Modul ke: PENGANTAR EKONOMI MIKRO Fakultas EKONOMI Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
A.Ruang Lingkup Mikroekonomi Ilmu ekonomi muncul sebagai jawaban atas masalah-masalah ekonomi yaitu adanya kesenjangan antara keinginan atau kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan sifatnya tidak terbatas, sementara sumber daya yang tersedia jumlahnya sangat terbatas. Sehingga manusia harus melakukan pilihan-pilihan agar dapat memaksimalkan kepuasannya. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "oikos" dan "nomos" yang artinya aturan-aturan dalam rumah tangga. Arti dari istilah ekonomi di atas tidaklah memberikan gambaran yang jelas tentang yang dianalisis dalam ilmu ekonomi.
Prof. P.A. Samuelson salah seorang penerima hadiah Nobel bidang ekonomi, mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai berikut : "Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumbersumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan dimasa yang akan datang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat. Ilmu ekonomi menganalisis biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumbersumber daya."
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu cabang ilmu sosial yang mempelajari bagaimana upaya manusia dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhannya yang beraneka ragam dan sifatnya tidak terbatas. Oleh karena itu manusia harus melakukan pilihan-pilihan dalam rangka mencapai hasil atau kepuasan yang maksimum. Dengan semakin majunya peradaban manusia, manusia menjadi semakin cerdas dan semakin banyak barang-barang modal yang mereka miliki; yang semuanya ini dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan barang-barang dan jasa yang selanjutnya dapat mereka pergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
bahkan tidak jarang pula didahului oleh timbulnya kebutuhan-kebutuhan baru. Sehingga hal ini pun tetap akan menimbulkan kesenjangan antara kebutuhan itu sendiri dengan ketersediaan alat pemuas kebutuhan yang ada (barangbarang dan jasa). Menyadari kenyataan tidak terpenuhinya semua kebutuhan mereka, maka dengan sadar atau tidak manusia cenderung untuk bersikap rasional, yaitu sepanjang mereka mempunyai pilihan, mereka akan melakukan pilihan yang mendatangkan manfaat sebesar-besarnya dari penggunaan alat pemuas kebutuhan tertentu, atau menentukan pilihan yang menurut mereka memerlukan pengorbanan terkecil di antara pilihan-pilihan lain untuk maksud pemenuhan kebutuhan tertentu.
B. Ilmu Mikroekonomi Dalam Kerangka Ilmu Ekonomi 1. Ilmu Ekonomi Deskriptif (descriptive economics) Adalah ilmu ekonomi yang mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan mengenai suatu masalah ekonomi dan biasanya dilukiskan dalam bentuk angka-angka, grafik, tabel dan sebagainya. Analisis ilmu ekonomi deskriptif ini menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi dalam perekonomian. 2. Ilmu Ekonomi Teori (economic theory or economic principles) Memuat pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat-sifat hubungan yang ada dalam perekonomian, membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya
C. Metodologi Dalam Ilmu Ekonomi 1. Metode Deduktif (Abstraktif) Suatu cara penyelidikan yang di dasarkan atas dalil-dalil pokok ekonomi, kemudian dengan pikiran yang logis mencoba untuk menarik kesimpulan yang dihadapi secara umum. 2. Metode Induktif (empiris) Suatu cara penyelidikan yang bertitik tolak dari fakta nyata berbagai peristiwa ekonomi, dihubungkan, disusun secara sistematis dan ditarik kesimpulan. 3.Metode Sintesa : Yaitu penggabungan dari metode deduktif dan induktif
D. Masalah-Masalah Mikroekonomi Problema ekonomi dasar adalah bagaimana menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebaik-baiknya. Setiap masyarakat dihadapkan kepada tiga permasalahan pokok ekonomi, yaitu : 1. Apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa? 2. Bagaimana sumber-sumber ekonomi (faktor-faktor produksi) yang tersedia harus digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa. 3. Untuk siapa barang-barang dan jasa tersebut diproduksi, atau bagaimana mendistribusikan barang-barang yang diproduksi tersebut kepada para konsumen dan pada tingkat harga berapa?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti : kebiasaan/ tradisi; insting; komando (paksaan). Bagi masyarakat modern, pemecahannya dengan mengandalkan mekanisme pasar. Mekanisme pasar adalah interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran. Interaksi ini akan menghasilkan tingkat harga. Tingkat harga yang tercipta pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat produksi. Contoh : Bila permintaan meningkat, sementara penawaran tetap maka harga akan naik. Dengan kenaikan harga tersebut keuntungan perusahaan akan meningkat, hal ini akan mendorong peningkatan jumlah produksi yang akhirnya penawaran pun meningkat, dengan peningkatan jumlah penawaran ini maka terjadilah keseimbangan baru.
E.Asumsi Dalam Mikroekonomi 1. Asumsi Umum a.asumsi Rasionalitas, artinya pelaku-pelaku ekonomi diasumsikan bersikap rasional atau biasa disebut dengan Homo Economicus (economic man). b.asumsi Ceteris Paribus, artinya faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi dianggap konstan, kecuali faktor yang dianggap paling dominan. c.asumsi Penyederhanaan, agar persoalan lebih mudah dianalisis dan dipahami, sering persoalannya disederhanakan lebih lanjut. 2.Asumsi Khusus a.asumsi keseimbangan parsial b.asumsi tidak adanya hambatan atas proses penyesuaian
F. Pelaku Ekonomi Rumah Tangga Konsumen (Household) Rumah Tangga Produsen (Business Firm) Rumah Tangga Pemerintah (Government) Lembaga-lembaga Keuangan dan Bank Sektor Luar Negeri
Daftar pustaka Sadono Sukirno, Pengantar Ekonomi Mikro
Terima Kasih Triwahyono SE.MM.