BAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. keragaman aktivitas musik pada kelompok agama dan etnis di dunia. Musik tidak

BAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)

BAB I PENDAHULUAN. akan memunculkan sebuah budaya dan musik baru. Walaupun biasanya terkadang

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai upacara ritual yang bersifat magis, adat istiadat maupun hiburan.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu kesatuan yang menjunjung tinggi nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik termasuk seni

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Musik dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai. acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan.

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah bukan hanya berkaitan dengan sebuah bernyanyi dan berdoa, nilai

BAB I PENDAHULUAN. ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pemberontakan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

BAB I PENDAHULUAN. ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing,

BAB I PENDAHULUAN. persembahan, dan pelayanan. Kata seni berkaitan erat dengan upacara keagamaan,

BAB I PENDAHULUAN. hanya sebuah inovasi yang mendapatkan influence (pengaruh) dari budaya atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam membedakan suku-suku yang ada di Sumatera Utara. Yaitu ende dan ende-ende atau endeng-endeng. Ende adalah nyanyian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pundi pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku yang teratur serta meneruskan adat dan nilai-nila yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam kehidupan manusia. Pada masa-masa sekarang musik ini telah

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Awal kesenian musik tradisi Melayu berakar dari Qasidah yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. mencapai rasa gembira dan bersenang-senang, namun dalam pengertian lain seni

BAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,

BAB I PENDAHULUAN. dulu mereka telah memiliki budaya. Budaya dalam hal ini memiliki arti bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilestarikan agar tidak hilang. Dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan tercermin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, dan lahir dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini dunia sedang memasuki era globalisasi, disetiap aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman kebudayaan Indonesia merupan kebanggaan yang pant as

BAB I PENDAHULUAN. Tari adalah ekspresi jiwa manusia, dalam mengekspresikan diri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kota Medan merupakan ibu kota provinsi Sumatera Utara, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tersebut yang berusaha menjaga dan melestarikannya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam agama. Ada

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk adat istiadat, seni tradisional dan bahasa daerah. Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dan menetapkan masa depan masyarakat melalui pelaksana religinya.

BAB I PENDAHULUAN. Karo merupakan etnis yang berada di Sumatera Utara dan mendiami

BAB I PENDAHULUAN. dalam sekelompok masyarakat. Masyarakat terbentuk oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan simponi kehidupan manusia, menjadi bagian yang mewarnai kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN. generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang berbeda-beda,

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya, tidak hanya dari suku bangsa yang ada di Nusantara tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia didalam era globalisasi sangat pesat perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

BAB I PENDAHULUAN. dibaca dan dipelajari hingga sekarang oleh umat muslim di dunia. Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. universal artinya dapat di temukan pada setiap kebudayaan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebudayaan merupakan suatu pola hidup yang kompleks, namun menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

BAB I PENDAHULUAN. bereaksi, dan merespon sebagai hasil dari pengalaman dengan suatu cara yang

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu

BAB I PENDAHULUAN. Negara menjamin setiap warga untuk memeluk agama masing-masing dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanah Karo adalah salah satu Kabupaten yang ada di Propinsi Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kematian merupakan suatu hal yang pasti dialami oleh semua orang, tanpa

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat setiap suku. Kebudayaan sebagai warisan leluhur dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

BAB I PENDAHULUAN. lampau dimana kawasan Sumatera Utara masuk dalam wilayah Sumatera Timur

BAB I PENDAHULUAN. terbesar terjadi karena pecahan terhadap tahap pertama disebut unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berstruktur dan berprogram, di mulai dari pendidikan dasar,

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku lemah lembut, ramah tamah, mengutamakan sopan santun, serta

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga

BAB I PENDAHULUAN. oleh manusia melalui aktivitas-aktivitas sehari-hari seperti dalam waktu berjalan,

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya. Menurut Koenrtjaraningrat (1996:186), wujud kebudayaan dibedakan

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakangMasalah. Pembelajaran merupakan suatu usahan tindakan yang dilakukan seorang

BAB I PENDAHULUAN. diterima dan dirasakan oleh pencipta atau pengamat seni.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Angkola, Tapanuli Selatan dan Nias. Dimana setiap etnis memiliki seni tari yang

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. disusun selaras dengan irama musik, serta mempunyai maksud tertentu. Tari pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara berkembang yang identik dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan lemahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Seni Tari

BAB I PENDAHULUAN. seni yang dihasilkan oleh manusia yang melakukan aktivitas bermain musik

Transkripsi:

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan mahkluk yang memiliki akal pikiran untuk melakukan inovasiinovasi dalam mencapai tujuan tertentu sesuai yang diinginkannya. Di dalam proses pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan suatu hal yang baru. Setiap manusia juga dapat berkreasi melalui media yang berbedabeda sesuai dengan kemampuan dan bakatnya masing-masing. Perkembangan musik tidak dapat dibatasi karena musik muncul dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Musik merupakan hasil kerja manusia, dalam konteks ini bunyi yang dimaksud adalah keseluruhan bunyi termasuk bunyi alam yang digunakan dengan sengaja secara musikal untuk mengekspresikan sebuah ide. Musik juga telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Setiap bangsa di dunia ini memiliki beragam musik yang diperdengarkan atau dimainkan berdasarkan peristiwa-peristiwa bersejarah dalam perjalanan hidup masyarakat. Banyak orang beranggapan bahwa musik merupakan suatu hiburan atau hobby untuk sekedar menyalurkan bakat yang dimiliki setiap orang. Namun disamping itu, perlu kita ketahui bahwa musik juga memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan zaman. Bukan hanya sekedar menjadi hiburan, hobby atau sumber penghasilan, kini musik mengambil peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik dalam kegiatan sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, ekonomi, bahkan agama. 1

2 Kebudayaan yang terus menerus dilakukan oleh sekelompok orang akan menimbulkan suatu kepercayaan yang dianggap sekelompok masyarakat tersebut sebagai ritual yang harus dilaksanakan. Di zaman sekarang, kepercayaan itu bergeser menjadi suatu ajaran yang dapat kita kenali dengan istilah ajaran agama. Agama merupakan peraturan yang bertujuan untuk mencapai kehidupan manusia ke arah dan tujuan tertentu. Agama juga dapat disebut sebagai hasil dari suatu kebudayaan, dengan kata lain agama diciptakan oleh manusia dengan akal budinya serta dengan adanya kemajuan dan perkembangan budaya dan peradabannya. Bentuk penyembahan kepada Tuhan seperti pujian, tarian, mantra, nyanyian dan yang lainya. Di Indonesia, terdapat enam agama yang telah diakui oleh peraturan perundangundangan no.1 tahun 1965 yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Khonghucu. Agama Khonghucu merupakan kebudayaan yang berasal dari Cina. Pada agama Khonghucu, musik sangat berperan dalam setiap upacara keagamaan, seperti; kelahiran, pernikahan, dan kematian. Agama Khonghucu sedikit berbeda dengan agama yang lain dalam konteks upacara kematian. Kelompok yang menganut agama khonghucu ini, disamping mereka telah melakukan upacara kematian, ada juga upacara penting yang harus dilakukan oleh pihak keluarga yang ditinggalkan. Upacara yang dilakukan keluarga yang ditinggalkan itu dinamakan upacara Thau Chit. Thau Chit merupakan upacara untuk mengirimkan doa kepada keluarga yang telah meninggal dunia. Upacara ini dilakukan setelah tujuh atau empat puluh Sembilan hari yang terhitung sejak meninggal dunia.

3 Pada Umumnya, masyarakat Tionghoa yang beragama Khonghucu seperti masyarakat di daerah Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang sampai saat ini masih melakukan upacara ini sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia yang dilakukan di Yayasan Budi Mulia. Dalam upacara Thau Chit tersebut, musik mempunyai peranan penting sebagai pengiring pengantar doa yang dibawakan oleh Saikong (pemimpin doa). Dalam hal ini, alat musik yang digunakan adalah alat musik tradisional yang berasal dari Cina. Dalam bentuk Penyajian musik pada upacara Thau Chit, seluruh pemain musik memainkan alat musik dengan mengikuti irama dan melodi yang dinyanyikan oleh Saikong (pemimpin doa). Berdasarkan bentuk penyajian musik dalam upacara Thau Chit, terdapat fungsi musik yang sangat penting untuk mengiringi proses upacara. Sampai saat ini, umat Khonghucu di Kecamatan Lubuk Pakam masih tetap menggunakan musik tradisional dalam setiap upacara Thau Chit meskipun agama Khonghucu sudah hidup berdampingan dengan agama yang lain. Hal ini yang menjadi inspirasi penulis untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul Bentuk Penyajian Dan Fungsi Musik Dalam Upacara Thau Chit Pada Agama Khonghucu di Yayasan Budi Mulia Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. B. Identifikasi Masalah Tujuan dari identifikasi masalah agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan mencakup masalah yang paling utama dalam proses penelitian yang akan diteliti. Identifikasi menurut Hadeli (2006:23) yang mengatakan bahwa: identifikasi masalah adalah suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti

4 kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan, dan yang lain sebagainya) yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tata cara Dalam upacara Thau Chit Pada Agama Khonghucu di Yayasan Budi Mulia Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten 2. Instrument apa saja yang digunakan dalam upacara Thau Chit pada Agama 3. Bagaimana bentuk penyajian musik dalam upacara Thau Chit pada Agama 4. Jenis lagu apa saja yang digunakan untuk musik pengiring dalam upacara Thau Chit pada Agama Khonghucu di Yayasan Budi Mulia Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten 5. Bagaimana fungsi musik dalam upacara Thau Chit pada Agama Khonghucu di Yayasan Budi Mulia Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten 6. Apa makna lagu yang digunakan dalam upacara Thau Chit pada Agama 7. Bagaimana kontribusi Yayasan Budi Mulia dalam upacara Thau Chit pada Agama Khonghucu di Yayasan Budi Mulia Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten

5 C. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya cakupan masalah yang ingin diidentifikasi serta keterbatasan waktu, dana, dan kemampuan teoritis, maka peneliti merasa perlu mengadakan pembatasan masalah untuk memudahkan masalah yang dihadapi dalam penelitian. Batasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batas-batas permasalahan dengan jelas, yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang termasuk ke dalam ruang lingkup permasalahan. Dalam hal ini, penulis memutuskan batasan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini, yakni dengan pendapat Surakhmad (1982:31) yang mengatakan bahwa: Sebuah masalah yang dirumuskan terlalu umum dan luas, tidak perlu dapat dipakai sebagai masalah penyelidikan, oleh karena tidak jelas batas-batas masalahnya. Berdasarkan pendapat tersebut, penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana tata cara dalam upacara Thau Chit pada agama Khonghucu di Yayasan Budi Mulia Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten 2. Instrument apa saja yang digunakan dalam upacara Thau Chit pada agama 3. Bagaimana bentuk penyajian musik dalam upacara Thau Chit pada agama 4. Bagaimana fungsi musik dalam upacara Thau Chit pada agama Khonghucu di Yayasan Budi Mulia Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten

6 D. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban. Menurut Maryeani (2005:14) : Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah bukan disikapi sebagai jabaran fokus peneliti karena dalam praktiknya, proses penelitian akan senantiasa berfokus pada butirbutir masalah sebagaimana telah dirumuskan. Dan sejalan dengan pendapat di atas, menurut pendapat Hadeli (2006:23) mengatakan bahwa: Identifikasi masalah adalah situasi yang merupakan akibat interaksi dua atau lebih faktor (seperti kebiasaankebiasaan, keadaan-keadaan, dan lain sebagainya) yang menimbulkan beberapa pertanyaan. Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka kajian peneliti membuat rumusan masalah yang menjadi kajian penelitian ini adalah Bagaimana Bentuk Penyajian Dan Fungsi Musik Dalam Upacara Thau Chit Pada Agama Khonghucu di Yayasan Budi Mulia Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten. E. Tujuan Penelitian Setiap kegiatan penelitian umumnya berorientasi kepada tujuan. Tujuan dirumuskan untuk mendapatkan gambaran secara jelas hasil yang akan dicapai. Hal ini sesuai dengan pendapat Moleong (2005:94) yang mengatakan Tujuan suatu penelitian adalah upaya untuk memecahkan masalah. Perumusan masalah dilakukan dengan jalan

7 mengumpulkan sejumlah pengetahuan yang memadai dan yang mengarah pada upaya untuk memahami dan menjelaskan faktor-faktor yang berkaitan yang ada dalam masalah tersebut. Keberhasilan atau tidaknya penelitian yang dilaksanakan dilihat dari tercapai tidaknya tujuan yang telah ditetapkan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui urutan upacara Thau Chit Pada agama Khonghucu di Yayasan Budi Mulia Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. 2. Untuk mengetahui Instrument apa saja yang digunakan di dalam upacara Thau Chit pada agama Khonghucu di Yayasan Budi Mulia Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. 3. Untuk mengetahui bentuk penyajian musik dalam upacara Thau Chit pada agama Deli Serdang. 4. Untuk mengetahui fungsi musik dalam upacara Thau Chit pada agama Deli Serdang. F. Manfaat Penelitian Pada bagian ini ditujukan manfaat atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian sub bab manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang akan diteliti. Dari uraian dalam pembagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. Adapun

8 manfaat penelitian ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan segala komponen masyarakat baik untuk instansi terkait, lembaga kesenian maupun praktisi kesenian. ini, yaitu: Berdasarkan beberapa manfaat penelitian yang diambil dari kegiatan penelitian 1. Sebagai masukan bagi peneliti dan pembaca akan bentuk penyajian dan fungsi musik dalam upacara Thau Chit pada agama Khonghucu. 2. Sebagai bahan informasi dan masukan kepada umat Khonghucu. 3. Sebagai informasi berkaitan dengan peranan alat musik tradisional dalam upacara Thau Chit pada agama Khonghucu. 4. Sebagai bahan pertimbangan untuk kajian disiplin ilmu yang relevan. 5. Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi acuan pada penelitian yang relevan berikutnya. 6. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan, ide ke dalam karya tulis.