BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pula wanita yang telah berumah tangga, memilih hanya sebagai ibu rumah

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga cara berfikirnya. Pola hidup manusia zaman sekarang tentu berbeda

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia.

BAB I PENDAHULUAN. orang tua yang dapat menghambat pengetahuan anak. Masalah tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. di bidang peternakan, budidaya ikan gurame harus dilakukan secara cermat dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. ke hewan lain atau manusia disebut dengan vektor. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. koperasi dalam membangun ekonomi bersama. Misi dari Makmur Mandiri adalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA). Osteoarthritis atau penyakit pengapuran sendi adalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah program artificial inteligence ( kecerdasan buatan atau AI) yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

BAB I PENDAHULUAN. ditengarai mampu mendorong melihat kejadian-kejadian di masa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan LAN adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer

BAB I PENDAHULUAN. instansi serta jenis usaha yang lain telah menggunakan teknologi komputer.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB I PENDAHULUAN. seperti malaria, demam berdarah (Dengue Haemorrhagic Fever) chikungunya dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, telah terjadi berbagai kemajuan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi pada masyarakat pada saat ini. CU. Mulia Mandiri dibentuk untuk

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan komputer agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Pemerintah telah melakukan hal-hal yang dianggap perlu dalam

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di Indonesia dan Italia. Enam sampai sepuluh dari setiap 100 orang

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. asuransi khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Adapun dalam pengolahan data

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. narkoba umumnya sangat sulit untuk dapat keluar lagi dari penggunaan. Bahaya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Diare adalah hal yang paling dicemaskan seorang ibu jika terjadi pada anak nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di usia dini. Namun masih banyak ibu yang kurang mengetahui apa yang menjadi penyebab anak tersebut mengalami diare. Banyak faktor yang menyebabkan kenapa anak usia dini sering atau rentan sekali terkena diare diantaranya pengaruh cuaca maupun pengaruh makanan dan minuman yang di konsumsi. Masih banyak para ibu yang lambat dalam penanganan saat anaknya mengalami diare. Padahal jika anak mengalami diare dalam kurun waktu yang lama akan berdampak pada pertumbuhannya. Dalam penanganan yang cepat akan membantu ibu mengetahui apa penyebab yang membuat anak nya mengalami diare. Misalkan diare dikarenakan alergi susu sapi. Jika ibu langsung mengetahui apa yang menjadi pencetus anaknya menjadi diare, maka ibu akan dapat langsung bertindak dan langsung melakukan penanganannya seperti memberhentikan dalam mengkonsumsi susu formula ataupun susu pertumbuhan yang mengandung protein susu sapi. Dari pengalaman-pengalaman yang sering dialami ibu-ibu tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa di dunia kesehatan juga membutuhkan teknologi 1

2 komputer dalam memperoleh informasi tentang pendeteksian alergi susu sapi. Dimana sistem ini dapat membantu para ibu untuk mendapatkan informasi tentang gejala-gejala maupun solusi saat si anak mengalami alergi susu sapi dan dapat melakukan pendeteksian dini secara cepat tanpa harus melakukan antrian di dokter spesialist anak. Berdasarkan penjelasan diatas penulis tertarik untuk membuat aplikasi sistem pakar dengan menggunakan metode Dempster Shafer untuk mengatasi kesulitan kepastian data dalam memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna. Untuk itu penulis mengambil judul Sistem Pakar Mendeteksi Alergi Susu Sapi Pada Bayi dengan Menggunakan Metode Dempster Shafer. Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendeteksi alergi susu sapi adalah aplikasi yang dibuat dengan pemrograman yang berbasis web yaitu PHP dan MySql sebagai pengolahan databasenya. Adapun fungsi dari aplikasi ini adalah sebagai alat bantu untuk mendekteksi dini dan mencegah gejala alergi susu sapi agar gejala alergi susu sapi bisa didektesi lebih dini dan dapat dilakukan penanganan lebih cepat sebelum alergi susu sapi tersebut menjadi semakin parah dan mengarah menjadi penyakit yang lebih berbahaya. I.2 Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1 Identifikasi Masalah Adapun permasalahan yang penulis peroleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

3 1. Masyarakat kurang memahami tentang alergi susu sapi. Dari gejala-gejala yang terjadi sampai dengan cara penanganan alergi susu sapi. Sehingga sering terjadi penanganan yang lambat saat anak telah terkena alergi susu sapi. 2. Belum ada aplikasi yang membantu para ibu untuk mendeteksi lebih dini mengenai alergi susu sapi. 3. Pasien harus mempunyai waktu yang banyak saat melakukan konsultasi karena harus mengantri. I.2.2 Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah yang ada antara lain : 1. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi sistem pakar yang dapat mendeteksi awal alergi susu sapi pada bayi dengan menggunakan metode Dempster Shafer? 2. Bagaimana menyajikan informasi baik berupa jenis alergi susu sapi yang dialami anak, maupun solusi saat anak mengalami alergi susu sapi secara optimal dan dapat diakses dengan mudah oleh pengguna? 3. Bagaimana membangun sistem yang lebih efektif sehingga para ibu tidak harus mengantri panjang untuk berkonsultasi ke dokter?

4 I.2.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah agar pembuatan aplikasi ini tidak terlalu luas cakupannya adalah sebagai berikut : 1. Pengidentifikasian hanya ditujukan untuk anak-anak di usia 1-5 tahun. 2. Data masukkan atau input yaitu berupa data gejala, data solusi dan data jenis alergi susu sapi yang dialami. 3. Hasil keluaran atau output berupa apakah bayi terdeteksi alergi susu sapi serta penjelasan solusi secara umum. 4. Penyimpanan data-data pada sistem pakar ini menggunakan database MySql dan menggunakan bahasa pemrograman berbasis web yaitu PHP. 5. Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah ini adalah metode Dempster Shafer. 6. Sistem Pakar yang digunakan membahas beberapa jenis alergi susu sapi yaitu: Alergi susu sapi parsial dan alergi susu sapi total. I.3 Tujuan dan Manfaat I.3.1 Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk merancang sistem pakar yang dapat digunakan untuk memberikan informasi dalam mendeteksi secara dini alergi susu sapi serta solusi secara umum.

5 2. Untuk membangun sebuah sistem yang mudah diakses oleh pengguna sehingga pengguna tidak harus ke dokter dalam pendeteksian dini saat anak mengalami alergi susu sapi. I.3.2 Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Memudahkan pengguna dalam hal mengetahui informasi tentang alergi susu sapi pada bayi serta solusi secara umum. 2. Menghemat waktu pasien untuk berkonsultasi dengan spesialist anak. 3. Mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh diperkuliahan dalam kehidupan nyata dengan merancang sistem pakar mendeteksi alergi susu sapi pada anak dengan metode dempster shafer. 4. Memberi kemudahan bagi pengguna mendapatkan informasi dan konsultasi mengenai alergi susu sapi pada anak usia dini. 5. Menjadi aplikasi pendamping bagi dokter dan pengguna untuk mendapatkan solusi dan informasi dengan cepat dan mudah. I.4 Metodologi Penelitian Pada pelaksanaan skripsi ini, adapun metode penelitiannya adalah sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks,

6 jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian. Adapun teori-teori yang digunakan adalah: artificial intelligece (kecerdasan buatan, hal-hal yang berhubungan dengan sistem pakar, karakteristik sistem pakar, konsep dasar sistem pakar, metode damspter shafer, sekilas tentang Macromedia Dreamweaver dan MySql, pengenalan alergi pada anak. 2. Studi Lapangan (Field Research) Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Pengamatan (Observation) Penulis melakukan kunjungan ke Praktek Dokter specialist Anak Dr. Gabriel Panggabean, Sp.A(K) oleh Dr. Imelda Panggabean, Sp.A, M.Kes di Jl. Pertahanan- Pulo Brayan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini. b. Wawancara (Interview) Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait sebagai pakar. Penulis mengadakan wawancara secara langsung dengan Dr. Imelda Panggabean, Sp.A, M.Kes di Jl.Pertahanan- Pulo Brayan. Dimana materi wawancara berupa gejala-gejala apa saja yang menjadi penyebab alergi susu sapi, nilai Dempster Shafer dari setiap gejala yang ada, serta solusi dan cara penanganan dari alergi susu sapi.

7 I.4.1 Analisa Tentang Sistem Yang Ada I.4.1.1 Prosedur Rancangan Setelah melakukan studi literatur dan mengumpulkan data gejala maka selanjutnya penulis mencoba merancang algoritma pemrograman dan tampilan perangkat lunak yang akan direalisasikan. Target Tujuan Penelitian Analisis Kebutuhan Spesifikasi Desain &Implementasi Gagal Verifikasi Berhasil Validasi Finalisasi Gambar I.1 Prosedur Perancangan Adapun tahapan dalam menyelesaikan permasalahan diatas seperti terlihat pada alur prosedur perancangan diatas yaitu :

8 a. Target Target dari penelitian yang penulis lakukan adalah membangun sistem pakar mendeteksi alergi susu sapi pada anak dengan menggunakan metode dempster shafer. b. Analisis Kebutuhan Berisi tentang hal-hal yang harus ada pada hasil perancangan agar mampu menyelesaikan masalah yang ada sesuai dengan tujuan. Beberapa hal-hal yang harus dipenuhi adalah : 1. Adanya aplikasi yang dijalankan untuk melakukan proses pendeteksian alergi susu sapi pada anak. 2. Adanya database untuk menyimpan data pasien, data konsultasi, data aturan, data penyakit dan data gejala. c. Spesifikasi Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi sistem pakar ini adalah: a. Monitor 10 inci. b. Notebook. c. Harddisk : 320 GB. d. RAM : 2 GB e. CPU : 1,5 Ghz Intel Atom N550.

9 Software yang digunakan adalah PHP, MySql sebagai DBMS-nya, Microsoft Visio 2007. Model perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML). d. Desain dan Implementasi Adapun desain dari sistem yang dirancang adalah : 1) Model perancangan sistem menggunakan UML (Unified modeling Language). 2) Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP. 3) Menggunakan database MySql. e. Verifikasi Merupakan suatu mekanisme yang dilakukan untuk membuat kesesuaian anatara perancangan dan kebutuhan sistem dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. f. Validasi Validasi yang dilakukan adalah melakukan pengujian sistem secara keseluruhan. Validasi ini dilakukan agar sistem yang dirancang telah sesuai dengan kebutuhan awal yaitu merancang suatu aplikasi sistem pakar mendeteksi alergi susu sapi pada anak dengan menggunakan metode dempster-shafer. g. Finalisasi Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem pakar dan pengecekan kembali tahapan yang telah dikerjakan dalam prosedur perancangan ini. Bila dalam

10 tahap ini semua sistem telah berjalan dengan baik dan lancar, maka sistem siap digunakan. I.4.2 Perbandingan Sistem Sistem yang lama masih bersifat manual karena ketika seseorang ingin memperoleh informasi tentang alergi susu sapi, orang tersebut harus mengunjungi spesialis anak secara langsung untuk konsultasi mendapatkan informasi dan solusi. Berbeda dengan sistem yang akan dirancang, sistem pakar yang akan dirancang agar mudah dan ekonomis digunakan tanpa harus bertemu langsung dengan pakar atau ahli. I.4.3 Pengujian / Uji Coba sistem yang sudah dibuat Setelah melalui tahapan perancangan sistem maka pada tahap implementasi dilakukan pembangunan sistem pakar untuk menghasilkan aplikasi berbasis web. Pada tahap ini, dilakukan pemilihan bahasa pemrograman yang akan digunakan sekaligus penerapannya sampai menghasilkan aplikasi web yang diinginkan. Perngujian sisten yang dilakukan antara lain adalah: a. Dengan melakukan Dampster Shafer rule-rule yang digunakan apakah sesuai dengan konsep sistem pakar yang berlaku. b. Pengujian aplikasi yang dibuat dengan menginput data-data gejala untuk menganalisis keakuratan output yang dihasilkan untuk melihat sejauh mana sistem pakar yang dibuat dapat menampilkan output berupa jenis alergi susu sapi yang diderita oleh bayi.

11 I.5 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Haji. Jalan Rumah Sakit Haji- Medan. I.6. Sistematika Penulisan Langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh dalam menyelesaikan penulis ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Ruang Lingkup Permasalahan, Tujuan dan Manfaat. Metodologi Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Sistematika Penulis. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini meliputi landasan teori-teori yang relevan dengan masalah pokok yang akan dikaji. Seperti pembahasan mengenai sistem pakar, pengenalan metode Dampster Shafer dan pengenalan Macromedia Dreamweaver. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang sedang berjalan dan disain sistem yang diusulkan.

12 BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Bab ini menjelaskan tentang tampilan hasil implementasi sistem yang diusulkan, pembahasan hasil uji coba sistem, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menjelaskan pendapat atau pemikiran penulis berupa kesimpulan dan saran dalam pengembangan sistem yang dirancang.