Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

Perangkat Pembelajaran Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill)

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Demonstration berbantuan Software PSIM 9.03

Pengaruh Metode Quantum Learning dengan Metode Ceramah

Pengaruh Permainan Scramble dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

Penerapan Problem Based Instruction (PBI) Dengan Media Software PhET

Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Menggunakan Ucoz

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016,

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

e-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 50-55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Alfi Yusuf S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Edu Elektrika Journal

Kata kunci : Model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Active Knowledge Sharing (AKS), Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa..

Pengambangan dan Implementasi Perangkat Belajar PQ4R Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Model Pembelajaran Discovery Learning

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Siswa

PENERAPAN LEMBAR KEGIATAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PEMANGKASAN RAMBUT DASAR DIAGONAL KE DEPAN DI SMK NEGERI 2 LUMAJANG

Dita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLES 5E PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESSOR DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

Pembelajaran Aktif Team Quiz

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No. 2, pp , May 2015

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Modeling The Way pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

MOHAN TAUFIQ MASHURI NIM

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

Jurnal IT-Edu Volume 01 Nomor 01 Tahun 2016,

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

Pengembangan Student Worksheet Berbasis Problem Based Learning

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

Nisma S. Widyawati. Pendidikan Teknologi informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No.2, pp , May 2015

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Pengaruh Model Pembelajaran SAVI pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

Key words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

Pengembangan Modul Dilengkapi Software DSCH2

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa ditinjau dari Kemampuan Metakogitif

Mono Eviyanto, Ridwan Joharmawan, Dermawan Afandy Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI ASAM BASA KELAS XI DI SMAN PLOSO JOMBANG

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) disertai Numbered Heads Together (NHT)

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DENGAN MEDIA VNC VIEWER UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTASI VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

Perbedaan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Metode PQ dan LSQ

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH MACROMEDIA FLASH ON ELECTRIC LIGHTING INSTALLATION COMPETENCE AT SMK NEGERI 2 WONOSARI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Iklilul Millah, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

e-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 1-7

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Journal of Mechanical Engineering Learning

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Proyek

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Transkripsi:

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DASAR dan PENGUKURAN LISTRIK dengan MENERAPKAN MPK TIPE STAD BERBASIS KURIKULUM 2013 di SMK NEGERI 3 SURABAYA Riska Ayu Windasari S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya riska18@rocketmail.com Munoto Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya munoto2@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran dasar dan pengukuran listrik, respon siswa, perbedaan rerata hasil belajar siswa, dan keterlaksanaan pembelajaran. Digunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development ( R&D). Subyek penelitian adalah kelas X TIPTL 2 dan 3 SMK Negeri 3 Surabaya semester genap tahun pelajaran 2014-2015. Teknik pengumpulan data yakni validasi ahli, angket, observasi, dan tes tulis. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan menerapkan MPK tipe STAD berbasis Kurikulum 2013 dapat dikategorikan sangat layak dan lebih unggul dengan ratarata hasil kompetensi sikap 85,80, rata-rata hasil belajar kompetensi pengetahuan 89,11, rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan berpikir kritis 87,94, dan rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan psikomotor 85,66, dengan memiliki hasil validasi pada silabus sebesar 86%, hasil validasi pada RPP sebesar 90%, hasil validasi pada LKS sebesar 88%, dan hasil validasi pada LP sebesar 81%; (2) respon siswa memiliki respon sangat baik dengan rata-rata hasil rating sebesar 91%; (3) rerata hasil belajar siswa lebih unggul dari siswa yang diajarkan model pembelajaran langsung, dapat diketahui bahwa rata-rata hasil kompetensi sikap kelas eksperimen 85,80 dan kelas kontrol 82,89, rata-rata hasil belajar kompetensi pengetahuan kelas eksperimen 89,11 dan kelas kontrol 83,44, rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen 87,94 dan kontrol 84,67 dan rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan psikomotor kelas eksperimen 85,66 dan kelas kontrol 82,19; (4) keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dengan presentase 86%, pertemuan kedua dengan presentase 88%. Kedua pertemuan diperoleh kategori sangat baik. Kata kunci: STAD, sikap, pengetahuan, berpikir kritis. Abstract This research aimed to find out the propernesess of basic teaching and learning set and electricity measurement, student s response, the differences of students avarage score, and the feasibility of personality development courses using STAD Cooperative Learning Model in basic learning materials and electricy measurement. Used research methods research and development. The subject of the research were all tenth grade 2 and 3 of electric power installation engineering in SMK 3 Surabaya on third semester of academic year 2014-2015. The data collection techniuque used ekperts validation, questionnaire, observation, and written test. The data analysis technique used quantitative descriptive. The result of the research showed that: (1) the developed teaching and learning set of Personality Development Courses using 2013 Curicculum-Based STAD Cooperative Learning Model was categorized as very proper or advanced that of: the average score of behavior competence was 85.90, the average score of student cognitive competence was 87.94, and the average score of students psychomotoric competence was 85.66 in which the validation score of; syllabus was 86%, lesson plan was 90%, students worksheet was 88%, and scoring sheet was 81%, (2) students response was good with rating average score of 91%; (3) the average score of students thought by using Basic Teaching and Learnig Set and Measuring Electricity of 2013 Curriculum-Based STAD Cooperative Learning Model was better than of those students taught direct-learning model. It can be 647

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 04 Nomor 03 Tahun 2015, 647-652 known that the competence average score of experimental class was 89.11 and 83.44 of control class, and the psychomotoric competence average score of experimental class was 85.66 and 82.19 of control class; (4) the percentage of teaching and learning feasibility in the first meeting was 86%, and 88% in the second meeting, meaning that the two meetings is categorized as good. Keywords: STAD, behavior, cognitive, critical thinking. PENDAHULUAN Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 menyebutkan bahwa tujuan kurikulum 2013 yakni mempersiapkan generasi muda untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang produktif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan umat manusia. Lebih lanjut, Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 menyebutkan bahwa kualifikasi kompetensi lulusan SMK terbagi menjadi 3 dimensi yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berdasarkan hasil observasi (catatan peneliti, (2015)) di SMK Negeri 3 Surabaya diperoleh informasi bahwa masih terdapat kekurangan kualitas perangkat pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik pada paket keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL). Oleh karena itu, diperlukan pengembangan perangkat pembelajaran berkualitas baik dan sesuai dengan Kurikulum 2013. Perangkat yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Silabus, RPP, LKS, dan LP. Ketersediaan perangkat pembelajaran berkualitas membantu siswa mencapai kompetensi. Lebih lanjut, proses pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik di SMK Negeri 3 Surabaya menggunakan Model Pembelajaran Langsung dengan metode ceramah yakni guru menerangkan di depan kelas, siswa hanya mendengar, mencatat penjelasan dari guru dan tidak berpartisipasi aktif. Sejalan dengan hal tersebut, data hasil belajar kompetensi pengetahuan siswa SMK Negeri 3 Surabaya kelas X TIPTL 3 dengan penerapan Model Pembelajaran Langsung terlihat dari ulangan harian pada KD 3.7. Mendiskripsikan pengukuran besaran listrik yakni nilai tertinggi 93, terendah 58 dengan rata-rata 76. Pada penelitian ini digunakan dua model pembelajaran untuk mengetahui model pembelajaran yang dirasa tepat untuk diterapkan pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik guna memperbaiki hasil belajar siswa. Model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Devinisions (STAD) dan model pembelajaran langsung. Ide utama STAD adalah memotivasi siswa saling memberi semangat dan saling membantu dalam menuntaskan keterampilan-keterampilan yang dipresentasikan guru. Dalam MPK Tipe STAD siswa dituntut untuk selalu aktif berpartisispasi, siswa dilatih keterampilan berpikir kritis, dan menghargai pendapat sesama kelompok (Nur, 2011a: 6). Guru mengajarkan Model Pembelajaran Langsung dengan lima fase, (1) klarifikasi tujuan dan memotivasi siswa; (2) me mpresentasikan pengetahuan; (3) memberi latihan terbimbing; (4) mengecek pemahaman dan umpan balik; dan (5) latihan lanjutan dan transfer (Nur, 2011a: 36). Model pembelajaran langsung merupakan sebuah model yang berpusat pada guru. Pentingnya keterampilan berpikir kritis sesuai dengan kurikulum 2013 dapat digunakan sebagai acuan dalam proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar kompetensi yang diharapkan. Selain siswa akan diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa akan dilatih keterampilan berpikir kritis, dan untuk mencapai ketuntasan belajar siswa yang didukung dengan software Multisim Analog Device Edition 10. Berdasarkan latar belakang uraian diatas, peneliti melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik dengan Menerapkan MPK Tipe STAD Berbasis Kurikulum 2013 di SMK Negeri 3 Surabaya, yang mana diharapkan memperbaiki kekurangan kualitas perangkat pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik dan memperbaiki hasil belajar siswa. Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui 648

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik kelayakan perangkat pembelajaran dasar dan pengukuran listrik menerapkan MPK tipe STAD berbasis kurikulum 2013; (2) mengetahui respon siswa setelah diajarkan dengan menggunakan perangkat pembelajaran dasar dan pengukuran listrik menerapkan MPK tipe STAD berbasis kurikulum 2013; (3) mengetahui perbedaan rerata hasil belajar siswa yang diajarkan perangkat pembelajaran dasar dan pengukuran listrik menerapkan MPK tipe STAD berbasis kurikulum 2013 dengan siswa yang diajarkan model pembelajaran langsung pada materi pelajaran dasar dan pengukuran listrik; dan (4) mengetahui keterlaksanaan pembelajaran MPK tipe STAD pada materi pelajaran dasar dan pengukuran listrik. Pengembangan perangkat pembelajaran SMK berbasis kurikulum 2013 menerapkan MPK Tipe STAD pada materi pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik yakni: (1) Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu; (2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan Pendekatan ilmiah ( scientific) dengan 5 M (Mengamati, Menanya, Mengasosiasi Mengkomunikasikan, dan Mengeksplorasi atau Eksperimen) menerapkan menerapkan MPK Tipe STAD pada materi pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik; (3) Lembar kegiatan siswa yang dikembangkan adalah LKS eksperimen untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa. Keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan pada siswa meliputi merumuskan masalah ( inferensi: mempertanyakan bukti), merumuskan hipotesis ( inferensi: menduga alternatif), mengidentifikasi variabel ( interpretasi: kategorisasi), merumuskan definisi operasional variabel ( interpretasi: pendekodean signifikansi), melaksanakan eksperimen (berpikir kritis), membuat tabel pengamatan dan mencatat hasilhasil eksperimen ( interpretasi: klarifikasi arti), melakukan analisis data ( analisis: penganalisisan argumen), dan menarik kesimpulan ( inferensi: menarik kesimpulan); dan (4) LP yang dikembangkan dengan teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Media pembelajaran yang digunakan yakni software Multisim 10. merupakan simulasi canggih berstandar industri, membuat Multisim alat yang bermanfaat untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dalam belajar elektronika dan dapat meningkatkan keaktifan serta memotivasi siswa. Menurut Nur (2011a: 36) model pembelajaran langsung merupakan sebuah model yang berpusat pada guru yang memiliki lima fase, yakni: (1) klarifikasi tujuan dan memotivasi siswa; (2) mempresentasikan pengetahuan atau mendemonstrasikan keterampilan; (3) memberi latihan terbimbing; (4) mengecek pemahaman dan umpan balik; dan (5) latihan lanjutan dan transfer. Sedangkan STAD terdiri dari lima komponen utama, yakni presentasi kelas, kerja tim, kuis, skor perbaikan individual, dan penghargaan tim (Nur, 2011a: 20). Penggunakan model pembelajaran yang inovatif dapat memberikan respon baik terhadap siswa, dalam penelitian ini respon siswa didefinisikan sebagai tanggapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD menggunakan instrumen tanggapan atau pendapat siswa. Dari keenam komponen respon siswa yang dinyatakan Trianto (2011: 29), peneliti mengambil 4 komponen yang dilihat dari ketertarikan, perasaan senang dan keterkinian, serta kemudahan memahami komponen-komponen yakni: (1) materi atau isi pembelajaran; (2) suasana belajar; (3) kegiatan dalam LKS; (4) cara guru mengajar serta pendekatan model pembelajaran yang digunakan. METODE Rancangan uji coba penelitian ini menggunakan rancangan Posttest Only Control Design (Sugiyono, 2013: 112) dengan pola sebagai berikut. R: X 1 O 1 R: X 2 O 2 Gambar 1. Desain penelitian posttest only control group design. Keterangan: R = Kelompok yang dipilih random. X 1 = Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif (MPK) tipe STAD 649

\\ Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 04 Nomor 03 Tahun 2015, 647-652 X 2 = Penerapan Model Pembelajaran Langsung (MPL) O 1 = Posttest kelas eksperimen O 2 = Posttest kelas kontrol Subyek penelitian adalah kelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) 2 dan X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) 3 sebanyak 71 orang di SMK Negeri 3 Surabaya. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian dan pengembangan atau Metode Research and Development (R & D). Dari 10 langkah penggunaan Metode Research and Development (R & D), adapun diagram alir penelitian penggunaan Metode Research and Development (R & D) yang dilakukan dalam penelitian ini ada 7 langkah yang ditunjukkan pada Gambar 2. Menganalisis respon siswa dengan data angket respon siswa yakni menggunakan statistik deskriptif hasil rating. Tabel 2. Penentu ukuran bobot hasil penilaian respon Presentase Penilaian 81%-100% Sangat Baik 61%-80% Baik 41%-60% Sedang 21%-40% Buruk 0%-20% Buruk sekali (Sumber: diadaptasi dari Riduwan, 2013: 39-41) Dalam pengolahan data hasil pengamatan sikap dan keterampilan psikomotor, tes tulis untuk pengetahuan dan keterampilan berpikir kritis, untuk mengetahui hasil belajar kompetensi. Nilai hasil belajar kompetensi dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: (Sumber: diadaptasi dari Kunandar, 2013: 126) Keterlaksanaan pembelajaran diukur dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Tabel 3. Kriteria skor kualitas keterlaksanaan pembelajaran Gambar 2. Diagram alir penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dari data para ahli (validator), respon siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, sikap spiritual dan sikap sosial, tes hasil belajar siswa dengan cara berikut. Untuk análisis data validasi perangkat digunakan perhitungan yang sama, yakni menggunakan statistik deskriptif hasil rating. Tabel 1. Penentu ukuran bobot hasil penilaian validasi Hasil Rating (%) Kriteria Penilaian 81%-100% Sangat Layak (SL) 61%-80% Layak (L) 41%-60% Sedang (S) 21%-40% Tidak Layak (TL) 0%-20% Tidak Layak Sekali (TLS) (Sumber: diadaptasi dari Riduwan, 2013: 39-41) Presentase Penilaian 81%-100% Sangat Baik 61%-80% Baik 41%-60% Sedang 21%-40% Buruk 0%-20% Buruk sekali (Sumber: diadaptasi dari Riduwan, 2013: 39-41) Pada penelitian ini data sampel diperoleh dari nilai post-test di dua kelas, yakni dikelas X TIPTL 3 (Kelas Eksperimen) dan kelas X TIPTL 2 (Kelas Kontrol). Hasil dari nilai post-test di dua kelas tersebut kemudian dilakukan uji normalitas, homogenitas, dan uji-t. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirrnov. Uji homogenitas dilakukan dengan teknik uji varians terbesar dibanding varian terkecil menggunakan uji Levene. Jika uji persyaratan analisis telah dipenuhi, maka data dapat dianalisis dengan menggunakan uji t independent sample t-test. 650

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penilaian perangkat pembelajaran pada penelitian ini diperoleh melalui judgment expert (penilai ahli) ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil perhitungan kelayakan instrumen Instrumen Penelitian Hasil Rating Kriteria (%) Penilaian Silabus 86% Sangat layak RPP STAD 90% Sangat layak LKS 88% Sangat layak LP 81% Sangat layak Handout 84% Sangat layak Soal posttest 84% Sangat layak Tes kinerja 83% Sangat layak Angket respon siswa 83% Sangat layak Dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian berkriteria sangat layak dan dapat digunakan pada penelitian di SMK Negeri 3 Surabaya. Hasil respon siswa setelah diajarkan dengan menggunakan perangkat pembelajaran dasar dan pengukuran listrik menerapkan MPK tipe STAD berbasis kurikulum 2013sebagai berikut: (1) lima pernyataan tentang sikap siswa terhadap pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik sebesar 91% dengan penilaian respon siswa sangat baik; (2) tiga pernyataan sikap siswa terhadap terhadap proses belajar mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 89% dengan penilaian respon siswa sangat baik; (3) lima pernyataan sikap siswa terhadap kegiatan dalam LKS menggunakan software Multisim Analog Device Edition 10 sebesar 93% dengan penilaian respon siswa sangat baik; dan (4) lima pernyataan sikap siswa terhadap keterampilan berpikir kritis yang diajarkan oleh guru sebesar 90% dengan penilaian respon siswa sangat baik. Jadi dapat disimpulkan dari hasil analisis respon siswa dengan 18 pernyataan memiliki respon sangat baik dengan rata-rata hasil rating sebesar 91%. Rerata hasil belajar siswa yang diajarkan perangkat pembelajaran dasar dan pengukuran listrik menerapkan MPK tipe STAD berbasis Kurikulum 2013 lebih unggul dari siswa yang diajarkan model pembelajaran langsung, dapat diketahui bahwa (1) rata-rata hasil kompetensi sikap kelas eksperimen 85,80, rata-rata hasil kompetensi sikap kelas kontrol 82,89; (2) rata-rata hasil belajar kompetensi pengetahuan kelas eksperimen 89,11, rata-rata hasil belajar kompetensi pengetahuan kelas kontrol 83,44; (3) rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen 87,94, rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan berpikir kritis kelas kontrol 84,67; dan (4) rata -rata hasil belajar kompetensi keterampilan psikomotor kelas eksperimen 85,66, rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan psikomotor kelas kontrol 82,19. Berdasarkan hasil dari keseluruhan uji T pada hasil belajar kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir kritis memiliki (1) signifikansi hasil belajar untuk kompetensi sikap 0.044 < 0,05 yang berarti terima H 1 ; (2) signifikansi dari kompetensi pengetahuan 0.005 < 0,05 yang berarti terima H 1 ; (3 ) signifikansi dari kompetensi keterampilan berpikir kritis 0.23< 0,05 yang berarti terima H 1 ; dan (4) signifikansi dari kompetensi keterampilan psikomotor 0.048 < 0,05 yang berarti terima H 1. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rerata hasil belajar siswa yang diajarkan perangkat pembelajaran dasar dan pengukuran listrik menerapkan MPK tipe STAD berbasis kurikulum 2013 lebih unggul dari siswa yang diajarkan model pembelajaran langsung pada materi pelajaran dasar dan pengukuran listrik. Keterlaksanaan pembelajaran MPK tipe STAD pada materi pelajaran dasar dan pengukuran listrik dapat diketahui dari instrumen observasi keterlaksanaan pembelajaran yang diberikan kepada 1 orang guru SMK Negeri 3 Surabaya dan 1 orang teman peneliti yang mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti dengan hasil pada pertemuan pertama dengan presentase 86%, dan pertemuan kedua dengan presentase 88%. Kedua pertemuan diperoleh kategari sangat baik. PENUTUP Simpulan Pada penelitian pengembangan ini menghasilkan perangkat pembelajaran dasar dan pengukuran listrik yang digunakan untuk proses pembelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan yakni lembar validasi instrumen penelitian, angket respon siswa dan keterlaksanaan perangkat pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan peneliti dapat disimpulkan beberapa poin sebagai berikut: (1) Perangkat pembelajaran yang 651

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 04 Nomor 03 Tahun 2015, 647-652 dikembangkan dengan menerapkan MPK tipe STAD berbasis Kurikulum 2013 dapat dikategorikan sangat layak dan lebih unggul dengan rata-rata hasil kompetensi sikap 85,80, rata-rata hasil belajar kompetensi pengetahuan 89,11, rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan berpikir kritis 87,94, dan rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan psikomotor 85,66, dengan memiliki hasil validasi pada silabus sebesar 86%, hasil validasi pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebesar 90%, hasil validasi pada Lembar Kerja Siswa (LKS) sebesar 88% dan hasil validasi pada Lembar Penilaian (LP) sebesar 81%; (2) Respon siswa setelah diajarkan dengan menggunakan perangkat pembelajaran dasar dan pengukuran listrik menerapkan MPK tipe STAD berbasis Kurikulum 2013 dapat diketahui respon siswa dengan 18 pernyataan memiliki respon sangat baik dengan rata-rata hasil rating sebesar 91%; (3) Rerata hasil belajar siswa yang diajarkan perangkat pembelajaran dasar dan pengukuran listrik menerapkan MPK tipe STAD berbasis Kurikulum 2013 lebih unggul dari siswa yang diajarkan model pembelajaran langsung, dapat diketahui bahwa rata-rata hasil kompetensi sikap kelas eksperimen 85,80, rata-rata hasil kompetensi sikap kelas kontrol 82,89; rata-rata hasil belajar kompetensi pengetahuan kelas eksperimen 89,11, rata-rata hasil belajar kompetensi pengetahuan kelas kontrol 83,44; rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen 87,94, rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan berpikir kritis kelas kontrol 84,67; dan rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan psikomotor kelas eksperimen 85,66, rata-rata hasil belajar kompetensi keterampilan psikomotor kelas kontrol 82,19; dan (4) K eterlaksanaan pembelajaran selama kegiatan pembelajaran dapat terlaksana pada pertemuan pertama dengan presentase 86%, pertemuan kedua dengan presentase 88%. Kedua pertemuan diperoleh kategari sangat baik. Saran Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti dapat diimplementasikan pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik dan guru bisa membuat dan mengembangkan perangkat pembelajaran sendiri dengan pedoman perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti berbasis Kurikulum 2013; (2) pentingnya pengetahuan tentang model pembelajaran inovatif dan pengelolaan kelas bagi guru agar mendapatkan respon yang lebih baik dari siswa; (3) m ateri ajar yang diajarkan masih terbatas yakni pada materi ajar rangkaian seri R-L dan rangkaian seri R-C saja. Diharapkan ada pihak lain yang meneruskan penelitian ini, dengan menambah materi ajar agar diperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan (4) pengujian keterampilan berpikir kritis secara individu sangat diperlukan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang berkemampuan tinggi dan rendah. Tidak disarankan untuk penggunaan secara kelompok dikarekan hasil setiap individu sama dengan nilai kelompok. DAFTAR PUSTAKA Kunandar. 2013. Penilaian Autentik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Nur, Mohamad. 2011a. Model Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Universitas Negeri Surabaya. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Alyah Kejuruan. Riduwan. 2013. Dasar-dasar statistika. Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 652