siswanya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang komponen tersebut menjadi komponen utama yang harus dipenuhi dalam

dokumen-dokumen yang mirip
yang dilakukan. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat siswanya. Ketidak lancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

WILLY MONARINDRA A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maupun maksud keinginannya melalui bahasa, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Nanang Fatah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hlm. 5. 2

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP MELALUI PERTANYAAN-PERTANYAAN INOVATIF PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN (PTK

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI SUMBER IKLAN TERHADAP MINAT BELI YANG DIMEDIASI OLEH SIKAP KONSUMEN PADA IKLAN DAN MEREK

PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE SCRAMBLE PADA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh : SITI NURHAYATI A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam. pendidikan formal, penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas dari tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI TERBIMBING BIDANG STUDI MATEMATIKA DI SLTP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. mensosialisasikan kemampuan baru kepada mereka agar mampu. mengantisipasi tuntutan masyarakat yang dinamis. 3

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MPBI DENGAN METODE MASYARAKAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIIE SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan, ilmu pengetahuan dan teknologi pun berdampak pada pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. direnungkan, dan dijadikan sebagai dasar hukum. Al-Qur an juga. yang dikehendaki oleh Allah SWT dalam menurunkannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

BAB I PENDAHULUAN. berikutnya. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata. mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari

A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan penting dalam kehidupan suatu bangsa, karena

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ada disekitar kehidupan mereka. Permasalahan matematika yang

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. didik. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE MULTILEVEL PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN. (Pada Siswa Kelas VII SMP PGRI 12 Kebakkramat)

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE SNOW BALL DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih banyak dibanding dengan pelajaran yang lain. Meskipun. matematika. Akibatnya berdampak pada prestasi belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dasar merupakan jenjang terbawah dari sistem pendidikan

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Strata 1 Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses Belajar Mengajar merupakan interaksi edukatif yang dilakukan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh: BIVIKA PURNAMI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seyogyanya lebih memperhatikan komponen-komponen pengajaran seperti. sarana dan prasarana pengajaran serta evaluasi pengajaran.

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses untuk memanusiakan manusia. Artinya. pendidikan dapat membentuk manusia dewasa, dalam arti mandiri dan

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN BANTUAN TUTOR SEBAYA DALAM KELOMPOK SKRIPSI

PENGUNGKAPAN MAKNA KIASAN DAN NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM KATA-KATA MUTIARA PADA WEBSITE DI GOOGLE.

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik dalam hubungan dengan Tuhannya maupun berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran matematika, kemampuan berpikir sangat penting sebagai modal. utama untuk meningkatkan hasil belajar matematika.

BAB I PENDAHULUAN. dari sekian ribu perguruan silat yang ada di Indonesia, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Motivasi sangat penting dalam proses pembelajaran. Motivasi. memberikan kontribusi pada peserta didik, menurut Agus Suprijono untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan yang terjadi pada lingkungan bisnis terutama pada bidang

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh: LAILATUL HIJRIYAH A

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

OLEH: ADRIYAN SYOFRIDA

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING SKRIPSI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN UNTUK MENGUKUR PERKEMBANGAN PERUSAHAAN MEUBEL CV. KHARISMA DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab sendiri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII SMP Al-Islam Mijen Demak)

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: SRI LESTARI A

ANALISIS PERKEMBANGAN KINERJA PADA PDAM KOTA SURAKARTA DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK KELAS IV SDN 1 KENTENG KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS X PJ 2 SEMESTER 1 SMK

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : WAHYU VITA LESTARI A

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Strata 1 Jurusan Pendidikan Matematika

HaidarPputra Daulay, Pendidikan Islam, Kencana, Jakarta, 2004, hlm

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi kebutuhan informasi yang mudah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan yang mendasar bagi kemajuan suatu bangsa adalah

BAB I PENDAHULUAN. mesin pertumbuhan yang berkelanjutan dan tempat perkembangan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR DAN KETRAMPILAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL ( PTK

(Studi Etnografi di SMP Alam Ar Ridho Semarang)

BAB I PEDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dalam kegiatan pendidikan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tingkat kemampuan yang berlainan ditinjau dari aspek daya tangkap,

BAB VI KESIMPULAN. yaitu: Kesimpulan, Implikasi Penelitian dan Saran.

BAB I PENDAHULUAN. lulusan dalam bidang matematika. Melalui pembelajaran matematika, siswa

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses hasil belajar peserta

BAB I PENDAHULUAN. matematika juga dapat diketahui dengan diberikannya mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber kehidupan bagi manusia yang tidak dapat dielakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena dorongan sosial-kultur, yang mendesak dan bergejolak ingin. paling utama digunakan manusia adalah bahasa.

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi maka pendidikanpun

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UMS DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan komponen pengajaran penting dan utama dalam proses belajar mengajar, tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukan. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancarani interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang diberikan guru. 2 Dalam proses belajar mengajar guru harus mampu menyampaikan materi pelajaran dengan memperhatikan beberapa komponen, meliputi: tujuan, bahan pembelajaran, penilaian, metode dan alat. Keempat komponen tersebut menjadi komponen utama yang harus dipenuhi dalam proses belajar mengajar. Bahan ajar atau materi merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan pengajaran yang dibutuhkan oleh peserta didik. Bahan ajar sampai saat ini terus dikembangkan secara dinamis seiring dengan kemajuan dan tuntutan perkembangan masyarakat luas. Bahan ajar yang disampaikan oleh guru harus mampu difahami siswa dengan baik, sehingga siswa dapat merespon setiap materi pelajaran, khususnya dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). 2 Asnawir, Basyarudin. media pembelajaran (Jakarta : Ciputat pers, 2002), hlm 1 1

2 Bahan ajar merupakan komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam pengajaran, penggunaan bahan ajar akan membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian isi atau materi pelajaran. Bahan ajar juga dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman dan menambah pengetahuan. Dampak positif dari bahan ajar adalah guru akan memiliki lebih banyak waktu untuk membimbing siswa dalam proses pembelajaran, membantu siswa untuk memperoleh hal baru dari segala sumber atau referensi yang digunakan dalam bahan ajar, dan peranan guru sebagai satusatunya sumber pengetahuan menjadi berkurang. 3 Salah satu bahan ajar yang sudah dikenal dan banyak dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum oleh lembaga sekolah adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). Bagi guru fungsi LKS adalah untuk menentukan siswa belajar aktif sesuai dengan kemampuan cara berfikir masing-masing dan materi belajar dapat dirancang dengan berbagai cara sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa. Di SMP Muhammadiyah 6 Surakarta untuk memudahkan siswa dan guru terhadap materi pelajaran khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan guna membantu keefektifan proses belajar mengajar guru memanfaatkan lembar kerja siswa (LKS) yang keharusan penggunanya oleh guru, salah satunya bidang studi Pendidikan Agama Islam. Karena guru merupakan peranan penting dan utama dalam pengajaran. 3 Ika lestari, S.Pd, M.Si. pengembangan bahan ajar berbais kompetensi, (Padang : akademia permata 2013) hlm 1

3 Selain pemanfaatan bahan ajar siswa (LKS) keberhasilan guru PAI dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi antara guru dengan siswa. Dengan demikian, bahan ajar lembar kerja siswa (LKS) tidak bisa diabaikan dalam proses belajar mengajar. Penggunaan bahan ajar akan membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta materi pelajaran. Berangkat dari uraian di atas maka peneliti akan meneliti lebih mendalam tentang PEMANFAATAN BAHAN AJAR LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MUHAMMADIYAH 6 SURAKARTA B. Rumusan Masalah Dengan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pemanfaatan bahan ajar lembar kerja siswa (LKS) kelas VIII di SMP Muhammadiyah 6 Surakarta? 2. Bagaimana efektifitas pemanfaatan bahan ajar lembar kerja siswa (LKS) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMP Muhammadiyah 6 Surakarta?

4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian adalah: a. Mendeskripsikan pemanfaatan bahan ajar lembar kerja siswa (LKS) kelas VIII di SMP Muhammadiyah 6 Surakarta. b. Mendeskripsikan efektifitas pemanfaatan bahan ajar lembar kerja siswa (LKS) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VIII di SMP Muhammadiyah 6 Surakarta. 2. Manfaat penelitian Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat meliputi: a. Manfaat teoritis Untuk memberikan sumbangan pemikiran tentang bagaimana penggunaan dan pemanfaatan lembar kerja siswa (LKS) sebagai bahan ajar pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) b. Manfaat praktis 1) Bagi lembaga Universitas Muhammadiyah Surakarta Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut, yang terdapat diperpustakaan Universitas Muhammadiah Surakarta (UMS) Pendidikan Agama Islam (PAI).

5 2) Bagi pengelola, Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan refrensi atau pijakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya bagi tenaga pengajar serta menjadi masukan dan bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya.