BAB III METODE PENELITIAN. pada konteks dari suatu keutuhan (entity). Instrumennya adalah manusia, baik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

METODE PENELITIAN BAB III. A. Jenis Penelitian. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. berasal dari data, mengumpulkan data deskriktif (kata-kata, gambar) bukan angkaangka,

Alfabeta,2009), h Ibid, h Margono, Op.Cit, h. 41

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D, (Bandung:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memaparkan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan

BAB III METODE PENELITIAN

bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat desktiptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen pribadi,

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah: prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pendekatannya memakai diskriptif-analisis, dengan uraian lengkap

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

III. METODE PENELITIAN. kelompok, atau situasi. Menurut Smith, sebagaimana dikutip Lodico,Spaulding

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu tujuan penelitian serta dapat menumbuhkan kualitas dari hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dalam arti bahwa penelitian ini berfokus pada fenomena yang ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai dunia alam ataupun dunia sosial. memprioritaskan pada gambaran kejadian-kejadian yang berlangsung pada

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. baru saja diadakan pemilihan kepala dusun atau biasa disebut Dukuh, disini. menjabat yakni pada usia dukuh 65 tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja kepala Sekolah dan guru yang peneliti lakukan di MTs

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif (field research), yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran. secara seksama untuk mencpai suatu tujuan.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif (deskriptif kualitatif). Menurut Bogdan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan tergolong sebagai penelitian lapangan

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis gunakan termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (entity). Instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain, menggunakan analisis data secara induktif. Penyusunan teori subtantif yang berasal dari data, mengumpulkan data deskriktif (kata-kata, gambar) bukan angka-angka, lebih mementingkan proses daripada hasil, menghendaki adanya batas dalam penelitianya atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian. Menghendaki agar pengertian dan hasil analisis yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia dijadikan sumber data 1 yang menghasilkan data deskiptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang yang prilaku yang diamati. 2 Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, penelitian adalah instrument kunci. Oleh karenanya peneliti harus memiliki bekal tiori dan wawasan yang luas sebagai bahan untuk bertanya dan menganalisis dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang 1 Agus Salim, Teori dan Paadigma Sosial, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001), h. 26 2 B. Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Prenada Media Grup, 2007), h. 3

79 besembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan tiori, untuk memastikan kebenaran data dan meneliti sejarah perkembangan. 3 B. Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah seseorang yang dapat memberikan keterangan tentang hal-hal yang terkait dengan permasalahan di lokasi penelitian. 4 Dasar pertimbangan digunakannya teknik purposive sampling ini adalah karena dengan teknik penarikan sampel ini, dianggap akan lebih representatif, baik ditinjau dari segi pengumpulan data maupun dalam pengembangan data. 5 Sumber utama data dalam penelitian ini adalah: a. Kepala sekolah SMP Muhammadiyah Kota Gajah Lampung Tengah. b. Guru PAI di SMP Muhammadiyah Kota Gajah Lampung Tengah sebagai pelaksana efektivitas pembelajaran. c. Peserta didik SMP Muhammadiyah Kota Gajah Dengan pengambilan sumber data yang dipilih secara purposive sampling, maka sumber data dipilih orang-orang yang dianggap sangat mengetahui permasalahan yang akan diteliti atau juga yang berwenang dalam masalah tersebut. 6 Dalam penentuan sampel sebagai sumber data atau informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses kulturasi, sehingga sesautu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayatinya. 3 Ibid, h. 42 4 Ibid, h. 30 5 Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel llmiah: Panduan Berbasis Penelitian Kualitatif Lapangan dan Kepustakaan, (Ciputat: Gaung Persada Press, 2007), h. 91. 6 Ibid. h. 91

80 b. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti. c. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi. d. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil "kemasannya" sendiri. 7 Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. 8 Menurut Lofland sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moleong, menyatakan bahwa sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain. 9 Sumber data menjelaskan tentang darimana diperolehnya data sifat dan yang dikumpulkan serta orang-orang yang dimintai keterangan sehubungan dengan penelitian yang dilakukan. Orang-orang yang diminta keterangan tersebut adalah subyek/responden. Untuk mempermudah mengidentifikasi sumber data, Suharsimi Arikunto mengklasifikasikan data menjadi tiga, 10 yaitu: a. Sumber person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara. b. Sumber place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan yang berupa keadaan diam dan bergerak. Sumber place dalam penelitian ini berasal dari aktivitas keseharian orangtua yang memiliki anak usia Sekolah Menengah Pertama di desa Karangsari kecamatan Jati Agung. c. Sumber paper, yaitu data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar atau simbol-simbol lain. Sumber paper dalam penelitian ini berasal dari arsip-arsip, notulen hasil rapat, dan lain sebagainya. 7 Sanafiah Faisal, Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi, (Malang: YA3, 1990), h. 59-60 8 Suharsmi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 107 9 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002), h. 112 10 Suharsimi Arikunto, Op.cit., h. 107

81 Dalam rangka pencarian data, terlebih dahulu harus ditentukan informan dan subyek penelitiannya. Sumber data adalah asal dari data penelitian di dapatkan atau diperoleh. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan pada prinsipnya dapat dikategorikan dalam dua bentuk yaitu data primer dan data sekunder. a. Data Primer (Primery Data) Data primer merupakan sumber data penelitan yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer dalam penelitian ini berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, dan hasil pengujian. Yang dimaksud opini subyek secara individual atau kelompok dalam penelitian ini adalah opini atau pendapat dari responden baik orangtua maupun anak usia sekolah Menengah Pertama berdasarkan jawaban dari hasil intervieuw. Peneliti dengan data primer dikumpulkan sesuai dengan yang diinginkan dalam penelitian, karena data yang tidak relevan dengan tujuan penelitian dapat dieliminir atau setidaknya dikurangi. Data primer dalam penelitian adalah guru PAI dan peserta didik. Ada dua metode yang digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu : (1) wawancara dan (2) metode observasi. 11 b. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat 2001), h. 153 11 Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Tiara Wacana,

82 oleh pihak lain). Data sekunder dalam penelitian ini berupa bukti, catatan atau laporan yang telah tersusun dalam arsip (data dokumen) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. 12 Adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah Kepala SMP Muhammadiyah, data-data sekolah seperti profil, struktur organisasi, sarana dan prasarana serta dokumen-dokumen penunjang lainnya. C. Metode Pengumpulan Data Data penelitian ini diperoleh melalui proses interview (wawancara) dengan bertanya langsung kepada subyek. 13 Dilanjutkan dengan observasi dan mengunakan dokumentasi. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dipandu oleh lembar wawancara dan hasil observasi. dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah peneliti sendiri, namun setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka memungkinkan akan dikembangkan instrument penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. a. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami konteknya. 12 Mohammad Ali, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, (Bandung: Angkasa, 1982), h. 80 13 Ibid, h. 83

83 Observasi yang dilakukan adalah observasi terhadap subyek, prilaku subyek, selama wawancara, interaksi subyek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara 14 Tujuan Observasi adalah mendeskripsikan yang dipelajari, aktivitas aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlihat yang terlihat dalam kejadian yang diamati. Salah satu hal yang penting namun sering dilupakan dalam observasi adalah mengamati hal-hal yang tidak terjadi. Dengan demikian hasil observasi menjadi data penting karena : 1) Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam hal yang akan diteliti atau terjadi. 2) Observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan dari pada pembuktian dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif. 3) Observasi memungkinkan peneliti melihat hal-hal yang subyek penelitianya sendiri kurang sadar 4) Observasi memungkinkan peneliti memperoleh data tentang hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subyek penelitian secara terbuka dalam wawancara. 5) Observasi memungkinkan peneliti meletakkan dan bersifat instrofektif terhadap penelitian yang dilakukan. Ekspresi dan perasaan akan menjadi bagian dari apa yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan untuk memahami fenomena yang diteliti. 15 Pada waktu observasi dilakukan, observer mengamati proses pembelajaran apakah berjalan efektif atau tidak, dan mengumpulkan data mengenai segala yang terjadi pada proses tersebut. Perlu diingat bahwa observer hanya mencatat yang dilihat dan didengar bukan memberikan penilaian atau menggangu. Observasi 14 B. Bungin. Op.cit., h. 73 15 Ibid, h. 215

84 dilakukan untuk memeproleh data tentang kompetensi kepribadian guru, akhlak peserta didik dan efektifitas pembelajaran. b. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Data tersebut berupa laporan tentang diri sendiri atau Self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. 16 Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (chek list) apakah aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviewer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara konkrit dalam kalimat tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dalam konteks actual saat wawancara berlangsung. 17 Menurut Karlingger yang dikutip Margono ada tiga hal yang menjadi kekuatan metode wawancara ; 1) Mampu mendeteksi kadar pengertian subyek nterhadap pertanyaan yang diajukan. Jika mereka tidak mengerti bisa diantisipasi oleh interviewer dengan memberi penjelasan. 2) Fleksibel, oleh kontruksi pertanyaan yang penyusunannya kurang baik. Pelaksanaanya dapat disesuaikan dengan masing-masing individu. 3) Menjadi hal satu-satunya yang dapat dilakukan disaat teknik lain sudah tidak dapat dilakukan. 18 Disamping kekuatan, metode wawancara juga memiliki kelemahan yaitu: rentan terhadap bahasa yang ditimbulkan konstruksi pertanyaan yang penyusunannya kurang baik. 16 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, ( Bandung: Alphabeta, 2005), h. 194 17 B. Bungin, Op.cit., h. 102 18 Margono, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 155

85 1) Rentan terhadap bahasa yang ditimbulkan oleh respon yang kurang sesuai. 2) Persoalan yang kurang baik menyebabkan hasil penelitian menjadi kurang akurat. 3) Ada kemunkinan subyek hanya memberikan jawaban yang ingin didengar oleh interviewer. 19 Metode wawancara ini penulis gunakan untuk memperoleh informasi mengenai: 1) Peran kompetensi kepribadian guru di SMP Muhammadiyah Kota Gajah Lampung Tengah. 2) Untuk memperoleh informasi dari guru di SMP Muhammadiyah Kota Gajah Lampung Tengah mengenai efektivitas pembelajaran di kelas. c. Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah "mencari data mengenai hal-hal variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prestasi, notulen rapat, buku leger, agenda, laporan- laporan, kenang-kenangan, dan sebagainya. 20 Teknik ini akan penulis gunakan untuk mendapatkan data mengenai Profil SMP Muhammadiyah Kota Gajah Lampung Tengah. D. Metode Analisis Data Metode deskriptif adalah sebuah metode yang mendeskripsikan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang sesuatu yang diteliti, satu hubungan kegiatan, pandangan, sikap yang nampak atau proses yang sedang berlangsung. Setelah data terdeskripsikan, langkah selanjutnya adalah dengan menganalisis dengan mencari faktor-faktor penyebab terjadinya fenomena tertentu. Setelah 19 Ibid, h. 155 20 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 3, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1986), h. 236

86 proses memperoleh data-data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasi sesuai dangan permasalahan yang teliti, kemudian data-data tersebut disusun dan dianalisa dengan metode analisis data. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu teknik menguraikan, menggambarkan dan menafsirkan dari data yang diperoleh. Disamping itu juga menggunakan metode analisis isi atau konten analisis yaitu proses analisis terhadap makna dan kandungan teks-teks dalam pernyataan yang berkaitan dengan peran kompetensi profesional guru serta efektivitas pembelajaran di SMP Muhammadiyah Kota Gajah Lampung Tengah. Adapun langkah-langkah yang diterapkan peneliti dalam menganalisa data yaitu mengikuti alur yang dinyatakan oleh Miles dan Huberman bahwa analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu; a. Reduksi Data Miles dan Huberman mengemukakan, reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar, yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analitis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. 21 Dengan demikian reduksi data ini akan berlangsung secara terus menerus selama penelitian berlangsung, dimulai pada awal kegiatan sampai 21 Imam Suprayogo dan Tobroni, Metode Peneltian Sosial-Agama, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), h.194

87 dilanjutkan selama kegiatan pengumpulan data dilaksanakan, peneliti membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat gugus-gugus dan mambuat memo. b. Penyajian Data Data display adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah diapahami. c. Penarikan kesimpulan Kegiatan analisis berikutnya yang penting adalah membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data. 22 Pada saat kegiatan analisis data yang berlangsung secara terus menerus selesai dikerjakan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penarikan kesimpulan. Untuk mengarah pada hasil kesimpulan ini didasarkan pada hasil analisis data baik yang berasal dari catatan lapangan, obervasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi yang didapat saat melakukan kegiatan di lapangan. 2006), h. 243 22 M. Basrowi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, (Kediri: Jenggala Pustaka Utama,