BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

Nindi Djibu, NIM , *Dr. Hj Zulaecha Ngiu M. Pd, **Dr. H. Sukarman Kamuli, M.Si, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu masalah yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. ini maupun masa yang akan datang. Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

I. PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu (Sanjaya, 2008:26). Menurut Amri dan Ahmadi. (2010:89) bahwa dalam kegiatan pembelajaran guru harus memahami

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

I. PENDAHULUAN. penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berkualitas akan memperoleh hasil

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. belajar, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. usaha peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan tangguh bagi pembangunan nasional. Indonesia seperti adanya program sertifikasi, dan SM-3T.

BAB I PENDAHULUAN. Seorang guru dituntut untuk memiliki dan menguasai keterampilan dasar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sorotan tajam dari berbagai pihak. Hal ini disebabkan karena pendidikan

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru, dengan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal)

BAB I PENDAHULUAN. demokratis, dan cerdas. Pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah

BAB I PENDAHULUAN. berubah, pendidikan adalah modal utama bagi seseorang agar bisa beradaptasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan masih berjalan terus. (Ihsan, 2008:7) mengemukakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. trobosan demi peningkatan mutu pendidikan. Hal itu ditandai dengan hadirnya

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan yang mendasar bagi kemajuan suatu bangsa adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan di SMA Negeri 8 Bandar lampung kelas XI IPS 4 yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci yang sangat diperlukan dalam meletakkan fondasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh orang dewasa (pendidik) kepada orang yang belum dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah

BAB I PENDAHULUAN. tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia

1. PENDAHULUAN. antara seseorang dengan sumber belajarnya. Dalam kegiatan pembelajaran,

BAB I PENDAHULUAN. Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasanya di. mengelola pembelajaran baik dalam menguasai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. Peran pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan Nasional adalah. diharapkan dapat memberikan perhatian secara langsung terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

BAB I PENDAHULUAN. masing- masing individu baik potensi seorang guru maupun potensi dari. seorang siswa. Dalam usaha proses pengembangan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. siswanya menjadi lebih kritis dan kreatif. Pendidikan merupakan wadah untuk berlatih, berkreasi, mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan pola dan urutan kegiatan guru dan siswa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar merupakan bagian penting lembaga formal, dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah Layanan Informasi. Menurut Prayitno dan Erman Amti (2004: ) layanan

BAB I PENDAHULUAN. asing lainnya seperti bahasa Jerman. Dengan diajarkannya bahasa Jerman peserta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh

BAB I PENDAHULUAN. proses dan hasil instruksional dapat tercapai dengan mudah. Islam dewasa ini kurang menarik, terutama dari materi dan metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. guru menempati titik sentral pendidikan. Peranan guru yang sangat penting adalah

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan, karena pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

BAB V PEMBAHASAN. guru dan siswa yang berlangsung dalam situasi edukatif dengan harapan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan mulai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. Dala m Undang-Undang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 1 dinyatakan

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting pada kehidupan setiap orang. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan perilaku siswa meliputi tiga ranah yaitu kognitif,

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SIMULATOR REM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM REM

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, siswa dituntut dapat berfikir kritis, kreatif dan dapat. memecahkan suatu masalah agar dapat bersaing.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Iriani Mustika Furi,2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai

BAB I PENDAHULUAN. yang di ikuti melalui syarat-syarat yang jelas dan ketat ( Hasbullah,2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat dibutuhkan orang untuk kelangsungan hidup dalam segala aspek baik kemajuan negara,

BAB I PENDAHULUAN. Perwujudan warga negara Indonesia menjadi manusia yang berkualitas

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh pendidikan sangat dirasakan penting bagi kehidupan dan perkembangan suatu bangsa. Tenaga ahli yang terampil sudah banyak dimiliki, tetapi pelaksanaan pembangunan yang penuh kreativitas sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi masih belum banyak ditemukan. Dalam hubungan ini terutama pelaksanaan pembangunan dibidang pendidikan yang menjadi variabel strategis sudah sangat diperlukan. Keberhasilan pembangunan dibidang pendidikan banyak ditentukan oleh berbagai faktor. Diantaranya adalah penataan pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas yang merupakan inti pendidikan. Karena dengan adanya proses pengajaran dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan serta sikap dan nilai dalam kepribadian siswa. Berbicara tentang pendidikan, tentunya banyak hal yang menjadi faktor penentu dalam pengambilan kebijakan guna menghasilkan pendidikan yang bermutu tinggi. Salah satunya adalah penyelenggara pendidikan itu sendiri, misalnya pemerintah, guru, siswa, orang tua dan

masyarakat. Komponen-komponen inilah yang harus punya komitmen yang sama untuk menciptakan suasana pendidikan yang kondusif, stabil dan bermutu guna meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan Kualitas hasil belajar adalah hal terpenting didalam dunia pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan dasar utama untuk memfasilitasi jalannya peningkatan hasil belajar siswa, sehingga perlu bagi setiap guru dan pengajar untuk lebih memperhatikan kelengkapan dari setiap sarana dan prasarana yang ada dilingkungan sekolah. Media pembelajaran merupakan bagian dari sarana yang harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin, agar mengenai pada sasaran khususnya pada siswa itu sendiri, sehingga dapat mempertinggi efektifitas dan efesiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual serta peralatannya. Media hendaknya dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Adapun batasan-batasan yang diberikan, ada persamaanpersamaan diantaranya yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. (Sadiman,dkk.1990:6-7). Setiap siswa pada umumnya akan mengalami kebosanan atau suatu hal yang tidak menyenangkan dalam pembelajaran, hal tersebut dikarenakan seorang pengajar tidak menggunakan metode pembelajaran

dengan variasi-variasi tertentu sehingga kenyataannya dikelas banyak siswa yang ngantuk dan belum dapat memahami mata pelajaran yang disajikan oleh pengajar, hal ini akan menghambat pencapaian tujuan pendidikan. Setiap siswa memiliki kemampuan indra yang berbeda-beda, baik dalam kemampuan berbicara, perhatian, penglihatan dan pendengaran. Dengan penggunaan variasi media maka kelemahan-kelemahan yang dimiliki siswa dapat dikurangi. Pemilihan media sebelum berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM) adalah salah satu tindakan yang paling tepat bagi setiap guru dan pengajar. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu Media visual yang lebih dikhususkan pada media LCD (Liquid Crystal Display). Penggunaan LCD dalam pembelajaran merupakan salah satu alat bantu pembelajaran yang kegunaannya adalah untuk memproyeksikan materi pelajaran yang telah dirancang oleh guru untuk ditayangkan kepada siswa di dalam kelas yaitu berupa gambar suatu obyek atau materi yang disajikan dalam bentuk Power Point. Dengan menggunakan Media visual LCD secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif yang ada pada siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi langsung antara siswa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Media visual LCD dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa. Pengalaman tiap siswa pada umumnya berbeda-beda tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku dan lain-lain. Jika siswa tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang seharusnya di bawa kepada siswa. Penggunaan Media visual LCD dalam pembelajaran dapat membantu siswa untuk menyalurkan pengalaman yang bermakna serta mempermudah siswa didalam memahami sesuatu yang abstrak sehingga menjadi sesuatu yang konkrit. Media visual LCD ini lebih bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar panca indera kita terutama oleh indera penglihatan. Ada empat fungsi media pembelajaran yang khususnya pada media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik, dan mengarahkan perhatian pembelajar untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif maksudnya, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajar ketika belajar membaca teks bergambar. Fungsi kognitif bermakna media visual mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mendengar informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Sedangkan fungsi

kompensatoris artinya media visual memberikan konteks untuk memahami teks membantu pembelajar yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatkannya kembali. (Azhar Arsyad. 2007:13) Media visual LCD bukan hanya membantu siswa untuk kejelasan suatu materi, akan tetapi mampu mengarahkan seorang guru untuk mengatasi setiap masalah-masalah yang timbul pada saat penyajian materi sedang berlangsung, yaitu dengan cara melihat media yang ditampilkan, sehingga ingatan seorang guru akan kembali terarah, terfokus dan lebih mudah menguasai kembali materi-materi yang disajikan. Adapun tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu mempermudah proses pembelajaran di kelas, meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, menjaga relevansi antara materi pembelajaran dengan tujuan belajar, dan membantu konsentrasi pelajar dalam proses pembelajaran. Hal tersebut memungkinkan lajunya perkembangan siswa secara optimal didalam mencapai tujuan pendidikan. (Azhar Arsyad. 2007:17) Sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu mengenai peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi, belum sesuai dengan harapan. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya guru dalam menumbuhkan suasana menyenangkan yang mampu memotivasi siswa dalam pembelajaran, belum adanya

keinginan guru didalam memvariasiakan metode pembelajarn dengan media pembelajaran, Kurangnya minat guru dalam pemanfaatan sarana pembelajaran, sehingga sebahagian besar siswa di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo. khususnya pada mata pelajaran ekonomi di Kelas XI IPS 3, masih keliru dalam mendefinisikan arti ekonomi Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Hj. Beti Husain, S.Pd sebagai guru mata pelajaran ekonomi kelas XI pada tanggal 27 September 2013 diperoleh data bahwa, dari 30 jumlah siswa di kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo hanya 10 siswa (33.33%) yang memiliki kemampuan baik sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yakni 75, sedangkan 20 siswa (66.67%) yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal sehingga perlu diadakannya remedial. Untuk itu diperlukan alat atau media yang dapat menarik minat siswa. Materi ekonomi adalah salah satu mata pelajaran di Kelas XI IPS 3, tetapi ternyata guru dalam melaksanakan pembelajaran kebanyakan masih bersifat konvensional, artinya guru masih mendominasi jalannya pembelajaran dan belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal sehingga pembelajaran yang dilakukan cenderung kurang menarik dan merangsang perhatian peserta didik. Untuk mengatasi hal itu perlu diadakan uji coba menggunakan media pembelajaran yang lebih spesifik untuk mempermudah pemahaman terhadap Siswa. Media

pembelajaran yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah media yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran ekonomi. Adapun media tersebut adalah media visual LCD. Harapan selanjutnya adalah ingin memperbaiki proses pembelajaran dengan memanfaatkan penggunaan alat peraga dan media visual LCD yang mengena pada sasaran. Diharapkan dengan menggunakan media visual LCD ini lebih mewarnai proses pembelajaran agar pembelajaran lebih bermakna, materi mudah dipahami oleh peserta didik, bergairah serta bernuansa PAKEM (aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan). Disisi lain peserta didik pun akhirnya akan lebih akrab dan lebih berminat dalam pembelajaran. Melihat realita ini, peneliti tertarik dengan permasalahan yang ada dengan mengadakan penelitian tindakan kelas yakni belum maksimalnya pembelajaran sehingga perlu ada upaya peningkatan hasil belajar peserta didik khususnya di kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Kota Gorontalo. Berdasarkan uraian diatas penulis akan mengkaji upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini diformulasikan dengan judul: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Media Visual LCD Pada Pelajaran Ekonomi di Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Kota Gorontalo. 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan penelitian diantaranya: Rendahnya ketercapaian tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh guru dengan pemanfaatan media LCD, persiapan guru dalam menetapkan media mana yang akan dimanfaatkan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran belum memperhatikan prinsip dan pertimbangan dalam menggunakan media, persiapan kelas dan menerima pembelajaran yang menggunakan media belum memperhatikan motivasi siswa dalam menilai, mengantisipasi, menghayati dalam penggunaan media. Guru dalam proses belajar mengajar jarang siswa memanfaatkan media yang secara langsung dipraktekkan dalam kelas. Tercapai atau belum tujuan pembelajaran dengan menggunakan media sebagai alat bantu belum diperhatikan oleh guru pengajar. Belum optimalnya guru dalam menumbuhkan suasana menyenangkan yang mampu memotivasi peserta didik dalam pembelajaran, belum adanya keinginan guru dalam memvariasiakan metode pembelajaran dengan media pembelajaran, Kurangnya minat guru dalam memanfaatan sarana pembelajaran, sebahagian besar Siswa di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo khususnya pada Pelajaran ekonomi di Kelas XI IPS 3 masih keliru dalam menjelaskan arti tentang ekonomi yang

sebenarnya, sebagian besar peserta didik memiliki hasil belajar yang belum sesuai dengan indikator capaian hasil belajar. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka dikemukakan rumusan masalah sbb: Apakah melalui Penggunaan Media visual LCD Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Kota Gorontalo akan meningkat.? 1.4 Cara Pemecahan Masalah Untuk meningkatkan hasil belajar Siswa pada Mata pelajaran ekonomi di kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Kota Gorontalo akan dilakukan dengan menggunakan media visual LCD. Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Melakukan observasi terhadap kemampuan siswa dalam memahami materi tentang ekonomi. 2. Guru menjelaskan materi mengenai ekonomi 3. Guru menampilkan media visual LCD yang sesuai dengan materi pebelajaran. 4. Guru menjelaskan maksud dari setiap obyek yang dimuat dalam bentuk media visual LCD yang telah ditampilkan. 5. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengomentari hal-hal mengenai Mata Pelajaran Ekonomi

6. Siswa memberikan penjelasan mengenai Mata Pelajaran ekonomi 7. Guru meminta tanggapan dari beberapa Siswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi yang telah ditampilkan dalam bentuk media visual LCD. 8. Siswa memberikan tanggapan terkait dengan media visual LCD yang telah ditampilkan dan dijelaskan oleh guru. 9. Memberikan evaluasi kepada Siswa. 10. Memberikan reinforcement (penguatan) terhadap keberhasilan Siswa dalam memahami, membedakan dan menanggapi pada saat pembelajaran berlangsung. 11. Kesimpulan/penutup 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan penelitian, maka tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media visual LCD pada Mata Pelajaran ekonomi di kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Kota Gorontalo 1.6 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada beberapa pihak yaitu diantaranya: 1.6.1 Manfaat Teoritis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu Siswa khususnya dalam mengembangkan pemahaman mereka terhadap ilmu pengetahuan. 2. Diharapkan melalui media visual (LCD) ini akan mempermudah bagi guru dan menjadikan salah satu alternatif utama didalam mengoptimalkan proses pembelajaran sehingga siswa dapat meningkat hasil belajarnya. 1.6.2 Manfaat Praktis 1. Hasil penelitian ini diharapkan agar menjadi perhatian yang serius bagi pihak sekolah sehingga mampu menghasilkan siswa yang berkualitas guna mencapai tujuan pendidikan. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti dalam mengakses informasi serta menambah wawasan dan pengalaman bagi setiap guru dan calon pengajar.