PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI THE LEARNING CELL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

Pengaruh Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition Terhadap. apabila hasil belajar Bahasa Indonesia

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPS PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Group Investigation (GI), hasil belajar IPA, Science Learning Result

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI THE LEARNING CELL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS DIPONEGORO, COLOMADU, KARANGANYAR

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY BERBASIS MEDIA REALITA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT MAPPING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TENTANG PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN PKN MATERI ORGANISASI LINGKUNGAN MASYARAKAT

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN IPA SD

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA

PENERAPAN TEKNIK SILANG CERITA PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MAKASSAR ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENGARUH PENGGUNAAN GAMES METHOD OF ENVIRONMENT (GMOE) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Yekti Fajar Hutami, Amir, Hadiyah.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA IBU PAWIYATANYOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

Journal of Elementary Education

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS KONSEP SIFAT BANGUN DATAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

BAB III METODE PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

Yuliana 1), M Ridlo Yuwono 2) 1)2) Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Widya Dharma Klaten,

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI PADA SISWA KELAS XSMA PASUNDAN 7 BANDUNG TAHUN AJARAN

Primary Teacher Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing dan Model Pengajaran Langsung

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW II DAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN QSH DAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

Transkripsi:

PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI Fransisca Dita Damayanti 1), Riyadi 2), Amir 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta 57126 e-mail: fransiscaditadamayanti@yahoo.com Abstract: The aim of this research is to find out the more effective learning model in narrative writing skill for the 4 th grade students of elementary school on Diponegoro Region, Central Magelang District. This research was using Quasi Experimental method. The research design used Pre-test Post-test Control Group. The sampling technique was Cluster Random. Test used to measure the student s narrative writing skill. The normality test used Lilliefors method, the homogeneity test used Bartlett method, balance test and hypothesis test used t-test. The research s result showed that Cooperative Model Concept Sentence was more effective than direct instructional model in narrative writing skill for the 4 th grade students of elementary school on Diponegoro Region, Central Magelang District. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang lebih efektif terhadap bagi siswa kelas IV SD se gugus Diponegoro Kecamatan Magelang Tengah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu (Quasi Experimental Research). Rancangan penelitian yaitu Pre test Post test Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling. Tes digunakan untuk menilai siswa. Uji normalitas menggunakan metode Lilliefors, uji homogenitas menggunakan metode Bartlett, uji keseimbangan dan uji hipotesis dilakukan dengan uji t. Hasilnya menunjukkan bahwa model kooperatif Concept Sentence lebih efektif dibandingkan model pembelajaran langsung pada pembelajaran menulis karangan narasi bagi siswa kelas IV SD se Gugus Diponegoro Kecamatan Magelang Tengah. Kata kunci: Concept Sentence, keterampilan menulis, karangan narasi. Bahasa merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diberikan kepada semua jenjang pendidikan formal mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga pendidikan tinggi. Perkembangan pembelajaran bahasa berjalan secara bertahap dan berkelanjutan. Sebagai salah satu mata pelajaran wajib di jenjang pendidikan dasar, Bahasa Indonesia tentunya memiliki tujuan pembelajaran tersendiri. Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia secara umum adalah sebagai berikut: 1) Menghargai dan mengembangkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara; 2) Memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi serta menggunakan dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan; 3) Memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial; 4) Memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis); 5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian lebih dalam pembelajaran Bahasa Indonesia agar terbentuk generasi penerus yang cinta pada budayanya sendiri dan juga memiliki kemampuan intelektual tinggi. Titik berat pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran keterampilan. Dalam pendidikan dasar terdapat empat macam keterampilan pokok berbahasa yang terdiri atas keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, serta keterampilan menulis. Keempat keterampilan ini diperoleh secara bertahap sesuai dengan tahapan perkembangan, saling berkaitan, dan berpengaruh satu sama lain. Menulis seringkali dianggap sebagai bentuk keterampilan berbahasa yang mudah. Akan tetapi berdasarkan pada realita yang a- da, keterampilan menulis yang dimiliki setiap individu cenderung paling rendah apabila dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lain. Menulis karangan merupakan salah satu materi pembelajaran keterampilan menulis yang diberikan pada tingkat Sekolah Dasar. Setidaknya terdapat lima jenis karangan yang 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

diperkenalkan pada pembelajaran keterampilan berbahasa yang terdiri atas karangan narasi, deskripsi, persuasi, argumentasi, dan eksposisi. Narasi merupakan sebuah pola pengembangan gagasan pokok dengan menceritakan kembali suatu kejadian atau pengalaman seperti sebuah cerita yang singkat (Rohmadi dan Nasucha, 2010: 53). Melalui kegiatan menulis karangan narasi, siswa diajarkan untuk merepresentasikan ide atau pun gagasan yang berupa pengalaman mereka dalam bahasa tulis dengan memperhatikan kaidah yang ada. Adapun kaidah yang dimaksud meliputi fase, urutan, langkah, atau rangkaian terjadinya suatu hal (Slamet, 2008: 103). Berdasarkan pada hasil wawancara dan pengkajian dokumen terhadap siswa dan guru SD se-gugus Diponegoro Kecamatan Magelang Tengah diperoleh data awal bahwa keterampilan menulis karangan yang dimiliki siswa terdapat banyak kesalahan pada penulisan huruf kapital serta penggunaan di dan ke sebagai kata depan maupun imbuhan. Permasalahan lain yang terjadi adalah penggunaan kosakata yang belum beragam, korelasi antarkalimat yang masih sulit dimengerti serta penyusunan peristiwa yang kronologis atau sesuai dengan urutan peristiwa. Data di lapangan menunjukkan bahwa berdasarkan nilai ulangan akhir semester ganjil, jumlah siswa yang belum lulus KKM pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan materi menulis pada semester ganjil di SDN 06 Cacaban mencapai 31,43% dari 35 siswa, sedangkan jumlah siswa yang belum lulus KKM di SD Pantekosta mencapai 36,36% dari 33 siswa. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa terdapat cukup banyak siswa yang masih kesulitan untuk menguasai keterampilan menulis. Sebagai usaha untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SD se-gugus Diponegoro Kecamatan Magelang Tengah adalah guru perlu menggunakan model pembelajaran yang tepat. Melalui penggunaan model pembelajaran yang tepat, diharapkan tujuan pembelajaran akan tercapai. Model adalah suatu perencanaan atau segala sesuatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial (Trianto, 2010: 51). Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SD se-gugus Diponegoro Kecamatan Magelang Tengah adalah model kooperatif. Model kooperatif merupakan suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri (Solihatin dan Raharjo, 2009: 4). Jadi peran guru dalam pembelajaran bukan lagi sebagai sumber belajar, akan tetapi berubah menjadi fasilitator. Suprijono (2012: 132) menyampaikan bahwa Concept Sentence merupakan salah satu ragam pembelajaran dengan pendekatan kooperatif yang dilakukan dengan penyajian beberapa kata kunci, kemudian kata kunci itu disusun menjadi beberapa kalimat dalam kelompok dan didiskusikan kembali secara pleno. Dalam penelitian ini, Concept Sentence yang merupakan salah satu ragam pengembangan model kooperatif digunakan untuk mengembangkan keterampilan menulis karangan narasi pada siswa dengan cara mengembangkan kata kunci menjadi sebuah karangan yang padu. Penggunaan model kooperatif Concept Sentence ini berdasarkan pada salah satu literatur yang ditulis oleh Tarigan dan Tarigan (1987: 230) yang menyampaikan ada 19 teknik pengajaran keterampilan menulis yang meliputi: 1) Menyusun kalimat: menjawab pertanyaan, melengkapi kalimat, memperbaiki susunan kalimat, memperluas kalimat, transformasi substitusi; 2) Memperkenalkan karangan: baca dan tulis, simak dan tulis; 3) Meniru model; 4) Karangan bersama; 5) Mengisi; 6) Menyusun kembali; 7) Menyelesaikan cerita; 8) Menjawab pertanyaan; 9) Meringkas isi bacaan; 10) Parafrase; 11) Reka cerita gambar; 12) Memerikan; 13) Mengembangkan kata kunci; 14) Mengembangkan kalimat topik; 15) Mengembangkan judul; 16) Mengembangkan peribahasa; 17) Menulis surat; 18) Menyusun dialog; dan 19) Menyusun wacana. Jadi, pemilihan teknik pembelajaran menulis ka-

rangan narasi dengan menggunakan model kooperatif Concept Sentence atau pengembangan kata kunci diharapkan dapat meningkatkan pada siswa kelas IV SD se-gugus Diponegoro Kecamatan Magelang Tengah. METODE Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar se-gugus Diponegoro Kecamatan Magelang Tengah dengan subjek penelitian siswa kelas IV semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Juni 2013 atau selama kurang lebih enam bulan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan eksperimen semu (quasi experimental research) karena peneliti tidak dapat mengontrol semua variabel. Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre test post test control group design. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas IV SD se-gu-gus Diponegoro Kecamatan Magelang Tengah tahun pelajaran 2012/ 2013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Adapun sampel yang digunakan adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Cacaban yang terdiri dari 35 siswa sebagai kelas kontrol (diajar dengan model pembelajaran langsung) dan siswa kelas IV SD Negeri 06 Cacaban dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang sebagai kelas eksperimen (diajar dengan model kooperatif Concept Sentence). Uji coba atau try out instrumen dilaksanakan di kelas IV SD Pantekosta dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes. Tes digunakan untuk menilai siswa. Akan tetapi sebelum instrumen tes diujikan, perlu diadakan uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas digunakan untuk mengetahui ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Uji validitas yang digunakan adalah dengan mengkonsultasikan dan mengevaluasikan kepada o- rang yang ahli dalam bidang yang bersangkutan (expert judgement). Uji reliabilitas yang digunakan adalah rumus Alpha Cronbach. Nurgiyantoro (2009:354) menyatakan bahwa untuk instrumen yang berupa alat tes yang dibuat guru untuk keperluan pengajaran, dikatakan reliabel jika harga koefisien reliabilitas paling tidak mencapai 0,60. Pada teknik analisis data, digunakan tiga macam uji yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui suatu sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, rumus uji yang digunakan adalah uji Lilliefors. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Bartlett. Adapun tujuan dari uji homogenitas ini adalah untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh dari model kooperatif Concept Sentence terhadap keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SD se- Gugus Diponegoro Kecamatan Magelang Tengah. Analisis data yang digunakan adalah uji t dengan taraf signifikasi 0,05. HASIL Setelah pemberian tindakan pembelajaran pada kelompok eksperimen dan kontrol selesai, maka langkah selanjutnya adalah pengambilan data nilai keterampilan menulis karangan narasi. Berikut sajian data nilai keterampilan dari masing-masing kelompok penelitian. Tabel 1. Nilai Keterampilan Menulis Karangan Narasi Kelompok Kontrol Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) 61 69 3 8,57 70 78 23 65,71 79 87 9 25,71 JUMLAH 35 100,00 Berdasarkan tabel tersebut di atas, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 61, sedangkan nilai tertinggi adalah 87. Rentang nilai dengan frekuensi siswa paling banyak antara 70-78 yaitu sebanyak 23 siswa. Dari keseluruhan data yang diperoleh, dapat diketahui

bahwa rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada kelompok kontrol sebesar 71,80. Tabel 2. Nilai Keterampilan Menulis Karangan Narasi Kelompok Eksperimen Interval Nilai Frekuensi Persentase (%) 64 70 4 11,43 71 77 19 54,29 78 84 12 34,29 JUMLAH 35 100.00 Berdasarkan tabel tersebut di atas, nilai terendah kete-rampilan menulis karangan narasi yang di-peroleh siswa adalah 64, sedangkan nilai ter-tinggi adalah 84. Rentang nilai dengan frekuensi siswa paling banyak antara 71-77 yaitu sebanyak 19 siswa. Dari keseluruhan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada kelompok eksperimen sebesar 75,77. Berdasarkan data tersebut di atas, kemudian dilakukan uji normalitas dengan hasil uji dinyatakan dalam Tabel 3 berikut: Tabel 3. Uji Normalitas Nilai Keterampilan Kelompok L obs L (0,05;35) Keterangan Eksperimen 0,0657 0,1498 H 0 diterima Kontrol 0,.0835 0,1498 H 0 diterima Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Lobs pada masing-masing sampel tidak melebihi dari L(0,05; 35). Jadi nilai Lobs kedua kelompok sampel bukan merupakan anggota daerah kritik atau L obs DK sehingga keputusan uji yang diperoleh adalah H0 diterima, dengan kesimpulan bahwa masing-masing sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas dengan hasil uji dinyatakan pada Tabel 4 berikut: Tabel 4. Uji Homogenitas Nilai Keterampilan Kelompok x 2 obs x 2 (0,95;1) Keterangan kontrol dan eksperimen 2.9828 3,8410 H 0 diterima Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa x 2 obs tidak melebihi dari x 2 (0,95; 70). Jadi x 2 obs bukan merupakan anggota daerah kritik atau x 2 obs DK sehingga keputusan uji yang diperoleh adalah H0 diterima, dengan kesimpulan bahwa populasi mempunyai variansi yang homogen. Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas tersebut di atas, kemudian dilakukan uji hipotesis dengan hasil sebagai berikut. Tabel 5. Uji Hipotesis Nilai Keterampilan Kelompok t obs t (0,025;68) Keterangan kontrol dan eksperimen 2.8884 ±1.99547 H 0 ditolak Berdasarkan uji hipotesis tersebut diketahui bahwa tobs t(0,025;68) (2.8884 1.99547). Karena nilai tobs melebihi dari t(0,025; 68), maka tobs merupakan anggota daerah kritik atau tobs DK. Keputusan uji yang diperoleh adalah H0 ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan pengaruh antara penerapan model kooperatif Concept Sentence dengan penerapan model pembelajaran langsung pada. Berdasarkan hasil nilai rata-rata, diperoleh data bahwa nilai rata-rata keterampilan menulis karangan narasi pada kelompok eksperimen sebanyak 75,77; sedangkan nilai rata-rata pada kelompok kontrol sebanyak 71,80. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model kooperatif Concept Sentence lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi menulis karangan narasi. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil tersebut di atas menunjukan bahwa keterampilan menulis karangan narasi pada siswa yang diberi perlakuan dengan model kooperatif Concept Sentence lebih baik daripada keterampilan menulis karangan narasi pada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Hal ini terjadi karena model kooperatif Concept Sentence memiliki beberapa kelebihan. Salah satu kelebihan model ini

yang paling relevan adalah mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif dalam diri siswa sendiri. Dengan menggunakan kata kunci sebagai media pembelajaran, siswa diajak untuk berpikir kreatif dalam mengorganisasikan kata yang tersedia menjadi sebuah cerita yang runtut dan bermakna. Di samping itu pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru menyenangkan dan siswa aktif ikut terlibat dalam mencari pengetahuan yang baru. Belajar menjadi lebih terasa bermakna, karena pengetahuan yang diperoleh siswa dibangun berdasarkan usaha sadar yang dimiliki oleh siswa sendiri. Hasil tersebut sejalan dengan pendapat Tarigan dan Tarigan yang menyatakan bahwa kata kunci merupakan salah satu teknik pembelajaran keterampilan menulis yang tepat. Hal serupa juga disampaikan oleh Anggraini melalui penelitiannya yang berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Concept Sentence pada Siswa Kelas III SDN 02 Kedungrejo Tahun 2013. Di lain pihak pada pembelajaran dengan model pembelajaran langsung, seluruh kegiatan dalam pembelajaran sepenuhnya diatur o- leh guru. Jadi dalam kegiatan pembelajaran, siswa hanya duduk, diam, menerima penjelas guru, dan mengikuti segala instruksi yang guru berikan. Pembelajaran dengan model pembelajaran langsung cenderung monoton dan membosankan bagi siswa. Hal ini mengakibatkan kurang bermaknanya pembelajaran khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut berakibat pada semangat dan motivasi siswa dalam belajar yang tidak dapat muncul secara maksimal. SIMPULAN Setelah dilakukan analisis uji hipotesis didapatkan hasil bahwa H0 ditolak. Berdasarkan data yang diperoleh, rata-rata nilai keterampilan menulis karangan narasi siswa yang diberi perlakuan dengan model kooperatif Concept Sentence sebanyak 75,77 sedangkan pada kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung ratarata nilainya hanya 71,70. Jadi kesimpulan adalah model kooperatif Concept Sentence lebih efektif dibandingkan model pembelajaran langsung pada pembelajaran menulis karangan narasi bagi siswa kelas IV SD se-gugus Diponegoro Kecamatan Magelang Tengah. DAFTAR PUSTAKA Anggraini, D. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Concept Sentence pada Siswa Kelas III SDN 02 Kedungrejo Tahun 2013. Skripsi: UNS. Nurgiyantoro, B. (2009). Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yugyakarta: Gajah Mada University Press. Rohmadi, M. dan Nasucha, Y. 2010. Paragraf: Pengembangan & Implementasi. Jakarta: Media Perkasa. Slamet. (2008). Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: UNS Press. Solihatin, E. dan Raharjo. (2009). Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tarigan, D. dan Tarigan, H. G. (1987). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.