Mahesti Utami Mona P. Wowor Christi Mambo.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALLOXAN

Uji efek ekstrak buah okra (Abelmoschus esculentus) terhadap kadar glukosa darah pada tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

1 Victorson L. Zega 2 Pemsi M. Wowor 2 Christi Mambo.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium

1 Savitri M. Nur 2 Henoch Awaloei 2 Jane Wuisan.

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan sel tubuh yang memiliki reseptor insulin untuk mengoksidasi

PERBANDINGAN EFEK EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG DAYAK

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA

EFEK EKSTRAK ETANOL ALSTONIA SCHOLARIS (KULIT KAYU PULAI) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

POTENSI EKSTRAK DAUN KEJI BELING (Strobilanthes crispus) SEBAGAI PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH: UJI IN VIVO PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava)

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

UJI AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL SEMUT JEPANG (Tenebrio Sp.) PADA TIKUS PUTIH GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ALOKSAN

UJI ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK BUAH DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DAN EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia polyantha)

Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet

ABSTRAK. Verina Logito, 2007, Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr.,m.kes Pembimbing II : Lusiana Darsono,dr.,M.Kes

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens Back ) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

EFEK ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK KULIT BATANG SAGA TELIK (ABRUS PRECATORIUS LINN.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN ALLOXAN

Nofri P. Kurama, Widdhi Bodhi, Weny Wiyono Program Studi Farmasi, FMIPA UNSRAT Manado ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap

BAB IV METODE PENELITIAN

OLEH: VEROS ALVARIS YUSTAKI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

The results showed that potato was able to stablize blood sugar levels in diabetic rats compared to white rice.

Pembimbing I : Dr. Diana K Jasaputra, dr,m Kes Pembimbing II: Adrian Suhendra, dr, SpPK, M Kes

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH PARE

ABSTRAK. EFEK HIPOGLIKEMI TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT Swiss Webster JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan.

UJI EFEK ANTIDIABETES OLEUM AZADIRACHTAE SEMEN PADA TIKUS PUTIH JANTAN DENGAN INDUKSI ALOKSAN OLEH: LINDA KUSUMAWATI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. darah / hiperglikemia. Secara normal, glukosa yang dibentuk di hepar akan

UJI EFEKTIVITAS PENURUNAN KADAR GULA DARAH EKSTRAK ETANOL DAUN SENDOK

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup, Tempat dan Waktu Penelitian. 2. Ruang lingkup tempat : Laboratorium Biologi Universitas Negeri

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus)

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT. Key words : Bay leaves, Uric acids, Potassium oxonate, Rattus norvegius L. ABSTRAK

mengalami obesitas atau kegemukan akibat gaya hidup yang dijalani (Marilyn Johnson, 1998) Berdasarkan data yang dilaporkan oleh WHO, Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

UKDW BAB I PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.

AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA MENCIT YANG DI INDUKSI ALOKSAN

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA

BAB I PENDAHULUAN. WHO (World Health Organization) memperkirakan secara global PTM

BAB IV METODE PENELITIAN

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolik yang terjadi secara

The Effect of Etanol Extract of Ceremai (Phyllantus acidus L.) Leaf Toward The Reduce Blood Sugar Levels on Albino Wistar Rats with Glucose Loading

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2016 PENGARUH PEMBERIAN SIMPLISIA DAUN SIMPUR

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL TUNAS PISANG GOROHO

ABSTRAK. EFEK INFUSA BIJI BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum Linn.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% KULIT BATANG POHON SALAM

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi dua bagian yaitu penyakit

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK KULIT MANGGIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica pepaya (L.)) PADA MENCIT (Mus musculus)

EDWARD WYENANTEA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK AIR DAUN BUNGUR (LAGERSTROEMIA SPECIOSA [L.] PERS) PADA TIKUS DIABETES ALOKSAN LARISSA HINDARTO

UJI EFEKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI ETANOL DAUN MAHONI (Swietenia macrophylla King) TERHADAP TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI GLUKOSA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan

ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BATANG BRATAWALI (TINOSPORAE CAULIS) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR BALB/C YANG DIINDUKSI ALOKSAN

EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU

Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Uji efek ekstrak daun sirih hutan (Piper aduncum L.) terhadap kadar gula darah pada tikus wistar (Rattus novergicus) yang diinduksi aloksan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nilai Karbohidrat dan Kalori Ransum, Madu dan Kayu Manis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hormon insulin. Insulin merupakan hormon yang mengatur metabolisme. dalam tubuh menimbulkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) Penelitian ini

ABSTRAK PENGARUH INFUSA BIJI ALPUKAT (Perseae Semen) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

1) Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK EFEK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica pepaya (L.)) PADA MENCIT (Mus musculus)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pembimbing I : Dr. Diana K. Jasaputra, dr, M.Kes. Pembimbing II : Adrian Suhendra, dr,sp.pk, M Kes.

Transkripsi:

UJI EFEK PEMBERIAN EKSTRAK BIJI PETAI CINA (Leucaena leucochepala L) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DENGAN ALOKSAN Mahesti Utami Mona P. Wowor Christi Mambo 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado 2 Bagian Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Email: mahestiutami@gmail.com Abstract: Public believes that Lead Tree seeds (Leucaena leucochepala L) as a kind of medicinal plant that have capability of treating a lot of diseases, among them is diabetes. This study aimed to test whether the Lead tree seeds extract can reduce blood glucose levels of Wistar rats (R. norvegicus) which has induced alloxan. The subjects in these research were male wistar rat with total of 18 samples divided into six groups consisting of a negative control group and five groups induced by alloxan with dose 130 mg/kgbw of rat, which can cause wistar rats in hyperglycemic state. Hyperglycemic rats were given lead tree seed extract at a dose of 0,14 mg/200 gbw, 0,3 mg/200 gbw, and 0,6 mg/200 gbw, positive control group was given insulin analogue, and one group was given alloxan. Data obtained from the examination of blood glucose levels in all groups of Wistar rats on day zero, day one and day two every six hours on 0, 6, 12, 18, and 24. The results showed that giving lead tree seed extract does not have the effect to reduce blood glucose levels Wistar rats. Keywords: leucaena leucochepala L., lead tree seed, bood glucose level, alloxan Abstrak: Biji petai cina (Leucaena leucochepala L)diyakini masyarakat sebagai salah satu tanaman obat yang mampu mengobati berbagai penyakit, salah satunya diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pemberian ekstrak biji petai cina dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus Wistar (R. norvegicus) yang diinduksi aloksan. Subjek penelitian berupa tikus Wistar jantan berjumlah 18 ekor yang dibagi dalam 6 kelompok, terdiri atas satu kelompok kontrol negatif dan lima kelompok tikus Wistar yang diberi aloksan dengan dosis 130 mg/kgbb yang menyebabkan tikus Wistar dalam keadaan hiperglikemik. Tikus hiperglikemik diberi ekstrak biji petai cina dengan dosis 0,14 mg/200 gbb tikus, 0,3 mg/200 gbb tikus, dan 0,6 mg/200 gbb tikus, kelompok kontrol positif diberi analog insulin, dan satu kelompok hanya diberi aloksan. Data diperoleh dari pemeriksaan kadar glukosa darah pada semua kelompok tikus Wistar pada hari ke nol, pertama, dan kedua pada jam ke-0, 6, 12, 18, dan 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji petai tidak mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah tikus Wistar. Kata kunci: leucaena leucochepala L., biji petai cina, kadar gula darah, aloksan Diabetes melitus (DM) merupakan suatu dan klinis termasuk heterogen dengan kelompok penyakit metabolik dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja karhohidrat. 1,2 Berdasarkan penelitian epidemiologi insulin atau kedua-duanya. DM adalah menurut World Health Organization gangguan metabolisme yang secara genetis (WHO) memprediksi kenaikan jumlah 363

Utami, Wowor, Mambo: Uji efek pemberian... penderita DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 prevalensi diabetes melitus tertinggi terdapat di Yogyakarta (2,6%), DKI Jakarta (2,5%), Sulawesi Utara (2,4%), dan Kalimantan Timur (2,3%). 3,4 Pengobatan DM dapat dilakukan secara medis dengan obat-obatan modern atau suntikan tetapi karena tingginya biaya pengobatan medis ini terkadang sulit dilakukan. DM juga dapat di atasi dengan pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tanaman obat berkhasiat. 5 Salah satu tanaman yang digunakan secara empirik untuk mengatasi penyakit diabetes mellitus adalah biji petai Cina (Leucaena leucocephala L). 6 dosis 130 mg/kgbb tikus untuk menginduksi kerusakan sel B pankreas sehingga glukosa darah tikus meningkat. Kadar glukosa darah semua tikus diperiksa kembali pada hari pertama (H1) setelah 24 jam pemberian aloksan dan pada awal hari kedua (H2) jam ke-0. Setelah kadar glukosa darah diukur, semua kelompok tikus diberikan perlakuan. kontrol positif diberikan analog insulin dengan dosis 0,7 U/kgBB tikus, dan tiga kelompok diberikan ekstrak biji peti cinadenga n dosis 0,14 mg/200 gbb tikus, 0,3 mg/200 gbb tikus, dan 0,6 mg/200 gbb tikus. Kadar glukosa darah pada semua tikus kemudian diperiksa pada jam ke-6, 12, 18, dan 24. Semua sampel darah diambil dari pemotongan ujung ekor tikus dan kadar glukosa darah diukur dengan glukometer. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Penelitian ini dilakukan sejak bulan September 2014 - Januari 2015 di Laboratorium Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Subjek penelitian terdiri dari 18 ekor tikus Wistar jantan. Alat dan Bahan Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari wadah plastik, kawat kasa, botol minuman, wadah makanan, oven, blender, corong pemisah, kertas saring, cawan petri, labu erlenmeyer, timbangan analitik, batang pengaduk, gelas ukur, glukometer, gunting, kapas, stopwatch, sonde lambung, dan semprit 1 ml. Bahan yang digunakan terdiri dari bawang putih, etanol 70%, aloksan, analog insulin, aquades, dan pakan AD2. Hewan Uji Hewan uji dibagi dalam enam kelompok.sebelum pengukuran pada hari ke nol (H0), semua tikus dipuasakan selama 12 jam. Setelah 12 jam kadar glukosa darah puasa semua tikus diperiksa, setelah itu satu kelompok tikus hanya diberikan aquades sedangkan lima kelompok tikus diberikan aloksan dengan 364 Penentuan Dosis dan Pemberian Aloksan Penelitian ini menggunakan aloksan dengan dosis 130 mg/kgbb. Aloksan diberikan secara intraperitoneal pada perut tikus bagian bawah. Penentuan Dosis dan Pemberian Analog Insulin Berat badan rata-rata manusia dewasa di Indonesia adalah 50 kg. Dosis yang digunakan untuk manusia dewasa yang memiliki kadar glukosa darah >180 mg/dl adalah 6 U novomix. Maka dosis yang digunakan pada manusia adalah: 6 U/50 kg = 0,12 U/kgBB. Digunakan rumus Human Equivalent Dose (HED) based on Body Surface Area (BSA), 7 maka didapatkan hasil: Dosis manusia Km faktor manusia/ Km faktor tikus. 0,12 37/6 = 0,74 U dibulatkan 0,7 U/kgBB tikus. Analog insulin diberikan secara subkutan. Ekstrak Biji Petai Cina Biji petai cina yang sudah dikeringkan dalam oven dengan suhu 40 C selama ± 2 hari dihaluskan dengan menggunakan blender. Tepung biji petai cina diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan 1 ml etanol 70%.

Setelah dimaserasi selama 10 hari (diaduk ± 15 menit/hari),larutan disaring menggunakan kertas saring. Filtrat kemudian ditempatkan dalam cawan petri dan diuapkan sampai didapatkan ekstrak pekat sebanyak 29,67 gram. Ekstrak inilah yang digunakan dalam penelitian. Penentuan Dosis dan Cara Pemberian Ekstrak Dosis empiris yang biasa digunakan pada orang Indonesia adalah 1 sendok (15 g) dan di seduh dengan air panas. 5 Nilai konversi perhitungan dosis pada manusia dengan berat badan 70 kg dan tikus 200 g ialah 0,018. 8 Dosis pada manusia = berat ekstrak pekat biji petai cina berat biji petai cina 29,67 gram 2000 gram x dosis manusia. Dosis pada manusia = x 15 gram/hari = 0,22 gram/hari= 220 mg/hari. Dosis pada tikus = 50 x 0,018 x 220 = 2,82 mg/200 gram tikus/hari. 70 Di buat sediaan mg ekstrak pekat dan di larutkan dengan 100 ml aquades. Dosis I= 1,4 x 100 ml = 0,14 ml Dosis II= 2,82 x 100 ml = 0,3 ml Dosis III= 5,60 x 100 ml = 0,6 ml Ekstrak biji Petai Cina diberikan secara oral dengan menggunakan NGT dan semprit. NGT dimasukkan melalui mulut sampai ke lambung. HASIL PENELITIAN Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan sebanyak 7 kali yaitu hari ke nol (H0), hari pertama (H1), hari kedua (H2) jam ke-0 sebelum perlakuan dan jam ke-6, 12, 18, dan 24 setelah perlakuan. satu (K1) merupakan kelompok kontrol negatif yaitu kelompok yang hanya diberikan aquades, kelompok dua (K2) merupakan kelompok kontrol positif yaitu kelompok yang diberikan aloksan dan analog insulin, kelompok tiga (K3) merupakan kelompok yang hanya diberikan aloksan, kelompok empat (K4), lima (K5), dan enam (K6) merupakan kelompok perlakuan yang diberikan dosis ekstrak biji petai cina yang berbeda yaitu 0,14 mg/200 gbb, 0,3 mg/200 gbb, dan 0,6 mg/200 gbb. Hasil pengukuran seluruh kelompok dapat dilihat pada Tabel 1. BAHASAN Hasil pengukuran kadar glukosa darah pada kelompok satu yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan aquades, dari hari ke nol hingga hari kedua jam ke-24 tidak menunjukkan adanya kenaikan atau penurunan kadar gula darah yang bermakna. Kadar gula darah tikus tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan karena tidak diberikan makanan sehingga tidak ada masukan glukosa ataupun agen diabetogenik yang dapat mempengaruhi kadar gula darah tikus Kadar glukosa darah hewan uji pada kelompok dua yaitu kelompok kontrol positif mengalami penurunan pada hari kedua jam ke-6, 12, dan 18 setelah pemberian analog insulin. Hal ini dikarenakan novomix adalah insulin analog yang dapat menurunkan kadar gula darah pada hewan uji. Novomix adalah insulin campuran (mixed atau premixed insulin) yaitu campuran dua macam insulin yang short-acting dan intermediate-acting. Efek puncak tercapai dalam dua fase, yaitu 3 jam dan 8-12 jam setelah suntik dan berakhir setelah 24 jam sehingga kadar gula darah ketiga tikus kelompok kontrol positif terjadi kenaikan pada jam ke 24.Insulin reaksi pendek memiliki sifat transparan dan mulai bekerja dalam tubuh dalam waktu 30 menit sejak disuntikkan ke dalam tubuh. 365

Utami, Wowor, Mambo: Uji efek pemberian... Insulin ini bekerja secara maksimal selama 1 sampai 3 jam dalam aliran darah dan segera menghilang setalah 6 sampai 8 jam kemudian. Sedangkan insulin reaksi menengah adalah insulin yang mulai efektif bekerja menurunkan gula darah sejak 1 sampai 2 jam setelah disuntikkan ke dalam tubuh. Obat ini bereaksi secara maksimal selama 6 sampai 10 jam, dan berakhir setelah 10 sampai 16 jam setelahnya. Berdasarkan waktu yang diperlukan dalam bekerja, insulin terbagi dalam 4 jenis insulin yaitu reaksi pendek, reaksi panjang, reaksi menengah dan reaksi cepat. 9 Pengukuran kadar gula darah pada tikus kelompok ketiga yang hanya diberikan aloksan menunjukkan kenaikan kadar gula darah yang signifikan. Kenaikan kadar gula darah ini dipengaruhi oleh pemberian aloksan yang bereaksi dengan merusak substansi esensial di dalam sel beta pankreas sehingga menyebabkan berkurangnya granula-granula pembawa insulin di dalam sel beta pankreas. 10 Pada kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak biji petai cina dengan dosis 0,14 mg/200 gr tikus, 0,3 mg/ 200 gr tikus dan dosis 0,6 mg/ 200 gr tikus tidak menunjukkan efek penurunan kadar gula darah tikus yang di induksi aloksan. Hal tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh jumlah dosis setiap kelompok perlakuan yang terlalu sedikit dan teknik penyuntikkan yang kurang baik sehingga aloksan yang disuntikkan tidak dapat mempengaruhi kadar gula darah tikus. Tabel 1. Hasil Pengukuran Kadar Gula Darah Semua Perlakuan Tikus H0 H1 0 6 H2 12 18 24 Aquades N1 N2 N3 119 102 80 100,33 121 89 116 108,66 69 124 107 100 59 106 67 77,33 103 125 94 107,33 120 96 86 88,66 Kontrol Positif P1 P2 P3 81 74 116,33 1 186 146 174 476 499 525 450 369 473 371 361 212 314,66 87 56 84,66 436 509 515 Kontrol Negatif KA1 KA2 KA3 106 77 86 181 544 167 297,33 230 550 283 354,33 287 554 300 380,33 321 581 428 443,33 591 597 Perlakuan I (0,14 A1 A2 A3 76 71 421 389 538 449,33 567 538 568,33 225 4 3 444 483 433,66 Perlakuan II (0,3 B1 B2 B3 73,33 321 98 169,66 599 71 262 310,66 104 434,66 129 443 83 560 414,33 64 322 328,66 Perlakuan III (0,6 C1 C2 C3 59 72 92 74,33 511 80 101 230,66 525 125 246,66 472 113 91 225,33 513 112 234,33 535 92 133 253,33 391 74 128 197,66 366

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji petai cina tidak mempunyai efek menurunkan kadar gula darah tikus Wistar yang diinduksi aloksan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan dosis yang lebih besar. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan teknik penyuntikkan yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA 1. Purnamasari D. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi V Jilid III. Jakarta: Pusat Penerbitan Department Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2009. p. 1880. 2. Schteingart DE. Pankreas: Metabolisme Glukosa dan Diabetes Melitus. Dalam: Price SA dan Wilson LM. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit. Jakarta: EGC; 2005. p. 1260. 3. Revisi Final Konsensus DM Tipe 2 Indonesia 2011. Didapat dari:http://www.academia.edu/40537 87/Revisi_final_KONSENSUS_DM_ Tipe_2_Indonesia_2011 [Di unduh: 19 September 2014,18:00] 4. Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. 2013 5. Wijayakusuma H. Bebas Diabetes Mellitus Ala Hembing. Jakarta: Puspa Swara; 2004. 6. Thomas ANS. Tanaman Obat Tradisional. Volume 2. Jakarta: Kanisius; 1992.p. 91-92 7. Shannon RS, Minakshi N, Nihal A. Dose Translation from Animal to Human Studies Revisited. FASEB Journal Life Science Forum:2007;22:659-61. 8. Harmita, Radji M. Buku Ajar Analisis Hayati. Jakarta: EGC; Edisi-3.2008. p. 66 9. Tandra H. Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes Panduan Lengkap Mengenal dan Mengatasi Diabetes Dengan Cepat dan Mudah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2007. p. 221. 10. Yuriska A. Efek Aloksan Terhadap Glukosa Darah Tikus. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang; 2009. 367