DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. hama dapat berupa penurunan jumlah produksi dan penurunan mutu produksi.

1. tikus 2. penggerek batang padi 3. wereng coklat

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

telah memberikan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul Penggunaan Bactoplus Seri Padi pada

BAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan adalah benih padi Varietas Ciherang, Urea, SP-36,

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada

BAB I PENDAHULUAN. Intensitas serangannya dapat mencapai 90% di lapang, sehingga perlu

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

PEMANFAATAN PARASITOID Tetrastichus schoenobii Ferr. (Eulopidae, Hymenoptera) DALAM PENGENDALIAN PENGGEREK BATANG PADA TANAMAN PADI

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

Ciparay Kabupaten Bandung. Ketinggian tempat ±600 m diatas permukaan laut. dengan jenis tanah Inceptisol (Lampiran 1) dan tipe curah hujan D 3 menurut

III. METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil. Kondisi Umum

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Mei Penyusun

Tabel 1. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor 1. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sumber : Nurman S.P. (

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU

PENGUJIAN KERAGAAN KARAKTER AGRONOMI GALUR-GALUR HARAPAN PADI SAWAH TIPE BARU (Oryza sativa L) Oleh Akhmad Yudi Wibowo A

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

TATA CARA PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

Erlinda Damayanti, Gatot Mudjiono, Sri Karindah

Penelitian ini dilaksanakan pada Juni sampai Oktober 2014 di Rumah Kaca. Lapangan Terpadu dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang

PENGENDALIAN PENGGEREK BATANG PADI

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas

Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar

commit to users I. PENDAHULUAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara

RINGKASAN. I. Pendahuluan. A. Latar Belakang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

HAMA PENYAKIT TANAMAN PADI DAN CARA PENGENDALIANNYA

PENGENDALIAN HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius F) DI TINGKAT PETANI LAHAN LEBAK KALIMANTAN SELATAN ABSTRAK

PENGARUH JUMLAH BIBIT DAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO YANG DIMODIFIKASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH

KERAGAMAN DAN KELIMPAHAN POPULASI PARASITOID TELUR YANG BERASOSIASI DENGAN HAMA PENGGEREK BATANG PADI KUNING PADA PERTANAMAN PADI DI KABUPATEN TABANAN

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

PENGARUH WAKTU DAN CARA PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI HIBRIDA (Oryza sativa L.) Oleh Gita Septrina A

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

1) Dosen Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon 2) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kuningan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Percobaan

Universitas Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di lokasi : 1) Desa Banjarrejo, Kecamatan

MENGIDENTIFIKASI dan MENGENDALIAN HAMA WERENG PADA PADI. Oleh : M Mundir BP3KK Nglegok

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

Hasil dan pembahasan. A. Pertumbuhan tanaman. maupun sebagai parameter yang digunakan untuk mengukur pengaruh lingkungan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini bagian dari kegiatan SLPHT kelompok tani Sumber Rejeki yang

VII ANALISIS PENDAPATAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

SKRIPSI. Oleh. Husni Mubarok NIM

BAHAN DAN METODE. Faktor kedua adalah jumlah bibit per lubang yang terdiri atas 3 taraf yaitu : 1. 1 bibit (B 1 ) 2. 2 bibit (B 2 ) 3.

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

PENGARUH PENERAPAN SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) TERHADAP POPULASI PENGGEREK BATANG PADI KUNING (Scirpophaga incertulas Wlk.

II. Materi dan Metode. Pekanbaru. waktu penelitian ini dilaksanakan empat bulan yaitu dari bulan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Alat dan Bahan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

b) Kepik Mirid (Cyrtorhinus lividipennis ) c) Kumbang Stacfilinea (Paederus fuscipes)/tomcat d) Kumbang Carabid (Ophionea nigrofasciata)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Keragaman dan Kelimpahan Populasi Parasitoid Telur Penggerek Batang Padi di Kabupaten Tabanan

Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Padi Hibrida

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv RIWAYAT HIDUP... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR GAMBAR... xiii I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Permasalahan... 6 C. Tujuan... 6 D. Manfaat Penelitian... 6 II. TINJAUAN PUSTAKA... 8 A. Tanaman Padi... 8 B. Hama Padi... 11 C. Musuh Alami Hama Padi... 18 D. Tanaman Bunga Refugia... 28 E. Kerangka Pemikiran... 32 F. Hipotesis... 33 III. METODE PENELITIAN... 34 viii

A. Tempat dan Waktu Penelitian... 34 B. Bahan dan Alat Penelitian... 34 C. Metode Penelitian... 34 D. Pelaksanaan Penelitian... 34 E. Parameter Penelitian... 37 F. Analisis Hasil... 39 IV. HASIL DAN ANALISIS HASIL... 40 A. Jumlah Kelompok Telur Penggerek Batang Padi... 40 B. Jumlah Kelompok Larva Penggerek Batang Padi... 41 C. Jumlah Populasi Musuh Alami Pada Padi... 43 D. Jumlah Populasi Musuh Alami Pada Bunga... 55 E. Tingkat Intensitas Kerusakan Serangan Penggerek Batang Padi... 56 F. Jumlah Kuntum Bunga Refugia Mengelilingi Petak Sampel... 58 G. Diameter Bunga Refugia Mengelilingi Petak Sampel... 59 H. Tingi Bunga Refugia Mengelilingi Petak Sampel... 60 I. Bobot Gabah Kering Panen Per Petak Sampel... 61 J. Bobot Gabah Kering Giling Per Petak Sampel... 62 K. Bobot Gabah Kering Panen Per Ha... 63 L. Bobot Gabah Kering Giling Per Ha... 64 V. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN... 66 A. Pembahasan... 66 B. Kesimpulan... 75 C. Saran... 75 VI. DAFTAR PUSTAKA... 76 LAMPIRAN... 79 ix

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Rerata jumlah kelompok telur penggerek batang padi tiap 16 rumpun tanaman padi (1 m 2 ) umur 2 mst 6 mst (minggu setelah tanam).... 40 2. Rerata jumlah kelompok telur penggerek batang padi tiap 16 rumpun tanaman padi (1 m 2 ) umur 7 mst 11 mst (minggu setelah tanam).... 41 3. Rerata jumlah larva penggerek batang padi tiap 16 rumpun tanaman padi (1 m 2 ) umur 2 mst 6 mst (minggu setelah tanam).... 42 4. Rerata jumlah larva penggerek batang padi tiap 16 rumpun tanaman padi (1 m 2 ) umur 7 mst 11 mst (minggu setelah tanam).... 42 5. Rerata jumlah populasi musuh alami yang datang pada tanaman padi (1 m 2 ) umur 2 mst 6 mst (minggu setelah tanam).... 44 6. Rerata jumlah populasi musuh alami yang datang pada tanaman padi (1m 2 ) umur 7 mst 11 mst (minggu setelah tanam).... 44 7. Rerata jumlah populasi musuh alami yang datang pada semua bunga refugia tanaman padi umur 2 mst 6 mst (minggu setelah tanam).... 55 8. Rerata jumlah populasi musuh alami yang datang pada semua bunga refugia tanaman padi umur 7 mst 11 mst (minggu setelah tanam).... 56 9. Rerata tingkat intensitas kerusakan serangan penggerek batang padi umur 2 mst 6 mst (minggu setelah tanam).... 57 10. Rerata tingkat intensitas kerusakan serangga penggerek batang padi umur 7 mst 11 mst (minggu setelah tanam).... 57 11. Rerata jumlah kuntum bunga yang mengelilingi petak tiap 3 bunga... 59 12. Rerata diameter bunga yang mengelilingi petak tiap 3 bunga... 60 13. Rerata tinggi bunga yang mengelilingi petak tiap 3 bunga... 61 14. Rerata bobot gabah kering panen per petak sampel (gram)... 62 15. Rerata bobot gabah kering giling per petak sampel (gram)... 63 16. Rerata bobot gabah kering panen per ha (ton/ha)... 64 x

17. Rerata bobot gabah kering giling per ha (ton/ha)... 65 18. Sidik ragam jumlah kelompok telur penggerek batang padi umur 2 mst... 93 19. Sidik ragam jumlah kelompok telur penggerek batang padi umur 3 mst... 93 20. Sidik ragam jumlah kelompok telur penggerek batang padi umur 4 mst... 93 21. Sidik ragam jumlah kelompok telur penggerek batang padi umur 5 mst... 94 22. Sidik ragam jumlah kelompok telur penggerek batang padi umur 6 mst... 94 23. Sidik ragam jumlah kelompok telur penggerek batang padi umur 7 mst... 94 24. Sidik ragam jumlah kelompok telur penggerek batang padi umur 8 mst... 95 25. Sidik ragam jumlah kelompok telur penggerek batang padi umur 9 mst... 95 26. Sidik ragam jumlah kelompok telur penggerek batang padi umur 10 mst... 95 27. Sidik ragam jumlah kelompok telur penggerek batang padi umur 11 mst... 96 28. Sidik ragam jumlah larva penggerek batang padi umur 2 mst... 97 29. Sidik ragam jumlah larva penggerek batang padi umur 3 mst... 97 30. Sidik ragam jumlah larva penggerek batang padi umur 4 mst... 97 31. Sidik ragam jumlah larva penggerek batang padi umur 5 mst... 98 32. Sidik ragam jumlah larva penggerek batang padi umur 6 mst... 98 33. Sidik ragam jumlah larva penggerek batang padi umur 7 mst... 98 34. Sidik ragam jumlah larva penggerek batang padi umur 8 mst... 99 35. Sidik ragam jumlah larva penggerek batang padi umur 9 mst... 99 36. Sidik ragam jumlah larva penggerek batang padi umur 10 mst... 99 37. Sidik ragam jumlah larva penggerek batang padi umur 11 mst... 100 38. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada padi umur 2 mst... 101 39. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada padi umur 3 mst... 101 xi

40. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada padi umur 4 mst... 101 41. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada padi umur 5 mst... 102 42. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada padi umur 6 mst... 102 43. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada padi umur 7 mst... 102 44. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada padi umur 8 mst... 103 45. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada padi umur 9 mst... 103 46. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada padi umur 10 mst... 103 47. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada padi umur 11 mst... 104 48. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada bunga umur 2 mst... 105 49. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada bunga umur 3 mst... 105 50. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada bunga umur 4 mst... 105 51. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada bunga umur 5 mst... 106 52. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada bunga umur 6 mst... 106 53. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada bunga umur 7 mst... 106 54. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada bunga umur 8 mst... 107 55. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada bunga umur 9 mst... 107 56. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada bunga umur 10 mst... 107 57. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami pada bunga umur 11 mst... 108 58. Sidik ragam intensitas kerusakan penggerek batang padi umur 2 mst... 109 59. Sidik ragam intensitas kerusakan penggerek batang padi umur 3 mst... 109 60. Sidik ragam intensitas kerusakan penggerek batang padi umur 4 mst... 109 61. Sidik ragam intensitas kerusakan penggerek batang padi umur 5 mst... 110 62. Sidik ragam intensitas kerusakan penggerek batang padi umur 6 mst... 110 xii

63. Sidik ragam intensitas kerusakan penggerek batang padi umur 7 mst... 110 64. Sidik ragam intensitas kerusakan penggerek batang padi umur 8 mst... 111 65. Sidik ragam intensitas kerusakan penggerek batang padi umur 9 mst... 111 66. Sidik ragam intensitas kerusakan penggerek batang padi umur 10 mst... 111 67. Sidik ragam intensitas kerusakan penggerek batang padi umur 11 mst... 112 68. Sidik ragam diameter bunga yang mengelilingi petak tiap 3 bunga... 113 69. Sidik ragam jumlah kuntum bunga yang mengelilingi petak tiap 3 bunga... 113 70. Sidik ragam tinggi bunga yang mengelilingi petak tiap 3 bunga... 113 71. Sidik ragam bobot gabah kering panen per petak sampel (gram)... 114 72. Sidik ragam bobot gabah kering giling per petak sampel (gram)... 114 73. Sidik ragam bobot gabah kering panen per ha (ton/ha)... 115 74. Sidik ragam bobot gabah kering giling per ha (ton/ha)... 115 xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Deskripsi tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Ciherang... 79 2. Deskripsi tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Pandan Putri... 81 3. Tata letak percobaan... 83 4. Tata letak penanaman bunga refugia... 84 5. Tata letak petak sampel... 85 6. Perhitungan kebutuhan pupuk... 86 7. Perhitungan kebutuhan bibit... 87 8. Perhitungan analisis hasil... 88 9. Sidik ragam jumlah kelompok telur penggerek batang padi... 93 10. Sidik ragam jumlah larva penggerek batang padi... 97 11. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami yang datang pada padi... 101 12. Sidik ragam jumlah populasi musuh alami yang datang pada bunga... 105 13. Sidik ragam tingkat intensitas kerusakan penggerek batang padi... 109 14. Sidik ragam morfologi bunga... 113 15. Sidik ragam bobot gabah per petak... 114 16. Sidik ragam bobot gabah per Ha... 115 17. Foto foto pelaksanaan penelitian... 116 xiv

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Imago Telenomus rowani... 19 2. Imago Tetrastichus schoenobii... 20 3. Imago Trichogramma japonicum... 21 4. Imago Stenobracon nicevillei... 22 5. Imago Conocephalus sp.... 23 6. Imago Ophionea sp... 24 7. Imago Verania sp.... 25 8. Imago Agriocnemis sp.... 26 9. Imago Menochilus sp... 27 10. Imago Argiope catenulate... 28 11. Jumlah musuh alami pada tanaman padi varietas Ciherang dan bunga kenikir umur 2 mst 6 mst... 46 12. Jumlah musuh alami pada tanaman padi varietas Ciherang dan bunga kenikir umur 7 mst 11 mst... 46 13. Jumlah musuh alami pada tanaman padi varietas Pandan Putri dan bunga kenikir umur 2 mst 6 mst... 47 14. Jumlah musuh alami pada tanaman padi varietas Pandan Putri dan bunga kenikir umur 7 mst 11 mst... 48 15. Jumlah musuh alami pada tanaman padi varietas Ciherang dan bunga matahari umur 2 mst 6 mst... 49 16. Jumlah musuh alami pada tanaman padi varietas Ciherang dan bunga matahari umur 7 mst 11 mst... 49 17. Jumlah musuh alami pada tanaman padi varietas Pandan Putri dan bunga matahari umur 2 mst 6 mst... 50 xv

18. Jumlah musuh alami pada tanaman padi varietas Pandan Putri dan bunga matahari umur 7 mst 11 mst... 51 19. Jumlah musuh alami pada tanaman padi varietas Ciherang dan tanpa bunga umur 2 mst 6 mst... 52 20. Jumlah musuh alami pada tanaman padi varietas Ciherang dan tanpa bunga umur 7 mst 11 mst... 52 21. Jumlah musuh alami pada tanaman padi varietas Pandan Putri dan tanpa bunga umur 2 mst 6 mst... 53 22. Jumlah musuh alami pada tanaman padi varietas Pandan Putri dan tanpa bunga umur 7 mst 11 mst... 54 22. Persemaian padi umur 25 hari...116 23. Varietas padi...116 24. Pengolahan lahan...116 25. Lahan setelah dibajak...116 26. Pengukuran petak lahan...116 27. Menggaris tempat tanam...116 28. Penanaman padi...117 29. Sesudah penanaman padi...117 30. Penanaman bunga matahari...117 31. Penanaman bunga kenikir...117 32. Penyulaman Bunga...117 33. Pengamatan pada bunga...117 34. Pengamatan pada padi...118 35. Kelompok telur penggerek batang padi fase vegetatif...118 36. Kelompok telur penggerek batang padi fase generatif...118 37. Gejala beluk...118 xvi

38. Gejala sundep...118 39. Tetragnatha maxilosa...119 40. Argiope catelunata...119 41. Oxyopes javanus... 119 42. Lycosa pseudoannulata... 119 43. Menochillus sp... 119 44. Micraspis sp... 119 45. Stenobracon nicevillei... 120 46. Agriocnemis pygmaea... 120 47. Methioche vittaticollis... 120 48. Cardiochiles sp... 120 49. Goniozus triangulifer... 120 50. Conochepalus sp...120 51. Ophioneae nigrofasciata... 121 52. Moplectis narangae... 121 53. Xanthopimpla flavolineae... 121 54. Pengamatan dengan sweepnet...121 55. Pemanenan padi...122 56. Penjemuran gabah...122 57. Kunjungan lapangan dosen pembimbing 1 dan 2...122 xvii