BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengaduan yang ditujukan kepada para dokter, rumah sakit, dan. pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya (Kilisan, 2003:1).

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang positif di berbagai aspek, antara lain yang paling utama adalah

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav

BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Televisi Langganan Berbayar 7 Tahun Kebelakang BRAND JUMLAH SALURAN TAHUN BERDIRI. AORA 62 8 Agustus 2008

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran sesuai perannya merek (brand) mengidentifikasi sumber atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

BAB II LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. baik industry, perdagangan dan pariwisata maupun perkembangan sector lainnya

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara universal tanpa dibatasi oleh wilayah. Kesulitan perusahaan dalam menghadapi persaingan memicu peran

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau instansi. Dapat kita lihat di berbagai instansi, baik instansi

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi suatu lembaga bisa menjadi lebih dikenal oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu

BAB 1 PENDAHULUAN. menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Public Relation merupakan salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdiri sendiri, melainkan sangat berhubungan dengan pihak dari luar

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kematangan ilmu yang didapat itu juga sangat perlu,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada jaman modernisasi ini, komunikasi menjadi suatu hal yang paling

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. fungsi penting dalam dunia industri saat ini. Sebuah perusahaan yang sukses

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap individu, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Masyarakat dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dengan berkembangnya ilmu kehumasan, dapat kita lihat. bersama tumbuh kembangnya suatu organisasi tergantung bagaimana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan akan berlangsung efektif apabila memiliki satu kesepahaman

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung hal tersebut berdampak pada masyakrakat

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban

PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. waktu sepuluh tahun lonjakan terjadi sebesar sepuluh kali lipat.

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. sangat signifikan di berbagai bidang, dan masyarakat memerlukan saluran

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang ada merupakan suatu perusahaan sebagai media massa yang memiliki fungsi sebagai media penyampai informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta salah satunya adalah Metro TV. PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari Media Group, suatu kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang juga merupakan pemilik surat kabar Media Indonesia. PT Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama "MetroTV" pada tanggal 25 Oktober 1999. Perkembangan stasiun TV di Jakarta sangat pesat yang terjadi saat ini terdapat suatu perubahan, untuk dapat bertahan dan mengikuti segala perubahan itu maka Public Relations harus selalu siap. Persaingan ketat di setiap perusahaan-perusahaan TV yang ada memerlukan bantuan dari berbagai banyak pihak, salah satunya menggunakan Peranan Public Relations sebagai sarana untuk memperoleh tujuan yang diharapkan. Public Relations juga merupakan tempat yang berperan dalam mengelola tindakan dan komunikasi timbal balik yang berguna membangun serta memelihara hubungan suatu perusahaan dengan publiknya. Adanya kewenangan hal tersebut maka Peranan Public Relations menyelenggarakan berbagai macam program yang direncanakan dan semuanya

diarahkan untuk mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan. 2 Dunia ini selalu bergerak, perubahan terjadi di mana-mana, teknologi, dan kultur. Bahkan,perilaku pasar juga turut berubah setiap saat. Karena perubahan ini,strategi komunikasi yang dijalankan juga turut berkembang sesuai relevansi pasar. Sangat memungkinkan strategi yang kurang efektif saat ini, lima tahun mendatang bisa menjadi sangat efektif. Hal ini, contohnya, perkembangan sosial media dan pengembangan brand ke arah environment friendly. Pesaing yang ada juga turut berkembang. Hal yang menjadi keunggulan saat sekarang, bisa menjadi sesuatu yang umum pada masa mendatang. Rebranding tidak hanya dibutuhkan perusahaan, sebuah gerakan, daerah, bahkan negara juga penting untuk melakukan rebranding dengan tepat. Ada berbagai latar belakang yang memengaruhi diperlukannya rebranding. Pertama, diperlukannya diferensiasi. Saat ini begitu banyak pilihan yang tersedia bagi customer, baik produk maupun jasa. Kedua, konotasi negatif. Sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk menjaga brand image-nya tetap dalam kondisi baik untuk menjaga loyalitas customer. Isu-isu negatif ataupun masalah yang muncul, baik dari internal maupun eksternal, harus dengan cepat dapat ditangani. Rebranding secara menyeluruh sebaiknya dilakukan apabila konotasi negatif sudah mencapai tingkat yang tidak bisa diperbaiki kembali. Lebih susah mengembalikan brand image yang sudah sakit parah daripada merancang brand image yang baru.

3 Ketiga,kondisi sehat. Saat yang terbaik dalam melakukan rebranding adalah saat perusahaan tersebut berada dalam kondisi puncak. Jangan sampai terjebak pada comfort zone,jangan menunggu sampai tidak lagi mempunyai diferensiasi, jangan menunggu sampai terkena konotasi negatif, tidak sedikit perusahaan yang sebelumnya berjaya pada akhirnya tenggelam dalam persaingan. Pada tanggal 25 November 2000, Metro TV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba di 7 kota. Pada awalnya hanya bersiaran 12 jam sehari, sejak tanggal 1 April 2001, Metro TV mulai bersiaran selama 24 jam. Pada tanggal 20 Mei 2010, Metro TV melakukan Rebranding dengan memperkenalkan logo dan slogan barunya. Logo baru tetap menggunakan lambang burung elang dan warna dasar biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf Sans Serif yang lebih memberikan kesan modern dan futuristik. Penempatan logo juga diubah dari semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah, berbeda dengan stasiun-stasiun televisi Indonesia lainnya. Metro TV juga mengusung slogan baru dari sebelumnya "Be Smart Be Informed" menjadi "Knowledge to Elevate". Dan tanggal 20 Mei diambil sebagai awal perubahan Metro TV, karena bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional, di mana 92 tahun silam, pendahulu bangsa ini pun melakukan transformasi membawa Indonesia dari yang terjajah menjadi lebih cerdas. Mendengar kata PR biasanya kita kaitkan dengan kata Humas. Sedangkan kata Humas sendiri adalah kependekan dari hubungan masyarakat. Hal ini seringkali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relations (PR). Sebagai ilmu pengetahuan, Public Relations masih relatif baru

4 bagi masyarakat Indonesia. Public Relations sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain. Menurut F. Rakhmadi (1996:8), dalam bukunya Public Relations Dalam Teori dan Praktek, Pada dasarnya Public Relations merupakan kegiatan komunikasi yang melibatkan seluruh anggota organisasi untuk menciptakan citra yang baik di mata publik yang dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. Public Relations merupakan ujung tombak komunikasi antara karyawan bawahan dengan atasan serta antara manajemen dengan pihak luar, yang bertugas untuk menciptakan arus komunikasi dua arah (two way traffic communications) dan mensinkronisasikan tujuan kedua belah pihak. Komunikasi dengan publik internalnya dilakukan dalam rangka menjembatani dua tujuan yang berbeda dalam struktur hierarkis organisasi. Sedangkan komunikasi dengan publik eksternalnya dilakukan dalam rangka menciptakan citra dan situasi kondusif bagi kedua belah pihak, dimana tumbuh suasana saling pengertian dalam kehidupan yang harmonis. Bagaimanapun juga sebagai perusahaan media penyampai informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Sebuah perusahaan media tidak boleh mengabaikan kepentingan penontonnya. Perusahaan TV tidak hanya sebatas memberikan informasi berita yang biasa saja. Untuk itu timbal baliknya perusahaan harus menjalin hubungan yang harmonis serta memberikan program berita yang baik kepada pemirsa untuk meningkatkan tingkat kepercayaan pemirsanya. Public Relations diharuskan dapat memberikan dan meyakinkan kepada pemirsa bahwa Metro TV merupakan stasiun TV yang menarik dan

5 dibutuhkan oleh pemirsa. Adanya Peranan Public Relations memberikan fungsi maksimal dari Metro TV dalam upaya Rebranding Metro TV. Menurut F. Rakhmadi (1996:8), dalam bukunya Public Relations Dalam Teori dan Praktek, Agar terjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat diupayakan agar perusahaan memperoleh simpati dan kepercayaan dari masyarakat. Pembinaan hubungan ini adalah salah satu usaha Peranan Public Relations. Disinilah Public Relations memegang peranan penting. Sebab, peranan Public Relations sangat dominan dalam menjalin hubungan antara perusahaan dengan publiknya, baik publik internal maupun eksternal, karena dalam Peranan Public Relations itu sendiri terkandung unsur - unsur yakni citra baik (good image), itikad baik (good will), saling pengertian (mutual understanding), saling mempercayai (mutual confidence) serta toleransi yang dapat menghantarkan perusahaan pada hubungan baik. Salah satu upaya yang perlu dilakukan dalam Rebranding Metro TV melalui Peranan Public Relations dengan komunikasi, bimbingan dan penanganan yang baik, maka akan tercipta saling pengertian dan kerjasama yang akan membentuk citra positif terhadap perusahaan, dan akan terbentuk loyalitas terhadap perusahaan, sehingga secara otomatis masyarakat memberikan kepercayaan kepada perusahaan. Berdasarkan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk meneliti bagaimana Peranan Public Relations dalam upaya Rebranding Metro TV. Kesadaran itulah yang menjadikan alasan bagi Metro TV untuk

6 mengoptimalkan fungsi divisi Public Relations. Adanya peluang-peluang yang muncul jika tidak disikapi dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara perusahaan dengan masyarakat akan menjadi tidak optimal. Apalagi jika mengingat Metro TV bukanlah stasiun TV tunggal dalam industri pertelevisian di Jakarta. Peluang yang tidak dimanfaatkan oleh Metro TV merupakan kerugian yang sangat besar dan akan menguntungkan pihak saingan. Berdasarkan gambaran permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk membahas upaya Rebranding melalui peranan Public Relations. Maka judul skripsi ini adalah: Peranan Public Relations dalam upaya Rebranding Metro TV. 1.2 Ruang Lingkup Ruang Lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian. maka peneliti melakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti adalah: 1. Objek penelitian ini adalah Perusahaan Metro TV 2. Batasan wilayah penelitian Public Relations dalam upaya Rebranding Metro TV 1.3 Tujuan dan Manfaat Dalam Penulisan skripsi ini, dapat terlihat jelas tujuan dan manfaat penelitian, yaitu: Tujuan 1. Untuk mengetahui latar belakang dilakukannya Rebranding pada Metro TV

7 2. Untuk mengetahui Peranan Public Relations Dalam Upaya Rebranding Metro TV 3. Untuk mengetahui apakah Public Relations sudah berperan secara efektif dalam Rebranding tersebut. Manfaat Manfaat Penelitian 1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang situasi dan kondisi kerja yang sebenarnya terutama pengetahuan yang berhubungan dengan peranan Public Relations (PR) dalam upaya Rebranding Metro TV. 2. Dapat mengetahui bagaimana Public Relations (PR) berperan dalam upaya strategis Rebranding pada Metro TV. Manfaat Manajemen (Metro TV) Perusahaan dapat mengetahui apakah peranan Public Relations yang telah ditempuh selama ini dalam upaya Rebranding Metro TV sudah efektif, sehingga dapat diambil kebijakan yang berhubungan dengan masalahmasalah dalam skripsi ini. Manfaat Pembaca 1. Dapat memberikan informasi tentang Peranan Public Relations Dalam upaya Rebranding Metro TV. Khususnya di Industri pertelevisian. 2. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi industri pertelevisian di Jakarta dalam upaya Rebranding stasiun TV yang berkualitas di masa yang akan datang. 1.4 Metode Penelitian

8 Dalam penyusunan skripsi ini mengumpulkan data-data yang diinginkan tentu dipergunakan suatu metode penelitian. Metode kualitatif deskriptif yang dipergunakan dalam penelitian ini. Sumber data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian. Pengamatan dan penyelidikan pada objek penelitian secara langsung dengan cara: a. Wawancara b. Observasi 2. Data Sekunder Yaitu data kepustakaan penulis sebagai landasan teori untuk menyusun skripsi ini. Data teori yang berhubungan erat dengan topik skripsi dikumpulkan berdasarkan buku-buku dan literatur yang relevan untuk mendasari landasan teori. Studi pustaka yang dikumpulkan ada 3 cara yaitu sebagai berikut: 1. Buku-buku acuan 2. Company Profile 3. Bersumber dari Internet Data-data tambahan berupa latar belakang perusahaan melakukan rebranding yang diambil dari blog dan website. 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

9 BAB 1 : PENDAHULUAN Dalam bab ini menggambarkan isi keseluruhan laporan magang yang terdiri dari latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian yang dipilih dan sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Dalam bab ini merupakan bagian yang berisi dasar-dasar teori dan kerangka pikir yang digunakan sebagai dasar pemikiran penelitian untuk membahas dan menganalisa permasalahan yang ada. Bab 3 : INTI PENELITIAN Bab ini membahas secara dalam kerangka berpikir analitik mahasiswa. Pada bab ini diuraikan secara lengkap Struktur Organisasi Perusahaan, Prosedur yang Berlaku, Metode Pengumpulan Data (opsional), Permasalahan yang ada dan Alternatif Pemecahan Masalah. Bab 4 : HASIL PENELITIAN Di dalam bab ini diuraikan secara garis besar kerangka skripsi yang merupakan jawaban atau solusi dari permasalahan di dalam obyek penelitian. Pada bab ini diuraikan Penyajian data penelitian, Pengolahan terhadap data yang terkumpul dan Pembahasan. Bab 5 : PENUTUP

10 Di dalam bab ini berisikan Simpulan dari penelitian yang dilakukan, serta saran-saran yang diperlukan untuk perusahaan dan peneliti selanjutnya.