????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

dokumen-dokumen yang mirip
Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Bersegera Menuju Masjid di Hari Jumat dan Meninggalkan Aktivitas Duniawi

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Renungan Pergantian Tahun

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Persiapan Menuju Hari Akhir

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

*** Tunaikanlah Amanah

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Motivasi Agar Istiqomah

3 Wasiat Agung Rasulullah

Keutamaan Bulan Ramadhan

Bantal dan Kasur Yang Melalaikan Shalat Subuh

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Menjadi Hakim Zhalim ????????????:

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Barang Dagangan Yang Haram Diperjual-Belikan

Agar Pohon Keimanan Tumbuh dan Berbuah

Umur Untuk Amal Shaleh

Berkawan dengan Orang Shalih

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Motivasi Untuk Bertaubat

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Memahami Radikalisme Secara Utuh

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Surat Untuk Kaum Muslimin

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

Pengaruh Khusyu Dalam Shalat Pada Kehidupan Seorang Mukmin

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Keutamaan Orang Yang Berilmu dan Mengajarkannya

Renungan bagi Musafir

Muhasabah dan Muraqabah, Jalan Menuju Takwa

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Kewajiban Menunaikan Amanah

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya. Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya

Khutbah Jumat: Istiqamah yang Benar

Bercanda Menurut Pandangan Islam

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahman

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat

Ajari Anak Untuk Berdoa

Bahaya Minuman Keras. Khutbah Pertama:

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Suap Mengundang Laknat

Sucikan Diri Benahi Hati

Tafsir Surat Al-Ikhlas

Keistimewaan Hari Jumat

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Memahami Takdir Secara Adil

Menahan Amarah. Menahan Marah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ????????????????????????????????????????????

Dunia Yang Membuat Lupa Mati

Perbaikilah Shalat Anda!

Sifat Surga dan Penghuninya

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Perdamaian Itu Lebih Baik

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

Mutiara Introspeksi Diri

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Shalat Adalah Kewajiban Yang Sudah Ditentukan Waktunya

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Merasakan Manisnya Keimanan

Islam Adalah Agama Wahyu

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Transkripsi:

Ruh Dari Shalat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:????????????????????????????????????????? Ibadallah, Banyak orang terbuai dunia. Hati mereka hanya disibukkan gemerlap dunia, sehingga melupakan kehidupan akhirat. Akibatnya, mereka lalai dari Khaliq mereka. Mereka abaikan syariat agama ini. Allâh Azza wa Jalla berfirman:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan (atau lembah di neraka). [Maryam/ 19: 59] Ada sebagian orang mengerjakan shalat. Namun tidak berefek positif pada kehidupan mereka. Mereka tidak memperhatikan adab-adab shalat, tidak konsisten menunaikan rukun dan adabnya. Yang ada, hanya gerakan fisik belaka namun kosong dari kekhusyukan. Seolah shalat itu hanya gerakan badan tanpa ada ruh dan hati. Belum lagi keadaan mereka di luar shalat! Sebagiannya tetap saja bertutur kata kotor, berprilaku buruk, tak segan memakan haram, dan berbagai kemaksiatan lain masih ia langgar! Kadang timbul tanya, bukankah shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar? Lalu mengapa shalat mereka tidak membawa angin segar pada perangai mereka? Jawabannya adalah, karena ruh shalat belum bisa mereka hadirkan, yaitu khusyuk. Allâh Subhanahu wa Ta ala mensifati kaum Mukminin bahwa mereka khusyuk dalam shalat dan sebagai balasannya, Allâh memberikan kemenangan dan keberuntungan bagi mereka. Allâh Azza wa Jalla berfirman: 1 / 5

?????????????????????????????????????????????????????????????????? Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya, [Al-Mu minun/23:1-2] Ibnu Rajab berkata, Asal makna khusyuk adalah: hati yang lembut, tenang dan tunduk, hati yang luluh karena Allâh Azza wa Jalla. Bila hati khusyuk, maka ia akan diikuti kekhusyukan semua anggota badan. Karena anggota badan mengikut pada hati. Al-Hasan berkata, Khusyuk mereka ada di hati mereka, sehingga mereka menundukkan pandangan dan merendahkan diri. Inilah jalan kaum salaf dalam shalat mereka. Yaitu mereka yang menghadirkan rasa takut ketika menghadap Allâh Azza wa Jalla dalam shalat. Hatinya khidmat dan khusyuk, sehingga khusyuknya menjalar pada anggota badan, raut muka dan gerakan mereka, karena mereka menyadari keagungan Allâh Azza wa Jalla. Hilang dari benak mereka semua urusan duniawi, karena mereka tengah bermunajat kepada Allâh Subhanahu wa Ta ala. Saat itulah shalat menjadi ketenangan hati yang hakiki. Seperti sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam riwayat Anas Radhiyallahu anhu :????????????????????????????????????? Dan dijadikan kesejukan pandanganku di dalam shalat. [HR. Ahmad, Nasa i] Juga dalam Musnad Imam Ahmad, bahwa Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:????????????????????????????????????? Wahai Bilal, bangunlah, rehatkan kami dengan shalat. Inilah ketenangan yang hakiki. Ia tahu, tatkala mengangkat tangannya, sejatinya ia tengah menggagungkan Allâh Azza wa Jalla. Bila menyedekapkan tangan kanan di atas tangan kiri, sebenarnya ia tengah merendahkan diri di hadapan Allâh Yang Maha Perkasa, seperti yang dikatakan Imam Ahmad. Inilah sikap muslim dalam shalatnya. Ia pererat tautannya dengan Allâh, agar bisa meraih janji Allâh Subhanahu wa Ta ala. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Tidaklah seorang Muslim di mana tiba shalat fardhu, lalu ia memperbagus wudhu, khusyuk dan rukuk dari shalatnya, melainkan itu (shalatnya) menjadi kaffarah penghapus dosa yang 2 / 5

sebelumnya, selama dosa besar tidak ia langgar. Dan itu berlangsung sepanjang masa. [HR. Muslim] Kedudukan khusyuk dalam shalat seperti kedudukan kepala dalam tubuh manusia. Orang yang shalat sedangkan hatinya berputar-putar menerawang dunia, maka syetan akan mencuri shalatnya. Yaitu dengan banyak menoleh, banyak bergerak mempermainkan tubuh atau pakaiannya. Kadang ia tidak thuma ninah, tidak sadar dan tidak paham dengan yang ia baca. Maka dikhawatirkan shalatnya akan tertolak. Seperti sabda Rasûl Shallallahu alaihi wa sallam :????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????? Sesungguhnya orang mencuri yang paling buruk adalah orang yang mencuri shalatnya. Sahabat bertanya: Bagaimana ia mencuri shalatnya? Beliau menjawab: Ia tidak menyempurnakan rukuk, sujud dan khusyuknya. [HR. Ahmad, Al-Hakim, Ibnu Khuzaimah] Ketika hati manusia mengeras, manusia pun enggan mencari ilmu agama, maka banyaklah terlihat orang yang merusak shalat mereka. Ada yang shalat, namun tetap berbuat keji dan munkar. Atau berbuat hal yang merusak aqidahnya, atau bertabrakan dengan dasar-dasar Islam. Ia tetap memakan riba, korupsi, menyuap, minum minuman memabukkan, dan lainnya. Mereka ini yang juga shalat, apakah telah mendirikan shalat dengan baik dan menunaikan kewajibannya dengan sebaik mungkin?! Demi Allâh! Sekiranya mereka menunaikannya dengan benar, tentu mereka akan menghentikan semua hal yang haram. Hanya saja, mereka ini telah menyia-nyiakan inti shalat. Ubadah bin ash-shâmit Radhiyallahu anhu berkata, Ilmu yang pertama kali diangkat dari manusia adalah khusyuk. Hampir-hampir engkau memasuki masjid yang diadakan jamaah, namun tidak engkau lihat orang yang khusyuk di dalamnya. [HR. At-Tirmidzi] Akankah kita berkenan untuk kembali dengan benar pada ajaran Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam segala hal, termasuk dalam menunaikan shalat? Semoga Allâh memberi taufiq kepada kita untuk mewujudkannya.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Khutbah Kedua: 3 / 5

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????? Ibadallah, Bertakwalah kepada Allâh! Marilah kita mengagungkan syiar-syiar agama ini. Jauhkan hati ini dari dominasi dunia, agar kita selalu bertaut kepada Allâh Subhanahu wa Ta ala, sehingga shalat kita pun khusyuk dan penuh khidmat. Agar hati khusyuk, haruslah kita menghadirkan hati dan menghayati keagungan Allâh al-khaliq. Kita bersihkan hati ini dari segala hal yang membuat kita berpaling dari Allâh Subhanahu wa Ta ala. Janganlah menyibukkan hati dengan urusan dunia. Namun ramaikanlah hati ini dengan iman, dan tutup rapat-rapat celah-celah masuknya setan. Hal lain yang membantu kekhusyukan adalah agar kita hanya memandang pada tempat sujud belaka. Janganlah mata ini bergerilya berkeliaran dalam shalat. Juga kita sedekapkan tangan kanan kita di atas tangan kiri saat berdiri. Hayatilah apa yang kita baca, baik itu ayat Al-Qur an maupun doa-doa shalat. Janganlah kita menengokkan wajah, dan jagalah thumakninah kita. Sekalikali hindari sikap tergesa-gesa dan gerakan mendahului imam. Juga hindarilah gerakan-gerakan sia-sia dalam shalat. Marilah kita perbaiki shalat kita. Bila memang seorang hamba punya keinginan kuat mendapat kebaikan, Allâh pun akan memberinya taufiq dan memudahkannya. Sekiranya kaum muslimin menunaikan shalat seperti halnya yang dicontohkan Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam, dengan taufiq Allâh, tentunya itu akan menjadi langkah awal yang efektif untuk memperbaiki kondisi mereka, akan menjadi jalan menuju terbukanya kemenangan atas musuh, dan merealisasikan kebaikan dunia dan akhirat.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? (??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????)??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? 4 / 5

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Khotbah Jumat???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? (????????????????????????????????????????????????????????).????????????? (????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????)? (??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????)??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. [Diadaptasi dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun XX/1437H/2016M]. 5 / 5