ABSTRACT. Keywords: Group Counseling Services, Learning Mathematics Motivation

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Yuda Pratama 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Meity Fitri Yani 1 Syarifuddin Dahlan 2 Yusmansyah 3

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

MENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR POSITIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XII

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Ratih Novita Sari 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

ABSTRACT. Keywords: Positive self-concept in learning, Role playing techniques

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA LAMPUNG DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

PENGGUNAAN LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGANDAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI MENGGUNAKAN TEKNIK REINFORCEMENT POSITIF SISWA KELAS 1 SD

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK. Tika Febriyani 1 Syaifuddin Latief 2 Diah Utaminingsih 3

EFFORTS TO INCREASE STUDENT S CREATIVITY IN LEARNING BY USING GROUP COUNSELING SERVICES IN STUDENT CLASS XII SMK SPP LAMPUNG SCHOOL YEAR 2012/2013

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH

BAYU ADHY TAMA K

PENINGKATAN KONSEP DIRI POSITIF SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Yondariwati 1 Dibawah bimbingan Yusmansyah 2 dan Ratna Widiastuti 3

PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KELAS X MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR

PENINGKATAN DISIPLIN SISWA MENGGUNAKAN KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIOR SISWA SMP KELAS VIII

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN BERLALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 MATESIH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII

Citra Passa Hartadi 1 Syarifuddin Dahlan 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN PENDAPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran di sekolah, agar memperoleh prestasi harus dilakukan

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

PERMAINAN KREATIF MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGURANGI PELANGGARAN TATA TERTIB SISWA DI SEKOLAH

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGGUNAAN TEHNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA DI SEKOLAH

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user vi

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH BELAJAR SISWA YANG SERING ABSEN KELAS X SMA 2 SIAK HULU TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE THERAPY

SYSTEMATISC DESENSITIZATION TECHNIQUE USE TO REDUCE ANXIETY AT THE PRESENTATION OF STUDENTS FOR STUDENTS IN CLASS X SMK 1 METRO YEAR 2012/2013

Pengaruh Metode Time Token Arends 1998 Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Waru

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

EFEKTIVITAS METODE SOSIODRAMA (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEMANDIRIAN SISWA ANAK BUNGSU SMA NEGERI 2 TAMBANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Kata kunci : Eksplorasi, Komitmen, Vokasional, Pemilihan jurusan di perguruan tinggi, Pelatihan Making Vocational Planning.

MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SAINS FISIKA SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TAMBANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMP

ABSTRACT. 'perceptions of teaching students skills PPL Department of PIPS with seventh grade students'

APPLICATION IN COUNSELING GROUP DISCUSSION TECHNIQUE TO INCREASE CONFIDENCE EXPRESS OPINIONS CLASS XI IPS 2 SMA N 1 SAMPUNG PONOROGO.

: RARAS PUTRI PRAMESWARI K

PENGGUNAAN TOKEN ECONOMY UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK USIA DINI. Irma Daniati 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh ENIE RUSMALINA

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN TEKHNIK ASSERTIVE TRAINING DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA KELAS VII

GROUP COUNSELING SERVICES EFFECTIVENESS IN REDUCING STUDENT BEHAVIOR AGGRESSIVE SMA 6 PADANGSIDIMPUAN STATE ACADEMIC YEAR

Peningkatan Motivasi Siswa Dalam Menyelesaikan Tugas Melalui Layanan Informasi

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA YANG MEMILIKI PERINGKAT SEPULUH TERENDAH DI SMPN 13 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

: ZAFIRAH FARIS NIM K

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF SNOWBALL THROWING

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KEPATUHAN SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH

EFEKTIFITAS BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT MEMANFAATKAN LAYANAN KONSELING (PENELITIAN PADA KELAS XI SMA NEGERI 3 SUKOHARJO)

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Antik Estika Hader. Antique p-issn: ; e-issn: FKIP Universitas Dharmas Indonesia

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

IMPROVEMENT THROUGH EMOTIONAL INTELLIGENCE GROUP COUNSELING SERVICES WITH STUDENTS PSYCHOANALYTIC APPROACH SMP STATE 11 PADANGSIDIMPUAN

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta


PENERAPAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PANCA BHAKTI PONTIANAK

matematis siswa SMPN 1 Karangrejo Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017 yang menggunakan model discovery learning lebih baik daripada menggunakan mode

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

SELF-REGULATED LEARNING

Economic Education Analysis Journal

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENGURANGI KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS VIII

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA. *Corresponding author, telp: ,

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

: WAHYU CAHYA SETYONINGRUM K

Transkripsi:

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 INCREASE MOTIVATION TO LEARN MATH SUBJECT TO THE USE OF GROUP GUIDANCE SERVICES TO STUDENTS IN CLASS X SMA 1 KOTAGAJAH SCHOOL YEAR 2012/2013 1 R.A Syifa Miftahul H (chypacweet@yahoo.com) 2 Syaifuddin Latif 3 Ranni Rahmayanthi Z ABSTRACT The purpose of this study was to determine whether the motivation to learn on the subject of Mathematics can be enhanced with the use of group guidance services to students in class X SMA Negeri 1 Kotagajah. The problem in this study low student motivation to learn mathematics. The research problem is the motivation to learn on the subject of Mathematics can be enhanced with the use of group guidance services to students in class X SMA Negeri 1 Kotagajah.. The method used in this study pre-experimental method to design one-group pretest-posttest, and analyzed statistically using the non-parametric Wilcoxon test. 8 study subjects class X SMA Negeri 1 Kotagajah who have low motivation to learn mathematics. The results obtained in the study show the motivation to learn mathematics has increased significantly after the administration of guidance services group. It is shown from the results obtained pretest and posttest zhitung = -2.521 and ztabel 0.05 = 4. Because zhitung <ztabel then, Ho is rejected and Ha is accepted, it means there is a significant difference between the 5% level of motivation to learn mathematics scores before and after a given treatment is given to the treatment group guidance services to research subjects. Conclusions of this research can be increased motivation to learn mathematics using group counseling services. Advice given to students should follow the guidance service group if you have difficulty in increasing motivation to learn mathematics. Advice to teachers guidance and counseling should be able to help students improve their motivation to learn mathematics through the use of guidance and kelompok.dan further research. Keywords: Group Counseling Services, Learning Mathematics Motivation 1 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Lampung 2 Dosen Pembimbing Utama Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Lampung 3 Dosen Pembimbing Pembantu Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Lampung

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah motivasi belajar pada mata pelajaran Matematika bisa ditingkatkan dengan penggunaan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kotagajah. Masalah dalam penelitian ini motivasi belajar Matematika siswa rendah. Permasalahan penelitian ini apakah motivasi belajar pada mata pelajaran Matematika bisa ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kotagajah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode pre eksperimen dengan desain one group pretest-posttest, dan dianalisis dengan statistik non parametrik menggunakan uji Wilcoxon. Subyek penelitian 8 orang siswa yang memiliki motivasi belajar Matematika yang rendah. Hasil yang diperoleh dalam penelitian menunjukkan motivasi belajar Matematika mengalami peningkatan yang signifikan setelah pemberian layanan bimbingan kelompok. Hal ini ditunjukkan dari hasil pretest dan posttest yang diperoleh z hitung =-2,521 dan z tabel 0,05 = 4. Karena z hitung < z tabel maka, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan signifikan dengan taraf 5% antara skor motivasi belajar Matematika sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan dengan layanan bimbingan kelompok kepada subyek penelitian. Kesimpulan dalam penelitian ini motivasi belajar Matematika dapat ditingkatkan menggunakan layanan bimbingan kelompok. Saran diberikan kepada siswa hendaknya mengikuti layanan bimbingan kelompok jika mengalami kesulitan dalam meningkatkan motivasi belajar Matematika. Saran kepada guru bimbingan dan konseling hendaknya dapat membantu siswa meningkatkan motivasi belajar Matematika melalui penggunaan layanan bimbingan dan kelompok.dan peneliti selanjutnya. Kata kunci : Layanan Bimbingan Kelompok, Motivasi Belajar Matematika PENDAHULUAN Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar (Sardiman A.M, 2011:75). Aktivitas belajar siswa di sekolah salah satunya adalah belajar Matematika. Pelajaran Matematika sangatlah penting karena pada faktanya, Matematika kita pakai dalam kegiatan sehari-hari seperti dalam kegiatan perdagangan, ekonomi,

teknologi, dan lain sebagainya. Dalam ilmu-ilmu sains khususnya, betapa matematika itu memiliki peranan yang cukup penting. Berdasarkan hasil observasi awal, khususnya pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kotagajah Tahun Pelajaran 2012/2013 didapatkan informasi mengenai siswa yang memiliki motivasi belajar Matematika rendah. Hal ini dapat diketahui dari beberapa siswa yang kurang antusias jika sedang belajar Matematika misalnya siswa tidak mendengarkan dan memperhatikan saat guru menjelaskan pelajaran Matematika, jarang bertanya kepada guru, lebih memilih mengobrol dan mengganggu temannya yang sedang belajar Matematika, tidak mengerjakan tugas Matematika, mengerjakan pekerjaan rumah (PR) Matematika di sekolah, mencontek pada saat ulangan Matematika. Bimbingan konseling terdapat beberapa layanan yang dapat diberikan seorang guru bimbingan konseling untuk membantu siswa agar dapat menyelesaikan masalah, termasuk masalah dalam meningkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris, salah satu layanan itu adalah layanan bimbingan kelompok. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Motivasi belajar Matematika siswa rendah maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Apakah Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Matematika Bisa Ditingkatkan Dengan Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Kotagajah? Motivasi Belajar Matematika Menurut (Sardiman A.M 2011:75) Motivasi adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar. Pengertian menurut Sardiman itu juga menguatkan pengertian motivasi menurut Donald (Sardiman A.M, 2011) yang mengatakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan adanya tujuan. Hal ini juga sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Maslow (Sardiman, 2011:78) bahwa setiap individu memiliki tingkat kebutuhan yang dikenal dengan piramida hierarki kebutuhan.

Teori yang dinyatakan oleh Maslow (Sardiman A.M, 2011:81) bahwa setiap individu memiliki tingkat kebutuhan yang dikenal dengan piramida hierarki kebutuhan. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan dorongaan untuk belajar. Dalam kegiatan belajar, motivasi itu dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Bimbingan Kelompok Bimbingan kelompok adalah kegiatan yang diberikan kepada kelompok individu yang mengalami masalah. Bimbingan kelompok pada dasarnya tidak mementingkan hasil berupa simpulan-simpulan (misalnya pada kegiatan diskusi), yang penting dalam bimbingan kelompok adalah apakah individu yang bersangkutan telah memperoleh sesuatu yang berguna bagi perkembangan dirinya berkat keikutsertaannya dalam dinamika kelompok yang berkembang dalam kegiatan bimbingan kelompok (Hartinah, 2009: 6-7). Sedangkan menurut (Prayitno, 2004:1) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok di sekolah merupakan layanan konseling yang diberikan secara kelompok dengan mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal umum yang berguna bagi pengembangan pribadi dan/atau pemecahan masalah individu yang menjadi peserta kegiatan kelompok. Berdasarkan beberapa pengertian bimbingan kelompok di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok, yaitu adanya interaksi saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, saran dan sebagainya, dimana pemimpin kelompok menyediakan informasiinformasi yang bermanfaat agar dapat membantu individu mencapai perkembangan yang optimal, baik itu dalam menyusun rencana maupun pengambilan keputusan yang tepat.

Kerangka pemikiran penelitian ini dapat di gambarkan seperti berikut: Motivasi belajar Matematika siswa rendah Layanan Bimbingan Kelompok Motivasi belajar Matematika siswa meningkat Gambar 1.1 Kerangka Pikir Penelitian. Gambar 1.1 tersebut memperlihatkan bahwa pada awalnya siswa memiliki motivasi belajar rendah pada pelajaran Matematika kemudian peneliti mencoba untuk mengatasi masalah motivasi belajar Matematika siswa yang rendah tersebut dengan penggunaan layanan bimbingan kelompok yang memiliki tujuan meningkatnya motivasi belajar Matematika siswa yang rendah. METODE PENELITIAN Bentuk eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-eksperimental dengan One-Group Pretest-Posttest Design karena penelitian ini tanpa menggunakan kelompok kontrol dan design ini terdapat pretes sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok, dengan demikian hasil peningkatan motivasi belajar Matematika dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum dan setelah diberi layanan bimbingan kelompok. Prettes dan posstest menggunakan skala motivasi belajar Matematika. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah 8 siswa kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah yang memiliki motivasi belajar Matematika rendah. Untuk mendapatkan subjek penelitian berdasarkan hasil wawancara kepada guru bimbingan konseling dan guru bidang studi Matematika. Teknik Pengumpulan Data Teknik Pokok Teknik pokok pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala motivasi belajar Matematika. Teknik penunjang menggunakan wawancara dan observasi, wawancara dilakukan kepada guru bimbingan konseling dan guru bidang studi Matematika yang

dijadikan sumber data dalam pengambilan subjek penelitian dan observasi yang dilakukan untuk melihat perkembangan perilaku subjek dalam peningkatan motivasi belajar Matematika dan dalam antusias subjek terhadap kegiatan bimbingan kelompok yang diikuti. Kemudian dianalisis menggunakan perhitungan komputerisasi program SPSS.17.0. dan dibuat berdasarkan indikator dari teori Sardirman A,M. Variabel Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yang terdiri dari satu variabel bebas atau independen variable yaitu layanan bimbingan kelompok dan satu variabel terikat atau dependent variable yaitu motivasi belajar Matematika siswa rendah. Definisi Operasional Variabel Penelitian a. Motivasi belajar Matematika adalah suatu dorongan yang berasal dari dalam diri untuk melakukan perubahan perilaku dalam belajar Matematika yang ditandai dengan ketekunan mengahadapi tugas Matematika, keuletan menghadapi kesulitan belajar Matematika, kemandirian dalam belajar Matematika, percaya pada hal yang diyakini dalam mempelajari Matematika, senang mencari dan memecahkan soal Matematika. b. Definisi operasional dari bimbingan kelompok adalah kegiatan yang diberikan kepada sekelompok siswa yang memiliki motivasi belajar Matematika rendah yang bertujuan agar siswa yang motivasi belajar Matematika rendah bisa ditingkatkan dengan layanan Bimbingan Kelompok.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini adalah grafik peningkatan motivasi belajar Matematika siswa: 60 50 40 30 20 prestes postest 10 0 A B C D E F G H Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan terdapat peningkatan motivasi belajar Matematika siswa setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi belajar Matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok meningkat dibandingkan sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok. Hal ini terbukti berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji Wilcoxon match Pairs Test (menggunakan penghitungan komputerisasi program SPSS.17.0) diketahui bahwa z tabel > z hitung yaitu 4>2,521 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Motivasi belajar Matematika siswa sebelum mendapatkan bimbingan kelompok dengan sesudah mendapatkan layanan bimbingan kelompok berbeda, karena mengalami peningkatan motivasi belajar Matematika sebesar 2,521. Hal ini terlihat dari sikap yang ditunjukkan siswa yaitu tidak keluar masuk saat pelajaran Matematika berlangsung, saling memberikan saran bagaimana kiat belajar Matematika, berusaha untuk dapat belajar Matematika lebih giat lagi, berusaha aktif di dalam kelas dan memperhatikan guru saat guru menerangkan pelajaran Matematika di dalam kelas.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dan membutuhkan motivasi. Motivasi belajar Matematika dapat ditimbulkan oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Hakikat motivasi belajar Matematika adalah dorongan internal dan eksternal siswa yang sedang belajar Matematika untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Menurut (Hakim, 2005:26) Motivasi belajar adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Pernyataan Hakim juga sesuai dengan (Sardiman A,M, 2011: 75) bahwa Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Merujuk pada uraian di atas motivasi belajar Matematika merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa untuk menumbuhkan semangat dan rasa senang belajar Matematika dan memberikan arah pada kegiatan belajar Matematika itu agar tujuan yang dikehendaki siswa tercapai. Hasil penelitian ini akan mengaitkan dengan hasil penelitian sebelumnya dari Febriyanti (2012) dengan judul meningkatkan motivasi belajar bahasa inggris dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas XI SMA N 5 Bandar Lampung. Subjek pada penelitian Febriyanti adalah 8 siswa kelas XI yang memiliki motivasi belajar bahasa inggris rendah, kemudian hasil dari penelitian Febriyanti adalah motivasi belajar bahasa inggris siswa yang rendah dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, hasil yang didapatkan sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Febriyanti (2012), namun pada penelitian ini peneliti lebih menspesifikan motivasi belajar yang diteliti yaitu motivasi belajar Matematika.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hal ini terbukti dari hasil pretest dan postest yang diperoleh z output = -2,521 dan dibandingkan dengan z tabel 0,05 = 4. Karena z hitung < z tabel maka, Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan dengan taraf signifikansi 5% antara skor motivasi belajar Matematika sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan layanan bimbingan kelompok kepada subjek. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar Matematika siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok. Saran Saran yang dapat dikemukakan dari penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Kotagajah adalah meningkatkan motivasi belajar Matematika dengan Penggunaan layanan bimbingan kelompok. DAFTAR PUSTAKA Febriyanti, Yeni, 2012. Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Universitas Lampung Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara Hartina, Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama. Sardiman A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Remaja Rosdakarya. Soemanto, Wasty. 1994. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. UUD RI. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan