TELAAH NORMATIF KESALAHAN DALAM PENERAPAN HUKUM PEMBUKTIAN OLEH HAKIM SEBAGAI ALASAN HUKUM PENUNTUT UMUM MENGAJUKAN KASASI TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM PERKARA MEMASUKKAN KETERANGAN PALSU DALAM AKTA OTENTIK (Studi Kasus dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1307 K/Pid/2012) Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh AJENG ASTRINA MULIA NIM. E0010011 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit 2014 to user i
ii
iii
PERNYATAAN Nama : AJENG ASTRINA MULIA NIM : E0010011 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul : TELAAH NORMATIF KESALAHAN DALAM PENERAPAN HUKUM PEMBUKTIAN OLEH HAKIM SEBAGAI ALASAN HUKUM PENUNTUT UMUM MENGAJUKAN KASASI TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM PERKARA MEMASUKKAN KETERANGAN PALSU DALAM AKTA OTENTIK (Studi Kasus dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1307 K/Pid/2012) adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini. Surakarta, 10 Juli 2014 Yang membuat pernyataan Ajeng Astrina Mulia NIM. E0010011 iv
ABSTRAK Ajeng Astrina Mulia. E0010011. 2014. TELAAH NORMATIF KESALAHAN DALAM PENERAPAN HUKUM PEMBUKTIAN OLEH HAKIM SEBAGAI ALASAN HUKUM PENUNTUT UMUM MENGAJUKAN KASASI TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM PERKARA MEMASUKKAN KETERANGAN PALSU DALAM AKTA OTENTIK (Studi Kasus dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 1307 K/PID/2012). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan apakah yang menjadi kesalahan dalam penerapan hukum pembuktian oleh Hakim sebagai alasan hukum Penuntut Umum mengajukan kasasi terhadap putusan bebas dalam perkara memasukkan keterangan palsu dalam akta otentik dengan ketentuan Pasal 253 KUHAP. Adapun kajian selanjutnya adalah untuk mengetahui apakah pertimbangan Hakim Mahkamah Agung dalam menerima pengajuan kasasi Penuntut Umum terhadap putusan bebas dalam perkara memasukkan keterangan palsu dalam akta otentik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum doktrinal atau normative yang bersifat preskriptif. Teknik pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini adalah dengan studi kepustakaan, dilaksanakan dengan membaca dan mempelajari isi bahan-bahan hukum primer dan bahan-bahan hukum sekunder hasil dari studi kepustakaan untuk mengumpulkan dan menyusun penulisan hukum yang berhubungan dengan masalah yag diteliti. Bahan hukum yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan pendekatan kasus (case approach). Berdasarkan dari jenis penelitiannya, maka teknik analisis bahan hukum yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan metode deduksi silogisme yaitu untuk merumuskan fakta hukum dengan cara membuat konklusi premis mayor dan premis minor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesalahan dalam penerapan hukum pembuktian oleh Hakim sebagai alasan hukum Penuntut Umum mengajukan kasasi terhadap putusan bebas dalam perkara memasukkan keterangan palsu dalam akta otentik sudah sesuai dengan ketentuan Pasal 253 KUHAP dan pertimbangan Hakim Mahkamah Agung dalam menerima pengajuan kasasi Penuntut Umum terhadap putusan bebas dalam perkara memasukkan keterangan palsu dalam akta otentik telah sesuai dengan ketentuan KUHAP. Kata Kunci: Kasasi, Akta Otentik, Hukum Pembuktian v
ABSTRACT Ajeng Astrina Mulia. E0010011. 2014. THE NORMATIVE STUDY ON THE MISTAKE IN THE APPLICATION OF LAW EVIDENCE BY JUDGE AS A REASON FOR THE PUBLIC PROSECUTOR S CASSATION TO THE ACQUTTAL DECISION IN THE CASE OF FALSE STATEMENT IN THE AUTHENTIC DEED (Case Studies in Supreme Court Decision No. 1307 K/PID/2012). Law Faculty of Sebelas Maret University. This study aimed to answer the problem whether that been mistake in the application of law evidence by the judge as a legal reason for Public Prosecutor s cassation to the acquttal decision in the case of inserting false information in an authentic deed with the provisions of Section 253 KUHAP. The next study was to determine whether the Supreme Court Judge s consideration received Public Prosecutor s cassation to the acquttal decision in the case of inserting false information in authentic deed. This research includes of doctrinal law study or normative prescriptive. Legal materials collection techniques in this study are the literature study, conducted by reading and studying the contents of primary legal materials and secondary legal materials results from the literature study to collect and prepare the law writing relating to the problem of study. Legal materials that have been collected then analyzed by case approach. Based on the research type, the legal materials analysis techniques used the syllogism deduction method to formulated legal facts by making conclusions from the major and minor premise. Based on the study results can be concluded that the mistake in the application of law evidence by the judge as a legal reason of Public Prosecutor appealed on the acquttal decision in the case of inserting false information in an authentic deed is in conformity with the provisions of Section 253 KUHAP and Supreme Court judgment in accepting the Public Prosecutor s cassation on the acquttal decision in the case of inserting false information in an authentic deed is in accordance with the provisions of the KUHAP. Keywords: Cassation, Authentic Deed, Law Evidence vi
MOTTO Sungguh bersama kesukaran dan keringanan. Karna itu bila kau telah selesai (mengerjakan yang lain). Dan kepada Tuhan, berharaplah (Q.S Al Insyirah : 6-8) Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Depag RI, 1989 : 421) Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh keikhlasan, Istiqomah dalam menghadapi cobaan, Yakin, ikhlas, istiqomah. (TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid) vii
PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan sebagai wujud syukur, cinta dan terimaksih kepada: 1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan Penelitian Hukum ini. 2. Nabi Muhammad SAW, sebagai uswatun hasanah yang telah memberi suri tauladan yang baik bagi umatnya. 3. Kedua orangtuaku tercinta Bapak Tri Haryadi, S.E dan Ibu Nur Adiyanti Dyah Takarina, S.E dan adekku Ajeng Astrini Hapsari serta seluruh keluarga besarku yang selama ini telah memberikan kasih sayang dan doa serta dukungannya. 4. Teman-teman di Fakultas Hukum UNS angkatan 2010, terima kasih atas kebersamaan yang telah kita bina. 5. Sahabat-sahabatku dimanapun kalian berada. 6. Semua pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. viii
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum yang berjudul TELAAH NORMATIF KESALAHAN DALAM PENERAPAN HUKUM PEMBUKTIAN OLEH HAKIM SEBAGAI ALASAN HUKUM PENUNTUT UMUM MENGAJUKAN KASASI TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM PERKARA MEMASUKKAN KETERANGAN PALSU DALAM AKTA OTENTIK (Studi Kasus dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 1307 K/PID/2012) dengan baik dan lancar. Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan dan pengetahuan penulis, sehingga dalam menyelesaikan penulisan hukum ini penulis banyak mendapatkan masukan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang sangat membantu hingga penulisan hukum ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis yakin bahwa keberhasilan di dalam penyelesaian penulisan hukum ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret; 2. Bapak Kristiyadi, S.H., M.Hum. selaku pembimbing skripsi Penulis yang telah banyak membantu memberikan pengarahan, bimbingan serta saran dalam penulisan hukum ini dan atas segala kepercayaan yang diberikan kepada Penulis selama menuntut ilmu; 3. Bapak Bambang Santoso, S.H., M.Hum selaku Ketua Bagian Hukum Acara; 4. Bapak Edy Herdyanto, S.H., M.H. dan Ibu Sri Wahyuningsih Yulianti, S.H. yang juga turut membantu memberi sarana Penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum ini; ix
5. Ibu Ambar B. Sulistyowati, S.H., M.H selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan kepada Penulis; 6. Bapak Rehnalemken Ginting, S.H., M.H. yang telah memberikan pandangan serta inspirasi dunia hukum kepada Penulis; 7. Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Tri Haryadi, S.E dan Ibu Nur Adiyanti Dyah Takarina, S.E yang senantiasa memberikan do a, semangat dan dukungan moril maupun materiil kepada Penulis untuk menyelesaikan studi S-1 ini; 8. Adikku tersayang Ajeng Astrini Hapsari yang menjadi motivasi Penulis untuk segera menyelesaikan studi dan berusaha memberikan contoh yang baik sebagai kakak; 9. Eyang Kakung terkasih KRT. Widodo Mulyowidodo yang selalu mendukung demi terselesaikannya studi dan supaya bisa menjadi contoh cucu yang baik di keluarga besar; 10. Seluruh keluarga besarku yang selalu mendoakan dan memberi dukungan; 11. Sahabat-sahabatku Kepompong tersayang Andini Fitri Hapsari, Galuh Hadiningrum, Ginanjar Riskyta Yulinda, Desy Hidayati, Yolanda Rahma Alviotika, Yupie Cahya Buana, Humam Mabruri, Reza Irfandi dan Alfan Nur Rahman terima kasih atas dukungan dan doa yang telah kalian berikan. Semoga persahabatan kita kekal abadi selamanya. 12. Teman seperjuangan penulis di Fakultas Hukum UNS teruntuk Astutiningsih T.R, Dhea Ayu M.C, Ningrum Puspita S., Citra, Hafidzah dan Ghea terima kasih atas pertemanan kita selama ini yang selalu berjiwa besar turut membantu dan memberi semangat kepada Penulis; 13. Komunitas Solo Batik Carnival yang selalu memberikan inspirasi kepada Penulis; 14. Teman-teman angkatan 2010 Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta; x
15. Semua pihak yang telah membatu dalam terselesaikannya penulisan hukum ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Penulisan Hukum ini masih jauh dari sempurna baik dari segi materi maupun substansinya. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang menunjang bagi kesempurnaan Penulisan Hukum ini. Semoga penulisan hukum ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Surakarta, 10 Juli 2014 Penulis Ajeng Astrina Mulia xi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv ABSTRAK...... v ABSTRACT... vi MOTTO... vii PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xii DAFTAR GAMBAR... xv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 4 E. Metode Penelitian... 5 F. Sistematika Penulisan Hukum... 9 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori...11 1. Tinjauan Umum tentang Pembuktian a. Pengertian Hukum Pembuktian...11 b. Sumber Hukum Pembuktian... 11 c. Sistem Pembuktian commit... to user 12 xii
2. Tinjauan Umum tentang Hakim a. Pengertian Hakim... 16 b. Tugas dan Wewenang Hakim... 16 3. Tinjauan Umum tentang Penuntut Umum a. Pengertian Penuntut Umum... 17 b. Wewenang Penuntut Umum... 18 4. Tinjauan Umum tentang Kasasi a. Pengertian Upaya Hukum Kasasi... 18 b. Tujuan Upaya Hukum Kasasi... 20 c. Jenis-jenis Kasasi... 20 d. Alasan Permohonan Upaya Hukum Kasasi... 20 5. Tinjauan Umum tentang Bentuk-bentuk Putusan a. Pengertian Putusan... 21 b. Bentuk-bentuk Putusan... 22 6. Tinjauan Umum tentang Tindak Pidana Pemalsuan Akta Otentik a. Tindak Pidana Pemalsuan Surat... 24 b. Tindak Pidana Pemalsuan di dalam Akta Otentik... 25 B. Kerangka Pemikiran... 29 BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kesesuaian Kesalahan dalam Penerapan Hukum Pembuktian oleh Hakim sebagai Alasan Hukum Penuntut Umum Mengajukan Kasasi Terhadap xiii
Putusan Bebas dalam Perkara Memasukkan Keterangan Palsu dalam Akta Otentik dengan Ketentuan Pasal 253 KUHAP... 31 1. Identitas Terdakwa... 31 a. Terdakwa I... 31 b. Terdakwa II...... 31 c. Terdakwa III... 32 2. Kasus Posisi... 32 3. Dakwaan Penuntut Umum... 33 4. Tuntutan Pidana... 41 5. Amar Putusan Pengadilan Negeri... 43 6. Amar Putusan Pengadilan Tinggi...44 7. Alasan Pengajuan Kasasi dari Pemohon Kasasi... 45 8. Pembahasan... 55 B. Pertimbangan Hukum Mahkamah Agung dalam Menerima Pengajuan Kasasi Penuntut Umum terhadap Putusan Bebas dalam Perkara Memasukkan Keterangan Palsu Dalam Akta Otentik... 55 1. Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung... 55 2. Amar Putusan Kasasi Mahkamah Agung... 58 3. Pembahasan... 60 BAB. IV PENUTUP A. Simpulan... 63 B. Saran... 64 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Pemikiran... 29 xv