Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA PHYSICROUND PADA MATERI CAHAYA

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANGKALAN PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013,

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013, 50 54

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Septi Lilis Suryani dan Eko Hariyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya. Key Words : academic skill, guided discovery, learning output, heat

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DENGAN MENGINTEGRASIKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 KAMAL

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No. 2, pp , May 2015

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 03 Tahun 2013, 1 5

Nur Anisabitah dan Titin Sunarti Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI CAHAYA DENGAN MEDIA PhET SIMULATIONS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DI SMP

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013, 44 49

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra Barat 2)

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013, 75 79

PENGARUH LATIHAN MEMBANGUN KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH TOPIK KALOR PADA SISWA SMAN 1 SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 01 Tahun 2014, ISSN:

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PEMBELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS SOFTWARE PROTEUS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI MAN GRESIK 1. Nur Cholis, Andy Noortjahja.

Heny Ekawati Haryono. Abstrak. Abstract

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

RENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 1 TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

PENERAPAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI POKOK BUNYI DI SMP NEGERI 1 MOJOKERTO

Heny Ekawati Haryono dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA. Bahrudin 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Nuriah Habibah*, Erviyenni**, Susilawati*** No.

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1

Anggita Stefany K.D dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Abstrak. Kata-Kata Kunci : Inkuiri, Self-Efficacy, Laju Reaksi. Abstract

Unesa Journal of Chemistry Education Vol. 2, No. 2, pp May 2013 ISSN:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGKONSTRUKSIAN KONSEP FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELASVIII SMPN 3 PARIAMAN ABSTRACT

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PLH MAHASISWA S-1 PGSD BOJONEGORO ABSTRAK

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY)

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Hasil Belajar, Alat Optik.

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Journal of Mechanical Engineering Learning

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Keywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.

Automotive Science and Education Journal

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013, 19-23

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Yang Berorientasi Pada Kurikulum 2013 Dengan Materi Fluida Statis Di Kelas X SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

Transkripsi:

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery dengan Mengintegrasikan Ayat-ayat Al- Qur an Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Hervina Emzulia, Madlazim Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya E-mail: hervina.muslimah@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran melalui model guided discovery dengan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur an terhadap prestasi belajar, perbedaan prestasi belajar dan respons siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental design, dengan instrumen penelitian meliputi lembar obsevasi, lembar tes dan lembar angket. Rancangan penelitian yang digunakan adalah control group pre-test and post-test design. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, sedangkan sampel yang diambil kelas XI IPA-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA-3 sebagai kelas kontrol. Sampel diambil secara acak atau random. Dari hasil penelitian diperoleh analisis keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan rata-rata sebesar 90,2% dan termasuk dalam kriteria sangat baik. Untuk nilai aspek kognitif siswa dianalisis menggunakan uji-t dua pihak dan uji-t satu pihak diperoleh hasil bahwa prestasi belajar siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar siswa di kelas kontrol. Rekapitulasi nilai dari aspek kognitif, psikomotor, dan afektif diperoleh rata-rata sebesar 83,12 untuk kelas eksperimen dan 77,27 untuk kelas kontrol. Sedangkan untuk analisis hasil respons siswa terhadap model pembelajaran guided discovery dengan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur an secara umum baik, hal ini ditunjukkan pada respons siswa tertinggi terdapat pada pernyataan keempat yaitu siswa lebih mudah memahami konsep dalam pembelajaran dengan persentase 100% dan pernyataan kedua yaitu siswa merasa senang dan tidak bosan selama pembelajaran dengan persentase sebesar 96% dan keduanya tergolong baik sekali. Kata Kunci : Model pembelajaran guided discovery, integrasi ayat-ayat Al-Qur an, dan prestasi belajar. Abstract The aim of this study is to analyze the effect of the implementation of guided discovery learning model integrated with the verses of Al-Qur an to the students achievement, the difference of achievement and students responses. This type of research was true experimental design, with the research instruments involved observation, test and questionnaire sheets. A control group pre-test and post-test design was used in this study. The population in this research is all of students grade XI of SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, while samples taken class XI IPA-1 as the experimental class and class XI IPA-3 as the control class. The samples were taken by random. The results of this study showed that the feasibility analysis of learning got an average of 90.2 % categorized in excellent criteria. From the t-test two sides and one side analysis of students cognitive aspects, it was obtained that the students learning achievement in the experimental class is better than the students learning achievement in the control class. The average scores of cognitive, psychomotor and affective aspect were 83.12 for the experimental class and 77.27 for the control class. Meanwhile for the analysis results of student responses to the guided discovery learning model integrated with the verses of Al-Qur an was categorized in good, which is shown by the highest student responses occurred on the forth statement i.e. students were more understanding of concept about 100 % and the second statement i.e students were more motivated to learn with the percentage of 96 %. Both of them were categorized as excellent. Keywords: guided discovery model, Integration of Al-Qur an verses, and learning achievement PENDAHULUAN Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 ayat (1) dikemukakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Artinya pendidikan harus disusun dalam suatu program. Program pendidikan tersebut harus dibuat perencanaannya secara komprehensif yang melibatkan semua komponen-komponen pendidikan, antara lain : tujuan pendidikan, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, sarana dan prasarana, Hervina Emzulia, Madlazim 106

dana/biaya pendidikan, maanajemen pendidikan, masyarakat, dan evaluasi pendidikan (Arifin, 2012: 40). Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Fisika merupakan pengetahuan yang disusun berdasarkan fakta fenomena-fenomena alam hasil pemikiran dan eksperimen. Salah datu cara untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran fisika adalah menyenangi fisika, siswa akan menyenangi jika mereka memahami konsep dan mengetahui manfaat serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, hal pertama yang dilakukan oleh guru fisika adalah mengenalkan dan menjelaskan konsep-konsep fisika serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari guna menunjukkan kebenaran suatu teori fisika (Depdiknas, 2007: 6). Agar konsep-konsep fisika dapat dipahami dengan baik dan benar oleh siswa maka pegajaran fisika harus dititikberatkan pada peran siswa secara aktif, dan tidak boleh dikesampingkan pula peran guru sebagai pusat pembelajaran baik sebagai fasilitator, motivator, pemacu, maupun pemberi inspirasi. Upaya untuk meningkatan keaktifan dan keefektifan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, seharusnya guru dapat menentukan pendekatan sistem pengajaran yang tepat dan sesuai dengan pokok bahasan. Agar semua peserta didik memperoleh hasil belajar secara maksimal, pembelajaran harus dilaksanakan dengan sistematis. Kesistematisan akan tercermin dari strategi pembelajaran yang dilaksanakan, terutama dalam mengorganisir tujuan dan bahan belajar, melaksanakan evaluasi dan memberikan bimbingan terhadap peserta didik yang gagal mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar guru harus dapat menentukan pendekatan sistem pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan kemampuan siswa da tujuan yang hendak dicapai. Disinilah pentingnya guru dalam membimbing siswa untuk membangun pemahaman konsep dengan menerapkan model pembelajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa dan hasil yang ingin dicapai pada umumnya (Mulyasa, 2010: 53). Pembelajaran dengan penemuan merupakan satu komponen penting dalam pendekatan kontruktivis yang telah memiliki sejarah panjang dalam inovasi atau pembaharuan pendidikan. Dalam pembelajaran dengan penemuan, siswa didorong untuk belajar sebagian besar mlalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsepkonsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki penglaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri (Nur dan Retno, 1998: 7). Model pembelajaran guided discovery (temuan terbimbing) adalah satu pendekatan mengajar dimana guru memberi siswa contoh-contoh topik spesifik dan memandu siswa untuk memahami topik tersebut. Model ini efektif untuk mendorong keterlibatan dan motivasi siswa seraya membantu mereka mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik-topik yang jelas (Eggen dan Kauchak, 2012: 177). Pada dasarnya agama Islam (melalui Rasulullah Muhammad SAW) telah menyampaikan risalah akhlak, keobjektifan berpikir, dan kemaksimalan humanisme lewat kalam ilahi yang dibawanya melalui Al-Qur an, Al- Hadits, dan peluang kemajuan berupa ayat-ayat kauniah. Salah satu dari sedemikian banyaknya ayat kauniah adalah adanya keteraturan gerak planet yang termaktub dalam Al-Qur an. Berdasarkan observasi secara langsung melalui wawancara dengan guru mata pelajaran fisika kelas XI di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya mengenai proses belajar-mengajar menyatakan bahwa sebagai sekolah berbasis keislaman dirasa sangat perlu mengaitkan pelajaran keseharian dengan pelajaran agama. Apalagi pada mata pelajaran sains, khususnya fisika, sangat relevan sekali bila dikaitkan dengan ayat-ayat Al-Qur an. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar lebih tertarik dengan mata pelajaran fisika, terlebih siswa sudah cukup terbiasa memperoleh pelajaran keagaman, hal ini tentu mempengaruhi cara berfikir siswa dalam menerima materi pembelajaran. Selain itu berdasarkan angket yang peneliti berikan pada siswa kelas XI IPA-1, IPA-2, dan IPA-3 didapatkan bahwa guru kurang Hervina Emzulia, Madlazim 107

melibatkan siswa dalam pembelajaran dan cenderung ceramah, akibatnya siswa kurang memiliki rasa ingin tahu yang berakibat pada kurangnya pemahaman terhadap konsep fisika yang diajarkan. Dengan kata lain dirasa sangatlah perlu model pembelajaran yang mengedepankan peran siswa pada kegiatan pembelajaran. Disamping itu, melalui angket terjawab pula kebutuhan siswa, yaitu 71 dari 80 siswa menjawab perlunya model pembelajaran sains, fisika khususnya yang dihubungkan dengan ayat-ayat Al-Qur an, tentunya dengan harapan dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika, sekaligus meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan suatu penelitian tentang pengaruh penerapan model pembelajaran guided discovery pada materi keteraturan gerak planet dengan Mengintegrasikan ayat-ayat Al- Qur an terhadap prestasi belajar siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif true experimental design dengan desain penelitian control-group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 tepatnya pada bulan Desember 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Surabaya sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah satu kelas kontrol (XI IPA-3) dan satu kelas eksperimen (XI IPA-1) yang dipilih secara random (acak). Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran guided discovery dengan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur an, variabel kontrolnya materi pelajaran, guru, lamanya tatap muka dan kemampuan siswa, sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa. Hasil pretest dari kedua kelas dianalisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, sedangkan hasil posttest dianalisis dengan menggunakan uji-t dua pihak dan uji-t satu pihak. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis pretest kemampuan kognitif siswa, diperoleh hasil uji normalitas X 2 hitung<x 2 tabel (α=0,05) untuk semua kelas sehingga dapat dikatakan terdistribusi normal dan hasil uji homogenitas diperoleh X 2 hitung<x 2 tabel (α=0,05), sehingga dapat dikatakan populasi adalah homogen. Kemudian dari hasil penelitian diperoleh analisis keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan rata-rata 90,2% dan termasuk dalam criteria sangat baik. Kemampuan kognitif siswa dilihat dari hasil nilai post test dengan menggunakan uji-t dua pihak yaitu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai kognitif antara siswa yang menggunakan model pembelajaran guided discovery dengan mengintegrasikan ayat-ayat Al- Qur an dibandingkan dengan yang tidak diintegrasikan dengan ayat-ayat Al-Qur an. Dari perhitungan diperoleh nilai t hitung > t tabel dengan kriteria pengujian adalah t (1-½α)(dk) < t < t (1-½α)(dk), berarti rata-rata nilai kognitif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama, dengan kata lain hipotesis diterima. Kemudian dilakukan uji-t satu pihak untuk mengetahui apakah nilai kognitif siswa yang diberikan model pembelajaran guided discovery dengan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur an lebih baik dari pada pembelajaran guided discovery dengan tidak mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur an. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa t hitung > t tabel dengan kriteria pengujian adalah t hitung > t (1-α) dengan α = 0,05 berarti rata-rata nilai kognitif kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol, hal itu menunjukkan pula bahwa hipotesis diterima. Pada pembelajaran dengan model guided discovery siswa lebih bebas tanpa batas dalam penemuan terbimbingnya, baik kelas eksperimen maupun kontrol keduanya sama-sama menggunakan model tersebut, yang membedakannya adalah integrasi dengan ayat-ayat Al- Qur an, secara teori mendasar memang belum banyak dijelaskan. Akan tetapi kemajuan zaman menggiring manusia untuk semakin menguasai sains tanpa Hervina Emzulia, Madlazim 108

meninggalkan sumber ilmu yang tanpa disadari berasal dari Al-Qur an. Dari sini akan sangat menarik perhatian siswa, rasa ingin tahunya akan semakin tinggi sehingga pemikiran kritis, kreatif, dan inovatif akan memuncak. Sehingga akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar fisika. Jika dikaitkan antara hasil analisis uji homogenitas (pre test) dengan uji-t (post test) diketahui bahwa dengan kemampuan awal siswa seluruh kelas sama, setelah mendapatkan perlakuan, nilai akhir yang diperoleh antara siswa kelas eksperimen lebih baik daripada nilai dari kelas kontrol. Hal ini membuktikan bahwa berawal dari sebuah motivasi yang menarik yakni materi yang diintegrasikan dengan Al-Qur an akan memacu keaktifan serta semangat belajar siswa. Sehingga pemahaman dan pengetahuan yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran akan tetap bermakna dan akan terjaga dalam memori jangka panjang. Pada penilaian afektif terjadi perbedaan yang cukup besar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, hal itu disebabkan bagi kelas eksperimen dengan diintegraikan ayat-ayat Al-Qur an pembentukan karakter, kesadaran diri sebagai bagian dari penilaian diri mampu mengendalikan siswa, sehingga akan tampak betul perbedaaannya. Sedangkan pada penilaian psikomotor dari keduanya terdapat perbedaan yang sangat tipis, itu terjadi karena model yang digunakan adalah sama yakni model pembelajaran guided discovery sehingga ketrampilan bereksperimenpun sama, maka sangat memungkinkan terjadi kesamaan penialaian psikomotor, atau minimal akan terdapat perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Secara garis besar nilai rata-rata kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor tampak terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dengan kontrol, maka bisa dilihat bahwa kemampuan siswa di kelas eksperimen lebih baik jika dibandingkan di kelas kontrol, hal ini menunjukkan bahwa proses pengajaran menggunakan menggunakan model pembelajaran guided discovery dengan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur an berpengaruh dalam pembentukan keterampilan dan penilaian diri (sikap) siswa, semuanya bermula dari ketertarikan siswa pada materi yang diintegrasikan dengan ayat-ayat Al-Qur an. Hasil tersebut dapat dilihat pada gambar 1 tentang grafik nilai akhir kelas eksperimen dan kontrol; Gambar 1. Grafik Rata-rata Nilai Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Analisis responss siswa yang dilakukan dengan membagikan angket pada 25 siswa pada kelas eksperimen (XI IPA-1) di akhir pembelajaran, mendapatkan hasil responss siswa tertinggi terdapat pada pernyataan keempat dan kedua yaitu dengan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur an sangatlah menarik, sehingga membantu siswa dalam memahami konsep keteraturan gerak planet yang telah diajarkan didapatkan persentase sebessar 100%, sedangkan untuk pernyataan kedua yakni aktivitas belajar dikelas terasa menyenangkan dan tidak membosankan mendapatkan persentase sebesar 96% dalam hal ini siswa lebih termotivasi untuk belajar yang nantinya dapat meningkatkan prestasi. Persentase terendah terdapat pada aspek ketiga sebesar 76%, yaitu kegiatan praktikum dapat membantu dalam memahami materi /konsep yang diberikan. Hal ini karena siswa tidak terlalu sering menggunakan media pembelajaran berupa phet, disamping itu sudah saatnya ada pengembangan alat untuk praktikum keteraturan gerak planet sehingga siswa tidak merasa fatamorgana. Dengan demikian melalui model pembelajaran guided discovery dengan Hervina Emzulia, Madlazim 109

mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur an dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa pada materi yang diajarkan. PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran guided discovery dengan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur an memiliki pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. 2. Prestasi belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran guided discovery dengan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur an lebih baik dibandingkan dengan yang tidak diintegrasikan dengan ayat-ayat Al-Qur an yaitu 83,12 untuk kelas eksperimen dan 77,27 untuk kelas kontrol. 3. Responss siswa terhadap model pembelajaran guided discovery dengan mengintegrasikan ayatayat Al-Qur an mendapatkan hasil responss siswa tertinggi terdapat pada aspek keempat yaitu siswa lebih mudah memahami konsep dalam pembelajaran dan aspek kedua yaitu menyenangkan dan tidak merasa bosan, dengan persentase sebesar 100% dan 96% sehingga tergolong baik sekali. SARAN Dengan memperhatikan hasil penelitian diatas agar kegiatan belajar fisika lebih baik dan efektif bagi siswa, maka saran yang dapat diberikan dalam rangka ikut serta mendukung salah satu usaha untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah: 1. Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus memahami model pembelajaran yang akan digunakan dengan kecocokan objek dalam penelitian. 2. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru perlu bertindak secara tegas atau disiplin dalam mengolah waktu seperti yang tertulis pada Rencana pelaksanaan pembelajaran. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan penelitian integrasi dengan ayatayat Al-Qur an untuk mengoptimalkan hasil penelitian sebaiknya perangkat pembelajaran (termasuk buku ajar) juga diintegrasikan dengan ayat-ayat Al-Qur an. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zaenal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosda Karya Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Standart Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran IPA SMP SBI. Jakarta: Direktorat Jendral Menengah Pendidikan Dasar dan Menengah Eggen, Paul dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran (Mengajarkan Konten dan Ketrampilan Berfikir). Jakarta Barat: Indeks Mulyasa, Enco. 2010. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya Nur, Muhammad dan Prima Retno. 1998. Pendekatan- Pendektan Kontruktivis dalam Pembelajaran. Surabaya: PPS IKIP Surabaya Riduwan. 2012. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Hervina Emzulia, Madlazim 110