Rancang Bangun Alat Otomatis Pengisian Tangki Air WSLIC Menggunakan Radio Frekuensi di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PROSES PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

PENGENDALIAN ALAT-ALAT LISTRIK DENGAN SINYAL AUDIO MEMANFAATKAN JALA-JALA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN ALAT

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB IV PROSES PERANCANGAN SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK DENGAN SAKLAR CAHAYA ( LDR )

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

Security Alarm for Motorcycle

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

TRANDUSER ULTRASONIK SEBAGAI PENDETEKSI GERAK PADA SISTEM KEAMANAN RUMAH

AUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

PENGONTROL VOLUME AIR DALAM TANGKI BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S52

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

ANALISA RANCANGAN PENGONTROLAN VOLUME PADA TANGKI AIR DILENGKAPI DENGAN INDIKATOR LED

PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

Crane Hoist (Tampak Atas)

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

BAB III. RANCANG BANGUN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

TRANCEIVER INFRA MERAH TERMODULASI UNTUK PENGENDALIAN ALAT-ALAT LISTRIK

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DUA ARAH DENGAN SISTEM MODULASI FM

USER MANUAL WATER LEVEL CONTROL SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C2051

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ABSTRAK. Kata kunci : DTMF MT88700, Buffer (IC 74244), Driver Motor, Mikrokontroler AT89S51, Sensor infra red (IR) 1. PENDAHULUAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

TUGAS AKHIR SIMULASI PENGAMAN RUMAH PADA MALAM HARI MELALUI PENDETEKSIAN PINTU DAN JENDELA. Oleh: NYOMAN AGUS KARMA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

MINIATUR PINTU GERBANG DENGAN REMOTE CONTROL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

Transkripsi:

Jurnal JE-Unisla Vol 2 No 1 Maret 2017 ISSN : 2502-0986 24 Rancang Bangun Alat Otomatis Pengisian Tangki Air WSLIC Menggunakan Radio Frekuensi di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Zainal Abidin 1), Moh.Andi Bahtiyar Rizqi 2) 1) Program Studi Teknik Elektro Universitas Islam Lamongan 2) Program Studi Teknik Elektro Universitas Islam Lamongan email : inal9474@gmail.com, andi_m89@yahoo.com Abstrak: Perkembangan teknologi elektronika semakin luas dipergunakan dalam peralatan, mulai dari peralatan yang sangat canggih sampai dengan peralatan yang sederhana, bahkan sampai dengan pekerjaan sehari-hari yang biasa dilakukan di rumah. Air merupakan kebutuhan hidup sehari-hari, ketika air yang di pompa dan ditampung dalam tangki air, manusia hanya menghidupkan pompa ketika tandon air kosong dan mematikan pompa ketika tangki air penuh. Pada umumnya alat otomatis yang digunakan pada tangki air hanya menggunakan saklar yang diberi pelampung yang sistem kerjanya jika air melewati batas atas pengisian maka secara otomatis saklar yang diberi pelampung secara otomatis akan memutus arus. alat yang dibuat menggunakan Radio Frekuensi (RF). Alat ini bekerja menghasilkan sinyal yang dikirim oleh sensor elektroda yang dapat mematikan dan menyalakan pompa secara otomatis sehingga mencegah air tumpah. Alat ini terdiri dari transmitter dan receiver. Bagian trasmitter diletakkan pada tangki air sedangkan bagian receiver pada pompa air. Pengatur nyala atau mati pompa air dapat diatur dengan menggunakan gelombang radio sebagai media pengiriman sinyal perintah. Hal ini lebih efisien untuk jangkauan yang cukup jauh antara tansmitter dengan receiver. Alat ini bisa diterapkan pada WSLIC(Water and Sanitation for Low Income Community). Pada penelitian ini diperoleh hasil jarak alat ini dapat bekerja dengan baik secara optimal adalah 0 sampai 30 meter dan pada jarak 35 sampai 50 meter alat ini tidak dapat mengatur pompa air secara optimal dan diatas 50 alat ini tidak dapat mengatur pompa air Kata Kunci : Sensor, air, WSLIC, radio frekuensi Pendahuluan Perkembangan teknologi elektronika semakin luas dipergunakan dalam berbagai macam peralatan, mulai dari peralatan yang sangat canggih sampai peralatan yang sederhana. Termasuk peralatan rumah tangga yang digunakan sehari-hari peralatan elektronika kalanga rumah tangga yang bekerja secara otomatis yang digunakan khusus untuk aktifitas misalnya dalam menyalakan dan mematikan pompa air. Air merupakan kebutuhan primer hidup seharihari, pompa air yang digunakan dari dulu sampai sekarang masih kurang efektif. Hal ini dikarenakan pompa air yang digunakan tidak bekerja secara otomatis, ada yang otomatis tetapi membutuhkan kabel yang panjang untuk memasangnya, hal tersebut sebenarnya dapat bekerja dan beroperasi secara otomatis dan tidak membutuhkan kabel, sehingga perlu diciptakan atau dibuat alat yang dapat mengatur sendiri dalam menyelesaikan masalah tersebut, alat yang mampu bekerja secara otomatis dan tidak memerlukan kabel untuk mengoprasikannya. Dalam rangka memberikan kemudahan dalam pengelolaan air terutama untuk distribusi air pada program WSLIC. Penulisan ini mengambil penelitian atau studi kasus progam WSLIC(Water and Sanitation for Low Income Community) di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan

Jurnal JE-Unisla Vol 2 No 1 Maret 2017 ISSN : 2502-0986 25 Metode Penelitian Gambar 1 flow Chart penelitian Dalam sistem kontrol level air pada WSLIC ini menggunakan beberpa komponen-komponen, berikut adalah alat dan bahan yang di perlukan dalam pembuatan alat kontrol level air otomatis pada WSLIC: plat tembaga, IC 555, PCB lubang, baterai, relay 12 V, transistor BD139, resistor 1k Ω, dioda zener 2.7 V, kabel pelangi, solder, timah, penyedot timah, trafo 12 Volt 350mA, elco100 µf/50 V, multitester, kristal atau X-TAL 27 MHz, dan diode.alat dan bahan untuk merancang sistem alat kontrol level air air otomatis di butuhkan komponen-komponen: plat tembaga, IC 555, trafo 12 Volt 350mA, relay 12 V, transistor BD139, resistor 1k Ω, rangkaian pemancar, rangkaian penerima, elco100 µf/50 V, kristal 27 MHz, serta dioda. Sistem Kerja Alat Sistem kerja alat ini yaitu ketika sensor atas elektroda mendapatkan deteksi sinyal maka sensor tersebut akan mengirimkan perintah off kepada pemancar dan kemudian dikirimkan kepada penerima dan kemudian output pada penerima akan menonaktifkan relay untuk mematikan pompa air. Dan ketika sensor bawah mendapat deteksi sinyal maka sensor tersebut akan mengirimkan perintah on kepada pemancar dan kemudian dikirimkan kepada penerima dan kemudian output pada penerima akan mengaktifkan relay yang selanjutnya pompa air tersebut menyala. Untuk sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 2. Sistem kerja alat kontrol level air pada WSLIC Perancangan Alat Pemancar Alat yang digunakan sebagai pengirim sinyal perintah dari sensor elektroda adalah sebuah rangkaian pemancar yang cukup sederhana. Pemancar ini terdiri dari beberapa bagian yang digabungkan sehingga sistem rangkaian dapat bekerja dengan baik. Perancangan bagian penerima Seperti pada rangkaian pemancar, rangkaian penerima juga disusun dari beberapa bagian. Maka pada penerima akan bekerja dengan baik sebagai pengendali otomatis pengontrol level air. Perancangan bagian sensor Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut Transduser. Pada penelitian ini sensor yang digunakan adalah jenis sensor pasif yaitu menggunakan tiga plat tembaga yang diletakkan pada batas atas dan bawah air yang ada pada tangki air dengan memanfaatkan sifat konduktifitas air, yang menggunakan IC555 sebagai pembaca deteksi sinyal dari plat tembaga tersebut.

Jurnal JE-Unisla Vol 2 No 1 Maret 2017 ISSN : 2502-0986 26 Perancangan bagian power supply Power supply adalah perangkat yang berfungsi sebagai pemberi tegangan pada setiap rangkaian. Pada penelitian ini power supply yang dipakai menggunakan trafo 350 ma, dua buah dioda IN41001 serta dua buah elko (elektrolit capasitor) 50 Volt 100 uf dan 16 Volt 100uf. Pengujian rangkaian pemancar Dalam pengujian pemancar ini kita akan mengukur besar tegangan dan bentuk sinyal output pemancar menggunakan osiloskop, untuk skema pemancar dapat dilihat pada Gambar 7. Hasil dan Pembahasan Dalam penelitian ini diperoleh hasil pengujian sebagai berikut : Pengujian kepekaan sensor Gambar 4. Skema pemancar Pengujian pada bagian-bagian: Blok pembangkit pulsa(t1) Gambar 3. Sensor level air Cara kerja rangkaian pada Gambar 6 yaitu naikturunnya level air ada di antara ujung elektroda high dan low, artinya ketika level air turun di bawah elektroda low maka pompa akan ON, dan ketika level air naik sampai menyentuh ujung elektroda high maka pompa akan OFF. Untuk batas bawah terdapat pada pin 2 dan batas atas pada pin 3 sedangkan pada pin 1 adalah ground Cara pengujian kepekaan sensor yaitu dengan memberikan catu daya 12 Volt pada saat bagian penerima mendeteksi sinyal, kemudian tegangan output dari IC555 bisa langsung diukur dengan menggunakan multimeter. Berikut tabel pengujian kepekaan sensor menggunakan mulitmeter. Untuk hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1. Data hasil pengujian sensor elektoda No Tinggi air pada bak TeganganKeluaran sensor elektroda (V) 1 1,5 cm 3,8 2 24 cm 4,8 Gambar 5. Hasil gelombang pembangkit pulsa Pada Gambar 5 pengujian bagian pembangkit pulsa sinyal yang dibangkitkan oleh transistor BC547 hasil keluaran dari kaki colector adalah berupa pulsa. Untuk tegangan terukur 12 Volt dari baterai. Blok osilator RF(T2) Gambar 6. Hasil gelombang osilator RF Pada Gambar 6 pengujian Osilator RF dihasilkan gelombang RF dengan frekuensi 27 MHz dari kristal. Gelombang RF digunakan untuk mengirim sinyal pulsa dari pemacar menuju ke penerima. Blok penguat akhir(t3)

Jurnal JE-Unisla Vol 2 No 1 Maret 2017 ISSN : 2502-0986 27 Gambar 10. Hasil gelombang yang dipisahkan Gambar 7. Output gelombang pemancar Penguat akhir adalah rangkaian akhir dari pemancar yang bertugas untuk menguatkan sinyal pulsa dan gelombang RF. Pada Gambar 10 output penguat akhir, pulsa yang dibangkitkan akan dimodulasikan pada gelombang RF kemudian dikuatkan untuk dikirim pada penerima Pengujian rangkaian penerima Seperti yang telah dilakukan pada rangkaian pemancar, Dalam pengujian penerima ini kita akan mengukur besar tegangan dan bentuk sinyal output penerima menggunakan osiloskop, untuk skema penerima dapat dilihat pada Gambar 8 Pada Gambar 10 pengujian bagian pemisah sinyal ini Gelombang RF yang diterima kemudian dipisahkan dan selanjutnya pulsa pulsa yang ada didalamnya akan dipisahkan oleh transistor BC547 sesuai dengan jumlah pulsa. Bentuk gelombang setelah dipisahkan akan menjadi seperti bentuk gelombang yang dibangkitkan pembangkit pulsa pada rangkaian pemancar. Pengujian alat kontrol level air otomatis WSLIC Pengujian alat kontrol level air otomatis dengan memanfaatkan radio frekuensi pada WSLIC secara keseluruhan ini dilakukan dengan menggabungkan semua peralatan ke dalam sebuah sistem yang terintegrasi. Tujuannya untuk mengetahui bahwa rangkaianyang dirancang telah bekerja dengan baik. Tabel 2. Pengujian saat pompa ON No Perc oban Sensor (Volt) Pompa(Volt) Kondisi pompa Gambar 8. Skema penerima Pengujian pada bagian-bagian: Blok Penerima gelombang RF(TI) 1 1 6,78 219 Kerja 2 2 6,80 220 Kerja 3 3 6,89 220 Kerja Gambar 9. Gelombang pada penerima Pada Gambar 9 pengujian pada penerima gelombang RF Sinyal yang terukur memiliki Bentuk gelombang yang sama separti gelombang yang dipancarkan oleh pemancar yaitu sinyal yang dikeluarkan oleh penguat akhir. Dari Tabel 2 untuk pengujian pertama tegangan pada sensor terukur 6,78 Volt pada pompa 219 Volt dan kondisi pompa kerja, kemudiam pada pengujian kedua tegangan pada sensor terukur 6,80 Volt paa pompa 220 Volt dan kondisi pompa kerja, kemudian pada pengujian yang ketiga tegangan pada sensor terukur pada sensor 6,89 Volt pada pompa 220 Volt kemudian kondisi pompa kerja. Tabel 3. Pengujian saat pompa OFF Blok pemisah sinyal(t2) N o Perco ban Sensor( Volt) Pompa Kondisi pompa

Jurnal JE-Unisla Vol 2 No 1 Maret 2017 ISSN : 2502-0986 28 (Volt) 1 1 9,80 0,1 Mati 2 2 9,77 0,1 Mati 3 3 9,79 0,1 Mati Dari Tabel 3 untuk pengujian pertama tegangan pada sensor terukur 9,80 Volt pada pompa 0,1 Volt dan kondisi pompa mati, kemudiam pada pengujian kedua tegangan pada sensor terukur 9,77 Volt paa pompa 0,1 Volt dan kondisi pompa mati, kemudian pada pengujian yang ketiga tegangan pada sensor terukur pada sensor 9,79 Volt pada pompa 0,1 Volt kemudian kondisi pompa mati. Tabel 4. Pengujian jarak jangkauan alat Jarak Jangkauan alat Pompa air Pemancar & penerima (meter) 0 Menyala 5 Menyala 10 Menyala 15 Menyala 20 Menyala 25 Menyala 30 Menyala 35 Terkadang Menyala 40 Terkadang Menyala 45 Terkadang Menyala 50 Terkadang Menyala >50 Tidak Menyala Dari pengujian Tabel 4 tersebut dapat disimpulkan pada jarak 0 sampai 30 meter pompa air dapat bekerja secara optimal dan pada jarak 35 sampai 50 meter pompa air terkadang menyala dan terkadag tidak menyala dan untuk jaraj diatas 50 meter pompa air tersebut sudah tidak bisa menyala Simpulan Dalam membuat alat kontrol level air otomatis yang memanfaatkan radio frekuensi adalah dengan memnfaatkan radio frekuensi sebagai media penghubung antara sensor elektoda dan pompa air adalah dengan menghubungkan sensor elektroda pada pemancar yang kemudian sinyal dari sensor tersebut akan dikirim oleh pemancar yang akan diterima oleh bagian penerima(receiver), yang kemudian perintah dari sensor tersebut akan diterjemahkan dalam bentuk tegangan yang digunakan untuk menggerakkan relay yang akan menyalakan pompa air Alat ini pada jarak 0 sampai 30 meter dapat mengatur pompa air secara optimal, dan pada jarak 35 sampai 50 alat ini tidak dapat mengatur pompa air secara optimal terkadang pompa menyala dan terkadang pompa tidak bisa menyala, kemudian pada jarak diatas 50 meter alat tidak dapat mengatur pompa air. Daftar Pustaka 1. Drs RM Francis D. Yuri, 1995. Teknik Merakit dan Service Radio Remote Control 2. Haryanto, 2007, kendali motor pompa berdasarkan ketinggian air dengan sensor elektroda.skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang 3. Handy Wicaksono, 2009, Catatan Kuliah Automasi, Universitas Kristen Petra 4. Mohammad Thoif, 2006, pengendali pintu gerbang dan garasi Secara otomatis.skripsi, Univeritas Negeri Semarang, Semarang. 5. Jayadin Ahmad, 2007. Elektronika dasar. 6. http://indoorhydroponicveggies.wordpress.co m/#waterleveldetector