BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serat sebagai elemen penguat menentukan sifat mekanik dari komposit karena meneruskan beban yang diteruskan oleh matrik. Orientasi, ukuran, dan bentuk serta material serat adalah faktor faktor yang mempengaruhi bentuk mekanik dari komposit. Material komposit adalah gabungan dari penguat (reinforced) dan matrik. Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan yang disebut material komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material yang dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya. Tuntutan teknologi akan bahan menunjukkan sifat atau karakteristik kekuatan, kekakuan yang lebih baik telah melahirkan riset dan perkembangan yang penting dalam bidang komposit yang diperkuat serat. Beberapa aplikasi dari komposit yang diperkuat serat gelas antara lain untuk interior dalam bidang industri misalnya pembuatan bak air, kursi, luncuran anak (Antonia, 2006). Serat dalam komposit berperan sebagai bagian utama yang menahan beban serta memberikan sifat kekakuan, kekuatan, stabilitas panas dalam komposit. Matrik dalam komposit berperan sebagai pengikat serat dan mendistribusikan tegangan pada saat pembebanan. Bahan matrik yang sering digunakan dalam pembuatan komposit
adalah matrik polimer adapun jenisnya antara lain thermoset dan thermoplastic. Yang termasuk termoset antara lain epoxy, polyester, dan phenolic (Surdia, 2003). Coremat adalah adalah jaringan serat yang tidak bergelombang dan berupa lembaran kain yang dihasilkan dari serat poliester sintetik yang tidak teranyam (non woven) dan digabung dengan pengikat. Aplikasi coremat yaitu pada pembuatan body kapal, tangki-tangki, pipa dan pembuatan bagian kendaraan kendaraan seperti mobil, bus dan kereta api (M.Sitepu, 19985). Resin poliester merupakan salah satu resin termoset yang mudah diperoleh dan digunakan masyarakat umum maupun industri skala kecil maupun besar. Resin poliester ini mempunyai kemampuan berikatan dengan serat tanpa menimbulkan reaksi dan gas (Fajar, 2008). Dalam penelitian ini akan dibentuk suatu material baru yaitu komposit hibrid berkomposisi coremat dan serat gelas bermatrik poliester 157 BQTN-ex akan diuji kekuatannnya dengan metode pengujian kekuatan geser antar lapisan dan pengujian kekuatan impak serta kekuatan lentur. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimanakah pengaruh tata letak lapisan komposit hibrid yang berbeda yaitu antara serat gelas jenis anyaman dan serat gelas jenis acak serta coremat dengan martrik poliester 157 BQTN-ex terhadap kekuatan, kekokohannya dan kelenturannya? 1.3 Batasan Masalah Agar permasalahan yang dibahas tidak melebar maka perlu diadakan pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Bentuk spesiman dan pengujian
Bentuk spesimen dan pengujian komposit hibrid sesuai dengan standard ASTM D790 untuk pengujian bending, ASTM D 256 untuk pengujian impak dan ASTM D2344 untuk pengujian kekuatan geser antar lapisan. 2. Bahan benda uji Benda uji dibuat dari coremat, serat gelas anyaman dan serat gelas acak bermatrik poliester 157 BQTN ex. 3. Cara pembuatan benda uji Benda uji dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Komposit merupakan material tehniks dimana sifat-sifat mekanisnya dapat dirancang sesuai dengan aplikasinya. 2. Dari komposit hibrid serat gelas-coremat dengan matrik poliester 157 BQTN-ex dibuat untuk mendapatkan komposit yang kuat, kokoh dan lentur. 3. Untuk mengetahui pengaruh serat gelas anyaman serat gelas acak coremat dengan matrik poliester 157 BQTN-ex terhadap beberapa pengujian sifat mekanik komposit hibrid. 4. Untuk mengetahui pengaruh tata letak lapisan pada komposit hibrid serat gelas anyaman serat gelas acak - coremat terhadap beberapa pengujian mekanik.
1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai pengembangan dari teori yang telah didapat peneliti selama perkuliahan. 2. Untuk mengetahui pengaruh tata letak laminat pada komposit hibrid serat gelas ayaman - serat gelas acak coremat bermatrik poliester 157 BQTN ex. 3. Bagi perindustrian dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam pembuatan komposit hibrid coremat dan serat gelas misalnya dalam pembuatan papan selancar, skateboard atap gerbong kereta api, bumper mobil dan lain lain. 1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang komposit, sifat - sifat komposit, jenis jenis komposit, kegunaan atau pemanfaatan komposit, pengertian komposit hibrid dan sifat sifat komposit hibrid dan polimer. Bab ini juga menerangkan tentang matrik serat gelas dan firet coremat yaitu pengertian, sifat sifat, aplikasi dan jenis jenisnya, adhesif, energi permukaan. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metode penelitian, prosedur pembuatan sampel komposit dan menjelaskan pengujian sampel komposit yaitu kekuatan geser antar lapisan, kekuatan impak dan kekuatan lentur. BAB IV METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan data penelitian yang diperoleh peneliti dan pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran dalam penyusunan tugas akhir.