BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian untuk memperoleh data seluruh laporan keuangan dari populasi penelitian ini, dilakukan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beralamat di Jl.sudirman kav 52-53, Jakarta (website: www.idx.co.id). Adapun populasi yang digunakan dalam penelitain ini yaitu perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. B. Desain Penelitian Jenis penelitain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal, yaitu uji hubungan sebab akibat atau uji pengaruh untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel). C. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang kebenarannya masih harus dilakukan pengujian. Berdasarkan hasil pengujian tersebutlah yang akan menentukan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak. Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu: 31
32 H1: Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay? H2: Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay? H3: Apakah leverage berpengaruh terhadap audit delay? H3: Apakah reputasi auditor berpengaruh terhadap audit delay? D. Variabel dan Skala Pengukuran 1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari: a. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah audit delay yang diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari, yang merupakan jangka waktu antra tanggal penutupan tahun buku sampai dengan tanggal yang tertera pada hasil laporan audit independen. Misalkan laporan keuangan perusahaan yang tutup buku pada tanggal 31 Desember 2012 dan kemudian hasil laporan auditor dengan tanggal 20 maret 2013, maka audit delay yaitu 80 hari. b. Variabel Independen Adapun variable independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage dan reputasi auditor.
33 2. Devinisi Operasional Variabel Tabel 3.1 Pengukuran Operasional Variabel No Variabel Penelitian Operasionalisasi Variabel Skala Pengukuran Variabel Dependen: Selisih tanggal penutupan tahun 1 Audit Delay buku 31 Desember sampai dengan tanggal laporang audit Rasio Variabel Independen: 2 Profitabilitas Ukuran 3 Perusahaan Laba Bersih ROA = Total Aset LN_Total Aset x 100% Rasio Rasio 4 Leverage Total Kewajiban DER = x 100% Total Modal Variabel ini menggunakan model Rasio 5 Reputasi Auditor dummy, dimana jika perusahaan menggunakan KAP the big four maka berkategori 1 dan berkategori Nominal 0 jika bukan the big four
34 E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui Penelitian Kepustakaan. Penelitian kepustakaan ini merupakan cara mengumpulkan data-data yang ada kaitannya dengan obyek penelitian, yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan, yaitu dengan mempelajari, mengkaji, serta menelaah buku-buku, jurnal akuntansi. Penelitian ini juga mengumpulkan data-data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonsia (BEI) selama periode waktu 2010-2012. F. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan informasi mengenai semua variabel dalam penelitian ini, maka jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh dari pihak kedua atau data yang sudah di olah. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012, meliputi data laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan auditor independen. Data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan www.idx.co.id.
35 G. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode waktu tahun 2010-2012 sebanyak 57 (Lima puluh tujuh) perusahaan. 2. Sampel Sampel penelitian merupakan sebagian dari subyek penelitian yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis, sehingga kesimpulan yang di peroleh dianggap berlaku juga untuk populasi. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang akan digunakan adalah dengan metode tidak acak (non random sampling), yaitu dengan metode pengambilan menurut tujuan (purposive sampling) yang merupakan pemilihan anggota sampel yang didasarkan atas tujuan dan pertimbangan tertentu dari peneliti. Adapun kriteria perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu: 1. Perusahaan yang mengalami laba positif berturut-turut selama periode tahun 2010-2012 2. Perusahaan yang laporan keuangannya menggunakan mata uang rupiah berturut-turut selama periode tahun 2010-2012
36 3. Laporan keuangan perusahaan yang berakhir 31 Desember berturutturut selama periode tahun 2010-2012 4. Laporan keuangan perusahaan yang memiliki modal positif berturutturut selama periode tahun 2010-2012 Tabel 3.2 Seleksi Sampel Kriteria Seleksi Sampel Perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimi yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2012 Jumlah 57 Perusahaan yang tidak memiliki nilai laba positif (14) Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang Rupiah (9) Laporan keuangan perusahaan yang tidak berakhir di 31 Desember (1) Laporan keuangan perusahaan yang tidak memiliki modal positif (1) Jumlah data perusahaan yang digunakan dalam penelitian 32 H. Metode Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif. Statistik deskriptif untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari, nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean), standar deviasi, sum, range kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Imam Ghozali, 2011:19).
37 2. Uji Asumsi Klasik Untuk memperoleh hasil yang Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) yang berarti bahwa data yang diinput, diolah dan menghasilkan output, maka haruslah memiliki estimator yang bebas dari bias. Untuk itu agar estimator yang BLUE dapat di peroleh maka harus dilkukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Menurut Imam Ghozali (2011: 160), Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistk menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji statistik yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov Test (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual berdistribusi normal. HA: Data residual tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan Kolmogorov- Smirnov. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas, dengan ketentuan:
38 - Probabilitas > 0,05 : hipotesis diterima karena data berdistribusi secara normal - Probabilitas < 0,05 : hipotesis ditolak karena data tidak berdistribusi normal. b. Uji Multikoleniaritas Menurut Imam Ghazali (2011:105), Uji multikolinearitas bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak mengandung korelasi di antara variabel-variabel independen. jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak otogonal. Variabel otogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya serta Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan variabel independen mana yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Walaupun mulitkolonieritas dapat di deteksi dengan nilai Tolerance dan VIF, tetapi tetap tidak dapat mengetahui variabel independen mana saja yang saling berkolerasi.
39 c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Imam Ghazali (2011:139), Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, maka dalam penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan uji Spearman srho dimana variabel independen dengan Unstandardized Residual memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi. d. Uji Autokolerasi Menurut Imam Ghazali (2011:110), Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Apabila terjadi korelasi,kemungkinan terdapat masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul disebabkan adanya observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu atau time series
40 karena gangguan pada seorang individu/kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya. Maka dari itu untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi, maka dalam penelitian ini dilakukan pengujian dengan uji Durbin- Waston (DW test). 3. Uji Kesesuaian Model a. Analisa Koefisien Determinasi (R 2 ) Menurut Imam Ghozali (2011:97) koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1. Jika nilai R kecil menunjukan kemampuan variabel variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel indepen, maka R pasti meningkat tidak peduli apakah variabel itu berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2, karena nilainya
41 dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen di tambahkna kedalam model. b. Uji F Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua varibel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. dengan cara membandingkan F-signifikasi. (Imam Ghozali, 2011:98) Jika : - Probabilitas > 0.05, maka H0 diterima (Ha ditolak), artinya semua variabel independen bukanlah penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. - Probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak (Ha diterima), artinya semua variabel independen merupakan penjelas yang signivikan terhadap variabel dependen. 4. Uji Hipotesis a. Uji t Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. (Imam Ghozali, 2011:98) Dalam uji t:
42 - jika hasil t-sig > 0.05 maka hipotesis alternative (HA) ditolak yang berarti bahwa Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage (DER) dan Reputasi Auditor tidak berpengaruh pada terjadinya audit delay. - jika hasil t-sig < 0.05 maka hipotesis alternative (HA) diterima yang berarti bahwa Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage (DER) dan Reputasi Auditor berpengaruh pada terjadinya audit delay. b. Analisis Linier Berganda Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengujian analisis regresi berganda yang merupakan suatu metode statistik yang umum digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel dependen dengan beberapa variabel independen. (Imam Ghozali, 2011:7). Adapun model regresi yang digunakan yaitu: AD = α + β 1 PROF + β 2 SIZE + β 3 DER + β 4 KAP + e Keterangan: AD PROF SIZE DER KAP α = Jangka waktu tanggal penutupan tahun buku dengan tanggal opini laporan keuangan auditor independen = Profitabilitas (net income to total asset) = Ukuran perusahaan (total asset) = Leverage (total liabilities to total equity) = Reputasi auditor (Dummy) = Konstanta