BAB II KERANGKA KONSEPTUAL DAN METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Kerangka Pikir Sistem manajemen strategik terdiri dari enam tahap utama yaitu perumusan strategi, perencanaan strategik, penyusunan program, penyusunan anggaran, implementasi dan pengendalian. Diantara keenam tahap tersebut, tahap kedua yaitu perencanaan strategik yang merupakan tahap paling penting dalam mewujudkan visi perusahaan. Tahap perencanaan strategik menentukan kekomprehensivan rencana laba jangka panjang dan menjadi mata rantai yang menghubungkan visi, misi, tujuan dan strategi yang dihasilkan dari tahap perumusan strategi. Balanced Scorecard menjadikan tahap perencanaan strategik menghasilkan sasaran strategik dan inisiatif strategik yang komprehensif, sehingga rencana yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks. Terdapat tiga peran Balanced Scorecard dalam menyusun konsep strategik : a. Peran Balanced Scorecard dalam tahap perumusan strategik. Dalam tahap ini dilakukan pengamatan terhadap trend perubahan lingkungan makro dan lingkungan industri. Hasil pengamatan trend ini digabungkan dengan hasil analisis intern atau SWOT untuk dijabarkan kedalam tujuan dan ditetapkan strategi
8 untuk mewujudkan tujuan dan visi tersebut. Balanced Scorecard memperluas perspektif yang dicakup dalam penafsiran lingkungan makro dan SWOT dan dampaknya terhadap perusahaan melalui empat perspektif. b. Peran Balanced Scorecard dalam tahap perencanaan strategik. Dalam tahap ini Balanced Scorecard berperan menerjemahkan tujuan dan strategi yang telah ditetapkan menjadi sasaransaran strategik ke dalam empat perspektif dan untuk setiap sasaran strategik kemudian ditetapkan berbagai inisiatif untuk mewujudkan sasaran tersebut. Balanced Scorecard berperan menjadikan komprehensif sasaran dan inisiatif strategik yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan.dalam tahap penyusunan program, inisiatif yang disusun kemudian dijabaran ke dalam programprogram jangka panjang. c. Peran Balanced Scorecard dalam tahap implementasi Pada tahap implementasi, Balanced Scorecard digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan, unit/divisi sampai dengan pegawai. Pada tahap pemantauan, hasil pengukuran kinerja di keempat perspektif tersebut dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan. Hasil perbandingan antara pengukuran kinerja dengan target digunakan untuk mengevaluasi kinerja jangka panjang. Dalam penelitian ini, penulis akan menyusun strategi Bank X dalam meningkatkan danadana murah dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard dan alur pemikirannya adalah seperti yang tertera pada gambar berikut ini :
9 Analisa Industri Perbankan Indonesia Visi, Misi dan Tujuan 1 Analisa Intern (Strenght & Weaknessess) Latar Belakang Bank X Analisa Ekstern (Threath & Opportunity) Penentuan Customer Value Proposition & Fokus Strategi Perencanaan Strategi (Balanced Scorecard) 2 Pembuatan Peta Pengukuran Penentuan Target Penentuan Inisiatif Penyusunan Program Balanced Scorecard 3 Implementasi Balanced Scorecard dengan menggunakan Software BSC Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Keterangan : 1. Perumusan 2. Perencanaan 3. Implementasi
10 2.2. Metodologi Penelitian 2.2.1 Rancangan Penelitian Penelitian thesis ini adalah gabungan antara studi kasus dengan metode deskriptif analitik. Yaitu suatu bentuk penelitian yang memberikan gambaran dan menjelaskan secara sistimatis keadaan internal Bank X ditinjau dari sudut penghimpunan dana pihak ketiga dan juga bagaimana Balanced Scorecard dapat merumuskan strategi dan mengukur kinerja dari Bank X. 2.2.2 Tempat & Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada kantor pusat Bank X dan lima kantor cabangnya di Jakarta, sejak bulan Februari hingga Mei 2003 ini. Hal ini dimaksudkan untuk meneliti strategi bank dalam penghimpunan dana pihak ketiga dan untuk meneliti secara langsung pelayanan Bank X terhadap nasabahnya. 2.2.3. Jenis Data Jenis data yang diambil berupa data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif serta dari data primer dan sekunder. Data Primer yang diambil langsung dari perusahaan adalah : Gambaran Umum Perusahaan Laporan Keuangan Bank X periode tahun 2000 2002 Laporan Tahunan Bank X periode tahun 2000 2002 Prospektus Bank X periode tahun 2000 2002
11 Hasil wawancara dari manager divisi. Hasil pengamatan langsung pada kantor pusat dan cabang Bank X Data data yang berkaitan langsung dengan penghimpunan dana pihak ketiga Data data perbankan yang berkaitan langsung dengan empat perspektif Balanced Scorecard. Data sekunder diambil dari membaca buku dan literatur lainnya yang terdiri dari : Buku buku mengenai Perbankan Nasional Laporan Tahunan Bank Buana, Panin, Niaga, dan Mega tahun 2002. Majalah Info Bank Hasil riset dari konsultan independen Hasil riset tentang kepuasan pelanggan oleh peneliti sebelumnya yang masih relevan. Internet 2.2.4. Variabel Penelitian 1. Analisa Lingkungan Makro & Industri Identifikasi dan analisis trend yang terjadi dalam industri perbankan dan berdampak terhadap value yang dihasilkan bagi nasabah. 2. Analisa Intern dan Ekstern ( SWOT ) Analysis Analisa terhadap SWOT perusahaan dalam memasuki lingkungan industri dan lingkungan makro
12 3. Analisa Latar Belakang Perusahaan Menganalisa secara singkat latar belakang, organisasi, produk dan iktisar keuangan Bank X selama tiga periode. 4. Menentukan strategi dan faktor faktor kritis yang mendukung strategic objektif dalam rangka memperbaiki komposisi dana masyarakat. 5. Pembuatan peta strategi kemudian mengukur kinerja berdasarkan empat perspektif BSC 6. Dalam melakukan analisa kepuasan nasabah, penulis juga mengadakan penelitian dengan melakukan observasi terhadap 5 cabang Bank X yang berlokasi di Jakarta dengan bertindak sebagai mystery shopper, sehingga dapat menganalisa secara langsung, bagaimana proses pelayanan Bank X. Khusus mengenai kepuasan nasabah ini, penulis juga mengacu pada survey yang telah dilakukan oleh MRI (Marketing Research Indonesia) terhadap Bank X selama tahun 2002, dengan menggunakan metode servqual. Hasil data mentah dari penelitian ini akan dianalisa untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai kinerja Bank X dalam usaha mencapai kepuasan nasabah. 2.3 Implementasi Model Perangkat Lunak Balanced Scorecard Pada tahap ini model Balanced Scorecard yang telah dibuat akan diimplementasikan pada perangkat lunak BSC yang dikembangkan dengan Visual oriented programming menggunakan Object Pascal Delphi dan XML.