BAB I PENDAHULUAN. kegiatan periklanan (Durianto dalam Dida, 2013:1). sebaiknya disampaikan (Tinarbuko, 2007: 1). Dalam perumusan pesan iklan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada variable independent (variabel yang mempengaruhi) dan

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan persaingan antar bank yang semakin ketat. Menurut Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN UMROH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH BANK JATIM SYARIAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. ditandai semakin ketatnya persaingan. Persaingan diantara bank-bank sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia perbankan saat ini menunjukkan betapa

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada

BAB I PENDAHULUAN. beragama islam, selalu berbondong-bondong dan saling berebut porsi

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan. Hal tersebut membuat masing-masing perusahaan berusaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu kegiatan dasar manusia dan proses sosial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya. Perbankan Syariah dalam menjalankan fungsinya

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Haji merupakan ibadah yang ada di dalam agama Islam dan dilaksanakan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan terlihat sangat kompleks,dengan bebagai. dengan meningkatnya pembangunan nasional pada bidang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA WACANA IKLAN KARTU PERDANA PADA BROSUR KARTU CELLULAR

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mampu untuk hidup secara

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya bank yang menerapkan dual banking system dimana bank-bank. perbankan syariah ini melengkapi keberadaan sistem perbankan

RINGKASAN EKSEKUTIF TRI WAHYUNI, 2005, Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan IDQAN FAHMI.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Sekarang ini banyak perusahaan yang berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. jangkau dan daya atur yang universal. Salah satu bukti bahwa Alquran dan sunnah

Giat Riyadi B

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapatdiambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

BAB VI KESIMPULAN. 1. Aplikasi Dana Talangan Haji di Bank Syariah di Indonesia. dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 29/DSN-MUI/VI/2002

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainya. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB I PENDAHULUAN. konvensional, bank syariah merupakan lembaga perbankan yang operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. (LKMS), saat itu bank syariah belum muncul karena Undang-Undang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Iklan merupakan salah satu media komunikasi pemasaran yang kerap

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru, yaitu bank syariah. Bank syariah adalah bank yang menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang ada semakin bertambah kompleks, khususnya dalam ranah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mejanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan produk yang baik, penetapan harga yang menarik, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa era globalisasi ini komunikasi merupakan salah satu kunci utama

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah (KJKS) atau yang biasa juga disebut

BAB I PENDAHULUAN UKDW. saat sekarang ini. Krisis ekonomi yang berkepanjangan ini membawa banyak

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi perbankan syariah, memicu tumbuhnya bank-bank syariah di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Syariah (BPRS). Menurut data statistik Oktober 2011 Bank Indonesia,

ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN NATURADE GOLD TERHADAP RESPON KONSUMEN (MODEL HIRARKI EFEK) DI SOLO GRAND MALL SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia sangatlah kompleks, diantaranya adalah kebutuhan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB IV PEMBAHASAN KARAKTERISTIK PRODUK SIHAJI DAN ANALISIS SWOT PRODUK SIHAJI DI KSPPS BMT AL HIKMAH

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah telah berkembang begitu pesat di Indonesia dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. penyimpanan dana tunai nya. Hal tersebut betolak belakang karena masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara, semakin meningkat pula

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi

Untuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan publik presentasi produk ke khalayak. Frequency Percent Valid Percent

BAB I PENDAHULUAN. produk dan proses pelayanan perbankan dialami dan dikonsumsi ketika pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan. Para nasabah

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Komunikasi sangat berperan penting baik dari segi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, maupun politik.

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari perkembangan perbankan di negara yang bersangkutan sebab

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui sistem perekonomian negara-negara di dunia. Tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. membuka unit usaha syariah yang pada akhirnya melakukan spin off (pemisahan).

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti menginginkan agar perusahaannya dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB IV PENUTUP. mengenai strategi pemasaran produk Tabungan Investa Batara ib di Bank. Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang dapat

BAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen adalah melakukan promosi melalui media massa. Dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. serius bagi pemerintah, adanya tuntutan masyarakat untuk dapat memiliki

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Kemudahan dalam memperoleh informasi bagi. dapat diadopsi dalam operasional dilingkungan usaha.

BAB I PENDAHULUAN. kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku didalam suatu masyarakat. Jadi

BAB I PENDAHULUAN. bentuk sarananya (alat) maupun kegunaanya, hal tersebut dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi saat ini tingkat persaingan dalam dunia bisnis UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dilarang oleh agama. (Sahara, 2007) dalam Ariyanti (2011)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insane, Jakarta, 2001, hlm. Vii

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PEMBAYARAN PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI DI BANK BNI KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Bank Muammalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, telah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang semakin ketat sekarang ini, limpahan informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi membuat konsumen semakin kritis dalam memilih suatu produk. Agar dapat unggul dalam persaingan, salah satu jalan yang ditempuh oleh perusahaan adalah dengan kemampuan mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya dimana salah satu wujudnya adalah melalui kegiatan periklanan (Durianto dalam Dida, 2013:1). Periklanan selain merupakan kegiatan pemasaran juga berupa aktivitas komunikasi. Dari segi komunikasi, rekayasa unsur pesan sangat tergantung dari siapa khalayak sasaran yang dituju serta melalui media apa iklan tersebut sebaiknya disampaikan (Tinarbuko, 2007: 1). Dalam perumusan pesan iklan terdapat empat masalah : apa yang harus disampaikan (isi pesan), bagaimana cara menyampaikan secara logis (struktur pesan), bagaimana menyampaikan secara simbolis (format pesan), dan siapa yang seharusnya menyampaikan (sumber pesan) (Kotler, 2005: 254). Secara umum media yang sering digunakan oleh perusahaan untuk beriklan adalah media elektronik (televisi dan radio), media cetak (brosur, surat kabar, dan majalah), dan media internet. Media brosur merupakan cara 1

2 beriklan yang terbatas karena penyampaiannya hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui sebuah produk melalui media iklan brosur, misalnya pegawai bank dalam memasarkan dan mempromosikan produk melalui media iklan brosur, brosur tersebut akan diberikan kepada nasabah yang datang ke bank atau di tempat mempromosikan produk tersebut saja atau nasabah bank itu sendiri dengan sengaja untuk melihat-lihat saja. (Indriani, 2015: 3). Salah satu tujuan promosi adalah membidik pasar sasarannya yaitu masyarakat umum baik pasar baru maupun pasar potensial. Pasar potensial adalah orang atau sekelompok orang yang berpeluang untuk dijadikan sebagai pasar karena memiliki ketertarikan terhadap produk atau jasa perusahaan (Enterprise, 2010: 35). Sedangkan menurut Kotler (1997: 131) pasar potensial adalah sekelompok orang yang tertarik dengan penawaran pasar tertentu. Televisi sebagai media periklanan yang memiliki jangkauan luas selama bertahun-tahun telah dipercaya sebagai media periklanan paling efektif oleh para produsen. Salah satu kelebihan mendasar televisi dibandingkan dengan periklanan lainnya adalah kemampuannya menyampaikan pesan audio-visual. Meskipun biaya yang dikeluarkan lebih mahal dibandingkan dengan penggunaan media lainnya, produsen tetap saja menganggap bahwa mahalnya biaya iklan ditelevisi sebanding dengan manfaatnya (Kotler, 2005: 290). Periklanan melalui internet adalah sebuah kenyataan yang tidak dapat diabaikan oleh para pengiklan dan pemasar. Berdasarkan laporan Departemen Perdagangan radio butuh 30 tahun untuk

3 meraih 50 juta khalayak, dan Televisi butuh 13 tahun, sedangkan Internet hanya butuh waktu 4 tahun (Lee dan Jhonson, 2011: 37). Brosur juga merupakan salah satu media beriklan pada media cetak, meskipun brosur dianggap sebagai cara pemasaran tradisional tetapi brosur juga memiliki kelebihan yaitu isinya yang langsung memuat point-point penting dalam beriklan. Hanya saja penggunaan media iklan brosur masih terbatas jangkauannya. Iklan di media televisi, brosur dan internet memang diminati banyak perusahaan termasuk juga bank syarian. Salah satu bank syariah yang mempromosikan iklannya melalui tiga media periklanan tersebut adalah BRI Syariah dengan produknya Tabungan Haji BRI Syariah IB, tabungan ini memiliki kelebihan yaitu dapat membuka rekening sejak usia dini. Menunaikan ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima, haji adalah hukumnya wajib bagi semua muslim yang mampu baik finansial dan bekal. Dalam Al-Quran juga telah tertuang kewajiban untuk menunaikan ibadah haji bagi setiap muslim yang mampu. Selain itu juga dalam UU No. 34 tahun 2009 penetapan pemerintah pengganti UU No. 2 tahun 2009 tentang perubahan atas UU No. 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji, yang mengatur tentang haji dan ketentuannya (www.kemenag.go.id). Ibadah haji sangat diminati oleh umat muslim, meski biaya haji tergolong mahal tapi antusias masyarakat muslim untuk dapat berkunjung ke Baitullah sangat tinggi. Perbankan menangkap adanya peluang yang besar

4 dari antusiasme masyarakat, awalnya perbankan menawarkan produk Talangan Haji namun seiring berjalannya waktu produk ini dianggap mengandung unsur riba, oleh karena itu Kementrian Agama (Kemenag) resmi melarang perbankan syariah menjajakan produk tersebut dan mengalihkan ke Tabungan Haji (www.muslimafiyah.com). Masa tunggu keberangkatan haji yang semakin panjang di Indonesia membuat masyarakat resah, masa tunggu haji di Indonesia sekarang kisaran tujuh sampai dua puluh tahun setelah mendapatkan nomor porsi dari Sistem Komunikasi Haji (SISKOHAT) (www.nasional.sindonews.com). Melihat panjangnya masa tunggu haji BRI Syariah menawarkan solusi dengan cara membuka Tabungan Haji BRI Syariah IB mulai dengan usia dini, menurut Corporate Communication Dept. Head BRI Syariah Nanang Wahyudi hal ini penting agar ketika datang masa menunaikan ibadah haji kondisi tubuh masih prima (www.republika.com). Kelompok Belajar Ibadah Haji (KBIH) Aisiyah merupakan pelopor KBIH di Yogyakarta dan pelopor KBIH kedua di Aisiyah setelah KBIH Aisiyah Jakarta. KBIH Aisiyah Yogyakarta ini didukung oleh Muhammadiyah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (www.kbihaisiyahbantul.blogspot.co.id). KBIH Aisiyah Bantul adalah salah satu cabang KBIH Aisiyah Yogyakarta, KBIH Aisiyah Bantul bertempat di Gedung Dakwah Jl. A Yani no 31 Bantul, ada tiga titik tempat bimbingan manasiknya yaitu di Banguntapan, Masjid SMA Muhiba dan PRM Tamantirto Utara.

5 KBIH Aisiyah ini tercipta sebagai wahana beribadah kepada Allah SWT yang perwujudannya melalui pemberian layanan secara professional kepada umat yang akan melaksanakan ibadah haji atau umroh agar sesuai dengan berhajinya Rasulullah SAW. KBIH Aisyiyah adalah contoh dari pasar potensial yang didalamnya terdapat orang-orang yang kompeten dan mengetahui tentang penting dan wajibnya ibadah haji serta ada ketertarikan lebih dibandingkan masyarakat awam. Selain itu anggota KBIH Aisyiyah Bantul yang mayoritas menggunakan bank BRI Syariah sebagai Tabungan Hajinya. Total anggota KBIH Aisyiyah Bantul kloter keberangkatan 2016 adalah 241 orang calon jamaah haji, terdiri dari 67 orang nasabah BRI Syariah, 36 orang nasabah Bank Muammalat Indonesia (BMI), 63 orang nasabah Bank Syariah Mandiri (BSM), 49 orang nasabah Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS), 6 orang nasabah Bank Tabungan Negara Syariah (BTN Syariah), 12 orang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan 8 orang nasabah Bank Negara Indonesia (BNI). Melalui iklan televisi, internet dan brosur diharapkan BRI Syariah mampu menjangkau tempat-tempat yang masih kurang sosialisasi dan promosi sehingga mampu mendapatkan respon yang positif, yang diikuti dengan laju pertumbuhan nasabah. Oleh karena itu membutuhkan kerangka Attention, Interest, Desire, Action, Satisfaction (AIDAS) sebagai alat pengukur sejauh mana respon dari calon nasabah (Bachmid, 2010: 5).

6 Menurut teori (Astrid 1989: 215 dalam skripsi Indriani, 2015:4) menyatakan bahwa keberhasilan sebuah iklan tidak lepas dari cara penyampaian kepada konsumen dengan cara yang tepat, artinya proses komunikasi atau penyampaian iklan yang tepat akan menimbulkan pengertian, sikap dan tingkah laku dari seorang konsumen atau nasabah. Keberhasilan suatu proses komunikasi dapat dilihat dari formula AIDAS (Attention, Interest, Desire, Action, Satisfaction). Proses dari rumusan AIDAS dapat dijelaskan bahwa sebuah iklan haruslah menarik sehingga mendapatkan perhatian (Attention) dari pemirsanya. Sebuah iklan harus memiliki isi pesan yang mudah ditangkap dan dengan konsep yang menarik, sehingga pemirsanya yang melihat akan menaruh perhatian dan ingin mengetahui lebih. Dengan tersampaikannya isi pesan iklan tersebut maka akan mampu menarik minat (Interest) pemirsanya. Setelah pemirsa merasa tertarik dan timbul sebuah minat maka bagaimana sebuah iklan tersebut mampu menggugah keinginan (Desire) pemirsanya untuk mencoba produk tersebut. Jika sebuah keinginan mampu tercipta apalagi didorong dengan kebutuhan maka akan tercipta suatu tindakan (Action) untuk merealistiskan keinginan tersebut dengan mencoba produk yang diiklankan. Setelah memakai produk tersebut dan menjadi nasabahnya maka akan dapat menilai produk tersebut apakah mampu untuk menciptakan kepuasan (satisfaction) nasabah atau tidak, karena sebuah kepuasan tercipta jika suatu produk mampu memenuhi ekspektasi atau melebihi ekspektasi nasabah.

7 Peneliti kali ini tertarik untuk meneliti tentang produk Tabungan Haji BRI Syariah IB dengan akad mudharabah yaitu bagi hasil yang komprehensif. Alasannya haji merupakan rukun islam yang kelima yang wajib dilaksanakan jika mampu. Dengan adanya produk Tabungan Haji BRI Syariah IB akan mempermudah perencanaan untuk dapat melaksanakan ibadah haji. Mengingat masa tunggu keberangkatan haji yang semakin tahun semakin bertambah lama maka Tabungan Haji BRI Syariah menawarkan untuk pembukaan rekening tabungan sudah dapat dimulai sejak dini, hal ini semakin membuat efektif masa keberangkatan haji nantinya di umur yang masih muda masih sehat dan prima. Kelebihan Tabungan Haji BRI Syariah IB adalah dengan setoran awal yang ringan dan persyaratan yang mudah memungkinkan semua kalangan mampu membuka rekening tersebut bukan hanya untuk dirinya sendiri namun juga bisa untuk keluarga yang lainya. Penelitian ini akan dilakukan di KBIH Aisiyah Bantul mengingat KBIH Aisiyah Bantul adalah salah satu cabang KBIH Aisiyah Yogyakarta yang menjadi pelopor KBIH di Yogyakarta dan didalamnya terdapat orangorang yang dianggap berpotensi tinggi karena KBIH Aisyiyah Bantul adalah tempat pelatihan professional, selain itu anggota terbanyak didalam KBIH Aisyiyah Bantul periode ini didominasi oleh BRI Syariah. Dengan adanya bekal pengetahuan yang baik tentang ibadah haji, serta mayoritas nasabah BRI Syariah maka diambilah Anggota KBIH Aisiyah Bantul sebagai responden terhadap respon kepada iklan Tabungan BRI Syariah IB.

8 Berangkat dari latar belakang diatas penelitian ini bertujuan untuk menggali seberapa besar respon Anggota KBIH Aisiyah Bantul terhadap iklan produk Tabungan Haji BRI Syariah IB yang dapat dibukakan untuk anak mulai usia dini, mengingat pengetahuan dan minat yang sudah direalisasikan untuk melaksanakan ibadah haji dan dianggap berpotensi tinggi untuk mampu membukakan rekening tabungan untuk anak atau keluarganya, karena masa tunggu keberangkatan haji yang semakin panjang dan lama. Iklan televisi yang mampu menjangkau spectrum yang sangat luas sampai ke pelosok, iklan internet yang mampu menjangkau khalayak yang sangat luas dan brosur yang mampu mengenalkan nasabah kepada produk Tabungan Haji BRI Syariah IB merupakan cara efektif yang dilakukan dalam berpromosi, selain itu juga mampu menjangkau pasar potensial yang didalamnya sudah banyak orang yang minat dan ketertarikannya dianggap tinggi karena tingkat pengetahuannya tentang produk tabungan haji. Maka dari itu akan diukur sejauh mana respon anggota KBIH Aisiyah Bantul dengan menggunakan alat pengukur respon anggota KBIH Aisyiyah Bantul dengan kerangka AIDAS (Attention, Interest, Desire, Action, Satisfaction). Dengan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui tentang promosi melalui iklan terutama iklan televisi, brosur dan internet (Facebook, twitter, instagram, youtube, web) untuk menarik minat calon nasabah menggunakan suatu produk, yang akan dituangkan melalui penulisan skripsi dengan judul Pengaruh Iklan Produk Tabungan Haji BRI Syariah IB

9 Terhadap Respon KBIH Aisiyah Bantul Dengan Pendekatan AIDAS (Attention, Interest, Desire, Action, Satisfaction) B. Rumusan Masalah 1. Apakah iklan produk Tabungan Haji BRI Syariah IB berpengaruh terhadap respon KBIH Aisyiyah Bantul dengan pendekatan AIDAS? 2. Berdasarkan pendekatan AIDAS, respon apa yang dinilai paling tinggi oleh anggota KBIH Aisyiyah Bantul? C. Batasan Penelitian Agar penelitian mengenai Pengaruh Iklan Produk Tabungan Haji BRI Syariah IB Terhadap Respon KBIH Aisyiyah Bantul Dengan Pendekatan AIDAS (Attention, Interest, Desire, Action, Satisfaction) tidak melebar dari permasalahan dan menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan penelitian maka penulis membatasi ruang permasalahan sebagai berikut : 1. Reverensi iklan yang diteliti adalah iklan melalui media televisi, brosur dan internet (Facebook, twitter, instagram, youtube, web). 2. Iklan yang diteliti adalah iklan BRI Syariah dengan produk Tabungan Haji BRI Syariah IB dengan akad mudharabah. 3. Iklan yang diteliti sebatas pada pengaruhnya terhadap anggota KBIH Aisyiyah Bantul untuk mau mulai mencari tau bahkan menggunakan.

10 D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan peneliti yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui respon masyarakat terutama di KBIH Aisyiyah Bantul tentang iklan televisi, iklan brosur dan iklan internet (Facebook, twitter, instagram, youtube, web) produk Tabungan Haji BRI Syariah IB menggunakan pendekatan AIDAS (Attention, Interest, Desire, Action, and Satisfaction). Selain itu juga agar mengetahui respon apa yang dinilai paling tinggi oleh responden anggota KBIH Aisyiyah Bantul diantara respon dengan pendekatan AIDAS. E. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh manfaat bagi pihak yang terkait antara lain : 1. Manfaat Teoritis Memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga dapat memberikan teori tentang respon masyarakat terhadap iklan produk Bank Syariah. Serta dapat menambah pengetahuan tentang pengaruh iklan produk tabungan haji BRI Syariah IB terhadap respon KBIH Aisyiyah Bantul. Selain itu juga memberikan kontribusi sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti 1) Sebagai sarana pembelajaran yang bermanfaat untuk menambah pemahaman akan konsep komunikasi pemasaran,

11 khususnya tentang periklanan melalui media televisi, Internet dan brosur. 2) Sebagai sarana pembelajaran untuk mengukur respon promosi salah satunya periklanan dengan menggunakan pendekatan AIDAS (Attention, Interest, Desire, Action, and Satisfaction). b. Bagi Universitas 1) Sebagai referensi untuk mengetahui tingkat promosi Bank Syariah melalui iklan terutama media televisi, internet, dan brosur. 2) Sebagai referensi pembelajaran dan rujukan penelitian selanjutnya agar dapat lebih baik dan lebih mengembangkan topik tentang promosi periklanan Bank Syariah. c. Bagi Perusahaan Periklanan Sebagai referensi dan bahan pertimbangan dalam rancangan membuat iklan yang efektif bagi sebuah perusahaan. d. Bagi Bank Syariah Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan, saran dan bahan pertimbangan bagi bank syariah untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mengenalkan dan memasarkan produknya kepada masyarakat. Supaya bank syariah mampu bersaing dengan bank lainnya dalam pemasaran produk melalui iklan.