BAB IV DAMPAK POSITIF DARI PEMBANGUNAN YAYASAN PONDOK PESANTREN AHLUS-SHOFA WAL-WAFA

dokumen-dokumen yang mirip
Al Ma'ruf dapat disebutkan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang Agama, bidang Pendidikan, bidang Sosial Budaya. 1.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit untuk mencapai perkembangan yang optimal. kebutuhanya serta menjalankan kegiatan sehari-hari membutuhkan

A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al Masyhad Mamba ul. Fallah Sampangan Pekalongan. Dalam menyusun tata tertib pondok pesantren, secara asasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kaya dan miskin tidak akan pernah selesai tanpa adanya sistem berbagi. Kehidupan yang

BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam adalah agama yang rohmatan lil alamin. Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. kemudian di bangun pondok-pondok sebagai tempat tinggalnya. berubah menjadi agen pembaharuan (Agen Of Change) dan agen

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KEBERAGAMAAN SANTRI PONDOK PESANTREN SALAFIYYAH AL MUNAWIR GEMAH PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa

BAB I PENDAHULUAN. sekian banyak ciptaannya, makhluk ciptaan yang menarik, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lingkungan masyarakat. Keberagaman tersebut mendominasi masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III PERANAN YAYASAN AL-IKHLAS TERHADAP ANAK YATIM PIATU, FAKIR MISKIN DAN JANDA MISKIN

BAB IV ANALISA DATA. A. Bentuk-bentuk kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. jika yang dinamakan hidup bersama dan berdampingan pasti ada masalah

BAB IV ANALISA TERHADAP PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksankan, penelitian ini

BAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP PEZIARAH DAN MOTIVASI PEZIARAH KE MAKAM KH. ALI MAS UD. A. Tanggapan Masyarakat dari Sisi Positif

BAB 1 PENDAHULUAN. Pondok Pesantren Yatim Putra 1. 1 Profil PAYM,2008

BAB III PENYAJIAN DATA

PROPOSAL DONASI OPERASIONAL DAN PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN ISLAM DARUL ISHLAH JL Semarang-Demak KM 12,2 Sayung, Demak

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1).

BAB 1 PENDAHULUAN. anak pun dijelaskan bahwa diantaranya yakni mendapatkan hak pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya menunjukkan hukum alam yang telah menunjukkan kepastian. Dengan

2. BAB II TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN

BAB IV ANALISIS SISTEM MARKETING TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH CALON ANGGOTA DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

BAB VI PENUTUP. tiga sub bab pokok bahasan, yaitu kesimpulan, implikasi dan saran. 1. Kebijakan kiai dalam penyusunan agenda pengembangan pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB IV ANALISIS PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK SIKAP KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MINHAJ WONOSEGORO BANDAR BATANG

STUDI KOMPARASI PANDANGAN SANTRI MUKIM DAN SANTRI KALONG TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB VI KONDISI FINANCIAL DAN SPIRITUAL SANTRI DI PESANTREN MUKMIN MANDIRI SIDOARJO. A. Latar Belakang Santri di Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo

BAB IV ANALIS TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS

PROPOSAL Waqaf Pembebasan Tempat Tinggal Panti Yatim dan Dhuafa Daarul Adzkar

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2

Keluarga kurang mampu tersebut didorong dan. C. Pemberdayaan Bidang Wirausaha bagi Ibu/Wanita. IV. STRATEGI PENGEMBANGAN

Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna. Wetar Copper Project

BAB I PENDAHULUAN. pesantren di Jawa Timur ada 3800-an. Jumlah ini. lembaga pembinaan moral, lembaga dakwah dan yang paling populer adalah institusi

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

ISLAM DALAM PEMBINAAN KESEHATAN MENTAL ANAK YATIM (Studi Kasus di Panti Asuhan Iskandariyah Ngaliyan Semarang)

PEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Mengumpulkan data profil Pondok Pesantren Ma dinul Ulum. Ma dinul Ulum Campurdarat dan Madrasah Diniyah Tanwirul Qulub

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. adalah adalah suatu bentuk lingkungan masyarakat yang memiliki tatanilai

PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Eksistensi pondok pesantren Mamba us Sholihin dalam memenuhi kebutuhan

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Ayat Al-Qur an yang ditulis dalam bahasa Arab kemudian

BAB IV ANALISIS PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat. disebutkan :

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB V PENUTUP. Sesuai dengan fokus masalah yang diajukan dan ditemukan penelitian. serta pembahasannya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang manajemen. 1. Model manajemen kesiswaan MTs Darul Amin berupa :

BAB I PENDAHULUAN. lembaga sekolah, non formal yakni keluarga dan informal seperti halnya pondok

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Etika subsistensi merupakan sebuah teori yang dikemukaan James C. Scott

BAB IV PEMBAHASAN. A. Kontribusi Pemberdayaan Ekonomi Pondok Pesantren Al-Fatah terhadap. 1. Kontribusi dari Koperasi Pondok Pesantren Al-Fatah

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A PEKALONGAN. Pemasyarakatan Kelas II A Pekalongan

BAB V PENUTUP. SPMAA, dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Implementasi Pembelajaran Profetik dalam Pembentukan Karakter

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Remaja adalah generasi penerus, dimana sosok remaja diharapkan dapat

Permohonan Donatur Untuk Santunan Anak Yatim Dan Jompo

BAB II PONDOK PESANTREN METAL MOESLIM AL-HIDAYAH. 1. Latar belakang berdiri pondok pesantren

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang. dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya oleh masyarakat

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BAB IV BENTUK REAKSI DAN RESPON ADANYA PONDOK PESANTREN RAUDLATUL ULUM. A. Respon adanya Pondok Pesantren Raudlatul Ulum

PRAKTEK BAIK IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMPN 1 MEDAN DI SAMPAIKAN OLEH: DRA.HJ. SITI HAFSAH, MA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan fisiologis: makan, minum, kebutuhan rasa aman, rasa kasih sayang,

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam. Agama yang menjamin terwujudnya kebahagiaan dan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN AL HIKMAH WONOSARI NGALIYAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Meski siswa SMK pakainnya penuh oli lantaran bergelut dengan mesin otomotif, tetap tunaikan shalat tanpa alasan tanggung kotor.

manusia, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Identitas manusia jejak langkah hidup manusia selalu membutuhkan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, maka tuntutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

PEMBINAAN ANAK JALANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) KAMPUNG ANAK NEGERI KOTA SURABAYA S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pihak yang terkait agar pendidikan dapat berlangsung. sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Pendidikan yang terjadi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tris Yuniar, 2015 Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini globalisasi berkembang begitu pesat, globalisasi mempengaruhi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PROPOSAL PENGADAAN MCK PESANTREN DARUNNAJAH CIPINING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. 34, disebutkan pada ayat 1 bahwa Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara

Transkripsi:

BAB IV DAMPAK POSITIF DARI PEMBANGUNAN YAYASAN PONDOK PESANTREN AHLUS-SHOFA WAL-WAFA A. Dampak sosial keagamaan Dengan berdirinya Yayasan Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal- Wafa simiketawang Wonoayu Sidoarjo, maka besar sekali dampak yang dirasakan masyarakat sekitanrnya dalam bidang keagamaan. Peran yang dilakukan Yayasan Pondok Pesantren dalam kehidupan masyarakat adalah bimbingan mental spiritual. Dengan adanya kegiatan tersebut maka tampak denagan jelas hubungan antara keduanya secara tidak langsung aktifitas Yayasan Pondok Pesantren telah menanamkan kepada santri dan meningkatkan aktifitas keagamaan dalam masyarakat, kebiasaankebiasaan positif yang nantinya dapat dijadikan bekal dalam menghadapi kehidupan kelas dimasyarakat sebagai sistem kemasyarakatan desa Simoketawang Wonoayu Sidoarjo sudah bercorak islami. 1 Sebaliknya pada pihak masyarakat, aktifitas dan pengaruh pondok banyak memberikan perubahan dalm kehidupan kerohanian mereka dalam pengaruh Islam yang luas terhadap masyarakat, sehingga masyarakat desa Simpketawang Wonoayu Sidoarjo bercorak islamistis, disamping itu kehidupan keberagamaan yang masih tingkat awam menjadi maju karena 1 Sulistyono, Pentingnya Kesabaran dalam Kehidupan, ( Sidoarjo: Yayasan Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa, 2015), 24

59 aktifitas Yayasan Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa yang semakin perkembang dengan baik. Hal ini terjadi karena berbagai pengaruh yaitu: 1. Aktifitas pengajian umum yang dilakukan setiap hari rabo maupun pengajian-pengajian rutinan yang dipimpin pengurus pondok untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat dan para santri dapat berjalan dengan lancar. 2. Dengan adanya Yayasan Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa maka masyarakat di Simoketawang banyak mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat khususnya dalam mendalami ajaran agama Islam. 2 Selain berdamapak pada masyarakat dalam pendirikan Yayasan Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa, Mohammad Nizam As- Shofa mempunyai tujuan dalam mendirikan pondok tersebut untuk membantu anak yatim serta anak-anak yang terlantar maupun yang ketebatasan fisik dan mental. Dengan adanya Yayasan pondok pesantren tersebut para santri kehidupan sehari-hari semua telah di penuhi oleh Mohammad Nizam. Didalam lingkungan pesantren Nizam, telah memberikan keterampilan bagi para santri yang ingin mencari pekerjaan maupun tambahan uang saku. Salah satu usaha tersebut pengisian air minum Mahamada. Semuua itu ia lakukan untuk menciptakan kemandirian kepada para santrinya 2 Ahmad Bustomi, Pesantren dan Pengaruh Masyarakat (Jakarta: Dharma Bahti 1997), 25.

60 B. Dampak Sosial Masyarakat Islam adalah agama yang tidak hanya memuat garis pemerintahan dan perangan melainkan juga datang dengan sebuah cita-cita yang jelas, Al-Quran dan perjuangan Muhammad SAW. Menunjukkan adanya benang merah tentang sebuah cita-cita sosial, yaitu sutu keharusan untuk membentuk suatu masyarakt yang secar etis berlandaskan wahyu. Islam dirancang sedemikian rupa untuk menata kehidupan sosial yang pluralitas, dengan adanya pesantren seharusnya secara otomatis menunjukkan cita-cita Muhammad SAW.Pesantren dan aktivitas yang ada seharusnya mampu berkiprah dalam mengarahkan, membangun dan menata kehidupan masyarakat luas,. Seperti yang telah dimaklumi bahwasanya sebab hak asasi ada pelapisan sosial dalam masyarakat bukan saja karena adanya perbedaan itu dengan menerapkan berbagai kriteria. Dapat diartikan dengan menganggap ada sesuatu yang dihargai maka sesuatu itu menjadi bibit yang menumbuhkan atau menghasilkan dengan sistem yang berlapis-lapis dalam masyarakat seperti halnya kesalahan dalm beribadah yang berlapislapis dalam masyarakat seperti halnya kesalahan dalam beribadah. Dalam perkembangan seperti itu Yayasan Pondok Pesantren Ahlus Shofa Wal- Wafa dalam menerapkan dasar kehidupan dalam bernegara sesuai dengan tata cara hidup dalam ajaran agama Islam pada warga sekitar. Dalam hubungan sosial, Yayasan Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa menunjukkan jalan dan cara menuju tercapainya kehidupan

61 sosial dan harmonis, seperti sholat jamaah di Masjid adalah salah satu praktek dalam menanamkan rasa persaudaran dan persamaan sesama manusia. 3 dalm rangka mewujudkan atau menjadikan manusia muslim yang berkepribadian tangguh dan tanggung jawab, maka segala kegiatan dalam usaha pembinaan sertakesejahteraan Yayasan Pondok Pesantren perlu ditingkatkan, sehingga keberadaan pesantren sebagai wadah pembangunan mental keagamaan dalam masyarakat seperti: 1. Usaha penyempurnaan dalam penggunaan dan pemeliharaan fasilitas yang ada dan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan pembangunan di yayasan pondok pesantren. 2. Telah di bentuk badan-badan usaha sebagai penanggung jawab, pelaksana atas kelangsungan hidup Yayasan Pondok Pesantren Ahlus- Shofa Wal-Wafa 3. Adanya saling tolong menolong dan gotong-royong dalam memebangun serta menjaga pesantren. Mohammad Nizam As-Shofa sadar bahwa ajaran Islam itu akan dapat diterimah oleh masyarakat dengan baik hanya disebarkan melalui metode pengajian. Dan Mohammad Nizam berharap santri-santri dapat atau mampu mengaplikasikan ajaran Islam secara murni. C. Dampak Perekonomian bagi Masyarakat Dengan berdirnyanya Yayasan Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa masyarakat desa Simoketawang dan sekitarnya merasa sangat 3 Idris Taufik, Mengenal 1keberadayaan Islam (Surabaya : Bina Ilmu, 1983),82.

62 senang dan bersyukur karena bisa membantu mendidik anak yatim piatu dan para anak jalanan atau terlantar yang ada di desa maupun di luar desa mereka. Yayasan Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa mengasuh dan membiayai semua kebutuahan para santrinya dan memberikan keterampilan serta pekerjaan kepada para santrinya. Dengan demikian masa depan anak-anak terlantar dan anak yatim piatu kehidupannya dapat terjamin dengan baik. Seperti anak yatim piatu yang dari luar desa tersebut yang kedua orang tuanya sudah tidak ada sehingga tidak dapat bersekolah, berkat adanya Yayasan Pondok Pesantren Ahlus-Shofa Wal-Wafa mereka dapat bersekolah sampai tamat sekolah. Para santrinya pun diajarkan bergai keterampilan yang dapat menjadi bekal di kemudian hari. Dengan adanya Pondok Tersebut Masyarakat Desa Simoketawang maka perekonomian mereka dapat perkembang dan masyakat disana memanfaatkan peluang tersebut untuk berjualan ataupun berdagang. 4 4 Nur Fiana, Wawancara, Sidoarjo, 25 Mei 2016.