BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun (Smeltzer C. Suzanne, 2002). Stroke merupakan kegawatan neurologi yang serius, menduduki peringkat yang tinggi penyebab kematian. Di Amerika Serikat stroke menduduki peringkat ke-3 sebagai penyebab kematian setelah penyakit jantung dan kanker. Setiap tahunnya 500.000 orang Amerika terserang stroke, 400.000 orang terkena stroke iskemik dan 100.000 orang terkena stroke hemoragik (termasuk perdarahan intraserebral dan subaraknoid) dengan 175.000 di antaranya mengalami kematian (Mursyid Bustami dkk, 2007). Di Indonesia, walaupun belum ada penelitian epidemiologi yang sempurna, Budiarso melaporkan mortalitas stroke dari survei rumah tangga 37,3 per 100.000 penduduk sedangkan Sinta dan Sutarni melaporkan bahwa stroke menyebabkan kematian no. 3 di RSUP Dr. Sardjito setelah penyakit keganasan dan penyakit kardiovaskuler. 1
Berbagai upaya untuk menurunkan angka kematian dan angka kesakitan perlu di lakukan. Penanganan komprehensif stroke mutlak di kerjakan mengingat berbagai sebab kematian. Sinta dan Sutarni melaporkan bahwa saat kematian dari onset di dapatkan paling banyak pada hari ke dua sampai ke tujuh, yaitu 56,32% kemudian kurang dari 24 jam (29,48%) dan paling sedikit adalah lebih dari 21 hari (1,05%), klinis penyebab kematiannya adalah herniasi tentorial baik pada stroke perdarahan maupun stroke infark (83,68%), kelainan jantung (5,26%), septikemia (3,68%), sudden death (2,63%), syok hipovolemik (1,58%), respiratory arrest (1,58%), pneumonia (1,05%), serta aspirasi (0,53%). Salah satu upaya peningkatan perawatan stroke untuk menurunkan angka kematian adalah melalui perawatan khusus secara intensif di Unit Stroke. Di stuatu studi meta-analisis, di buktikan bahwa suatu unit khusus untuk perawatan stroke dengan dengan fasilitas resusitasi dan perawatan intensif menunjukan hasil yang memuaskan di banding dengan perawatan biasa. Budiastuti juga telah melakukan meta-analisis enam penelitian tentang manfaat unit stroke dalam menurunkan kematian dan kemandirian penderita stroke. Kematian awal penderita stroke lebih rendah daripada penderita yang di rawat di unit stroke di bandingkan perawatan di bangsal umum. Kematian 3 bulan dan 1 tahun pasca stroke lebih rendah bagi penderita yang di rawat di unit stroke di bandingkan perawatan di bangsal umum (Mursyid Bustami, dkk, 2007). 2
Dimana kasus tertinggi stroke adalah di Kota Semarang yaitu sebesar 3.986 kasus (17,91%) dibanding dengan jumlah keseluruhan kasus Stroke di kabupaten / kota lain di Jawa Tengah. Dibandingkan jumlah kasus keseluruhan PTM lain di Kota Semarang terdapat proporsi sebesar 3,18%. Sedangkan kasus tertinggi kedua adalah Kabupaten Sukoharjo yaitu 3.164 kasus (14,22%) dan apabila dibandingkan dengan jumlah keseluruhan PTM lain di Kabupaten Sukoharjo adalah sebesar 10,99%. Kasus ini paling sedikit dijumpai di Kabupaten Semarang yaitu 4 kasus (0,01%). Sedangkan Kabupaten Cilacap juga belum pernah melaporkan. Rata-rata kasus Stroke di Jawa Tengah adalah 63.560 kasus (Profil Dinas Kesehatan Jawa Tengah). Berdasarkan permasalahan kesehatan tersebut di atas, penulis berminat mengangkat Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.R khususnya pada Tn.R di RW 02 RT 01 Kayon Desa Batursari Mranggen Demak. B. Tujuan penulisan 1. Tujuan Umum Dapat memberikan Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pasca Stroke. 2. Tujuan Khusus a. Mampu melaksanakan pengkajian pada penderita Pasca Stroke. b. Mampu menginterpretasikan data pada kasus Pasca Stroke 3
c. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan yang sudah diinterpretasikan pada kasus Pasca Stroke. d. Mampu merencanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh didukung dengan penjelasan yang rasional sebagai dasar untuk mengambil keputusan sesuai dengan kondisi pasien. e. Mampu melaksanakan rencana asuhan keperawatan yang sesuai kondisi pasien. f. Mampu mengevaluasi keefektifan dari asuhan keperawatan yang sudah diberikan. C. Metode Penulisan Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan metode yang menggambarkan keadaan klien dengan jelas saat asuhan keperawatan diberikan, adapun tehnik pengambilan data yang digunakan : a. Wawancara : yaitu bertanya langsung kepada pasien, keluarga pasien, perawat, dokter dan tenaga medis yang lain turut ambil bagian dalam memberikan asuhan keperawatan. b. Observasi : yaitu melakukan pengamatan terhadap obyek dan melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung kepada klien dengan ketergantungan obat. c. Studi dokumentar : dengan mempelajari buku laporan diruangan catatan, catatan perkembangan serta data-data yang berhubungan dengan masalah tersebut. 4
d. Studi Kepustakaan : mempelajari buku-buku referensi dan literatur lain yang berhubungan dengan masalah ketergantungan obat sebagai pedoman teori D. Sistematika Penulisan Karya tulis ini di susun atas lima bab, yaitu sebagai berikut : BAB I : Berisi Pendahuluan yang membahas mengenai Latar Belakang Masalah, Tujuan Penulisan (Tujuan Umum dan Tujuan Khusus), dan Sistematika Penulisan BAB II : Berisi Tinjauan Teori tentang konsep teori yang meliputi : Pengertian, Etiologi, Manifestasi Klinik, Patofisiologi, Anatomi Fisiologi Otak, Komplikasi, Penatalaksanaan, Pathways Keperawatan, Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga menurut Friedman dengan Kasus Pasca Stroke, Diagnosis Keperawatan dan Fokus Intervensi Keperawatan Keluarga BAB III : Berisi Tinjauan Kasus yang terdiri dari Pengkajian, Diagnosis Keperawatan, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi BAB IV : Berisi Pembahasan Konsep dan Kasus BAB V : Berisi Penutup yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran 5