TESIS PERLINDUNGAN HAK-HAK ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI DENPASAR NOMOR 2/PID.SUS.ANAK/2015/PN DPS WAYAN SANTOSO NIM. 1390561065 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
ABSTRAK Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 2/Pid.Sus.Anak/2015/PN Dps menjatuhkan pidana penjara 1 tahun dan pelatihan kerja selama 3 (tiga) bulan terhadap anak yang terbukti melakukan persetubuhan dengan pacarnya yang juga tergolong pada usia anak. Hal ini sebabkan karena kekosongan norma yang mengatur mengenai persetubuhan anak dengan anak tanpa paksaan, sehingga hakim memidana pelaku anak berdasarkan Pasal 81 ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014. Permasalahan hukum dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kebijakan perlindungan hak-hak anak yang berkonflik dengan hukum dalam hukum positif Indonesia? dan Bagaimanakah perlindungan hak-hak anak yang berkonflik dengan hukum dalam putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 2/Pid.Sus.Anak/2015/PN Dps? Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang mengkaji adanya kekosongan norma mengenai pemidanaan terhadap tindak pidana persetubuhan yang dilakukan atas dasar kesepakatan pelaku dengan korban. Pelaku dengan korban ini sama-sama berusia di bawah 18 tahun. Bahan hukum yang dipergunakan dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan ditunjang dengan data penunjang berupa wawancara dengan hakim yang menangani perkara. Kebijakan perlindungan hak-hak anak yang berkonflik dengan hukum dalam hukum positif Indonesia belum mengatur mengenai persetubuhan yang dilakukan oleh anak terhadap anak berdasarkan kesepakatan. Perlindungan hak-hak anak yang berkonflik dengan hukum dalam putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 2/Pid.Sus.Anak/2015/PN Dps belum menjamin hak-hak anak karena menjatuhkan pidana penjara kerja. Pembuat undang-undang perlu melakukan penemuan norma mengenai persetubuhan antara anak dengan anak yang dilakukan karena kesepakatan mereka serta bentuk tindakan yang mendidik bagi anak yang melakukan hubungan seksual pranikah. Kata Kunci: Perlindungan, hak-hak anak, persetubuhan dan pemidanaan.
ABSTRACT The Denpasar District Court Decision No. 2 / Pid.Sus.Anak / 2015 / PN Dps impose imprisonment of 1 year and job training for 3 (three) months for children who are convicted of sexual intercourse with his girlfriend who is also under 18 years old. This condition is caused due the void norms governing child copulation with children without coercion, so the judge in imposing sanctions for the perpetrators of the child pursuant to Article 81 paragraph (2) of Act No. 35 of 2014. Legal issues in this research are How the children s rights protection policy of children in conflict with the law in Indonesian positive law? and How the children s rights protection on The Denpasar District Court Decision No. 2 / Pid.Sus.Anak / 2015 / PN Dps criminal verdict? This research is a normative legal research that examines the vacancy norms regarding punishment on criminal acts committed sexual intercourse on the basis of an agreement between the perpetrators to the victim. The offender with the victim both aged under 18 years. Legal materials used were collected through library research and auxiliary data that is supported by interviews with the judge who handled the case. Policy of protection of the rights of children in conflict with the law in Indonesian positive law is not regulating copulation committed by children against children by agreement. children s rights protection on The Denpasar District Court Decision No. 2 / Pid.Sus.Anak / 2015 / PN Dps not guarantee the rights of the child because it still uses imprisonment. Lawmakers need to invent norms regarding intercourse between children and children who do because they deal as well as the kind of treatment that is educational for children who had sexual intercourse before marriage. Keywords: children's rights, criminalization and copulation.
KATA PENGANTAR Berkat anugrah Tuhan yang Maha Kuasa maka penelitian yang berjudul Perlindungan Hak-Hak Anak yang Berkonflik dengan Hukum dalam Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 2/Pid.Sus.Anak/2015/PN Dps, dapat terselesaikan sesuai dengan harapan. Melalui bagian ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. Ketut Suastika SpPD KEMD. (Rektor Universitas Udayana), Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp S(K) (Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana), Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, S.H., M.H. (Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana), Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, S.H., M.Hum., L.LM. (Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana), Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, S.H., M.Hum. (Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana). Terima kasih yang tidak terhingga juga diucapkan kepada para pembimbing, yakni pembimbing I, Prof. Dr. I Ketut Rai Setiabudi, S.H., M.S. dan pembimbing II yaitu Dr. Ida Bagus Surya Darmajaya, S.H., M.H. serta para penguji sejak ujian proposal hingga ujian tesis, para dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Pascasarjana Program Studi Ilmu Hukum Universitas Udayana, rekan-rekan angkatan 2013 pada Program Pascasarjana Studi S2 Ilmu Hukum Universitas Udayana dan keluarga tercinta yang selalu memberikan dorongan dan motivasi hingga terselesaikannya penelitian ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Pengadilan Negeri Denpasar dan Pengadilan Negeri Bangli yang telah memberikan informasi dan data kasus sehubungan dengan penelitian yang dibahas. Semoga penelitian ini dapat menjadi referensi yang layak bagi pengembangan keilmuan hukum dan semangat perlindungan anak tetap selalu ada. Denpasar, 4 Februari 2016 Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.. 1 1.2 Rumusan Masalah.18 1.3 Ruang Lingkup Masalah...18 1.4 Tujuan Penelitian.. 19 1.4.1 Tujuan Umum... 19 1.4.2 Tujuan Khusus......19 1.5 Manfaat Penelitian...19 1.5.1 Manfaat Teoritis 19 1.5.2 Manfaat Praktis.....19 1.6 Orisinalitas Penelitian...20 1.7 Landasan Teoritis..24 1.8 Metode Penelitian. 35 1.8.1 Jenis Penelitian.. 35 1.8.2 Jenis Pendekatan......37
1.8.3 Sumber Bahan Hukum..38 1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum...39 1.8.5 Teknik Analisis Bahan Hukum. 39 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM PEMIDANAAN DAN TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK 2.1 Kebijakan Hukum Pidana dalam Perlindungan Anak..41 2.2 Anak yang Berkonflik Dengan Hukum.56 2.1 Tindak Pidana Persetubuhan terhadap Anak. 63 BAB III KEBIJAKAN PENGATURAN PERLINDUNGAN HAK-HAK ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA 3.1 Kebijakan Retorative Justice dalam Sistem Peradilan Pidana Anak.. 75 3.2 Pemidanaan Bagi Anak Pelaku Persetubuhan terhadap Anak..79 3.3 Formulasi Sistem Pemidanaan Edukatif Terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum 92 BAB IV PERLINDUNGAN HAK-HAK ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI DENPASAR NOMOR 2/PID.SUS.ANAK/2015/PN DPS 4.1 Kasus Persetubuhan oleh Pelaku Anak terhadap Korban Anak...108 4.2 Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Perkara Tindak Pidana Persetubuhan yang dilakukan oleh Anak 118
4.3 Hakim dalam Memutus Perkara Tindak Pidana Persetubuhan yang dilakukan Oleh Anak...135 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan.143 5.2 Saran...144 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR INFORMAN LAMPIRAN