Mata Kuliah SIM Sektor Publik Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Unila

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. membuat masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif dalam mengontrol setiap

I. PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan tuntutan

Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Adanya otonomi daerah serta reformasi keuangan telah merubah iklim

2. RUANG LINGKUP Prosedur operasional baku ini mencakup layanan permintaan data dari dalam institusi maupun dari luar institusi.

Pengantar. responsibility (CSR).

BAB I PENDAHULUAN. memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. antara manajemen perusahaan dengan pihak lain yang meliputi shareholder

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan transparasi laporan keuangan pemerintahan kepada

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

7Bab. Pelaporan. Kantor Desa

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju membuat para pelaku ekonomi semakin mudah dalam mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No.1 (2012) laporan keuangan

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi

BAB I PENDAHULUAN. paradigma baru yang berkembang di Indonesia saat ini. Menurut Tascherau dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia saat ini sedang memasuki masa pemulihan akibat krisis

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sudah melaksanakan pelayanan secara efektif, yaitu kualitas pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dan menjamin akuntanbilitas manajemen terhadap stakeholder

Good Governance. Etika Bisnis

Electronic Government: Sudahkah Memberi Manfaat?

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM E-GOVERNMENT SERTA P E N T I N G N Y A K O M I T M E N.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Mekanisme EC. By Agus Irawan Universitas Serang Raya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai hal yang melekat di dalamnya seperti kartu tanda penduduk atau

BAB I PENDAHULUAN. keuangan seperti manajemen, investor, kreditor, pemerintah, dan lain-lain.

I. PENDAHULUAN. Selaras dengan perkembangan dan kemajuan perekonomian suatu negara, setiap

Focus Group Discussion (FGD) Aplikasi di Kewilayahan Pemkot Bandung Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi disebut juga aktivitas jasa yang mempunyai fungsi untuk

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

E-Government di Indonesia dan Dunia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya tambangnya dan sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Fakultas Ilmu Budaya (FIB) adalah salah satu dari 12 fakultas yang ada

AKUNTABILITAS DALAM SEKTOR PUBLIK. Kuliah 4 Akuntabilitas Publik & Pengawasan

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Ada beberapa

OPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF. Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan. Selama ini data

BAB I PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Mendapatkan pelayanan publik yang memadai dari pemerintah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan.didirikannya suatu perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. harus bisa menyediakan public goods and services dalam memenuhi hak setiap

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar belakang

Rancangan Pembelajaran Mata Kuliah Kewarganegaraan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan jendela informasi yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah di Indonesia. Pengembangan perbankan syariah yang

BAB I PENDAHULUAN. Secara historis peranan seorang manajer keuangan mengalami. perkembangan. Semula tugas manajer keuangan hanya sebatas pada proses

BAB I PENDAHULUAN. perusahaaan juga harus dimaksimalkan, nilai peusahaan yang telah go public

SISTEM PELAYANAN TERPADU SATU PINTU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK YANG OPTIMAL DALAM BIROKRASI PERIZINAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 6 PENUTUP. A. Simpulan

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

Komputer Dan Pemerintahan. Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

BAB I PENDAHULUAN. banyak menstimulus terjadinya pergeseran dan perubahan pola kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian politik di Eropa dan kebijakan moneter USA, semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan yang dilakukan oleh pihak manajemen. Manajemen pihak

BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Selain itu, bank juga dikenal

Hambatan dan Tantangan dalam Mewujudkan Good Governance melalui Penerapan E-Government di Indonesia *

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi pemakainya. Laporan keuangan

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA

b. Zona-2 1) Izin Prinsip (Baru) Per Izin 1,315,000 2) Izin Tetap (Baru) Per tahun 927,000 3) Izin Perpanjangan Per tahun 1,190,000

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pesat terhadap akses yang dapat dilakukan masyarakat untuk. masyarakat akan adanya suatu pengukuran kinerja.

PENERAPAN & PENGEMBANGAN e-government DI KOTA PALOPO. Oleh : Akhmad Syarifuddin Wakil Walikota Palopo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Good governance atau tata kepemerintahan yang baik merupakan

INDEKS TATAKELOLA PEMERINTAHAN PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. Kartu Tanda Penduduk atau KTP adalah suatu identitas resmi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Nilai Perusahaan sangat penting dalam tingkat keberhasilan perusahaan,

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. dasar dan kimia, sektor aneka industri, dan sektor industri barang dan

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan arus informasi di era globalisasi ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Awal munculnya konsep Corporate Governance ini karena adanya. bertanggung jawab. Masalah Corporate Governance ini semakin menjadi

BAB IV PENUTUP 1.1 KESIMPULAN. PT Kantor Pos Solo beralamat di Jalan Jendral Sudirman No.8

BAB I PENDAHULUAN. Pemahaman mengenai good governance mulai dikemukakan di Indonesia

memublikasikan laporan keuangan lebih awal awal dengan perusahaan dengan risiko finansial rendah yang memublikasikan laporan keuangan di akhir.

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan pelayanan dengan nilai-nilai

Puskesmas Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Ditulis oleh Administrator Selasa, 24 May :55 -

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan (Indrayani, 2009). Hal ini

Paparan Publik PT Panin Financial Tbk 09 Desember 2016

I. PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang ditandai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai agent dengan pemilik modal sebagai principal. Teori ini

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal) dan sebagai

Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Transkripsi:

Mata Kuliah SIM Sektor Publik Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Unila

Pada dasarnya, ia memiliki kekuatan ICT, yang menyediakan tiga basis perubahan potensial bagi good governance untuk pembangunan, yaitu: Otomatisasi Informatisasi Transformasi

Otomatisasi: menggantikan proses yang saat ini dilakukan oleh manusia yang meliputi penerimaan, penyimpanan, pemrosesan, pengeluaran atau penyampaian informasi. Informatisasi: mendukung proses informasi yang saat ini dilakukan oleh manusia secara manual. Transformasi: menciptakan proses informasi yang didukung oleh ICT atau mendukung proses informasi yang dikendalikan oleh manusia.

e-administration: meningkatkan proses pemerintahan e-services: menghubungkan individu warga masyarakat dengan pemerintahnya e-society: membangun interaksi di dalam dan antar masyarakat sipil

e-administration untuk meningkatkan kerja internal pada sektor publik dengan: memotong biaya proses, memanajemen kinerja proses, menciptakan hubungan strategis di dalam lembaga pemerintah, dan menciptakan pemberdayaan.

No Kategori Ukuran Utama 1 Memangkas biaya produk 1. Adanya otomatisasi beberapa jenis kerja pemerintahan 2. Adanya informatisasi pendukung proses 2 Mengelola proses kinerja 3 Menciptakan hubungan strategis dalam pemerintah keputusan 1. Otomatisasi proses perencanaan, monitoring dan pengendalian kinerja sumber daya kinerja 2. Adanya penyediaan informasi kinerja proses dan standar kinerja. 1. ICT dimanfaatkan menghubungkan antara instansi, agensi dan pusat data pemerintah untuk memperkuat kapasitas. 2. Adanya otomatisasi dan informatisasi terhadap hal tersebut dalam bentuk digitalisasi saluran informasi yang ada. 4 Menciptakan pemberdayaan 1. Adanya penyediaan alur informasi bagi pengambil keputusan dan pelaksana. 2. ICT diarahkan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kecepatan proses dan pengambilan keputusan.

E-service: berfokus pada meningkatkan hubungan antara pemerintah dan warganya dengan meningkatkan aliran informasi diantara keduanyayang melibatkan komunikasi dua arah- dan meningkatkan level pelayanan pemerintah terhadap warganya. pengajuan perizinan melalui website pemerintah merupakan contoh penerapannya.

No Kategori Ukuran Utama 1 Berbicara kepada warga 1. ICT digunakan untuk menyediakan informasi tentang aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah kepada warga. 2. Adanya penyediaan aliran informasi dari pemerintah kepada warga yang akuntanbilitas penyediaaan data dan informasinya dapat dipertanggungjawabkan. 2 Mendengarkan warga 3 Meningkatkan pelayanan publik 1. ICT digunakan untuk membuka kesempatan kepada warga untuk ikut memberikan masukan kepada pemerintah dalam meningkatkan proses kinerja, agar warga mengetahui dan dapat ikut dalam mengambil keputusan dan tindakan sektor publik. 2. Adanya informasi yang disediakan oleh pemerintah tentang masukan yang akan diberikan oleh warga. 1. ICT digunakan untuk meningkatkan pemberian pelayanan kepada publik dalam hal kualitas, ketersediaan biaya, dan juga meminimalisir strukur organisasi. 2. Ditandai dengan adanya informasi yang diberikan tentang komponen pelayanan publik dalam bentuk digital.

Aplikasi Pendataan Penduduk di Venezuela yang mencakup: KTP, SIM, Asuransi Kesehatan, Tabungan

E-society pada dasarnya memperluas domain e-service dengan memfokuskan pada kelembagaan stakeholder, semisal penyedia layanan sektor privat, agensi publik lainnya, dan organisasi dan nir laba. e-society memiliki fokus untuk membangun kemitraan yang bersifat jangka panjang dan komunitas sosial/ ekonomi; contohnya, melalui penciptaan portal komunitas bisnis.

No Kategori Ukuran Utama 1 Hubungan yang 1. ICT digunakan untuk memberikan informasi bisnis lebih baik dengan bisnis dalam format digital yang ada di daerah. 2. Memberikan informasi fasilitas dari setiap bisnis tersebut dalam bentuk digital yang membuat masyarakat bisa menikmati fasilitas tersebut 3. Memberikan kemudahan kepada investor untuk menginvestasi bisnis didaerah dengan semua potensi yang ada. 2 Mengembangkan komunitas 3 Membangun kemitraaan Adanya upaya-upaya yang bertujuan untuk membangun kapasitas sosial ekonomi serta modal dan komunitas lokal. Adanya upaya-upaya yang diarahkan untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan institusi lain.

Setiap bangunan sistem informasi berusaha untuk mengadopsi domain tersebut ke dalam proses penerapannya. Pada satu bangunan sistem informasi bisa ditemukan tidak hanya terdiri dari satu domain, bisa dua atau keseluruhannya.

Selesai Terima kasih