I - 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Pengelasan berperan sangat penting dalam proses produksi, instalasi, perawatan dan perbaikan konstruksi baja. Pengelasan atau welding merupakan bidang keahlian yang sangat kompleks yang membutuhkan kualifikasi personel untuk mencapai dan mempertahankan tingkat kualitas hasil lasan yang sesuai dengan standar. Dengan adanya perkembangan yang sangat cepat dalam ilmu dan teknologi las dimana ditemukannya material baru yaitu baja berkekuatan tinggi (hight strength steels), teknologi peralatan las yang rumit (complicated welding machine), serta kebutuhan akan peningkatan kualitas hasil las (weld quality) maka diperlukan kualifikasi personil las yang tinggi. Hal ini menyebabkan SDM bidang pengelasan seperti Juru las (welder/welding operator), Welding Inspector, Welding Supervisor, maupun Welding Engineer menjadi sosok yang utama dalam mata rantai rangkain proses produksi. Untuk dapat bersaing dengan sukses di pasar yang ada sekarang atau lebih ke depan lagi untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi pasar global, pada saat ini semakin banyak organisasi/asosiasi di beberapa Negara yang berusaha untuk menemukan strategi-strategi baru dalam upaya meningkatkan keahlian dan perfoma sumber daya manusia khususnya bidang pengelasan. Banyak diantara organisasi tersebut mulai memperkenalkan dan melaksanakan program sumber daya manusia yang berbasis pada kompetensi (competency based human resources program).
I - 2 I.2 PERUMUSAN MASALAH Las busur listrik electroda terbungkus ialah salah satu jenis proses las busur listrik electroda terumpan, yang menggunakan busur listrik sebagai sumber panas. Panas yang timbul pada busur listrik yang terjadi antara electrode dengan benda kerja, mencairkan ujung electrode (kawat) las dan benda kerja setempat, kemudian membentuk paduan, membeku menjadi lasan (weld metal). Bungkus (coating electrode yang berfungsi sebagai fluks akan terbakar pada waktu proses berlangsung, dan gas yang terjadi akan melindungi proses terhadap pengaruh udara luar. Cairan pembungkus akan terapung dan membeku pada permukaan las yang disebut slag, yang kemudian dapat dibersihkan dengan mudah. (lihat gambar 1). Gambar.1.2.1 Prinsip kerja perpindahan logam pada proses SMAW Sumber: In house Training, seri Pengelasan : ole Farid Moch Zamil(Pasuruan- Jatim)
I - 3 I.3 TUJUAN PENELITIAN Tujuan teknologi pengelasan pada pipa proses SMAW ini adalah untuk mempelajari Prosedur Pengelasan (WPS) adalah suatu perencanaan untuk melaksanakan pengelasan yang meliputi cara pembuatan konstruksi pengelasan yang sesuai dengan rencana dan spesifikasinya dengan menentukan semua hal yang diperlukan dalam pelaksanaan tersebut. Karena itu mereka yang menentukan procedure pengelasan harus mempunyai pengetahuan dalam hal pengetahuan bahan dan teknologi pengelasan itu sendiri serta dapat menggunakan pengetahuan tersebut untuk effesiensi dari suatu aktivitas. Didalam pembuatan procedure pengelasan (WPS) code atau standard yang lazim dipakai dinegara kita adalah American Standard ( ASME, AWS dan API ). Selain American Standard design dan fabrikasi yang sering kita jumpai adalah British Standard ( BS ), Germany Standard ( DIN ), Japanese Standard ( JIS ) dan ISO. Akan tetapi hingga saat ini Standard yang paling sering dijadikan acuan untuk pembuatan procedure pengelasan ASME Code Sect IX (Boiler, Pressure Vessel, Heat Exhanger, Storage Tank), API Std 1104 ( Pipeline ) dan AWS (Structure & Plat Form). I.4 BATASAN MASALAH Untuk lebih memfokuskan dan mengarahkan pembahasan maka ditentukan beberapa batasan sebagai berikut: 1. Mesin las 2. Pemilihan parameter pengelasan.
I - 4 3. Pelaksanaan pengelasan 4. Teknik pengelasan untuk jenis sambungan groove 5. Pengelasan Pipa untuk proses SMAW & GTAW 6. Pengelasan proses SMAW (las busur listrik) I.5. SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan Tugas Akhir ini disusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat segala sesuatu yang berhubungan dengan latar belakang dan tujuan dilakukannya penelitian, perumusan dan batasan masalah yang akan dibahas serta sistematika penyusunan laporan hasil penelitian. BAB II PENGELASAN SECARA UMUM Bab ini memuat teori yang berkaitan dengan pengelasan yang dilakukan, hasil hasil dan kesimpulan dari penelitian yang terdahulu serta berbagai persamaan dan pengertian yang mendukung penelitian tersebut. BAB III TEKNOLOGI PENGELASAN PIPA UNTUK PROSES SMAW Bab ini memuat skema proses SMAW, spesifikasi peralatan, pelaksanaan pemilihan parameter pengelasan, karekteristik hasil pengelasan, cara penyalaan, pemadaman, bentuk gerakan electrode, teknik teknik pengelasan, pengukuran dan pengambilan data serta visualisasi aliran.
I - 5 BAB IV ANALISA/STUDI KASUS HASIL PENGELASAN Bab ini memuat hasil pengelasan karena adanya pencairan, pembekuan, pengembangan termal, perpendekan dan penyusutan maka pada kontruksi las selalu terjadi perubahan bentuk yang sangat rumit, yang ditampilkan dalam bentuk bentuk pengelasan dan visualisasi pengelasan serta analisa dan pembahasan dari studi kasus tersebut. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diambil dari studi kasus yang dilakukan.