Kuliah Kepemimpinan. BAHAN SD UTS. Kuliah sd UAS

dokumen-dokumen yang mirip
PRESENTASI ILMIAH. Oleh: Suci Sundusiah, M.Pd. Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah bahasa Indonesia

WA : T G : FB : Junni Sehati

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

BAB I PENDAHULUAN. kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 2007). World Health

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyebaran arus informasi yang tidak terbatas dan dibatasi menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi antarpersonalnya menjadi berbeda satu dengan yang lainnya.

INTERPERSONAL AND LIFE SKILL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia

BAB I PENDAHULAN. Kasus kenakalan remaja semakin menunjukkan trend yang sangat. kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian,

SILABUS INTERPERSONAL AND LIFE SKILL

BAB I PENDAHULUAN. pemberitahuan. Iklan merupakan segala bentuk pesan suatu produk. maupun jasa yang disampaikan menggunakan media yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. kemandirian sehingga dapat diterima dan diakui sebagai orang dewasa. Remaja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bereproduksi. Masa ini berkisar antara usia 12/13 hingga 21 tahun, dimana 13-14

STIKOM, Surabaya 20 November /25/2013 Jemmy Lesmana - STIKOM 1

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Di seluruh dunia, lebih dari 1,8 miliar. penduduknya berusia tahun dan 90% diantaranya

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA TAMAN KANAK-KANAK KOTA A DISUSUN OLEH: MARYANI.M SEMESTER 4 PROGRAM STUDI S1 PAUD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Indonesia sebagai salah satu peserta ICPD, melaksanakan program KRR. Faktanya,

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia

BAB І PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saat usia remaja terjadi peningkatan hormon-hormon seksual. Peristiwa

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Pergaulan bebas dikalangan remaja dijelaskan oleh Rini Fauziah

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan

BAB I PENDAHULUIAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkat. Remaja menjadi salah satu bagian yang sangat penting terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya hidup, berkembang, dan

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini mendasari jenjang pendidikan selanjutnya.

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.

DASAR-DASAR KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia berkualitas untuk mewujudkan bangsa yang berkualitas

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini menyajikan simpulan hasil penelitian tentang penerapan

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. a. Kurangnya perhatian orang tau terhadap anak. yang bergaul secara bebas karena tidak ada yang melarang-larang mereka

BAB I PENDAHULUAN. dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya. (Depkes, 2010)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perilaku seksual merupakan segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat

RENCANA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali setiap individu akan mengalami masa peralihan ini.

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan sosial-ekonomi secara total ke arah ketergantungan yang

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. Menerapkan keterampilan dasar mengajar dalam kegiatan belajar mengajar PAU-PPAI-UT 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya tingkat kekerasan seksual terhadap anak di Kota Bekasi pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih dari sekedar realisasi satu sasaran, atau bahkan beberapa sasaran. Sasaran itu

PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan)

BAB I PENDAHULUAN. melalui perubahan fisik dan psikologis, dari masa kanak-kanak ke masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pancaindra menurun, dan pengapuran pada tulang rawan (Maramis, 2016).

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa

KOMUNIKASI : Memahami komunikasi & keahlian berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya era globalisasi berdampak pada tatanan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. remaja. Kelompok usia remaja menurut WHO (World Health Organization) adalah kelompok umur tahun (Sarwono, 2008).

Perkuliahan I dan II Public Speaking

5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN

Riska Megayanti 1, Sukmawati 2*, Leli Susanti 3 Universitas Respati Yogyakarta *Penulis korespondensi

ASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif. Indikator Penilaian

KOMUNIKASI EFEKTIF. By : Lastry. P, SST

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV SDN MEDURI 01 MARGOMULYO BOJONEGORO 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia menurut catatan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, dalam kurun

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seksual yang memuaskan dan aman bagi dirinya, juga mampu. berapa sering untuk memiliki keturunan (Kusmiran, 2012 : 94).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Perilaku Asertif. jujur, terbuka, penuh percaya diri, dan teguh pendiriannya (Davis, 1981).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakomodasi kesehatan seksual, setiap negara diharuskan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sama yaitu mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai pertualangan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai adanya proses perubahan pada aspek fisik maupun psikologis

Komunikasi dan Etika Profesi

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Hasil Presentase Pernikahan Dini di Pedesaan dan Perkotaan. Angka Pernikahan di Indonesia BKKBN (2012)

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodefeciency Virus).

BAB II TINJAUAN TEORETIS

Hartono Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS UNY

BAB I PENDAHULUAN. Seks bebas adalah hubungan seksual terhadap lawan jenis maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu masa dalam perkembangan hidup manusia. WHO

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Semakin maju peradaban manusia, maka masalah-masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. masa remajanya dengan hal-hal yang bermanfaat. Akan tetapi banyak remaja

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap kalangan masyarakat di indonesia, tidak terkecuali remaja.

BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Jelia Karlina Rachmawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN. terlanjur jauh sehingga anak mencari sumber-sumber lain yang tidak akurat,

GANGGUAN DAN RINTANGAN KOMUNIKASI

Pentingnya Sex Education Bagi Remaja

BAB I PENDAHULUAN. sehingga memunculkan masalah-masalah sosial (sosiopatik) atau yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan program pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Hubungannya itu antara lain berupa menyampaikan isi pikiran dan

Bahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

Transkripsi:

www.kuliahkepemimpinan.wordpress.com Kuliah Kepemimpinan BAHAN SD UTS 1. Leadership 2. Self Principle Leadership 3. Leadership Communication 4. Skill Communication 5. Public Speaking Kuliah sd UAS 1. Team Building 2. Strategic Planning 3. SWOT Analisis 4. Situational Leadership 5. Leadership Simulation

Pengembangan dan Kasus 1. Basic Leadership Understand 2. Roler ( Peran ) 3. Type of Leadership 4. From high to low 5. Situational Leadership 6. Leading and managing 7. Coaching Model and technicue 8. Counseling

Kuliah Kepemimpinan No Ujian/Tugas Point Nilai 1 UTS 20% 2 Tugas UTS : Resume Kepemimpinan Tokoh Nasional 20% 3 UAS 40% 4 Tugas UAS : Program Pengembangan Kepemimpinan Diri 20%

Tugas UTS : Resume Kepemimpinan Tokoh Nasional 1. Terkenal 2. Bagus dan Bisa di contoh aspek kepemimpinanya 3. Karakter sama ( Minimal jens kelamin sama ) ini mah Gue banget 4. Di Print : 3 sd 5 Halaman 5. Bisa di kasih Fotonya tokoh 6. Apsek yang di tulis : aspek kepemimpinan dari tokoh ini yang bisa di ambil pelajaran

Konsep Dasar Kepemimpinan Pengertian Kepemimpinan proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktifitas yang harus dilakukan

KEPEMIMPINAN Bakat = 10 % Kumpulan keterampilan = 90 % Dapat dipelajari Dapat ditingkatkan Dapat diperbaiki

KEPEMIMPINAN Meliputi aspek-aspek : - Respek - Pengalaman - Integritas Kekuatan Emosional - Keterampilan bawahan - Disiplin dan Konsistensi - V I s I - Momentum

TEORI KEPEMIMPINAN PEMIMPIN YANG BAIK TIMBUL TEORI GENETIS (PEMIMPIN DILAHIRKAN) TEORI SOSIAL (PEMIMPIN DI BINA) TEORI EKOLOGIS (PEMIMPIN DILAHIRKAN + DI BINA)

Bagaimana Kepepimpinan berkembang Ber Organisasi ( Intra/Ekstra ) BersosialisasiMelatih Interaksi Berlatih Memimpin Orang Menulis Latihan Berbicara di depan orangbanyak Teater

Mas Junni http://kuliahkepemimpinan.wordpress.com/

KOMUNIKASI Komunikasi adalah bagian penting dari mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan. Kemampuan berkomunikasi menunjukan kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi dan efisien, dan menerima pesan-pesan secara akurat. D.B.Curtis,1992.

IDE Saluran Pesan PERSEPSI Anda Noise Peserta Umpan balik

Fungsi Komunikasi Mencapai pengertian satu sama lain Membina kepercayaan Mengkoordinir tindakan Merencanakan strategi Melakukan pembagian pekerjaan Berbagi rasa

NON VERBAL SEGALANYA BERBICARA Tindakan berbicara Lebih Lantang dari pada Perkataan

POWER COMMUNICATION KOGNITIF AFEKTIF KONATIF

Power Komunikasi Kita 1. Kognitif : Apa yang di Ceritakan 2. Afektif : Menariknya Diri saya 3. Konatif : Ngajak Apa?

Latihan-latihan Berbicara di Depan Umum 1. Membuka suasana: Icebreaking, ucapan trim s 2. Latihan Gerak tubuh 3. Mimik muka 4. Intonasi Suara 5. Artikulasi kalimat 6. Menyegarkan suasana 7. Bentuk-bentuk penegasan 8. Berikan pesan terakhir 9. Mencari umpan balik (sampaikah IDE anda?) 10. Penutupan: 17 Meminta sesuatu untuk

Ceritakan Tentang Diri Anda Dalam Waktu 1 Menit kepada Teman Anda GANTIAN

ide ALUR KOMUNIKASI Pengalaman masa lalu Pesan Persepsi MEMORI BARU TUJUAN noise TINDAKAN Skill Komunikasi Saluran MEDIA umpan balik 19 INDERA

Power ANOUNCHING E NTHUSIASTIC M PH ANAGE YOUR EMOTION- ENVIRONMENT A TI C LANNING BEFORE ACTING EAR WITH YOUR DEEP FEELING CTIVATE YOUR AUDIENCE ELLING STORIES MPRESSIVE ONFIDENT-CHOOSE YOUR WORDS

A I D A ATTENTION INTEREST DESIRE ACTION : kon aktif Beda Pembual dgn PENJUAL

CARA MENGATASI GROGI ORGANISASIKAN BAHAN VISUALISASIKAN LATIHAN BERSIKAP RELAKS KUASAI AUIDIEN BERNAFAS DALAM-DALAM FOKUS RELAKSASI

PENYEBAB Hal baru Situasi rendah Kesadaran Perbedaan Pengalaman baru - TERAPI Persiapan bahan (IQ) Latihan (skill) Cari pengalaman (jam terbang) Anggaplah wajar (emosi) Kegiatan fisik (gerak, nafas) - 23

TEKNIK MENDAPATKAN PERHATIAN 1. MULAILAH DENGAN KEJUTAN 2. KONTAK MATA BAHASA TUBUH 3. BAHASA 4. SUARA

MANAJEMEN AUDIENCE Stamina Turun, setelah pembukaan di kembalikan dengan : DIALOG HUMOR SITUASIONAL AIDA dll

ALAT PERAGA/MEDIA MENGUKUHKAN PESAN MERANGSANG MINAT ILUSTRASI YANG SULIT LAPTOP FC CD MATERI INTERAKTIF

Persiapan 1. Memilih topik dan tujuan 2. Analisa khalayak 3. Penelitian topik 4. Perumusan topik dan identifikasi masalah-masalah pokok 5. Dukunglah gagasan pokoknya 6. Organisasikan bahan 7. Penyusunan kalimat 8. Kesimpulan 27

Power Leadership Communictions 1. ANTUSIAS, menampilkan semangat hidup diri 2. BERWIBAWA, menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu 3. POSITIF, melihat peluang dalam setiap saat 4. SUPEL, mudah menjalin hubungan dengan peserta 5. HUMORIS, berhati lapang, tetap mengikuti irama 6. LUWES, menemukan banyak cara 7. FASIH, berkomunikasi dengan jelas, fasih dan benar 8. TULUS, memiliki niat dan motivasi positif 9. INTERAKTIF, hubungan pembicara peserta hidup 10. MEMOTIVASI, mengairahkan pendengar, membangun harapan ANDAPUN DAPAT, mulai berlatihlah 28

Bahan Public Speaking

Pornografi Menghancurkan mudah depresi, mudah tersinggung, menarik diri, lebih mengarah pada seks dalam berbahasa dan mengisolasi diri. Menurut Mark B Kastleman, psikolog khusus penanganan bagi korban pornografi: Menyebakan kerusakan otak permanen: Visual Crack Cocain/Erototoksin) 5 bagian otak bisa rusak : Orbito frontal midfrontal, Insula hippocampus temporal, Nucleus accumbers patumen, Cingalute dan Cerebellum. Sumber: KPAI

pornografi akan menyuburkan seks bebas alias perzinaan. Perzinaan pastinya mendatangkan resiko kehamilan di luar nikah. Karena kehamilan itu tidak dikehendaki, maka jalan pintasnya adalah diaborsi. Akibatnya asus aborsi akan makin banyak. Menurut data yang dikeluarkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di tahun 2010, diperkirakan setiap tahun jumlah aborsi di Indonesia mencapai 2,4 juta. Parahnya, 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja (tribunnews.com, 1/12/2010).

pornografi menyebabkan maraknya penyakit kelamin. Porografi memicu makin maraknya pelacuran dan seks bebas. Akibatnya penyakit kelamin pun merebak, sebab penularannya mayoritas melalui pelacuran dan seks bebas itu. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mendapatkan temuan bahwa ribuan remaja di Jakarta menderita penyakit kelamin. Angka penderita penyakit kelamin di Jakarta berjumlah 9.060 orang, dengan rincian 5.051 orang berjenis kelamin perempuan dan sisanya laki-laki. Dari total jumlah penderita tersebut, 3.007 di antaranya masih berusia antara 14 dan 24 tahun (vivanews.com, 26/4). Sementara jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia mencapai 130 ribu orang pada tahun 2010 (antaranews.com, 15/11/2010). Angka sebenarnya diperkirakan lebih besar lagi sebab angka itu diyakini hanya sebagai puncak gunung es

pornografi menyuburkan perilaku seks bebas yang bisa menyebabkan makin banyaknya kelahiran anak di luar nikah. Sementara perilaku sek bebas khususnya di kalangan mereka yang sudah menikah bisa mengancam keharmonisan suami-istri, kekacauan nasab, makin banyak keluarga yang hancur dengan segala akibatnya, merusak tatanan kehidupan keluarga dan menghancurkan institusi keluarga yang pada akhirnya akan makin memperbesar masalah sosial di tengah masyarakat.

Ada 4 hormon yang yang dirusak cara kerjanya. Hormon ini jika bekerja secara normal. Akan menguntungkan kita. Nah pornografi membuat ke 4 hormon ini keluar secara berlebihan dan terus menerus.

Kecanduan pornografi adalah kecanduan yang paling sulit untuk diobati, karena kecanduan ini menyerang 'jantung' kemanusiaan. Hal ini karena seksualitas merupakan pendorong utama dari kepentingan manusia. "Pornografi adalah racun yang sempurna," ujar Gordon S. Bruin M.A., L.P.C, pendiri dan presiden InnerGold Counseling Services Inc., seperti dilansir dari HubPages, Senin (14/6/2010).