Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEPAKU No Publikasi : 640950.1610 Katalog : 1101002.6409040 Ukuran Buku : 17 cm x 24,5 cm Jumlah Halaman : viii + 12 halaman Naskah : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara Penyunting : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara Gambar Sampul Oleh : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara Ilustrasi Sampul : Kantor Pemerintah Kecamatan Sepaku Diterbitkan oleh : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara Dicetak oleh: CV Global Utama Advertising dan Percetakan Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Penajam Paser Utara Boleh Dikutip dengan menyebut sumbernya
Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sepaku diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Sepaku yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Sepaku. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sepaku diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Sepaku memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Sepaku dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara H. Syahruni, SE Statistik Daerah Kecamatan 2016
Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016
DAFTAR ISI 1. Geografi dan Iklim 1 7. Energi 7 2. Pemerintahan 2 8. Industri Pengolahan 8 3. Penduduk 3 9. Parawisata 9 4. Pendidikan 4 10. Transportasi dan Komunikasi 10 5. Kesehatan 5 11. Perbankan dan Investasi 11 6. Pertanian 6 12. Perdagangan 12 Statistik Daerah Kecamatan 2016
Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016
GEOGRAFI DAN IKLIM Luas wilayah Kecamatan Sepaku ditetapkan 35,17 % luas wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara Banyaknya hari hujan di Tahun 2015 yaitu 103 hari dan rata-rata curah hujan 164,82 mm Luas wilayah Kecamatan Sepaku ditetapkan seluas 1.172,36 Km 2 atau 35,17 persen luas wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan wilayah terluas adalah Kelurahan Pemaluan yaitu 367,18 Km 2. Letak astronomisnya adalah 116 0 45 56,15 Bujur Timur dan 00 0 53 57,18 Lintang Selatan. Kecamatan Sepaku terletak di bagian Utara dari Kabupaten Penajam Paser Utara. Disebelah utara Kecamatan Sepaku berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara tepatnya Kecamatan Loa Kulu dan Loa Janan. Disebelah Timur berbatasan langsung dengan Kota Balikpapan tepatnya Kecamatan Samboja Tahun 2015 dan Kecamatan Balikpapan Barat. Disebelah Selatan dan Barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Penajam. Kondisi iklim di Kecamatan Sepaku termasuk iklim tropis basah, dimana tidak terdapat perbedaan musim yang jelas. Musim penghujan turun merata sepanjang tahun. Banyaknya hari hujan di tahun 2015 yaitu 103 hari dan rata-rata curah hujan 164,82 mm. Peta Kecamatan Sepaku Statistik Geografi dan Iklim Kecamatan Penajam Tahun 2016 Statistik Geografi dan Iklim Kecamatan Sepaku Uraian satuan 2015 Letak Geografis - Bujur Timur - 116049'21,08" - Lintang Selatan - 00054'43,78" Batas Wilayah - Utara Kab. Kutai Kartanegara - Timur Kota Balikpapan dan Kab. Kutai Kartanegara - Selatan Kec. Penajam - Barat Kec. Penajam Luas Wilayah Km 2 1172,36 Hari Hujan hari 103 Curah Hujan mm 164,82 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016 1
PEMERINTAHAN 12 desa/kelurahan di Kec. Sepaku Tahun 2015 mengalami peningkatan status dari swadaya menjadi swakarya Desa Statistik Pemerintahan Kecamatan Sepaku Tahun 2013 2015 Wilayah Administrasi Kelurahan RT Desa/kelurahan Definitif: HANSIP POLMAS 2013 2014 2015 11 11 11 4 4 4 - Swadaya 8 12 7 - Swakarya 0 3 8 - Swasembada 7 0 0 206 208 209 254 229 230 15 15 15 Jumlah RT Kecamatan Sepaku Menurut Desa/Kelurahan Binuang Telemow Karang Jinawi Sepaku Bukit Raya Sukaraja Tengin Baru Suko Mulyo Argo Mulyo Semoi Dua Wonosari Bumi Harapan Pemaluan Tahun 2013-2015 2015 2014 2013 Kecamatan Sepaku pada awal terbentuk terdiri dari 8 desa dan 4 kelurahan, pada tahun 2010 Kecamatan Sepaku mengalami pemekaran, dimana Kelurahan Maridan dibagi menjadi tiga yaitu Kelurahan Maridan (tetap), Desa Telemow, dan Desa Binuang. Sehingga saat ini Kecamatan Sepaku terdiri dari 11 desa dan 4 kelurahan. Bila diklasifikasikan sesuai dengan perkembangan desa/kelurahan, Tahun 2015 ada 7 desa/kelurahan yang berklasifikasi swadaya dan 8 desa/kelurahan yang berklasifikasi swakarya. Jumlah Rukun Tetangga (RT) pada Tahun 2015 sebanyak 209 yang pada tahun sebelumnya berjumlah 208. Adanya perubahan ini karena ada pemekaran RT di Kel. Mentawir. Kecamatan Sepaku memiliki 15 polmas yang tersebar di setiap desa/kelurahan. Serta 230 personil hansip yang jumlahnya bertambah 1 orang di Tahun 2015. Mentawir Maridan 0 5 10 15 20 25 30 S 2 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016
PENDUDUK Tahun 2015 Kecamatan Sepaku memiliki sex ratio sebesar 130,62 dengan pertumbuhan penduduk sebesar 0,38 % dan kepadatan penduduk 26,07 jiwa/km 2 Jumlah penduduk Kecamatan Sepaku pada Tahun 2015 adalah 30.567 jiwa (Data proyeksi BPS Kab. Penajam Paser Utara) sedikit menurun dari Tahun 2014 yaitu sebanyak 30.683 jiwa terdiri dari 17.313 laki-laki dan 13.254 perempuan. Dengan luas wilayah daratan sekitar 1.172,36 km 2, maka setiap km 2 dihuni/ditempati penduduk sebanyak 26 orang pada Tahun 2015. Sex ratio adalah perbandingan antara banyaknya penduduk perempuan pada suatu Menurut Jenis Kelamin daerah dan waktu tertentu. Biasanya Tahun 2013-2015 dinyatakan dengan banyaknya penduduk lakilaki untuk 100 penduduk perempuan. Nilai sex ratio di Kecamatan Sepaku Tahun 2015 sebesar 130,62 yaitu lebih besar dari 100, berarti di Kecamatan Sepaku terdapat lebih banyak penduduk laki-laki dari pada perempuan. Pertumbuhan penduduk Kecamatan Sepaku Tahun 2015 sebesar 0,38 persen, mengalami sedikit penurunan dari Tahun 2014 sebesar 0,46 persen. Indikator Kependudukan Kecamatan Sepaku Tahun 2013-2015 Uraian 2013 2014 2015 Jumlah Penduduk 30825 30683 30567 Laki-laki 16883 17097 17313 Perempuan 13942 13586 13254 Sex ratio 121,09 125,84 130,62 Pertumbuhan Penduduk (1,86) (0,46) (0,38) Kepadatan Penduduk 26,29 26,17 26,07 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Penajam Paser Utara Jumlah Penduduk Kecamatan Sepaku 13942 13586 13254 16883 17097 17313 Perempuan Laki-laki 2013 2014 2015 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Penajam Paser Utara Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016 3
PENDIDIKAN Rasio murid guru paling tinggi di Kecamatan Sepaku Tahun 2015 adalah MTS yaitu 21,14 % Banyaknya Sekolah di Kecamatan Sepaku Tahun 2013 2015 Sumber: Penajam Paser Utara Dalam Angka 2016 Jumlah Murid dan Guru di Kecamatan Sepaku Tahun 2015 Fasilitas pendidikan di Kecamatan Sepaku dari jenjang pendidikan taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas tersedia. Dari Tahun 2014 di Kecamatan Sepaku ada peningkatan signifikan jumlah Taman Kanakkanak yaitu penambahan 15 sekolah baru. Sedangkan fasilitas pendidikan jenjang lainnya tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya juga terlihat dengan meningkatnya jumlah siswa di masing-masing tingkatan. Pada Tahun 2015 ini, jumlah murid SD/MI mencapai 4.236 (negeri dan swasta) yang pada tahun sebelumnya sebanyak 4.63 murid. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud) No. 23 Tahun 2013 Pasal 2 diketahui bawha standar pelayanan pendidikan dasar oleh kabupaten/kota adalah setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk 32 peserta didik dan untuk SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk 36 peserta didik. Berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2013, rasio murid guru setiap jenjang pendidikan di Kecamatan Sepaku Tahun 2015 masih sangat layak. 4 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016
KESEHATAN Pil adalah akseptor yang mengalami peningkatan 94,79 % dari tahun sebelumnya Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan. Salah satu upaya pemerintah dalam rangka memeratakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dengan penyediaan sarana kesehatan terutama puskesmas dan puskesmas pembantu karena kedua fasilitas tersebut dapat menjangkau segala lapisan masyarakat hingga ke daerah terpencil. Tahun 2015 Kecamatan Sepaku memiliki 4 puskesmas induk dan 11 puskesmas pembantu yang tersebar di 15 desa/kelurahan. Yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah puskesmas keliling yang tidak aktif lagi. Hal ini dikarenakan letak puskesmas induk dan Banyaknya Akseptor Keluarga Berencana puskesmas pembantu yang telah menjangkau keseluruh wilayah Kecamatan Sepaku. Selain puskesmas Tahun 2015 Kecamatan Sepaku memiliki 71 posyandu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tahun 2015 banyak pengguna akseptor aktif di Kecamatan Sepaku adalah 5.729 orang. Pil adalah akseptor terbanyak yang digunakan di Kecamatan Sepaku yaitu sebanyak 2.579 orang, mengalami peningkatan 94,79 persen dari tahun sebelumnya. Sarana Kesehatan di Kecamatan Sepaku Tahun 2013-2015 Uraian 2013 2014 2015 Rumah Sakit 0 0 0 Puskesmas -Puskesmas Induk 4 4 4 -Puskesmas Pembantu 9 11 11 -Puskesmas Keliling 3 4 0 Posyandu 52 66 71 di Kecamatan Sepaku Tahun 2013 2015 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016 5
PERTANIAN Kelapa sawit merupakan komoditas terbesar dan lada adalah komoditas utama di Kecamatan Sepaku Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Sepaku Tahun 2013-2015 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan 2016 Tanaman padi di Kecamatan Sepaku terbagi menjadi dua yaitu, tanaman padi sawah dan padi ladang. Pada Tahun 2015 luas tanam padi sawah Kecamatan Sepaku adalah 1.398 Ha dan luas tanam padi ladang adalah 758 Ha, sedangkan luas panen padi sawah adalah 1.408 Ha dan padi ladang adalah 887 Ha, dengan musim tanam padi sawah 2 3 kali per tahun dan padi ladang hanya 1 kali tanam per tahun. Dibandingkan tanaman pangan Kecamatan Sepaku terkenal sebagai daerah sentra tanaman perkebunan. Kelapa sawit, karet dan lada adalah 3 komoditas terbesar di Kecamatan Sepaku. Kelapa sawit merupakan komoditas terbesar pertama dengan luas areal 7.537,33 Ha dan nilai produksi Tahun 2015 sebesar 25.572,69 Ton. Setelah kelapa sawit, karet adalah komoditas terbesar kedua dengan luas areal adalah 3.228 Ha dan nilai produksi 823,63 Ton. Sedangkan luas areal lada sebesar 1.414,24 Ha dengan nilai produksi sebanyak 1.1189,44 Ton. Lada di Kecamatan Sepaku merupakan komoditas tanaman perkebunan utama di Kab. Penajam Paser Utara. 6 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016
ENERGI Kelurahan Mentawir merupakan satu-satunya wilayah di Kecamatan Sepaku yang belum teraliri listrik Energi listrik merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia, baik untuk aktifitas rumah tangga sehari-hari maupun aktifitas perekonomian masyarakat dan dunia usaha. Kecamatan Sepaku terdiri dari 11 desa dan 4 kelurahan. Kelurahan Mentawir merupakan kelurahan tertua kedua di Kecamatan Sepaku yang justru belum tersentuh aliran listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Mayoritas masyarakat di Kelurahan Mentawir menggunakan panel tenaga surya atau genset untuk pembangkit tenaga listrik. Desa Tengin Baru adalah satu-satunya daerah di Kecamatan Sepaku yang tersedia PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), itupun tidak seluruh wilayah dilalui PDAM. Ketersedian Fasilitas Energi di Kecamatan Sepaku Tahun 2015 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016 7
INDUSTRI PENGOLAHAN Statistik tentang industri pengolahan tidak banyak mengalami perubahan 3 tahun terakhir Statistik Tenaga Kerja Industri Pengolahan Kecamatan Sepaku Tahun 2013-2015 Jenis Usaha 2013 2014 2015 Kecil 268 268 268 Menengah 253 253 254 Besar 2612 2612 2612 Banyaknya Pengusaha Sektor Industri menurut Sektor Usaha 66 66 66 49 49 49 58 58 58 2013 2014 2015 Sumber: Kecamatan Sepaku dalam angka 2016 Industri Aneka Jasa Industri Non Pertanian Industri Pertanian Nilai Investasi Industri Pengolahan Kecamatan Sepaku (Trilliun Rp) Tahun 2013 2015 Jenis Usaha 2013 2014 2015 Kecil 1.139.384 1.139.384 1.139.384 Menengah 1.966.702 1.966.702 1.966.702 Besar 6.288.225 6.288.225 6.288.225 Jumlah tenaga kerja industri pengolahan di Kecamatan Sepaku 3 tahun terakhir tidak mengalami banyak perubahan. Pada Tahun 2015 jumlah tenaga kerja pada industri kecil sebanyak 268 orang, industri menengah sebanyak 254 orang dan industri besar sebanyak 2.612 orang. Yang mengalami sedikit perubahan dari tahun sebelumnya adalah tenaga kerja industri menengah. Industri menurut jenis kegiatan terbagi 3 jenis, yaitu industri pertanian, non pertanian dan industri aneka jasa. Jumlah masing-masing industri tersebut tidak mengalami perubahan dalam 3 tahun terakhir. Jumlah ketiganya pun tidak berbeda signifikan, yaitu ada 58 industri pertanian, 49 industri non pertanian dan 66 industri aneka jasa yang ada di Kecamatan Sepaku. Jika dilihat dari nilai investasinya Kecamatan Sepaku Tahun 2015, industri kecil sebesar Rp. 1.139.384.000,- dan industri menengah sebesar Rp. 1.966.702,- sedangkan industri besar sebesar Rp. 6.288.225,-. Nilai investasi ini tidak mengalami perubahan 3 tahun terakhir ini. di Sumber: Kecamatan Sepaku dalam angka 2016 8 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016
PARAWISATA Pohon Agathis di Kawasan Hutan Industri PT. ITCI Kartika Utama merupakan pohon terbesar di Indonesia versi MURI 2014 Pohon Agathis (Agathis borneensis) ini merupakan salah satu objek wisata di Kecamatan Sepaku, yang masuk dalam kawasan Hutan Tanaman Industri milik PT ITCI Kartika Utama Kelurahan Pemaluan. Pada Tahun 2014 kemarin saat perayaan ulang tahun ke-26 yang bertema lingkungan Muri (Museum Republik Indonesia) menyematkan predikat ter pada pohon ini karena memiliki ukuran raksasa, dimana panjang lingkar pohon batang terbawah mencapai 7,2 meter, kemudian berdiameter rata-rata 2,1 meter, tinggi 28 meter, serta bobotnya dikalkulasi 67,98 kubik dan diperkirakan berusia lebih 100 tahun. Obyek wisata lain di Kecamatan Sepaku adalah Goa Kembar. Gua Kembar merupakan dua goa yang berdampingan yaitu Goa Batu dan Goa Air. Obyek wisata ini terletak di Desa Wonosari, perbatasan dengan Kelurahan Mentawir. Kedua tempat wisata tersebut merupakan wisata alam yang akses jalannya belum ada dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Bahkan jika ingin melihat pohon Agathis harus dengan ijin PT. ITCI Kartika Utama. Pohon Agathis Terbesar di Indonesia Sumber: http://helloborneo.com Goa Kembar di Kecamatan Sepaku Sumber: http://ratnadewi200044.blogspot.co.id Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016 9
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Pada tahun 2015 57,57% permukaan jalan Kecamatan Sepaku masih berupa kerikil Permukaan Jalan di Kecamatan Sepaku Tahun 2013-2015 (%) 2013 2014 2015 Sumber: Kecamatan Sepaku dalam Angka 2016 Statistik Transportasi Kecamatan Sepaku Tahun 2013 2015 Uraian Panjang Jalan Menurut Status 2013 2014 2015 - Nasional (km) 0,00 0,00 0,00 - Provinsi (km) 52,00 52,00 52,00 - Kab./Kota (km) 154,50 166,32 197,07 Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan - Baik (km) 52,44 61,78 89,77 - Sedang (km) 61,38 63,86 66,62 - Rusak Ringan (km) 23,49 25,49 23,49 - Rusak Berat (km) 17,20 17,20 17,20 Sumber: Kecamatan Sepaku dalam Angka 2016 Banyaknya Kendaraan Bermotor Angkutan Umum Kecamatan Sepaku Tahun 2013 2015 Bus Uraian Mobil Penumpang Umum Mobil Barang/Angkutan Khusus Sumber: Kecamatan Sepaku dalam Angka 2016 2013 2014 2015 1 2 2 17 5 6 460 796 767 Lainnya Tanah Kerikil Aspal Jalan sebagai sarana penunjang transportasi memiliki peran penting khususnya untuk transportasi darat. Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah provinsi memberi peran dengan membangun jalan provinsi sepanjang 52,00 km sedangkan jalan kabupaten/kota sepanjang 197,07 km. Panjang jalan tersebut terbagi menjadi 4 jenis permukaan jalan, yaitu dengan permukaan jalan aspal sepanjang 57,52 km, kerikil sepanjang 113,45 km, masih berupa tanah sepanjang 18,82 km dan jenis lainnya sepanjang 7,28 km. Sampai dengan Tahun 2015 panjang jalan dengan kondisi baik sepanjang 89,77 km, dengan kondisi sedang sepanjang 66,62 km, rusak ringan sepanjang 23,49 km, dan jalan dengan kondisi rusak berat sepanjang 17,20 km. Sebagian besar wilayah Kecamatan Sepaku sudah dapat diakses dengan sarana transportasi darat. Pada Tahun 2015 banyaknya kendaraan bermotor angkutan umum di Kecamatan Sepaku dirinci menjadi 3 jenis yaitu bus sebanyak 2 buah, 6 buah mobil penumpang umum dan 767 buah mobil barang/ angkutan khusus. 10 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016
PERBANKAN DAN INVESTASI Jumlah bank umum di Kecamatan Sepaku tidak mengalami penambahan 3 tahun terakhir ini masih sebanyak 3 bank Menurut UU No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentukdan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Tiga tahun terakhir Kecamatan Sepaku baru memiliki 3 bank umum, yaitu BRI, Bank Mandiri dan Bank Kaltim. BRI dan Bank Mandiri terletak di Desa Sukaraja dan Bank Kaltim terletak di ibukota kecamatan yaitu Desa Tengin Baru. Di Kelurahan Maridan terdapat BRI Keliling yang sering stand by. BRI Keliling ini merupakan unit pembantu dari BRI Unit Sotek Kecamatan Penajam. Jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) di Kecamatan Sepaku 3 tahun terakhir tidak mengalami perubahan yaitu 11 koperasi. Sedangkan jumlah Non KUD mengalami penambahan 2 koperasi dari 52 menjadi 54 koperasi. Statistik Perbankan Kecamatan Sepaku Tahun 2013 2015 Banyaknya Koperasi Kecamatan Sepaku Tahun 2013 2015 51 52 54 11 11 11 2013 2014 2015 Non KUD KUD Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016 11
PERDAGANGAN Dari 15 desa/kelurahan di Kecamatan Sepaku 3 desa dan 2 kelurahan tidak memiliki pasar hanya 3 desa dan 1 kelurahan yang memiliki pasar tetap Keberadaan Pasar per Desa/Kelurahan di Kecamatan Sepaku Tahun 2015 Pasar Desa Sukaraja Kecamatan Sepaku Sumber: Kelurahan Sepaku 2016 Kegiatan pasar berperan besar dalam pergerakan roda ekonomi di daerah. Ketersedian fasilitas ekonomi yang memadai seperti pasar sangat bermanfaat bagi masyarakat. Lokasi pasar yang strategis memiliki andil lebih besar dibandingkan kualitas bangunan pasar yang dibangun. Terbukti pembangunan pasar di lokasi yang kurang strategis justru akan menjadi bangunan kosong tak berfungsi. Seperti bangunan pasar di Desa Binuang yang dari mulai dibangun beberapa tahun lalu hingga saat ini tidak pernah digunakan. Atau Desa Tengin Baru memiliki bangunan pasar permanen yang sekarang dijadikan tempat tinggal rumah tangga. Para pedagang lebih nyaman menggunakan badan jalan poros atau gang-gang sempit untuk berjualan, karena mendekati pembeli. Tetapi hal ini menyebabkan kemacetan jika melalui jalan poros saat hari pasar. 12 Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2016