BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan dalam bidang ekonomi

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang. kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam)

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dimana ketidakstabilan mata uang dollar terhadap rupiah membuat melemahnya

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan saat ini cenderung menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam perekonomian modern dan era globalisasi saat ini pasar modal di suatu

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan penting bagi perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. laba ditahan (retained earning). Sedangkan sumber pembiayaan yang lain, berasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Pasar modal ini berfungsi untuk menghubungkan para investor, perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. kepada pemerintah pusat, namun semua itu perlu diperhatikan bahwa pertambangan

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. bahkan pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan paling optimal bagi dana yang diinvestasikan. dipastikan akan banyak menarik para investor untuk menanamkan

BAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Meskipun saham memungkinkan para pemodal untuk. perubahan-perubahan yang terjadi. Baik pengaruh eksternal maupun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Bab I PENDAHULUAN. ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin berkembang banyak sekali

BAB I PENDAHULUAN. dana ke dalam lembaga investasi dan atau suatu benda dengan harapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini, pasar modal memiliki peran penting

BAB I PENDAHULUAN. investor/pemilik modal. Media yang digunakan perusahaan dalam menjual

BAB I PENDAHULUAN. Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan adalah meningkatkan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sektor bisnis yang berkembang pesat.bisnis property dan real

BAB I PENDAHULUAN. bahkan pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi di era globalisasi saat ini tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:1). Pada umumnya perusahaan-perusahaan besar

BAB I PENDAHULUAN. adalah melalui pasar modal. Pasar modal adalah sarana yang. masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. diperjualbelikan, salah satunya dalam bentuk ekuitas (saham). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dalam persaingan di era globalisasi. Karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel

BAB I PENDAHULUAN. adanya sumber-sumber yang dapat menghasilkan keuntungan. Untuk mengetahui

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dapat memilih alternatif investasi pada berbagai sekuritas yang

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal, para investor perlu melakukan kegiatan untuk menilai atas saham.

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset rill (tanah, emas, satu tahun, seperti saham dan oblogasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemerintah. Melalui pasar modal pemerintah dapat mengalokasikan dana dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara berkembang yang menganut sistem ekonomi pasar. Keberadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus mengalami peningkatan rata-rata sebesar 67% per tahun dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pasar modal merupakan salah satu bentuk-bentuk pasar keuangan,

BAB 1 PENDAHULUAN. pertemuan antara pihak yang kelebihan dana (lender) dengan pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan.pasar Modal menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:1) Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Semakin terglobalisasinya perekonomian menyebabkan persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

Disusun oleh : Karina Dewi Puspitasari B

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan makanan di Indonesia dalam era globalisasi selayaknya

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melaksanakan pembangunan ekonomi yang berkesinambungan akan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan dalam bidang ekonomi menjadi semakin ketat. Semakin banyak persaingan yang terjadi antar perusahaan, sehingga membuat perusahaan-perusahaan tersebut membutuhkan dana tambahan agar mereka mampu terus bersaing dengan para pesaingnya. Dengan demikian, perusahaan diharapkan dapat terus berkembang dan semakin baik dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar internasional, dimana ada pedagang, pembeli, dan juga ada tawar menawar harga. Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai aturan yang ditetapkan. Pasar modal diharapkan mampu menjadi alternatif dalam berinvestasi. Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi investor (pemilik dana) dalam menanamkan dananya, namun investari dalam bentuk saham cukup beresiko meskipun memiliki keuntungan yang relatif lebih besar. Oleh karena itu, investor memerlukan informasi yang relevan dan juga alat pengukuran kinerja yang tepat, sehingga dapat digunakan untuk menentukan pilihan terhadap harga saham yang memiliki imbal positif. 1

2 Saham adalah salah satu instrument keuangan yang paling sering diperjualbelikan didalam pasar modal. Karena saham mampu memberikan keuntungan yang tinggi bagi para investor. Dan bagi perusahaan, menerbitkan saham sangat membantu karena dapat memberikan dana tambahan untuk melanjutkan atau melaksanakan kegiatan perusahaan sedang atau akan berlangsung. Tetapi, berinvestasi saham juga memiliki resiko yang akan cukup tinggi. Setiap investor atau calon investor memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai melalui keputusan investasi yang diambil. Pada umumnya motif investasi adalah memperoleh keuntungan, keamanan dan pertumbuhan dana yang ditanamkan. Untuk itu dalam melakukan investasi dalam bentuk saham investor harus melakukan analisis terhadap faktor yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan emiten. Tujuannya agar para investor mendapat gambaran yang lebih jelas terhadap kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang pada masa yang akan datang. Untuk meramalkan harga saham yang akan datang, apakah mengalami kenaikan atau sebaliknya, mengalami penurunan, yang harus dilakukan adalah menganalisa data historis keuangan perusahaan. Dengan mengetahui data historis keuangan maka investor akan dapat menganalisa terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Industri jasa merupakan salah satu bidang industri yang turut bersaing dikancah perekonomian global. Di Indonesia sendiri, telah berdiri berbagai jenis

3 perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi. Mengingat peran dari sektor property, real estate dan konstruksi bangunan yaitu untuk mendukung terciptanya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat, maka sudah sepantasnya sektor industrijasa tersebut perlu diberi perhatian khusus guna kelangsungan dan perkembangan usaha industri jasa di sektor property, real estat dan konstruksi bangunan di Indonesia. Prospek industri berbasis jasa tetap akan cerah karena permintaan yang tetap tinggi didukung oleh jumlah penduduk yang besar dan tempat tinggal yang banyak dengan kemampuan beli yang tinggi. Apalagi bahan-bahan material untuk menjalankan usaha industri jasa ini tidak harus impor dari luar negeri karena bisa ditemukan di dalam negeri. Otomatis harga jualnya juga terjangkau oleh masyarakat konsumen. Kebutuhan untuk ekspansi pun masih memungkinkan karena ditopang oleh suku bunga perbankan yang cenderung rendah. Perusahaan memerlukan tambahan dana sebagai salah satu sektor pendukung usahanya. Sedangkan sumber dana yang paling murah adalah dengan menjual saham dipasar modal. Khusus untuk industri perusahaan jasa terdapat 328 perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Maraknya investasi dipasar modal mengakibatkan meningkatnya jumlah investor yang beralih dari sektor perbankan kedalam sektor pasar modal. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk menggerakkan dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Investor dalam menanamkan dananya membutuhkan berbagai informasi yang berguna untuk memprediksi hasil investasinya dalam pasar modal.

4 Sebelum menanamkan modalnya, investor terlebih dahulu melihat kinerja keuangan perusahaan. Investor tentu hanya akan menanamkan modal pada perusahaan yang memiliki kinerja yang baik sehingga dapat memberikan keuntungan bagi penanam modal. Kinerja perusahaan-perusahaan yang sudah go public dapat dilihat dari laporan keuangan yang dipublikasikan untuk umum. Pada umumnya, informasi laba merupakan informasi yang paling mendapatkan perhatian yang besar dari berbagai kalangan terutama investor. Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Saham perusahaan yang baik adalah saham yang mengalami peningkatan harga dalam setiap penawaran di pasar modal, karena dapat mempengaruhi return saham. Akan tetapi untuk mempertahankan harga saham yang stabil dan terus meningkat tidaklah mudah mengingat banyak faktor yang dapat mempengaruhinya baik dari faktor internal maupun eksternal perusahaan. Salah satu sektor ekonomi yang seringkali terkena imbas akibat perubahan ekonomi dunia ialah industri jasa. Dibawah ini menunjukkan indeks harga saham industri jasa dari tahun 2012 2016.

5 Gambar 1.1 menunjukkan indeks harga saham industri mengalami kenaikan dan penurunan yang cukup signifikan yang menyebabkan tidak stabilnya nilai harga saham yang membuat investor ragu untuk menaruh menginvestasikan kekayaannya. Fenomena yang terjadi pada perusahaan sektor jasa property, real estate dan konstruksi bangunan yang mengalami kenaikan dan penurunan harga saham dalam lima tahun terakhir ini. Salah satu dari perusahaan yang terdaftar mengalami kenaikan dan penurunan pada tahun 2012 sampai dengan 2016 seperti perusahaan Lippo Cikarang yang memiliki harga saham yang paling tinggi pada tahun tahun 2012 sebesar 3.325 dan naik terus sampai pada tahun 2014 naik menjadi sebesar 10.400 lalu pada tahun 2015 turun menjadi 7.250 dan di tahun 2016 turun lagi menjadi 5.050.

6 Fenomena turun naiknya indeks harga saham sektoral dari industri jasa setidaknya dapat mengindikasikan bahwa return saham yang diperoleh investor dari industri tersebut belum optimal. Yang artinya realisasi return saham belum sesuai dengan return yang diharapkan oleh investor. Kondisi ini tentu dapat mempengaruhi perilaku investor dalam menentukan preferensinya dalam berinvestasi di pasar modal. Mengingat motif utama investor berinvestasi pada perusahaan yang go public adalah mendapatkan return yang maksimal. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mampu meningkatkan nilai perusahaan sehingga terjadi peningkatan penjualan sahamnya dipasar modal. Jika diasumsikan investor adalah seorang yang rasional, maka investor tersebut pasti akan sangat memperhatikan aspek fundamental untuk menilai ekspektasi imbal hasil atau return yang akan diperolehnya. Aspek fundamental yang sering diperhatikan oleh investor dalam menilai kinerja keuangan perusahaan adalah melalui informasi yang berasal dari laporan keuangan. Manfaat laporan keuangan tersebut menjadi optimal bagi investor apabila investor dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Banyak penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian tentang pengaruh rasio keuangan terhadap return saham. Berikut ini adalah penelitian sebelumnya yang menunjukkan beragam hasil penelitian yaitu diantaranya :

7 Variabel ROE Terhadap Harga Saham DER Terhadap Harga Saham EPS Terhadap Harga Saham CR Terhadap Harga Saham Sumber : Berbagai Jurnal TABEL 1.1 Research GAP Penelitian Terdahulu Penelitian Yang Berpengaruh Penelitian Yang Tidak Signifikan Berpengaruh Signifikan Insi Kamilah Indalah (2012) Tiara Rachman Putri (2011) dan Syahib Natarsyah (2000) dan Tri Suciyati (2011) menemukan bahwa ROE menemukan bahwa ROE tidak memiliki pengaruh positif dan berpengaruh signifikan signifikan terhadap harga terhadap harga saham. saham. Dyah Ayu Wijayanti (2011) menemukan bahwa ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Amanda Pranggana (2012) menemukan bahwa DER memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Insi Kamilah Indalah (2012) Noer Sasongko dan Nila Wulandari (2006) menemukan bahwa EPS memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Lia Nirawati, Topowijono dan Moch. Ichsan (2009) menemukan bahwa CR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Dwiatma Patriawan (2011) dan Mursidah Nurfadillah (2011) menemukan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Meythi dan Linda Rusli (2011) menemukan bahwa EPS tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Vice Law Ren Sia dan Lau Tjn Tjun (2011) menemukan bahwa CR tidak berpengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini dilakukan untuk meninjau kembali penelitian-penelitian sebelumnya, tetapi variabel yang diteliti baik dependen maupun independen sama. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti perusahaan jasa sektor perusahaan properti, real estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2016. Maka dari itu,

8 penelitian ini dengan judul, PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO, EARNING PER SHARE DAN CURRENT RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI JASA SEKTOR PROPERTI, REAL ESTATE DAN KONSTRUKSI BANGUNAN DI BEI B. Rumusan Masalah Penelitian Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa penelitian-penelitian terdahulu memiliki hasil yang berbeda-beda. Oleh karena itu dalam penelitian ini yang akan menjadi fokus permasalahan adalah : 1. Apakah Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan industri jasa? 2. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan industri jasa? 3. Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan industri jasa? 4. Apakah Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan industri jasa? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini sesuai dengan permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya, yaitu sebagai berikut :

9 a. Untuk mengetahui pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham perusahaan industri jasa. b. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusahaan industri jasa. c. Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham perusahaan industri jasa. d. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio (CR) terhadap harga saham perusahaan industri jasa. 2. Kontribusi Penelitian Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, antara lain : a. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan mampu membawa wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang topik utama dalam penelitian in. b. Bagi Calon Investor Dengan adanya penelitian ini, diharapkan para calon investor dapat menjadikan penelitian ini sebagai salah satu pertimbangan sebelum menginvestasikan dananya. c. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan mampu untuk menjadi referensi para akademis dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.