraris. 3. PDRB Per Kapita Kabupaten Ngada Tahun 2016 Tabel 1. PDRB Per Kapita Kabupaten Ngada Tahun 2015-2016 PDRB Per Kapita (Juta Rupiah) Tahun 2015 *) Tahun 2016 **) 16,37 18,01 Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara PDRB per kapita merupakan gambaran pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu wilayah/daerah. PDRB per kapita diperoleh dari hasil bagi antara total PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun wilayah yang bersangkutan. Angka ini merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu wilayah meskipun tidak mencakup factor kesenjangan pendapatan antar penduduk. 3
Pada tahun 2016, angka PDRB per kapita kabupaten Ngada diperkirakan mencapai 18,01 juta rupiah. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi NTT, PDRB per kapita kabupaten Ngada berada pada peringkat keempat dari 22 kabupaten/kota di provinsi NTT. PDRB per kapita Ngada berada di bawah kota Kupang (46,96 juta), kabupaten Sumba Timur (19,95 juta) dan kabupaten Ende (18,4 juta). 4. Perbandingan Regional Provinsi Nusa Tenggara Timur Berdasarkan Analisis Tipologi Klassen dengan pembagi kategorinya adalah pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita, pada tahun 2016 perekonomian Kabupaten Ngada berada pada kuadran I bersama Kota Kupang, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Ende, Kabupaten Belu dan Kabupaten Rote Ndao. Berdasarkan analisis ini, dapat disimpulkan bahwa selain memiliki pendapatan perkapita yang tinggi, Kabupaten Ngada juga memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi bila dibandingkan kabupaten yang berada di kuadran II, III, dan IV (Grafik 4). Pertumbuhan Tinggi, Pendapatan Rendah Kabupaten Manggarai Timur Kabupaten Manggarai Kabupaten Sikka Kabupaten Sumba Barat Daya Kabupaten Malaka Kabupaten Rote Ndao Kabupaten Sumba Barat Kabupaten Timor Tengah Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan Kabupaten Sumba Tengah Kabupaten Manggarai Barat Kabupaten Lembata Kabupaten Nagekeo Kabupaten Alor Pertumbuhan Rendah, Pendapatan Rendah Pertumbuhan Tinggi, Pendapatan Tinggi Kota Kupang Kabupaten Ngada Kabupaten Sumba Timur Kabupaten Ende Kabupaten Belu Kabupaten Rote Ndao Kabupaten Kupang Kabupaten Flores Timur Pertumbuhan Rendah, Pendapatan Tinggi Grafik 4.. Analisis Tipologi Klassen Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Per Kapita Kabupaten/Kota Nusa Tenggara Timur Tahun 2016 4
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA Informasi lebih lanjut hubungi: Drs. Mochammad Bathik Kepala BPS Kabupaten Ngada Telp (0384)21359 Fax (0384)21359 Homepage : http://ngadakab.bps.go.id e-mail : bps5312@bps.go.id 5
Lampiran 1. TABEL 2. Nilai PDRB kabupaten Ngada Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 2016, Laju Pertumbuhan dan Sumber Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2016 Kategori Lapangan Usaha PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Miliar Rupiah) PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 (Miliar Rupiah) Laju Pertumbuhan (Persen) Sumber Laju Pertumbuhan (Persen) 2015* 2016** 2015* 2016** 2016** 2016** (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) A Pertanian, Kehutanan, dan 925.02 1,008.22 676.85 699.72 3.38 1.21 Perikanan B Pertambangan dan Penggalian 47.38 54.29 30.41 31.80 4.56 0.07 C Industri Pengolahan 36.32 40.20 26.30 27.32 3.85 0.05 D Pengadaan Listrik dan Gas 0.75 0.97 0.73 0.83 14.54 0.01 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur 2.76 2.91 2.39 2.41 0.73 0.00 Ulang F Konstruksi 308.88 342.89 245.85 259.06 5.37 0.70 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda 195.76 217.74 159.54 169.14 6.02 0.51 Motor H Transportasi dan Pergudangan 115.76 128.49 86.27 90.57 4.98 0.23 I Penyediaan Akomodasi dan 12.27 13.91 8.49 9.04 6.39 0.03 Makan Minum J Informasi dan Komunikasi 113.85 121.61 104.41 111.24 6.54 0.36 K Jasa Keuangan dan Asuransi 152.38 175.79 105.43 116.18 10.20 0.57 L Real Estate 54.20 60.34 37.07 38.94 5.07 0.10 M,N Jasa Perusahaan 1.24 1.36 0.96 1.00 3.98 0.00 Administrasi O Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 470.75 538.63 340.97 363.95 6.74 1.21 P Jasa Pendidikan 41.51 46.98 28.25 29.81 5.54 0.08 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 33.70 36.62 25.73 26.55 3.22 0.04 R,S,T,U Jasa lainnya 19.28 20.85 13.62 13.93 2.28 0.02 PDRB 2531.81 2811.8 1893,27 1991,49 5.19 5.19 6
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Lampiran 2. TABEL 3. Struktur PDRB Kabupaten Ngada Menurut kategori Lapangan Usaha Tahun 2015-2016 (Persen) Kategori Uraian 2015* 2016** (1) (2) (3) (4) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 36.54 35.86 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.87 1.93 F Konstruksi 1.43 1.43 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0.03 0.03 K Jasa Keuangan dan Asuransi 0.11 0.10 H Transportasi dan Pergudangan 12.20 12.19 J Informasi dan Komunikasi 7.73 7.74 L Real Estate 4.57 4.57 B Pertambangan dan Penggalian 0.48 0.49 P Jasa Pendidikan 4.50 4.33 C Industri Pengolahan 6.02 6.25 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.14 2.15 R,S,T,U Jasa lainnya 0.05 0.05 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 18.59 19.16 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1.64 1.67 M,N Jasa Perusahaan 1.33 1.30 D Pengadaan Listrik dan Gas 0.76 0.74 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100.00 100.00 Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara 7
Lampiran 3. TABEL 4. PDRB, Pertumbuhan Ekonomi, PDRB Per Kapita, dan Kontribusi terhadap PDRB NTT menurut Kabupaten/Kota di provinsi NTT Tahun 2016 Kabupaten/Kota PDRB (Miliar Rupiah) Pertumbuhan Ekonomi Ranking Pertumbuhan Ekonomi PDRB Per Kapita (Juta Rupiah) Kontribusi Terhadap PDRB NTT ADHB ADHK (Persen) (Persen) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sumba Barat 1,829.13 1,242.47 4.98 13 14.76 2.07 Sumba Timur 4,980.51 3,440.42 5.05 8 19.95 5.73 Kupang 6,038.00 4,167.03 4.99 12 16.76 6.94 Timor Tengah Selatan 6,193.94 4,120.38 4.86 16 13.42 6.86 Timor Tengah Utara 3,307.94 2,503.35 4.87 15 13.38 4.17 Belu 3,455.99 2,511.41 5.73 2 16.43 4.18 Alor 2,423.41 1,727.45 4.55 22 12.03 2.88 Lembata 1,470.98 1,006.12 4.71 20 10.93 1.68 Flores Timur 4,197.44 3,055.02 4.76 18 16.86 5.09 Sikka 3,954.82 2,858.81 4.87 14 12.54 4.76 Ende 4,984.02 3,567.53 5.06 7 18.40 5.94 Ngada 2,811.80 1,991.49 5.19 4 18.01 3.32 Manggarai 3,663.97 2,602.88 5.09 6 11.31 4.33 Rote Ndao 2,378.74 1,645.18 5 11 15.47 2.74 Manggarai Barat 2,651.08 1,923.40 4.76 19 10.29 3.2 Sumba Tengah 916.99 648.72 4.82 17 13.17 1.08 Sumba Barat Daya 2,993.29 1,991.08 5.01 9 9.19 3.32 Nagekeo 1,773.78 1,196.43 4.59 21 12.55 1.99 Manggarai Timur 2,493.00 1,749.80 5.2 3 9.01 2.91 Sabu Raijua 1090.24 678.06 5.16 5 12.27 1.13 Malaka 2,177.04 1,605.17 5.01 10 11.87 2.67 Kota Kupang 18,892.47 13826.71 6.74 1 46.96 23.02 8