Drs. Iman Daryanto, Ak

dokumen-dokumen yang mirip
Drs. Iman Daryanto, Ak

Catatan 31 Maret Maret 2010

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

30/06/2010 MARKETABLE SECURITIES STOCKS BONDS NERACA SHORT-TERM INVESTMENTS STOCKS BONDS OTHER SECURITIES LONG-TERM INVESTMENTS

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2018

MULTIPLE CHOICE AKUNTANSI KEUANGAN

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

MOJAKOE. June 5. Pengantar Akuntansi 2

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

AKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Mei 2015

Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk.

NERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

L2

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Maret 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MEI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 JANUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 JANUARI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MARET (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 MARET 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 29 FEBRUARI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 29 FEBRUARI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 JUNI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 JUNI 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 DESEMBER (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 DESEMBER 2015

LAPORAN PUBLIKASI ( BULANAN ) NERACA / BALANCE SHEET (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

PERTEMUAN 7 & 8. Metode Harga Perolehan (Cost Method)

PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING ( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.11 )

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 JULI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 JULI 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 JULI (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 JULI 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 AGUSTUS (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 AGUSTUS 2016

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 AGUSTUS (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 AGUSTUS 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 OKTOBER (dalam jutaan rupiah) POS - POS 31 OKTOBER 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 SEPTEMBER (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 SEPTEMBER 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 NOVEMBER (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 NOVEMBER 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN KEUANGAN & KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN (Foundations Of Financial Accounting)

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Penerjemah: Drs. Iman Daryanto, Ak. [

BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN

Laporan Publikasi PT. Bank Sulselbar LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN PT. BANK SULSELBAR PER 31 MEI 2015

TOTAL ASET 85,982,283

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN. (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

Transkripsi:

Drs. Iman Daryanto, Ak [http://www.artikelakuntansi.com]

Soal No.1 s/d No.30, pilih salah satu jawaban yang paling tepat dan pada kertas jawaban Sdr. Cukup dituliskan salah satu dari A,B,C atau D untuk tiap nomer jawaban 1. Estimasi hutang diungkapkan dalam laporan keuangan dengan cara: A. Catatan Kaki B. Dalam Passiva tapi jumlahnya tak melebihi total hutang C. Merupakan Cadangan dari laba yang ditahan D. Diklasifikasikan sebagai pos hutang dalam neraca 2. Rugi Laba luar biasa dalam perhitungan Rugi-Laba dalam bentuk multiple step disajikan dalam: A. Sebagai pendapatan usaha pokok B. Mengurangi biaya usaha C. Pendapatan lain-lain D. Disajikan tersendiri sebagai komponen dalam perhitungan R/L 3. Bila dalam pembelian barang secara kredit barang telah diterima tapi belum diadakan pencatatan maupun memperhitungkan barang tersebut dalam inventory maka pengaruhnya pada laporan keuangan ialah: A. Aktiva dan Modal Overstated tapi hutang tak terpengaruh. B. Hanya mempengaruhi modal C. Aktiva dan hutang understated tapi modal tak terpengaruh D. Aktiva dan modal understated tapi hutang tak terpengaruh 4. Bila dibayarkan stock dividend: A. Current Ratio meningkat B. Modal Kerja menurun C. Modal (Total stockholders equity) meningkat D. Nilai buku per lembar saham yang beredar menurun 5. Mana dari contoh dibawah ini yang termasuk Rugi-laba luar biasa: A. Kerugian karena pemogokan buruh [http://www.artikelakuntansi.com] Page 2

B. Menghapuskan biaya ditangguhkan atas riset & pengembangan karena dianggap tak bermanfaat lagi. C. Laba karena kurs valuta asing D. Laba-atas ganti-rugi tanah yang diberikan oleh Kotamadya Surabaya, karena tanah tersebut akan dipakai proyek pemerintah. 6. Dilaporkan sebagai apa Rugi-laba selisih kurs: A. Pendapatan-biaya lain-lain B. Rugi-laba luar biasa C. Dalam neraca sebagai komponen yang dtangguhkan D. Kalau rugi sebagai biaya lain-lain, bila laba sebagai pendapatan yang ditangguhkan 7. Dasar penilaian yang digunakan dalam laporan keuangan yang konvensional: A. Market value B. Original cost C. Replacemen cosrt D. Campuran antara cost dan values. 8. Bila membuat laporan keuangan untuk memenuhi paket 27 maret 1979, maka pencatatan dan pelaporan oleh perusaan didasarkan pada: A. Historical cost B. Historical cost dengan penyesuaian dari inflasi C. Nilai sekarang D. Historical cost dan nilai sekarang disajikan dalam dua kolom. 9. Piutang dagang yang ideal diukur berdasar discounted value dari uang yang harus diterima diwaktu yang akan datang. Lalai untuk mengetrapkan prinsip tersebut tidak menyebabkan misleading dalam neraca, sebab: A. Piutang dagang biasanya tanpa bunga B. Cadangan penghapusan piutang dimaksudkan sebagai discount element C. Jumlah discount tidak material D. Kebanyakan piutang dagang dapat dijual ke Bank [http://www.artikelakuntansi.com] Page 3

10. Overstated laba dapat terjadi bila lupa mencatat: A. Dividend atas saham preferent B. Hutang Biaya C. Amortisasi premi hutang obligasi D. Hutang bersyarat 11.Per 31-12-1981, suatu perusahaan me-rupiahkan saldo-saldo perkiraan yang dicatat dalam valuta asing. Kurs rata-rata selama tahun 1981 harus diterapkan terhadap: A. Kas per 31-12-1981 B. Tanah yang dibeli tahun 1980 C. Laba ditahan per 1-1-1981 D. Penjualan selama tahun 1981 12.Suatu keberatan yang pokok dari penyusutan berdasar metode garis lurus ialah: A. Produktivitas yang menururn dari aktiva tetap B. Tak meperlihatkan variasi tingkat pengunaan aktiva tetap C. Cenderung menghasilkan tingkat keuntungan yang tetap dari dasar investasi yang menurun. D. Ketiganya tidak benar. 13.Bila periodic inventory method diterapkan mana diantara unsur-unsur dibawah ini yang biasanya tidak diperhitungkan secara terpisah dalam menghitung cost of good sold: A. Trade discounts atas pembelian selama periode dimaksud. B. Cash discount selama periode dimaksud C. Cost of transportation in selama periode dimaksud D. Ketiganya tidak benar. 14.Standard costing akan menghasilkan laporan keuangan yang sama dengan actual costing, bila variance yang timbul didistribusikan ke: A. Cost of good sold B. Pada perkiraan Rugi-laba C. Cost of good sold dan inventory D. Pada perkiraan neraca [http://www.artikelakuntansi.com] Page 4

15.Laba usaha yang dihitung berdasar direct costing akan lebih besar dari laba usaha yang dihitung berdasar full costing bila: A. Units yang dijual lebih besar dari pada units yang diproduksi B. Units yang dijual lebih kecil dari pada units yang diproduksi C. Units yang dijual sama dengan units yang diproduksi D. Fixd cos per unit nihil. 16.Goodwill seharusnya dihapuskan: A. Secepat mungkin dan dibebankan pada laba yang ditahan B. Sekaligus dihapuskan atas beban rugi-laba tahun yang bersangkutan. C. Dihapuskan secara sistimatis atas beban biaya usaha selama periode diperolehnya manfaat atas goodwill tersebut tapi idak melebihi waktu yang ditentukan oleh undangundang. D. Tidak dihapuskan kecuali manfaatnya tak ada lagi 17.PT. Surabaya Theater membeli President Theatre termasuk tanahnya. Kemudian gedung Presdent Theater segera dibongkar dan diatas tanah tersebut diabangun gedung bioskop yang modern. Acqusition Cost dari gedung Presdent Teater tersebut assignable ke : A. Rugi luar biasa dalam periode gedung dibongkar B. Dikapitalisir sebagai cost dari tanah C. Biaya yang ditangguhkan kemudian diamortisasikan D. Dikapitalisir sebagai bagian cost dari gedung baru. 18.Dalam menilai persediaan bahan baku berdasar LCM (lower of cost or market), arti market disini ialah: A. Net Raealizable value B. Net Realizabke value dkurangi normal profit margin C. Current Repalcement cost D. Discounted present value [http://www.artikelakuntansi.com] Page 5

19.Laba bersih periodik secara konvensional diukur berdasar: A. Pendekatan transaksi B. Pendekatan transaksi termasuk pengakuan atas gains & losess yang belum di realisasi. C. Pendekatan harga pasar termasuk pengakuan atas semua gains yang telah direalisasikan dan beberapa losses yang belum direalisasikan. D. Ketiganya tidak benar 20.Kalau rapat umum pemegang saham memutuskan membagi dividend, biasanya dibayar beberapa saat (bulan) setelah tanggal keputusan tersebut. Kapan pengakuan revenue bagi investor (pemegang saham). A. Pada saat dividend diumumkan B. Pada saat check dikirimkan kepada pemegang saham C. Pada saat check diterima oleh pemegang saham D. Pada saat check diterima pemegang saham dan dibukukannya. 21.Apa yang dimaksud dengan istilah Net Asset A. Laba yang ditahan B. Current asset dikurangi current liabilities C. Modal saham yang disetor D. Total asset dikurangi total liabilitas 22.Mana diantara metode dibawah ini yang bukan merupakan praktek yang lazim dalam menyajikan perhitungan rugi-laba.: A. Termasuk koreksi atas kesalahan-kesalahan tahun yang lalu dalam perhitungan rugilaba. B. Perhitungan rugi-laba bentuk single step. C. Perhitungan rugi-laba yang dikonsolidasi D. Termasuk gaine & losses [http://www.artikelakuntansi.com] Page 6

23.Penetapan laba periodik dan posisi keuangan tergantung pada pengukuran aktiva dan kewajiban-kewajiban dan perubahan-perubahan dari padanya: Pada saat (dalam periodik) perubahan tersebut terjadi. Pengertian yang diuraikan ini termasuk. A. Disclousure B. Accrual Accounting C. Materiality D. The Macting Principles 24.Prinsip konsistensi menghendaki: A. Biaya dilaporkan sebagai beban dalam perode terjadinya biaya tersebut. B. Akibat dari perubahan dalam accounting atas laba diungkapkan secara tepat C. Gains & loses jangan disajikan dalam rugi-laba D. Akuntansi selalu disesuaikan agar tingkat keuntungan konstant. 25.Accounting enity concept diterapkan pada segi: A. Hanya segi hukum dari badan usaha B. Hanya aspek ekonomi dari badan usaha C. Hanya aspek organisasi dari badan usaha D. Segi akuntansi dari badan usaha. 26.Akuntansi mencatat dan melaporkan kejadian yang dapat diukur dengan uang serta mengabaikan fluktuasi dari nilai uang. Pernyaaan ini mengambarkan digunakannya accounting assumption. A. Going-concern B. Unit of measure C. Historical cost [http://www.artikelakuntansi.com] Page 7

D. Realization 27.Maching principle yang paling baik didemontrasikan dengan cara: A. Tidak mengakui setiap biaya jika revenuenya tidak dibayar. B. Menggabungkan usaha (cost) dengan hasil (revenue) C. Mengakui sewa yang diterima sebagai revenue D. Membuat cadangan atas kemungkinan turunnya harga pasar yang akan datang dari Inventory 28.Pengakuan revenue secara konvensional menunjuk pada: A. Proses identifikasi transaksi yang dicatat sebagai revenue dalam suatu periode akuntansi. B. Proses mengukur dan menghubungkan revenue dengan biaya suatu perusahaan dalam suatu periode akuntansi C. Adanya kenaikan nilai aktiva D. Adanya kenaikan net assets 29.Bila suatu biaya dapat secara rasional dihubungkan dengan revenue tertentu, tapi tidak dapat dikaitkan secara langsung pada suatu produk, maka biaya tersebut assignable ke.: A. Biaya dalam periode terjadinya (beban r/l) B. Dialokasikan pada produk dengan estimasi C. Dibebankan sebagai biaya dalam periode dimana revenue diakui. D. Dicatat sebagai biaya yang ditangguhkan untuk kemudian diamortisasikan. 30.Lower of cost or market dibenarkan oleh. A. Consistency B. Conservation C. Realization D. Matching Sumber:file intern Bersambung ke bagian 2 ******************************** [http://www.artikelakuntansi.com] Page 8

. [http://www.artikelakuntansi.com] Page 9