BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Untuk itu banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas- luasnya untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebu- 1
2 tuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin cepat, persaingan global untuk menjadi yang terdepan dalam menguasainya, menjadi suatu keharusan untuk dicapai. Salah satu teknologi yang semakin pesat perkembangannya adalah Komputer. Komputer saat ini seakan telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dan menjadi kebutuhan primer bagi setiap individu. Dengan komputer setiap orang bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih efektif dan efisien. Dalam era modern dengan tingkat kompetisi global yang sangat tinggi, peguasaan teknologi komputer terutama software-software aplikasi menjadi sebuah kebutuhan yang mutlak. Sehingga diperlukan juga media dan training khusus untuk mempelajarinya. Peserta didik di sekolah merupakan bagian yang terintegrasi dari perkembangan tekologi dewasa ini, output yang dihasilkan diharapkan mampu menjadi seorang individu yang mandiri, cerdas dan ditunjang dengan tingkat penguasaan teknologi yang tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan media dan sarana yang terintegrasi untuk mewujudkannya. Oleh karena itu sudah saatnya sekolah memiliki sebuah laboratorium komputer yang bisa meningkatkan kemampuan (skill) peserta didiknya. Laboratorium Komputer yang mampu memberikan Life Skill Training yang berguna untuk meningkatkan posisi dan daya saing peserta didik dalam persaingan untuk mendapatkan lebih luas lagi peluang pekerjaan dimasa yang akan datang.
3 Mahalnya pengadaan membuat sekolah atau madrasah yang memiliki keterbatasan biaya hingga saat ini belum mampu memiliki Laboratorium Komputer. Selain pengadaan yang mungkin susah dijangkau akan terbentur juga masalah perawatan yang juga tidak sedikit. Oleh karena itu ada solusi agar dengan biaya yang relatif hemat namun dapat memiliki jumlah unit yang tidak kalah saing dengan Laboratoriun Komputer yang sebenarnya. PC-CLONING adalah sebuah teknologi mutakhir yang memungkinkan sebuah komputer (CPU) standar dapat dipakai bersama oleh lebih dari 1 user. Anda akan menghemat pengeluaran karena cukup membayar 1 (unit) CPU untuk dipakai banyak pemakai sekaligus. Para pemakai akan merasakan seperti mempunyai komputer sendiri saat memakai aplikasi pada sistem PC-CLONING seperti : aplikasi office, grafis, browsing, email, dan multimedia. Setiap pemakai memiliki keyboard, mouse, layar, pengaturan (setting), aplikasi dan data file sendiri-sendiri. Setiap pemakai dapat memakai aplikasi yang sama atau berbeda dengan pemakai lain tanpa ada masalah. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat didentifikasi masalah yang akan di pilih sebagai topik dari penyusunan tugas akhir ini adalah. 1. Bagaimana merancang jaringan cloning pada laboratorium komputer SLTPN 204 dengan angaran yang kecil. 2. Bagaimana kinerja hardware NComputing sebagai pengganti CPU pada sisi clientnya. 3. Bagaimana penggunaan memori yang digunakan pada jaringan cloning.
4 1.3 Batasan Masalah Agar dalam pembuatan tugas akhir ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapakan, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut : 1. Tidak membahas tentang keamanan jaringan dan sistem operasi. 2. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows Server 2003. 3. Aplikasi yang dijalankan dalam sistem jaringan cloning untuk melakukan pengujian adalah Flash, Photoshop dan WordOffice. 4. Pada perancangan digunakan peralatan jaringan standar yaitu media transmisi kabel UTP, konsentrator switch/hub 1.4 Tujuan dan Manfaat Dalam penyusunan tugas akhir ini bertujuan dan bermanfaat bagi para pengembang dan pemakainya. Tujuan yang akan penulis bahas adalah : 1. Penghematan biaya yang dibutuhkan dalam membangun suatu jaringan cloning, pembiayaan hanya terfokus pada komputer server sedangkan pada komputer client hanya membutuhkan monitor, mouse dan keyboard. 2. Mengetahui kinerja teknologi hardware NComputing. 3. Mengetahui berapa besar penggunaan memori dalam jaringan cloning. Manfaat dari penggunaan jaringan cloning adalah : 1. Perawatanya sangat mudah karena hanya berpusat pada komputer server.
5 2. Tidak memerlukan banyak CPU. 3. Upgrade hardware dan program menjadi lebih mudah. 4. Backup data hanya terjadi di server. 1.5 Metode Penelitian Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah masalah pengumpulan dan penganalisaan data. Ada beberapa macam metode yang digunakan yaitu : 1. Literatur Mencari dan mempelajari karakteristik jaringan dari situs-situs internet maupun dari buku-buku yang berhubungan dengan jaringan cloning. 2. Analisa kebutuhan Menganalisis aplikasi pendukung yang nantinya akan dibutuhkan dalam melakukan penelitian ini dan kemudian beralih ketahap selanjutnya. 3. Installasi dan konfigurasi Menginstallasi dan mengkonfigurasi jaringan komputer yang dibutuhkan dalam mendukung penelitian ini, diantaranya yaitu menginstallasi Windows Server 2003 pada komputer server. 4. Pengujian Setelah tahap installasi dan konfigurasi pada tiap servernya selesai, tahap selanjutnya ialah melakukan pengujian terhadap penelitian ini, sehingga penulis mengetahui sejauh mana keberhasilan penelitian ini. 5. Analisa Kinerja Metode yang terakhir ialah mengalisa kinerja jaringan cloning pada Laboratorium Komputer SMPN 204.
6 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ialah mendefinisikan tentang tata cara penulisan dari tahap awal penelitian sampai tahap penelitian terakhir. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah, manfaat dan tujuan, metode penulisan, batasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan penulis untuk mendukung permasalahan. Landasan teori ini meliputi media transmisi, topologi jaringan, tcp/ip dan ncomputing. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini dilakukan perancangan suatu masalah lalu memberikan suatu pemecahan dari masalah tersebut. Pada bab ini juga dibahas mengenai perancangan jaringan cloning dengan ncomputing pada Laboratorium Komputer SLTPN 204. BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi konfigurasi dan pengujian pada penelitian jaringan tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
7 Dalam bab ini diambil kesimpulan berdasarkan analisa-analisa yang dilakukan. Selain itu juga diberikan saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi yang ingin mengetahu jaringan cloning.