BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara normatif tujuan keberadaan setiap perusahaan adalah memperoleh keuntungan atau laba ekonomis secara maksimal. Akan tetapi disamping memperoleh keuntungan, tujuan lainnya adalah untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemilik saham dengan memaksimalkan nilai perusahaan (Brigham dan Gapenski, 2004). Indikator yang digunakan sebagai parameter untuk mengukur nilai perusahaan adalah PBV (Price to Book Value). Angg (1997) secara sederhana menyatakan bahwa Price to book value merupakan rasio pasar (market ratio) yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Rasio ini menunjukkan berapa besar nilai perushaan dari apa yang telah atau sedang ditanamkan oleh pemilik perusahaan, semakin tinggi rasio ini, semakin besar tambahan wealth (kekayaan) yang dinikmati oleh perusahaan (Husnan, 2006). Indikator lain yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai perusahaan adalah kinerja keuangan. Kinerja keuangan dinilai dengan menggunakan rasio keuangan yaitu diantaranya rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Rasio solvabilitas (leverage ratio) merupakan rasio untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai dengan hutang. Rasio solvabilitas menelaah mengenai struktur modal perusahaan termasuk sumber dana jangka panjang. Semakin tinggi debt proporsi semakin resiko riil 1
2 terhadap likuiditas perusahaannya. Rasio ini menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perusahaan karena nantinya akan berpengaruh pada laba (Sianturi, 2015). Aktivitas operasi perusahaan membutuhkan investasi, baik untuk asset yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Rasio aktivitas (Activity ratio) menggambarkan hubungan antara tingkat operasi perusahaan dengan asset yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasi perusahaan tersebut. Rasio aktivitas perusahaan juga menunjukkan tigkat efektivitas yang ada pada perusahaan. Semakin tinggi tingkat aktivitas yang ada pada perusahaan semakin besar aliran kas yang diterima perusahaan berarti semakin efektif dalam mengelola aktivitas transaksi yang ada di perusahaan. Rasio profitabilitas (profitability ratio) merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Profit yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak. Menurut Lukman (2009) rasio profitabilitas merupakan salah satu rasio keuangan yang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian mengenai Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan pernah dilakukan oleh Mahendra, Artini, dan Surajaya (2012) dengan menggunakan variabel Likuiditas, Kebijikan Dividen, Leverage, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Dalam penelitiannya, Mahendra, Artini, dan Surajaya (2012) menyatakan bahwa seluruh variabel independen kecuali variabel Kebijakan Deviden, berpengaruh signifikan terhadap variabel Nilai Perusahaan. Penelitian ini didukung oleh Penelitian Imron, Hidayat, dan Alliyah (2013) dengan menggunakan variabel Kinerja Keuangan,
3 ukuran perusahaan sebagai variabel bebas dan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG) sebagai variabel moderasi menyatakan bahwa Variabel kinerja keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan dan Variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Sementara pengungkapan CSR tidak mampu memperkuat hubungan antara kinerja keuangan dan nilai perusahaan dan GCG mampu memperkuat hubungan antara ukuran perusahaan dan nilai perusahaan. Penelitian lain yang mendukung hasil penelitian Mahendra, Artini, dan Surajaya (2012), yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sianturi (2015) yang meneliti tentang Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan, dengan menggunakan variabel Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas sebagai variabel independen dan Nilai Perusahaan sebagai variabel dependen. Dari hasil penelitian Sianturi (2015), menyatakan bahwa seluruh variabel independen kecuali Profitabilitas, secara parsial tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Sementara secara simultan, seluruh variabel Idependen mempunyai pengaruh yang signifikan tehadap perubahan nilai perusahaan. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Hermawan dan Maf ulah (2014) menyatakan hasil yang berbda. Dalam penelitiannya Hermawan dan Maf ulah (2014) tentang Pengaruh Kinerja Keuangan dan CSR sebagai variabel moderating terhadap Nilai Perusahaan menyatakan bahwa Secara parsial variabel kinerja keuangan (return on asset) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Selanjutnya secara parsial variabel corporate social responsibility mampu memoderasi hubungan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan.
4 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang telah memberikan hasil penelitian yang berbeda, maka penulis bermaksud melakukan penelitian selanjutnya dengan melakukan replika hasil penelitian dari Sianturi (2015) yang menggunakan variabel Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Nilai Perusahaan. Perbedaan terletak pada objek penelitian yang tidak hanya perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di BEI, tetapi mencakup seluruh perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Selain itu tahun yang digunakan dalam penelitian ini juga berbeda dengan penelitian yang dilakukan Sianturi (2015). Sianturi (2015) dalam penelitiannya menggunakan tahun 2010-2013, sementara penelitian ini berusaha menggunakan tahun terbaru yaitu tahun 2013-2014. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul PENGARUH KINERJA KEUANGAN YANG DIUKUR DENGAN RASIO SOLVABILITAS (DER), RASIO AKTIVITAS (ITO), DAN RASIO PROFITABILITAS (ROE) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PBV) 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah rasio solvabilitas (DER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV)? 2. Apakah rasio aktivitas (ITO) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV)? 3. Apakah rasio profitabilitas (ROE) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV)?
5 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh rasio solvabilitas (DER) terhadap nilai perusahaan (PBV). 2. Untuk megetahui pengaruh rasio aktivitas (ITO) terhadap nilai perusahaan (PBV). 3. Untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas (ROE) terhadap nilai perusahaan (PBV). 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. 1. Bagi kalangan investor dapat dijadikan informasi dalam pengambilan keputusan dalam melakukan investasi dengan melihat nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesi. 2. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan informasi sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi perusahaan di dalam pengambilan keputusan khususnya yang berkaitan dengan peningkatan nilai perusahaan. 3. Sebagai tambahan pengetahuan untuk kemajuan akademis dan bagi mahasiwa angkatan berikutnya yang ingin melakukan penelitian untuk tugas akhir.
6 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan laporan tugas akhir iniserta memberikan gambaran singkat mengenai pembahasan pada tiap-tiap bab, maka penulis menguraikan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini memberikan penjelasan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian serta pengembagan hipotesis penelitian terdahulu. BAB III METODE PENELITIAN Berisi tentang variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analitis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Memberikan penjelasan mengenai data penelitian dan pembahasan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang garis besar dari laporan tugas akhir, kesimpulan dan saran.