KARYA TULIS ILMIAH EFEKTIFITAS PIJAT TUI NA DALAM MENINGKATKAN NAFSU MAKAN PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI BPM MA RIFATUN M.

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIFITAS PIJAT TUI NA DALAM MENGATASI KESULITAN MAKAN PADA BALITA DI RW 02 KELURAHAN WONOKROMO SURABAYA. Annif Munjidah

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA 6 12 BULAN. Di Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo ANAN A

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH MENGKONSUMSI JUS JAMBU BIJI MERAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU POST PARTUM DI BPM CICILIA RETNO W,

HUBUNGAN PEKERJAAN, PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN USIA BALITA DENGAN KEAKTIFAN IBU BERKUNJUNG KE POSYANDU

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PENGGUNAAN MEDIA LEMBAR BALIK UNTUK PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI AUTIS PADA BAYI DI BPM SURYATI BUMIREJO PURING

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA UMUR 3-5 TAHUN DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BALITA SAKIT AN. A UMUR 3 TAHUN DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT III DI RSUD SUKOHARJO

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

KARYA TULIS ILMIAH PENGGUNAAN ALAT BANTU TRADISIONAL UNTUK STIMULASI BERJALAN PADA BAYI UMUR 9-12 BULAN DI BPM MA RIFATUN PURING KEBUMEN

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

PENELITIAN. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SULIT MAKAN PADA BALITA di Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI DI KABUPATEN KLATEN. Abstrak

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI IMPLAN DENGAN KEJADIAN SPOTTING DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

PENGARUH BODY MASSAGE TERHADAP TINGKAT DEPRESI IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI SIYAMTININGSIH KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI PENTAVALEN LANJUTAN PADA BATITA DI KELURAHAN KEPRABON SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN KONSELING EFEK SAMPING KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN MEDIA LEAFLET

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

THE FACTORS ASSOCIATED WITH POOR NUTRITION STATUS ON TODDLERS IN THE PUSKESMAS PLERET BANTUL REGENCY YEARS Rini Rupida 2, Indriani 3 ABSTRACK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN BBLR DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH KECUKUPAN MENU MAKAN SIANG TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI PT. MUTU GADING TEKSTIL KARANGANYAR SKRIPSI

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM NORMAL DI BPM SRI LUMINTU SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH PENGGUNAAN KALENDER IMUNISASI DALAM KEGIATAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPM HARIYATI ADIMULYO KABUPATEN KEBUMEN

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. D P 2 A 0 UMUR 22 TAHUN DENGAN ANEMIA SEDANG DI RSUD SURAKARTA

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. S UMUR 31 TAHUN DI RSUD KARANGANYAR

SKRIPSI HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BBL DI BPS MEI SUWARSONO KLEDOKAN TAHUN 2012

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS DI BPS DINI MELANI YOGYAKARTA SKRIPSI

LUTFI NANDA PURNAMASARI

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Di Ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo

PROFIL STATUS GIZI ANAK BATITA (DI BAWAH 3 TAHUN) DITINJAU DARI BERAT BADAN/TINGGI BADAN DI KELURAHAN PADANG BESI KOTA PADANG

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN 5 TAHUN

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS. Di SMA N 1 Jenangan Ponorogo. Oleh : RIRIN DWI HANDAYANI NIM :

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY S G3P2A0 HAMIL

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI WANITA PADA NY.K P2A0 UMUR 42 TAHUN DENGAN METRORAGIA DI RSUD SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi Di Kabupaten Sleman Dwi Suryanti 1, Murti Krismiati 2 1 Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOMANAN YOGYAKARTA

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS 0-3 HARI TENTANG COLOSTRUM. Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN 5 INDIKATOR KADARZI DAN STATUS GIZI BALITA UMUR 6-59 BULAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

GAME PENGENALAN OBAT HERBAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PENELITIAN GAMBARAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA USIA 1-5 TAHUN DI 8 POSYANDU PUSKESMAS KECAMATAN BABADAN PONOROGO

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KLASIFIKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak balita merupakan kelompok usia yang rawan masalah gizi dan penyakit.

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL PADA LANJUT USIA LAKI-LAKI. Di Dukuh Ngujung Desa Gandu Kepuh Kecamatan Sukorejo Ponorogo.

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

ASUHAN. Kompetensi Bidan di. Disusun oleh : R commit to user

HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang berbeda menginformasikan bahwa terdapat hubungan yang. pada anak akan diikuti oleh gangguan perkembangannya.

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI TB PARU

KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU TENTANG MITOS IMUNISASI DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI KLINIK UTAMA PKU MUHAMMADIYAH SAMPANGAN SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PERAN IBU DALAM PEMBELAJARAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) Di Desa Pragak Kecamatan Parang Kabupaten Magetan

PENELITIAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BALITA DI POSYANDU DAHLIA RT 01, RW 03 DESA NGARIBOYO, KECAMATAN MAGETAN

HUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI BARU LAHIR DI BPM R JATISRONO KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SIRKUMSISI PADA ANAK LAKI-LAKI. Di Dukuh Sambi Desa Ngrayun Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

FREKUENSI KUNJUNGAN SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI KAITANNYA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI

PENGARUH KONSUMSI HATI AYAM TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

Hubungan Antara Jenis Dan Frekuensi Makan Dengan Status Gizi (Bb) Pada Anak Usia Bulan (Studi 5 Posyandu Di Desa Remen Kecamatan Jenu - Tuban)

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SISWI KELAS 5 SD YAYASAN PENDIDIKAN SHAFIYYATUL AMALIYYAH MEDAN. Oleh: MUKHAMAD FARIED

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU TENTANG KADARZI (KELUARGA SADAR GIZI) DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA KARANGSARI, KECAMATAN KEBUMEN SKRIPSI

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN TENTANG KOMPLIKASI AKUT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS. Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr.

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAAN IBU DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KLAPA GADING KECAMATAN WANGON KABUPATEN BANYUMAS

ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA N UMUR 19 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DAN DIARE CAIR AKUT DI RSUD SUKOHARJO

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA BAYI NY.S DI BANGSAL DAHLIA RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN ASI NON EKSKLUSIF DENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN BAYI 0-6 BULAN DI DESA GIRIPURWO, WONOGIRI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL YOGYAKARTA

RUTINITAS PIJAT BAYI DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 3-12 BULAN

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TB PARU

Transkripsi:

KARYA TULIS ILMIAH EFEKTIFITAS PIJAT TUI NA DALAM MENINGKATKAN NAFSU MAKAN PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI BPM MA RIFATUN M. S PURING Diajukan untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh: DEWI ANGGIT WAHNINGRUM B1401156 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017 i

ii

iii

iv

KARYA TULIS ILMIAH EFEKTIFITAS PIJAT TUI NA DALAM MENINGKATKAN NAFSU MAKAN PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN PADA AN. F UMUR 16 BULAN DAN AN. J UMUR 17 BULAN DI BPM MA RIFATUN M. S, Amd.Keb KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN 1 Dewi Anggit Wahningrum 2, Hastin Ika Indriyastuti, S.SiT. MPH 3 INTISARI Latar Belakang: Banyak ibu mempunyai masalah pada anak balitanya yang berusia 1 sampai 5 tahun yang mengalami kurang nafsu makan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang balita. Oleh karena itu penulis menerapkan inovasi asuhan efektifitas pijat Tui Na dalam meningkatkan nafsu makan pada balita umur 1 sampai 5 tahun. Tujuan: Melakukan asuhan kebidanan pada balita dengan melakukan pijat Tui Na untuk meningkatkan nafsu makan pada balita. Metode: Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Studi Kasus (Case Study). Teknik yang digunakan dalam menetukan partisipan yaitu purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil: Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada partisipan tentang efektifitas pijat Tui Na dalam meningkatkan nafsu makan pada balita ada kenaikan berat badan tetapi tidak signifikan. Ini disebabkan berat badan kedua partisipan masih berada di garis kuning pada lembar KMS (kartu menuju sehat) dan pola makannya juga bertambah. Kesimpulan: Dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa ibu sudah mendapatkan pengetahuan tentang cara melakukan pijat tui na dalam meningkatkan nafsu makan balita, sehingga anak mengalami peningkatan nafsu makan. Mengetahui kelemahan dari pijat Tui Na, dan berat badan anak dapat meningkat setelah dilakukan pijat Tui Na. Kata kunci : Pijat Tui Na, nafsu makan, berat badan Kepustakaan : 22 Literatur (2008-2015) Jumlah halaman : xii + 57 halaman + 6 lampiran 1 Judul 2 Mahasiswa prodi DIII Kebidanan 3 Dosen Stikes Muhammadiyah Gombong v

SCIENTIFIC PAPER THE EFFECTIVENESS OF TUI NA MASSAGE IN INCREASING THE APPETITE OF YOUNG BABIES IN THE AGE OF 1 5 YEARS OLD TOWARDS F, 16 MONTH OLD, AND J, 17 MONTH OLD IN INDEPENDENT MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE MA'RIFATUN M. S, Amd.Keb AT PURING, KEBUMEN 1 Dewi Anggit Wahningrum 2, Hastin Ika Indriyastuti, S.SiT. MPH 3 ABSTRACT Background: Many mothers have problems in facing their children (aged 1 to 5 years old) who have less appetite. This influences the children s growth. Therefore, the writer applys innovative care Tui Na massage effectiveness in increasing appetite of children in the age of 1 to 5 years old. Objective: Poviding midwifery care for young babies (toddlers) by applying Tui Na massage to increase their appetite. Methods: Data collection techniques used were analytcal descriptive with case study approach (case study). The technique used in determining the participants is purposive sampling based on the inclusion criteria and exclusion criteria. Results: Based on the observations having been done on the participants about the effectiveness of Tui Na massage in increasing toddler s appetite, it was true that there was weight gain, but not significant. This is because the weight of both participants are still on the yellow line in the KMS (Leading to be healthy Card) and the diet also increases. Conclusion: Based on the observation, it can be concluded that the mothers get the knowledge about how to do Tui Na massage to increase toddlers appetite. Their appetite has increased. They know the weakness of Tui Na massage, and their weight can increase after doing Tui Na massage. Keywords : Tui Na Massage, appetite, weight Literature : 22 references (2008-2015) Number of pages : xii + 57 pages + 6 appendices 1 Title 2 Student of DIII Program of Midwifery Dept 3 Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong vi

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayah-nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul Efektifitas Pija Tui Na dalam Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita Usia 1-5 Tahun di BPM Ma rifatun M. S Puring. Laporan Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar ahli madya kebidanan. Selama penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga laporan KTI ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Hj. Herniyatun, M.Kep.Sp.Mat selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Gombong, 2. Eka Novyriana, S.ST, M.P.H. selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan STIKes Muhammadiyah Gombong dan pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makanan ini, 3. Juni Sofiana, S. ST. M. Keb selaku penguji satu yang telah banyak memberi bantuan dan bimbingan dalam penyusunan proposal Karya Tulis Ilmiah, 4. Siti Mutoharoh, S.SiT. M P H selaku penguji satu yang telah banyak memberi bantuan dan bimbingan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah, 5. Hastin Ika I, S.SiT. M P H selaku pembimbing akademik yang telah banyak membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini, 6. Bidan Ma rifatun M. S, Amd.Keb, selaku pembimbing lahan yang telah banyak membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini, 7. Ny. S dan Ny. M yang bersedia menerima asuhan Karya Tulis Ilmiah beserta keluarganya. 8. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materil maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti, 9. Semua teman-teman seperjuangan D3 Kebidanan, yang telah membantu penulis dalam penyelesaian laporan Karya Tulis Ilmiah ini, 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini. Menyadari akan berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, baik pengetahuan maupun pengalaman tentunya laporan komprehensif ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah bagi kita semua (Amin). Gombong, 14 Juni 2017 Penulis vii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv INTISARI... v ABSTRACT... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 4 C. Manfaat... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7 A. Tinjauan Teori... 7 1. Balita... 7 2. Pertumbuhan dan Perkembangan Balita... 8 3. Gizi Balita... 19 4. Kesulitan Makan Pada Balita... 23 5. Pijat Tui Na... 28 B. Kerangka Teori... 37 BAB III METODE PENELITIAN... 38 A. Jenis Penelitian... 38 B. Partisipan... 38 C. Tempat dan Waktu... 40 D. Instrumen... 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 43 A. Manajeman Kasus... 43 B. Hasil... 46 C. Pembahasan... 51 BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 56 A. Kesimpulan... 56 B. Saran... 57 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN viii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perkiraan Berat Badan Dalam Kilogram... 10 Tabel 2.2 Perkiraan tinggi Badan Dalam Sentimeter... 11 Tabel 4.1 Hasil Observasi... 48 ix

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gerakan 1... 31 Gambar 2.2 Gerakan 2... 31 Gambar 2.3 Gerakan 3... 32 Gambar 2.4 Gerakan 4... 32 Gambar 2.5 Gerakan 5... 33 Gambar 2.6 Gerakan 6... 33 Gambar 2.7 Gerakan 7... 34 Gambar 2.8 Gerakan 8... 34 x

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Konsultasi Pembimbing Akademik. Lampiran 2 Informed Consent Lampiran 3 Lembar Observasi. Lampiran 4 Dokumentasi Penerapan Asuhan. Lampiran 5 Lembar Kartu Menuju Sehat. Lampiran 6 Daftar Singkatan xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah baik. Namun kemampuan lain masih terbatas (Sutomo, 2010). Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan. Setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh dengan normal. Pertumbuhan (growth) yaitu berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran (gram, pound, kilogram) ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik/ retensi kalsium dan nitrogen tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh sangat bergantung pada pemenuhan nutrisi (Soetjiningsih, 2008). Usia balita adalah masa-masa emas pertumbuhan seorang anak. Oleh karena itu, kebutuhan nutrisinya benar-benar harus terpenuhi dengan baik. 1

2 Gizi yang baik merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan manusia yang berkualitas. Usia balita merupakan usia yang rawan, karena pertumbuhan pada masa ini sangat menentukan perkembangan fisik dan mental selanjutnya. Oleh karena itu, asupan makanan yang bergizi sangat penting bagi pertumbuhan sel otak dan fisiknya (Annif Munjinah, 2015). Anak usia dibawah lima tahun (balita) merupakan kelompok usia yang rentan terhadap gizi dan kesehatan. Pada masa ini daya tahan tubuh anak masih belum kuat, sehingga mudah terkena penyakit infeksi. Selain itu, anak juga sering mempunyai kebiasaan makan buruk yaitu anak sering tidak mau makan atau nafsu makan menurun, sehingga menyebabkan status gizinya menurun dan tumbuh kembang anak terganggu (Marimbi, 2010). Setelah melewati usia 1 tahun anak akan mulai pilih-pilih makanan dan kemampuannya untuk menolak makanan yang diberikan kepadanya. Penolakan itu tentu tidak boleh dijadikan alasan oleh kedua orang tuanya untuk melakukan pemaksaan karena mempertahankan diri si anak. Jika gejala tidak mau makan dibiarkan berlangsung maka pertumbuhan tubuhnya menjadi pelan dan perkembangan berat badannya cenderung turun, padahal pada usia dini seperti ini pertumbuhan balita harus tetap berjalan dan gizi tetap diperlukan (Adiningsih, 2010). Di Indonesia dari 23 juta balita, sekitar 7,6 juta anak balita tergolong gagal tumbuh atau stunting (35,6%) yang terdiri dari 18,5% balita sangat pendek dan 17,1% balita pendek. Angka prevalensi ini diatas ambang batas yang disepakati secara universal, batas non public health problem yang

3 ditolerir oleh badan kesehatan dunia (WHO) hanya 20% atau seperlima dari jumlah total balita di suatu negara. Lebih dari sepertiga (36.1%) anak Indonesia tergolong pendek ketika memasuki usia sekolah, Prevalensi anak pendek ini semakin meningkat dengan bertambahnya usia, baik pada anak laki- laki maupun perempuan (Departemen kesehatan Republik Indonesia, 2010). Anak dengan stunting beresiko memiliki IQ 5-10 poin lebih rendah dibanding dengan anak yang normal (Yenni Puspita, 2015). Jumlah balita di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebanyak 2.294.230, yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 1.907.700 (83,15%). Presentase balita dengan gizi kurang provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 4,88%. Sedangkan balita dengan gizi buruk tahun 2012 berjumlah 1,131 (0,06%) menurun apabila dibanding tahun 2011 sejumlah 3,187 (0,10). Sementara presentase balita gizi buruk tahun 2012 sebesar 100% menurut Dinas Kesehatan (Dinkes, 2012). Upaya untuk mengatasi kesulitan makan dapat dilakukan dengan cara farmakologi maupun non farmakologi. Upaya dengan farmakologi antara lain dengan pemberian miltivitamin dan micronutrien lainnya. Sedangkan non farmakologi antara lain melalui minuman herbal atau jamu, pijat, akupresur, dan akupunktur (Wong, 2011). Saat ini kebanyakan orang tua mengatasi kesulitan makan anak sebatas pemberian multivitamin tanpa memperhatikan penyebabnya. Dewasa ini telah dipopulerkan kembali dari tehnik pijat bayi, yakni pijat Tui Na. Pijat ini dilakukan dengan tehnik pemijatan meluncur (Effleurage atau Tui),

4 memijat (Petrissage atau Nie), mengetuk (Tapotement atau Da), gesekan, menarik, memutar, menggoyang, dan menggetarkan titik tertentu sehingga akan mempengaruhi aliran energi tubuh dengan memegang dan menekan tubuh pada bagian tubuh tertentu. Pijat Tui Na ini merupakan tehnik pijat yang lebih spesifik untuk mengatasi kesulitan makan pada balita dengan cara memperlancar peredaran darah pada limpa dan pencernaan, melalui modifikasi dari akupunktur tanpa jarum, teknik ini menggunakan penekanan pada titik meridian tubuh atau garis aliran energi sehingga relatif lebih mudah dilakukan dibandingkan akupuntur (Sukanta, 2010). Hasil penelitian Annif Munjidah (2015) yang berjudul efektifitas pijat Tui Na dalam mengatasi kesulitan makan pada balita di rw 02 kelurahan Wonokromo Surabaya bulan Agustus 2015 menyebutkan bahwa pijat Tui Na berpengaruh positif terhadap kesulitan makan pada balita. Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, maka penulis menerapkan asuhan inovasi pijat Tui Na untuk membantu meningkatkan nafsu makan pada balita yang diharapkan membantu ibu dalam mengatasi masalah nafsu makan pada balita. B. Tujuan 1. Tujuan Umun Memberikan asuhan pada balita yang mempunyai masalah nafsu makan dengan pijat Tui Na.

5 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui efektifitas pijat Tui Na dalam meningkatkan nafsu makan pada balita. b. Mengetahui kekurangan dari proses pijat Tui Na pada balita yang mempunyai masalah makan nafsu makan. c. Mengetahui peningkatan berat badan anak sesudah pemijatan. C. Manfaat 1. Manfaat Teoritis a. Bagi Institusi Karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat untuk menambah keragaman pustaka bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Gombong khususnya program studi DIII Kebidanan tentang hasil inovasi mahasiswa dalam mengatasi masalah nafsu makan pada balita. b. Bagi Bidan Praktik Mandiri (BPM) Asuhan inovasi ini dapat dijadikan masukan untuk alternatif pelayanan yang berkualiatas dalam memberikan asuhan pada balita yang mempunyai masalah nafsu makan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis Asuhan inovasi ini dapat menambah pengetahuan dalam bidang ilmu kebidanan yaitu ilmu tentang Pijat Tui Na dan penulis dapat

6 menerapkan secara langsung kepada pasien serta mengevaluasi hasil asuhan yang diberikan. b. Bagi Pasien Asuhan ini dapat memberikan kenyamanan serta dapat mengatasi masalah kesulitan makan pada balita. c. Orang Tua Asuhan ini dapat memberikan pengetahuan dan pembelajaran untuk mengatasi kesulitan makan pada balita yang mempunyai masalah nafsu makan.

DAFTAR PUSTAKA Adiningsih, S. (2010). Waspadai Gizi Balita Anda, Tips Mengatasi Anak Sulit Makan Sayur Dan Susu. Jakarta: Gramedia. Adriana, Dian. (2011). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakata: Salemba Medika. Annif, Munjidah. (2015). Efektifitas Pijat Tui Na Dalam Mengatasi Kesulitan Makan Pada Balita Di Rw 02 Kelurahan Wonokromo Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 193-199. Almatsier, S. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta. Atikah, P dan Erna, K. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Mulia Medika. B. Sutomo. (2010). Menu Sehat Alami untuk Batita dan Balita. Jakarta : Demedia. Departemen Kesehatan Republik Indinesia. (2010). Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang. Jakarta: UKK Tumbuh Kembang Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2012). Profil Data Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang: Departemen Kesehatan. dr.tiwi, Reza. (2013). Langkah Pijat Tui Na. https://www.youtube.com/watch? v=odctwlqgmzc. Diakses pada tanggal 6 Januari 2016 pukul 13.00 WIB. Judarwanto. (2010). Gangguan Proses Makan Pada Anak. Jakarta: Picky Ecaters Clinic.

Judarwanto (2010). Kesulitan Makan Dan Alergi Makanan Pada Anak. Jakarta: Picky Ecaters Clinic. Marimbi, Hanum. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi Dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika. Mitayani. (2010). Buku Saku Ilmu Gizi. Jakarta: Tim. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Puspita, Yenni. (2015). Faktor dan dampak stunting pada kehidupan balita. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu: Word Press. Purwandari, H., Suryanto & Mulyono, W.A. (2014). Perkembangan Balita: Deteksi Dini Dan Tumbuh Kembang Balita. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Roesli, Utami. (2009). Pedoman pijat bayi. Jakarta: Trubus Agriwidya Soetjiningsih. (2008). Tumbuh Kembang anak. Jakarta: EGC. Soetjiningsih, dan Ranuh, G. (2014). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Kedokteran EGC. Sukanta, P. Okta. (2010). Akupressur & Minuman untuk Mengatasi Gangguan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sunarjo, (2009). Kesulitan Makan Pada Anak. Jakarta: Jurnal Kesehatan Anak.

DOKUMENTASI 1. Partisipan Pertama a. Hari Ke-1 b. Hari Ke-2

c. Hari ke-3

d. Hari Ke-4 e. Hari ke-5

f. Hari ke-6

2. Partisipan Kedua a. Hari Ke-1 b. Hari Ke-2

c. Hari Ke-3 d. Hari Ke-4 e. Hari Ke-5 f. Hari Ke-6 DAFTAR SINGKATAN

ASI : Air susu ibu BAB : Buang air besar BAK : Buang air kecil BB BBI BMI Cm Kg : Berat Badan : Berat Badan Ideal : Body Mass Indexx : Sentimeter : Kilogram KMS : Kartu Menuju Sehat KIA LD LFO LK : Kesehatan Ibu Dan Anak : Lingkar Dada : Lingkar Fronto Oksipital : Lingkar Kepala LILA : Lingkar Lengan Atas TB : Tinggi Badan