PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KOMUNIKASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang)

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA PERPUSTAKAAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA PUSTAKAWAN DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI BALI

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD MENTE BALI SEJAHTERA

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. TIRTA MUMBUL JAYA ABADI TAHUN 2016

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI TENUN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords : Influence Leadership, Employee Performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

Ni Wayan Quiena Purnamandari 1 I Wayan Suana 2. / telp

PENGARUH KOMPETENSI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KANTOR INSPEKSI BANK RAKYAT INDONESIA JAYAPURA

Oleh : Ridwan Prayogo A

Kadek Suciningsih, I Wayan Bagia, Wayan Cipta. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, KOMUNIKASI, DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MAHARANI PREMA SAKTI DENPASAR

THE ROLE OF PERFORMANCE STANDARD APPLICATION IN SUPPORTING EMPLOYEE S MOTIVATION (CASE STUDY ON FRONT OFFICE DEPARTEMENT OF HOTEL SANTIKA BANDUNG)

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MERTA SEDANA BADUNG NGAKAN PUTU AGUNG AGASTIA 1

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

Contoh Kasus Regresi sederhana

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

Ni Kadek Yuliandari, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TENAGA PENJUALAN UD SURYA RADITYA NEGARA

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN CV. HITAKARA DENPASAR

III. METODE PENELITIAN

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SPBU BINTARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU (JURNAL) Oleh : Endri Saputra

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

PENGARUH PRAKTEK PENJUALAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 3 PONTIANAK

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi kerja dan produktivitas. vii Universitas Kristen Maranatha

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES)

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH KEBIJAKAN UPAH DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT X SURABAYA SKRIPSI

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan Pada PT. Sumber Cipta Multiniaga Cabang Jember.

Kata Kunci: Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan. Gorontalo. 3 Drs. Rusli Isa, M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA P.T. BOSOWA BERLIAN MOTOR DI KOTA SUNGGUMINASA GOWA

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA PADA PERUSAHAAN RINA JAYA TAHUN 2014

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

Pengaruh Perilaku Kerja dan Gaya Kepemimpinan Partisipatif terhadap Kepuasan Kerja karyawan.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ARINA MULTIKARYA CABANG BANDUNG

Transkripsi:

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN DEPARTEMEN PERSONALIA PADA HOTEL PURI BAGUS CANDIDASA KARANGASEM Oleh Ni Ketut Suriastini Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: suriastini@rocketmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh fungsi kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan bagian Departemen Personalia pada Hotel Puri Bagus Candidasa Karangasem, (2) besarnya pengaruh fungsi karyawan bagian Departemen Personalia pada Hotel Puri Bagus Candidasa Karangasem. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dan kausal. Subjek penelitian adalah karyawan bagian Departemen Personalia pada Hotel Puri Bagus Candidasa Karangasem yang berjumlah 30 orang, dan objeknya adalah fungsi kepemimpinan, dan semangat kerja karyawan. Data dikumpul dengan menggunakan kuisioner, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan analisis ttes dan regresi linier sederhana. Hasil analisis ttes menunjukkan 0,322 dengan p-value 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 hal ini menunjukan ada pengaruh fungsi karyawan, dan besar pengaruh dari fungsi karyawan sebesar 63,90%, hal ini ditunjukan dengan hasil R Square 0,639 dengan regresi Y= -0,663+ 0,239X. Kata Kunci: pengaruh, fungsi kepemimpinan, semangat kerja Abstract This study aimed to determine: (1) the influence of leadership function towards work spirit of Human Resources Department in Puri Bagus Candidasa Karangasem, (2) the influence percentage of leadership function towards work spirit of Human Resources Department in Puri Bagus Candidasa Karangasem. This study used quantitative and causal design. The subject of this study were thirty employees of Human Resources Department in Puri Bagus Hotel Candidasa Karangasem and the object of this study was the leadership function, and the employees work spirit. The data were collected by using questioner and documentation. The data were analyzed by using ttes analysis and simple linear agression. The result of the ttes analysis show 0.322 with p-values 0.000 less than alpha 0.05. This condition show there is an influence of leadership function towards employees work spirit, and the percentage of the influence is 63.90%. This is shown by the result of R Square 0.639 with agression Y= -0.663 + 0.239X. Key words: influence, leadership function, work spirit PENDAHULUAN Persaingan merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi dan mendapat perhatian serius bagi setiap perusahaan. Setiap perusahaan ataupun organisasi di dalam mencapai tujuan harus memperhatikan semangat kerja karyawan karena dengan semangat kerja yang tinggi maka segala aktivitas manajemen dalam perusahaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Keadaan tersebut sangat penting bagi perusahaan karena semangat kerja yang tinggi dapat mengurangi angka absensi, pekerjaan yang diberikan atau ditugaskan kepadanya akan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat, pemimpin dan karyawan pada perusahaan dapat bekerjasama dalam menyelesaikan

pekerjaan, pemimpin dapat membantu karyawan apabila karyawan mengalami kesulitan dalam pekerjaan. Karyawan yang bersemangat kerja tinggi cenderung akan mengerjakan pekerjaan dengan hati-hati dan teliti sesuai dengan prosedur yang ada. Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa faktor faktor untuk mengukur fungsi kepemimpinan (Gorda, 2004:154), yaitu (1) inovator (kreativitas pemimpin dalam menyelesaikan permasalahan terhadap konsumen), (2) komunikator (menyampaikan maksud dan tujuan dari komunikasi secara baik), (3) motivator (mampu mendorong karyawan melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara ikhlas untuk mencapai tujuan perusahaan), dan (4) kontroler (pengawasan berbagai aktivitas perusahaan ). Adapun factor-faktor yang dapat mengukur semangat kerja karyawan (Suad Husnan dan Heidjrachman, 2004:221), yaitu (1) disiplin (kepatuhan perusahaan pada peraturan perusahaan), (2) absensi (tingkat kehadiran karyawan), (3) Kerjasama (kesediaan untuk bekerjasama dengan teman sekerja), (4) kepuasan (mengembangkan, mencintai pekerjaan dan jaminan pekerjaan). Tinggi rendahnya semangat kerja karyawan dapat dilihat dari tinggi rendahnya tingkat absensi karyawan tersebut. Tingkat absensi karyawan pada perusahaan dari bulan Juni 2011 Mei 2012 cenderung naik turun setiap bulannya. Diketahui dari bulan Juni 2011 sebesar 3,46%, bulan Juli sampai bulan September rata-rata sebesar 3,68%, bulan Oktober sebesar 2,56%, bulan November sebesar 3,33%, bulan Desember 2011 sampai bulan Februari 2012 sebesar 2,80%, bulan Maret sampai bulan Mei 2012 sebesar 3,68%, sehingga tingkat absensi karyawan bagian Departemen Personalia pada Hotel Puri Bagus Candidasa-Karangasem dari bulan Juni 2011- Mei 2012, berfluktuasi setiap bulannya yaitu berkisar antara 2,56% sampai dengan 4% dengan rata-rata sebesar 3,43%. Sedangkan rata-rata tingkat absensi yang wajar berada di bawah 3% (Mudiartha, 2007:93) maka, dapat dinyatakan bahwa rata-rata tingkat absensi tersebut tergolong tinggi karena berada di atas 3% dan merupakan salah satu indikasi adanya permasalahan mengenai semangat kerja karyawan bagian Departemen Personalia pada Hotel Puri Bagus Candidasa- Karangasem yang dilihat dari semangat kerja dan fungsi kepemimpinan. Maju mundurnya suatu perusahaan sangat tergantung pada fungsi karyawan yang bersangkutan. Peranan kepemimpinan sangat penting dalam rangka meningkatkan eksistensi dan keberlangsungan hidup organisasi untuk memacu dan memotivasi karyawan agar memiliki semangat kerja yang tinggi. Oleh sebab itu, kepemimpinan merupakan kunci dalam manajemen yang memainkan peran terpenting dalam kelangsungan hidup suatu organisasi. Faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan yaitu kepemimpinan sebagai inovator (pimpinan dituntut untuk mengadakan berbagai inovasi-inovasi baik yang menyangkut pengembangan produk, sistem manajemen yang efektif dan efisien, mampu dibidang konsepsional yang keseluruhannya dilaksanakan dalam upaya mempertahankan dan atau meningkatkan produktivitas perusahaan) kurangnya kemampuan yang dimiliki oleh pimpinan pada Bagian Departemen Personalia Hotel Puri Bagus Candidasa Karangasem menyangkut di dalamnya permasalahan terhadap konsumen pemimpin yang tidak dapat menyelesaikan permasalahan terhadap konsumen dan kurangnya kemampuan pemimpin untuk membuat program kerja agar target penjualan bisa tercapai, kepemimpinan sebagai komunikator (pimpinan mampu menyampaikan maksud dan tujuan dari komunikasi yang dilakukannya yang berkaitan dengan program kerja perusahaan kepada karyawan

sehingga timbul pengertian dikalangan karyawan. Keseluruhan ini akan menyebabkan terwujudnya semangat kerja karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan), kurangnya komunikasi anatara pimpinan dengan bawahan, adanya jarak antara pimpinan dengan karyawan mengakibatkan karyawan tidak berani mengungkapkan pendapan dan saran untuk kemajuan perusahaan, kepemimpinan sebagai motivator (sebagai motivator pemimpin merumuskan dan melaksanakan berbagai kebijaksanaan yang mengarah kepada upaya mendorong karyawan untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya yang mampu memberikan kontribusi terhadap keberhasilan pencapaian tujuan) tidak adanya motivasi dari pimpinan mengakibatkan semangat kerja karyawan menurun, tidak adanya dorongan motivasi pimpinan kepada karyawan dalam melaksanakan tugas, pemberian tunjangan kepada karyawan, pemberian penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, kurangnya kemampuan pemimpin menciptakan kondisi kerja yang membuat para karyawan merasa berguna dan penting di perusahaan dengan menempatkan karyawan pada posisi yang tepat, dan kepemimpinan sebagai kontroler (pemimpin melaksanakan fungsi pengawasan terhadap berbagai aktivitas perusahaan dan disiplin kerja karyawan agar terhindar dari pelanggaran dan penyimpangan baik terhadap pemakaian sumber daya maupun di dalam pelaksanaan rencana dan atau program kerja perusahaan sehingga pencapaian tujuan menjadi efektif dan efisien) kurangnya pengawasan langsung pimpinan terhadap karyawan yang mengakibatkan karyawan sering datang terlambat, memperpanjang waktu istirahat dan bersantai pada waktu jam kerja. Hasibuan (2005:94) mengatakan bahwa semangat kerja adalah kemauan untuk melakukan pekerjaan dengan giat dan antusias, sehingga penyelesaian pekerjaan cepat dan baik. Adapun dimensi yang digunakan dalam mengukur semangat kerja yaitu disiplin kerja, absensi,kerjasama, dan kepuasan. Dari permasalahan yang ada terdapat rumusan masalah mengenai bagaimana pengaruh dan besar fungsi kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh temuan deskriptif fungsi kepemimpinan, dan semangat kerja karyawan. METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan kausal yang digunakan untuk memperoleh eksplanasi yang teruji mengenai pengaruh fungsi karyawan. Penelitian kausal merupakan desain penelitian yang bertujuan menentukan hubungan dan pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lainnya. Populasi penelitian ini adalah semua karyawan perusahaan yang berjumlah 30 orang karyawan. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian digunakan metode dokumentasi yang ditujukan kepada pimpinan personalia untuk memperoleh data absensi karyawan secara riil, serta metode kuisioner yang ditujukan kepada seluruh karyawan perusahaan yang berjumlah 30 orang untuk memperoleh data tentang fungsi kepemimpinan, dan semangat kerja karyawan. Dalam penelitian ini, data akan dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif untuk menjawab rumusan masalah mengenai fungsi kepemimpinan dan semangat kerja karyawan, serta analisis regresi linier sederhana untuk menjawab rumusan masalah mengenai kecenderungan

atau pengaruh secara parsial dari fungsi kepemmimpinan terhadap semangat kerja. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Dari rumusan masalah yang ada, Hasil temuan deskriptif mengenai fungsi karyawan pada perusahaan disajikan dalam Tabel 01. Table 01. Hasil Deskriptif fungsi Variabel Skor Kategori Fungsi kepemimpinan 720 Baik Semangat Kerja 463 Tidak Semangat Nampak bahwa baik secara total maupun per dimensi dan per indikator pada fungsi kepemimpinan berada pada kategori baik, kecuali pada indikator kontroler kemampuan pemimpin dalam melaksanakan pengawasan langsung terhadap aktivitas karyawan masih berada pada kategori tidak baik, sedangkan temuan hasil deskriptif mengenai semangat kerja nampak bahwa baik secara total maupun per dimensi dan per indikator semangat kerja karyawan di perusahaan berada pada kategori tidak semangat. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana dari variabel fungsi karyawan yang digunakan untuk keperluan pengujian hipotesis parsial digunakan output SPSS 15,0 for Windows seperti yang nampak pada Tabel dibawah ini. Tabel 02 Hasil Ringkasan Output SPSS mengenai fungsi kepemimpinan terhadap Semangat kerja Parameter Koefesien p-value Alpha Keputusan Kesimpulan r yx 0,593 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan antara y terhadap x Pyx 0,322 0,018 0,05 Menolak Ho Ada pengaruh parsial x terhadap y α -0,663 0,751 0,05 Signifikan Tidak Bisa memprediksi β 1 0,239 0,018 Signifikan Bisa memprediksi Dari Tabel 02 terdapat hasil bahwa Hipotesis pertama yaitu ada hubungan pengaruh positif dan signifikan, dari fungsi karyawan pada perusahaan bagian Departemen Personalia pada Hotel Puri Bagus Candidasa Karangasem, serta terdapat hipotesis kedua yaitu ada pengaruh yang positif dan signifikan antara fungsi karyawan secara parsial pada perusahaan bagian Departemen Personalia pada Hotel Puri Bagus Candidasa Karangasem. Sesuai dengan rumusan masalah penelitian, berikut ini disajikan hasil analisis data dari hasil penyebaran kuesioner kepada 30 orang pada Hotel Puri Bagus Candidasa Karangasem bagian Deparemen Personalia sebagai responden. Adapun tahapan proses analisis data dan pembahasannya, akan diuraikan sebagai berikut. Dari hasil analisis pada lampiran regression dengan bantuan

program SPSS for windows versi 15.0, maka dapat dikemukakan pembahasan yang berkaitan dengan penelitian pengaruh fungsi karyawan bagian Departemen Personalia pada Hotel Puri Bagus Candidasa Karangasem yang akan diuraikan sebagai berikut. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel fungsi kepemimpinan (X) terhadap variabel terikat semangat kerja karyawan (Y) yang dinyatakan: Ŷ = a + b1x1, Ŷ = -.663 +.239X1. Berdasarkan persamaan tersebut, dapat dijelaskan apabila variabel bebas fungsi kepemimpinan sama dengan nol, maka variabel terikat semangat kerja karyawan akan sama dengan nilai konstan, yaitu -0.663. Sedangkan apabila variabel bebas fungsi kepemimpinan naik sebesar satu satuan akan mengakibatkan naiknya variabel terikat semangat kerja karyawan sebesar koefisien regresi, yaitu bsebesar.239 satuan sehingga nilai Y menjadi -0.424. Nilai koefisien regresi yang positif tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara fungsi karyawan. Artinya apabila variabel bebas fungsi kepemimpinan meningkat, maka akan mengakibatkan meningkatnya variabel terikat semangat kerja karyawan dan sebaliknya apabila variabel bebas fungsi kepemimpinan menurun, akan mengakibatkan variabel terikat semangat kerja karyawan mengalami penurunan juga. Berdasarkan tabel Correlations diperoleh nilai korelasi sebesar 0,800 dan nilai r square sebesar 0,639, kemudian dari nilai tersebut dapat ditentukan nilai determinasi. Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase besarnya pengaruh variabel yang diteliti yaitu variabel bebas fungsi kepemimpinan (X) terhadap semangat kerja karyawan (Y) pada Hotel Puri Bagus Candidasa Karangasem bagian Departemen Personalia. Besarnya koefisien determinasi dapat diketahui dengan rumus D = r 2 x 100% dan hasil koefisien determinasi dapat diketahui sebesar 63,9% berarti bahwa pengaruh fungsi kepemimpinan (X) terhadap semangat kerja karyawan (Y) pada Hotel Puri Bagus Candidasa Karangasem bagian Departemen Personalia adalah sebesar 63,9%, sedangkan sisanya sebesar 100% - 63,9% = 36,1% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti motivasi, kemampuan, kepuasan kerja, dan kesempatan untuk melaksanakan pekerjaan. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa fungsi kepemimpinan berada pada kategori baik dikarenakan pemimpin pada perusahaan sudah membuat kisi-kisi untuk dapat menyelesaikan permasalahan terhadap konsumen, menyampaikan maksud, tujuan dan informasi mengenai keputusankeputusan perusahaan, mampu mendorong karyawan melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara ikhlas untuk mencapai tujuan perusahaan, dan pemimpin sebagai kontroler dapat memberikan tanggapan terhadap laporan bulanan yang dibuat oleh karyawan, serta semangat kerja karyawan pada Departemen Personalia pada Hotel Puri Bagus Candidasa Karangasem berada pada kategori tidak semangat, sedangkan semangat kerja berada dalam kategori tidak semangat. Temuan hasil penelitian ini juga sejalan dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Wiadnyana (2010) yang mengungkapkan rendahnya semangat kerja di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) disebabkan karena pemimpin yang kurang memperhatikan karyawan terlihat dari pemimpin yang jarang membimbing karyawannya pada saat mengalami kesulitan, pemmpin terlihat kurang efektif dalam penyampaian informasi kepada karyawan Hasil temuan pengujian menunjukan bahwa fungsi kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Hasil temuan penelitian ini sejalan atau mendukung pernyataan dari Supardi dan Anwar (2007) yang mengatakan bahwa

partisipasi dalam pengambilan keputusan kepemimpinan khususnya pada kepemimpinan demokratis akan mempunyai dampak pada peningkatan hubungan manajer dan bawahan, menaikan semangat kerja serta menurunkan ketergantungan terhadap pimpinan. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan dari fungsi. Temuan hasil penelitian ini yang dilakukan oleh Diah Utari (2010), yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan Kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Candra Nuansa Gemilang. SIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan maka dapat dibuat simpulan bahwa fungsi kepemimpinan berada pada kategori baik, serta semangat kerja karyawan pada perusahaan berada pada kategori tidak semangat. Ada hubungan pengaruh positif dan signifikan dari fungsi karyawan pada perusahaan. Temuan ini memberi implikasi bahwa fungsi kepemimpinan berperan dalam mendukung semangat kerja karyawan pada perusahaan. Ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial dari fungsi kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan pada perusahaan. Temuan ini mengindikasikan secara parsial fungsi kepemimpinan berperan dalam mendukung semangat kerja karyawan pada perusahaan. SARAN Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan agar dapat meningkatkan semangat kerja dengan meningkatkan fungsi kepemimpinan dari segi pemimpin dapat membimbing karyawan apabila karyawan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan, perusahaan perlu meningkatkan pengawasan langsung terhadap aktivitas karyawan sehingga dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Pemimpin diharapkan dapat mengontrol karyawan secara kontinu Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian selanjutnya dengan topik yang sama tetapi mempertimbangkan variabel lain yang dapat memberikan solusi dalam mempengaruhi semangat kerja karyawan. DAFTAR RUJUKAN Diah Utari, I.A. 2010. Hubungan Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Chandra Nuansa Gemilang Kuta-Badung. Skripsi Sarjana Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Gorda, I.G.N. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Denpasar: Widya Kriya Gematama. Hasibuan, Malayu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi Jakarta: Gunung Agung. Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan. 2004. Manajemen Personalia. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Mudiarta Utama, W. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Ajar Pada Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Supardi, dan Saiful Anwar. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Wiadnyana, I Kadek. 2010. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tabanan. Sekripsi Sarjana Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.