PERTUMBUHAN DAN KONVERSI PAKAN ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA KOMBINASI PAKAN KOMERSIAL DENGAN DEDAK PADI, ONGGOK DAN POLLARD SKRIPSI RISNA HAIRANI SITOMPUL PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN RISNA HAIRANI SITOMPUL. D14101008. 2006. Pertumbuhan dan Konversi Pakan Ulat Tepung (Tenebrio molitor L.) pada Kombinasi Pakan Komersial dengan Dedak padi, Onggok dan Pollard. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Ir. Hotnida C. H. Siregar, MSi. Pembimbing Anggota : Dr. Ir Pollung H. Siagian, MS. Ulat tepung yang merupakan larva dari kumbang Tenebrio molitor L. dibudidayakan karena dipandang memiliki nilai ekonomis. Penyediaan berbagai jenis pakan yang sekaligus merupakan media hidupnya. Penggunaan bahan makanan yang murah, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia dan selalu tersedia merupakan salah satu target utama dalam suatu usaha peternakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan cara memanfaatkan limbah industri pertanian berbentuk tepung seperti dedak padi, onggok atau pollard (dedak gandum). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan konversi pakan ulat tepung (T. molitor L.) yang diberi kombinasi pakan 25% pakan komersial dan 75% dedak padi, onggok atau pollard. Mortalitas juga dilihat untuk mengetahui adaptasi ulat tepung terhadap pakan atau media hidup. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 September sampai dengan 29 Nopember 2004 di Bagian Non Ruminansia dan Satwa Harapan, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Materi yang digunakan sebanyak 1.125 ulat berumur 46-48 hari dan dibagi kedalam 15 insektarium. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tiap insektarium terdapat 75 larva yang diberi perlakuan yang sama, sehingga terdapat lima ulangan pada ketiga perlakuan yaitu KD (25% pakan komersial + 75% dedak padi), KO (25% pakan komersial + 75% onggok) dan KP (25% pakan komersial + 75% pollard). Peubah yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan panjang badan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas. Pengamatan semua peubah dilakukan setiap 10 hari selama 40 hari masa pemeliharaan ulat tepung. Data dari peubah-peubah yang diamati dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan. Pertambahan panjang badan dan pertambahan bobot badan pada konversi ulat yang mendapat pakan KO dan KP lebih baik daripada KD. Ulat yang mendapat pakan KO lebih banyak berubah menjadi pupa (25 dibanding 20 dan 12 pupa). Mortalitas ulat yang mendapat pakan KD lebih tinggi daripada KO dan KP. Perlu diteliti tingkat energi dan protein yang dibutuhkan pada awal dan akhir tahap larva. Kata-kata kunci: pertumbuhan, ulat tepung (Tenebrio molitor L.), dedak padi, pollard. onggok,
ABSTRACT Growth and Feed Convertion of Mealworm (Tenebrio molitor L.) to Combination Commercial Feed with Rice bran, Onggok and Pollard Sitompul, R. H., H. C. H. Siregar and P. H. Siagian Yellow mealworm is the larva stage of Tenebrio molitor L. beetle. Now a days, yellow mealworm are reared because of its living media, but larva growth and feed convertion of each living media are known yet. The research which was do from 1 st September up to 29 th Nopember 2004 at Ruminants and Prospective Animal Division, Departemen of Animal Production and Technology, Faculty of Animal Science, Bogor Agriculture University aimed to compare the performance of yellow mealworm (T. molitor L.) on 25% commercial feed and 75% rice bran, tapioca by product (onggok) and pollard. This experiment use 1.125 larva, aged 46-48 days old and were devided into 15 insectariums as experiment units. Every five insectariums were given different feed as well as living media : KD (25% commercial feed + 75% rice bran), KO (25% commercial feed + 25% onggok) and KP (25% commercial feed + 75% pollard). Completely Randomized Design was used as the experimental design with three treatments and five replications for each treatment. The observed variables were feed consumption, body length gain, body weight gain, feed convertion, and mortality. The obtained data were analized by Analysis of Variance (ANOVA) and tested with Duncan Multiple Range Test. The result showed that KO induced more amount pupa stage than KD and KP (25 in KO compare to 12 and 20 in KD and KP). Mortality got feed KD higher than KO and KP. Further investigation on energy and protein level at early and late larva stage are needed. Keywords : growth, mealworm (Tenebrio molitor L.), rice bran, onggok, pollard
PERTUMBUHAN DAN KONVERSI PAKAN ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA KOMBINASI PAKAN KOMERSIAL DENGAN DEDAK PADI, ONGGOK DAN POLLARD SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Oleh : RISNA HAIRANI SITOMPUL D14101008 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Judul Nama NRP : PERTUMBUHAN DAN KONVERSI PAKAN ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA KOMBINASI PAKAN KOMERSIAL DENGAN DEDAK PADI, ONGGOK DAN POLLARD : Risna Hairani Sitompul : D14101008 Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II (Ir. Hotnida C. H. Siregar, MSi) (Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS) NIP 131 881 141 NIP 130 674 521 Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (Dr. Ir. Ronny R. Noor, M. Rur. Sc) NIP 131 624 188 Tanggal Lulus : 27 Januari 2006
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 19 Maret 1983 di Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Penulis adalah anak kelima dari tujuh bersaudara dari pasangan Ayah H. Ahmad Zufri Sitompul dan Ibu Hj. Deliana Siregar. Pendidikan Dasar diselesaikan pada tahun 1995 di SD Negeri 21 Padangsidimpuan, pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 1998 di SLTP NEGERI 2 Padangsidimpuan dan pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan pada tahun 2001 di SMU NEGERI 3 Padangsidimpuan. Pada tahun 2001 Penulis masuk IPB melalui jalur USMI (Ujian Seleksi Masuk IPB) sebagai mahasiswa Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR Penelitian tentang ulat tepung (Tenebrio molitor L.) masih dirasakan sedikit, sedangkan ulat tepung memiliki nilai ekonomis sebagai pakan maupun pangan dan mudah dibudidayakan, sehingga perlu dilakukan penelitian alternative bahan pakan terutama yang berasal dari limbah pertanian karena harganya lebih murah, tersedia terus menerus, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia dan pakan tersebut sekaligus sebagai media hidupnya. Skripsi ini memberi informasi tentang pertumbuhan dan konversi pakan ulat tepung (T. molitor L.) yang diberi kombinasi pakan 25% pakan komersial dan 75% dedak padi, onggok dan pollard. Mortalitas juga dilihat untuk mengetahui adaptasi ulat tepung terhadap pakan atau media hidup. Meskipun skripsi ini masih jauh dari sempurna, diharapkan dapat membantu bagi para pembaca dan peminat yang akan memperdalam penelitian budidaya ulat tepung yang ekonomis. Penulis berupaya untuk membandingkan pengaruh perbedaan jenis pakan terhadap pertumbuhan yang optimal pada ulat tepung yang diberi pakan kombinasi KD (25% pakan komersial + 75% dedak padi), KO (25% pakan komersial + 75% onggok) dan KP (25% pakan komersial + 75% pollard). Pertumbuhan ulat yang mendapat pakan KO dan KP lebih baik daripada KD. Ulat yang mendapat pakan KO lebih banyak berubah menjadi pupa dan harga pakan lebih murah daripada KP dan KD Bogor, Februari 2006. Penulis
DAFTAR ISI RINGKASAN... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... PENDAHULUAN... 1 Halaman Latar Belakang... 1 Perumusan Masalah... 2 Tujuan... 2 TINJAUAN PUSTAKA... 3 Taksonomi, Morfologi dan Habitat... 3 Pertumbuhan... 5 Siklus Hidup... 6 Pakan... 7 Konsumsi dan Konversi Pakan... 12 Mortalitas... 13 METODE... 15 Lokasi dan Waktu... 15 Materi... 15 Rancangan Percobaan... 16 Prosedur... 18 HASIL DAN PEMBAHASAN... 20 Konsumsi Pakan... 20 Pertambahan Panjang Badan... 21 Pertambahan Bobot Badan... 24 Konversi Pakan... 26 Mortalitas... 28 KESIMPULAN DAN SARAN... 29 UCAPAN TERIMAH KASIH... 30 DAFTAR PUSTAKA... 31 LAMPIRAN... 35 i ii iv v vi vii viii
DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Kandungan Nutrisi Bahan Makanan Dedak Padi, Onggok, Pollard dan CP 511... 9 2. Komposisi Zat Makanan dari Bahan Pakan... 15 3. Panjang Badan Ulat Tepung Menurut Perlakuan dengan Umur yang Berbeda... 21 4. Bobot Badan Ulat Tepung Menurut Perlakuan dengan Umur yang Berbeda... 24
DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Larva, Kulit Larva setelah Moulting, Pupa dan Kumbang Dewasa... 3 2. Karakteristik Sayap Coleroptera... 4 3. Larva Berumur Satu Minggu, Larva Berumur Enam Minggu, Larva Berumur 12 Minggu, Pupa dan Kumbang Dewasa... 5 4. Siklus Hidup Tenebrio molitor L... 6 5. Wadah Pemeliharaan... 16 6. Bagan Penelitian... 19 7. Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan terhadap Konsumsi Pakan Ulat Tepung pada Umur yang Berbeda... 20 8. Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan terhadap Pertambahan Panjang Badan Ulat Tepung pada Umur yang Berbeda... 23 9. Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan terhadap Pertambahan Bobot Badan Ulat Tepung pada Umur yang Berbeda... 25 10. Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan terhadap Konversi Pakan Berdasarkan Pertambahan Panjang Badan Ulat Tepung pada Umur yang Berbeda... 26 11. Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan terhadap Konversi Pakan Berdasarkan Pertambahan Bobot Badan Ulat Tepung pada Umur yang Berbeda... 27