No. 69/11/35/Th. XV, 1 November 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Perkembangan Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur Bulan Oktober 2017 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Oktober naik sebesar 1,64 persen Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Oktober2017 naik 1,64 persen dari 123,81 di bulan September 2017 menjadi 125,85 di bulan Oktober 2017. Kenaikan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,47 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani turun hanya sebesar 0,17 persen. Perkembangan NTN bulan Oktober 2017 terhadap Desember 2016 (tahun kalender) mengalami kenaikan sebesar 8,50 persen. Adapun perkembangan NTN bulan Oktober 2017 terhadap bulan Oktober 2016 (year-onyear) mengalami kenaikan sebesar 10,49 persen. Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan September 2017, terdapat tiga provinsi yang mengalami kenaikan NTN dan tiga provinsi yang mengalami penurunan NTN. Kenaikan NTN terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 1,64 persen, Provinsi D.I Yogyakarta sebesar 0,96 persen, dan Provinsi DKI Jakarta sebesar 0,01 persen. Adapun provinsi yang mengalami penurunan NTN adalah Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,97 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar 1,00 persen, dan Provinsi Banten sebesar 1,01 persen. 1
1. Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Oktober 2017 naik sebesar 1,64 persen, yaitu dari 123,81 pada bulan September 2017 menjadi 125,85 pada bulan Oktober 2017. Kenaikan NTN ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan naik sebesar 1,47 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan turun sebesar 0,17 persen. Perkembangan NTN bulan Oktober 2017 terhadap bulan Desember 2016 (tahun kalender) mengalami kenaikan sebesar 8,50 persen. Adapun perkembangan NTN bulan Oktober 2017 terhadap bulan Oktober 2016 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 10,49 persen. Grafik 1. Perubahan Indeks Harga Yang Diterima (It), Indeks Harga Yang Dibayar (Ib) dan NTN Jawa Timur Tahun 2016-2017 (persen) 9.05 12.55 8.50 10.49 10 5 1.47 0.51 1.87 1.64 0-5 -0.17 It Ib NTN September 2017 - Oktober 2017 Desember 2016 - Oktober 2017 Oktober 2016 - Oktober 2017 1.1 Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Oktober 2017 dibanding bulan September 2017 naik sebesar 1,47 persen dari 158,52 menjadi 160,85. Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Oktober 2017 terhadap Desember 2016 (tahun kalender) mengalami kenaikan sebesar 9,05 persen. Adapun perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Oktober 2017 terhadap bulan Oktober 2016 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 12,55 persen. Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah Ikan Layang, Ikan Kuniran, Ikan Kembung, Udang, Ikan Kerapu, Ikan Tembang, Ikan Cakalang, Ikan Layur, Ikan Kurisi, dan Ikan Bawal. Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah Ikan Peperek, Ikan Teri, Ikan Kuwe/Bebara, Ikan Kapasan, Ikan Cucut, Cumi cumi, Ikan Belanak, Ikan Gabus, Ikan Mas, dan Ikan Tetengkek. 2
Tabel 1 Komoditas Utama Indeks Harga Diterima Nelayan yang Mengalami Perubahan Harga Bulan September Oktober 2017 Komoditas yang mengalami kenaikan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga No. Komoditas RH (%) Andil No. Komoditas RH (%) Andil 1 Ikan Layang 7,867 0,7804 1 Ikan Peperek - 11,989-0,1130 2 Ikan Kuniran 6,202 0,3393 2 Ikan Teri - 1,903-0,0955 3 Ikan Kembung 2,734 0,1244 3 Ikan Kuwe/Bebara - 6,459-0,0481 4 Udang 1,192 0,0985 4 Ikan Kapasan (Kapas kapas) 5 Ikan Kerapu (Garopa/Groper) - 2,635-0,0333 3,678 0,0826 5 Ikan Cucut - 2,580-0,0181 6 Ikan Tembang 5,728 0,0798 6 Cumi cumi - 0,222-0,0066 7 Ikan Cakalang 1,801 0,0754 7 Ikan Belanak - 0,463-0,0060 8 Ikan Layur/Beladang 3,125 0,0749 8 Ikan Gabus - 1,015-0,0054 9 Ikan Kurisi/Kerisi 4,924 0,0448 9 Ikan Mas - 4,000-0,0040 10 Ikan Bawal 1,184 0,0340 10 Ikan Tetengkek - 1,869-0,0008 1.2 Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) Indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan Oktober 2017 dibanding bulan September 2017 turun sebesar 0,17 persen dari 128,03 menjadi 127,81. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,52 persen sementara indeks harga biaya produksi serta penambahan barang modal BPPBM naik hanya sebesar 0,29 persen. Perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan Oktober 2017 terhadap Desember 2016 (tahun kalender) mengalami kenaikan sebesar 0,51 persen. Adapun perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan Oktober 2017 terhadap Oktober 2016 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 1,87 persen. Grafik 2. Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan Tahun 2016-2017 4 2.45 3.19 1.87 2 0.91 0.29 0.51 0-2 -0.52-0.17-0.88 Indeks Konsumsi RT Indeks Biaya Produksi Indeks Dibayar September 2017 - Oktober 2017 Desember 2016 - Oktober 2017 Oktober 2016 - Oktober 2017 3
Indeks harga Biaya Konsumsi Rumah Tangga bulan Oktober 2017 dibanding bulan September 2017 turun sebesar 0,52 persen yaitu dari 139,45 menjadi 138,73. Hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan pada kelompok bahan makanan sebesar 1,33 persen. Sedangkan kelompok komoditas yang mengalami kenaikan adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga yang mengalami kenaikan sebesar 0,37 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 0,29 persen, kelompok kesehatan naik 0,24 persen, kelompok sandang naik 0,20 persen, kelompok perumahan naik 0,20 persen, dan kelompok tranasportasi dan komunikasi naik sebesar 0,04 persen. Indeks harga Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) bulan Oktober 2017 dibanding bulan September 2017 naik sebesar 0,29 persen dari 115,18 menjadi 115,52. Kenaikan ini disebabkan karena kelompok biaya sewa dan pengeluaran lain naik sebesar 0,90 persen, kelompok upah buruh naik 0,21 persen, kelompok transportasi naik 0,12 persen, dan kelompok penambahan barang modal naik sebesar 0,01 persen. Tabel 2 Komoditas Utama Indeks Harga Dibayar Nelayan yang Mengalami Perubahan Harga Bulan September Oktober 2017 Komoditas yang mengalami kenaikan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga No. Komoditas RH (%) Andil No. Komoditas RH (%) Andil 1 Es Batu 1,7594 0,0837 1 Bawang Putih - 10,9922-0,0939 2 Beras 1,3479 0,0602 2 Tomat Sayur - 6,0185-0,0859 3 Sawi 12,1682 0,0354 3 Bawang Merah - 12,3542-0,0839 4 Rokok Kretek 0,5319 0,0181 4 Cabai Rawit - 6,7506-0,0377 5 Bakso 3,6075 0,0165 5 Ikan Cakalang - 4,4018-0,0304 6 Ongkos Angkut 2,3656 0,0155 6 Petai - 7,7103-0,0187 7 Cabai Merah 6,8347 0,0136 7 Ikan Pindang Tongkol - 2,2001-0,0174 8 Mie Bakso 0,6882 0,0112 8 Kacang Panjang - 4,4464-0,0173 9 Upah Angkut ke TPI 1,2229 0,0107 9 Jeruk - 1,6912-0,0121 10 Minyak Tanah 0,8983 0,0098 10 Gula Pasir - 0,7789-0,0112 Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar es batu, beras, sawi, rokok kretek, bakso, ongkos angkut, cabai merah, mie bakso, upah angkut ke TPI. Sedangkan sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah bawang putih, tomat sayur, bawang merah, cabai rawit, ikan cakalang, petai, ikan pindang tongkol, kacang panjang, jeruk, dan gula pasir. 4
2. Perbandingan NTN Antar Provinsi di Pulau Jawa Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Oktober 2017, terdapat tiga provinsi yang mengalami kenaikan NTN dan tiga provinsi yang mengalami penurunan NTN. Kenaikan NTN terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 1,64 persen, Provinsi D.I Yogyakarta sebesar 0,96 persen, dan Provinsi DKI Jakarta sebesar 0,01 persen. Adapun provinsi yang mengalami penurunan NTN adalah Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,97 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar 1,00 persen, dan Provinsi Banten sebesar 1,01 persen. Grafik 3 Perubahan Indeks Harga dan NTN Enam Provinsi di Pulau Jawa bulan September - Oktober 2017 (persen) 1.5 0.97 0.96 1.47 1.64 0.75 0.5 0.05 0.03 0.01 0.01 0.01-0.5-0.11-0.17-0.26-1.5-0.99-1.00-0.97-1.01-1.08 DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten It Ib NTN Jika melihat angka hasil penghitungan NTN di masing masing provinsi pada bulan Juli 2017, NTN tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 125,85 sedangkan NTN terendah terjadi di Provinsi DKI Jakarta sebesar 102,84. Grafik 4 Nilai Tukar Nelayan Enam Provinsi di Pulau Jawa Bulan Oktober 2017 (2012=100) 130 125.85 125 120 115 114.01 114.87 118.40 119.76 110 105 102.84 100 95 90 DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Barat D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten 5
Diterbitkan oleh: 6