1 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Popularitas media jejaring sosial terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Media jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, dan Youtube merupakan beberapa media perangkat komunikasi terpopuler yang ada di kalangan pengguna internet saat ini (Aliandu, 2012; Kumar dan Sebastian, 2012). Oleh karena itu, media jejaring sosial banyak dimanfaatkan para politisi untuk berkampanye dan meningkatkan popularitas mereka menjelang pemilihan umum. Salah satu media jejaring sosial yang telah dimanfaatkan dalam pemilihan umum adalah Twitter. Twitter telah dimanfaatkan dalam pemilihan umum di beberapa negara seperti Singapura, Jerman, dan Amerika (Sang dan Bos, 2012; Choy dkk, 2012; Choy dkk, 2011). Hal tersebut dikarenakan Twitter merupakan salah satu media jejaring sosial dengan pengguna terbanyak diantara beberapa situs jejaring sosial yang ada. Twitter terus mengalami peningkatan jumlah pengguna sejak kemunculannya pada tahun 2006 (Beres, 2012). Data statistik menunjukkan bahwa Twitter memiliki lebih dari seratus juta pengguna aktif dimana sebanyak 50% dari pengguna aktif tersebut melakukan sign in setiap hari dengan lebih dari 250 tweets di-posting setiap hari (Alexander, 2012). Keberadaan Twitter yang telah digunakan secara luas oleh berbagai lapisan masyarakat dapat dilihat sebagai sebuah refleksi yang baik dimana keberadaan Twitter dapat merepresentasikan apa yang sedang menjadi tren pembicaraan dan hal apa yang sedang menarik untuk dibahas. Kebiasaan masyarakat mem-posting tweet dalam menilai tokoh publik dapat menjadi salah satu acuan untuk mengetahui sentimen masyarakat terhadap tokoh publik. Kebutuhan mengenai analisis sentimen terhadap tokoh publik biasanya muncul apabila ada pihak yang ingin mengetahui sentimen dan tanggapan publik menjelang pemilihan umum. Kebutuhan tersebut biasanya dimiliki oleh tokoh-tokoh publik, atau lebih khusus lagi tokoh politik seperti calon gubernur, calon presiden, menteri, atau ketua partai (Sunni dan Widyantoro, 2012). Oleh karena itu, analisis sentimen terhadap tokoh
2 publik dari Twitter menjelang adanya pemilihan umum sangat bermanfaat dalam memberikan tambahan wawasan serta gambaran bagi masyarakat tentang tokoh publik yang menjadi kandidat dalam pemilihan umum. Penelitian ini mencoba melakukan analisis sentimen dan klasifikasi kategori tweet berbahasa Indonesia terhadap tokoh publik. Tokoh publik yang dianalisis merupakan tokoh publik dengan popularitas tertinggi hasil survei yang telah dilakukan dari beberapa lembaga survei seperti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Lembaga Survei Nasional (LSN), Sogeng Sarjadi Syndicate (SSS), Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Adapun metode yang digunakan dalam klasifikasi kategori adalah Naive Bayes Classifier dengan tambahan fitur negasi untuk mengetahui negasi pada tweet. Kelas kategori pada penelitian ini diperoleh dari kombinasi kelas sentimen dengan fitur tokoh publik. Kelas sentimen terbagi menjadi dua polaritas yaitu sentimen positif dan negatif. Adapun fitur tokoh diperoleh berdasarkan tiga buah dimensi indikator yang telah digunakan oleh LSI (Lembaga Survei Indonesia) untuk menilai tokoh yang dianggap layak maju dalam pilpres 2014. Ketiga dimensi tersebut adalah kapabilitas, integritas, dan akseptabilitas. Dimensi kapabilitas mencakup kepandaian, wawasan, visi, kepemimpinan, ketegasan, dan keberanian dalam pengambilan keputusan. Integritas mencakup aspek moral, kejujuran, satu dalam kata dan perbuatan, serta bersih dari cacat moral, etik, dan hukum. Akseptabilitas adalah sikap penerimaan masyarakat terhadap seorang tokoh (Mujani, dkk, 2012). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana membangun sistem yang dapat melakukan analisis sentimen terhadap tokoh publik dengan mengklasifikasi tweet berdasarkan sentimen dan fitur tokoh publik?
3 2. Bagaimana akurasi model klasifikasi dengan Metode Naive Bayes Classifier dengan tambahan fitur negation untuk mengenali negasi dalam tweet? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini diantaranya : 1. Penelitian ini hanya melakukan analisis terhadap tweet berbahasa Indonesia. 2. Tokoh yang dinilai dalam penelitian ini hanya dibatasi sepuluh tokoh terpopuler hasil survei yang memiliki kriteria dan layak untuk maju dalam pemilihan presiden Indonesia 2014. 3. Penelitian ini melakukan klasifikasi ke dalam enam buah kelas yang merupakan kombinasi antara kelas sentimen dengan fitur tokoh diantaranya kapabilitas-positif, kapabilitas-negatif, integritas-positif, integritas-negatif, akseptabilitas-positif, dan akseptabilitas-negatif. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini diantaranya : 1. Melakukan klasifikasi tweet berbahasa Indonesia berdasarkan sentimen dan fitur yang dimiliki oleh tokoh publik. 2. Mengetahui akurasi model klasifikasi dengan Metode Naive Bayes Classifier dengan tambahan fitur negation untuk mengenali negasi dalam tweet. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membantu pihak-pihak yang ingin mengetahui tanggapan terhadap tokoh publik yang layak maju dalam pilpres melalui posting tweet. Selain itu, penelitian ini juga dapat dijadikan bahan referensi penelitian sentimen analisis yang menggunakan fitur negation. 1.6 Keaslian Penelitian Berdasarkan beberapa referensi yang telah ada, penelitian mengenai analisis sentimen tokoh publik pada Twitter dengan menilai fitur dari tokoh publik yang
4 layak untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden di Indonesia dengan metode Naive Bayes Classifier belum pernah dilakukan. Walaupun demikian, terdapat penelitian terdahulu tentang topik dan metode sejenis yang dipaparkan dalam tinjauan pustaka. 1.7 Metode Penelitian Berikut ini adalah tahapan-tahapan dan metode yang dilakukan dalam penelitian ini : 1. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan kebutuhan berupa referensi yang terkait dengan penelitian diantaranya jurnal penelitian, tesis terdahulu, prosiding, buku-buku, dan artikel-artikel dari internet. 2. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem merupakan tahapan untuk mendefinisikan kebutuhan dari sistem yang akan dibangun. 3. Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahapan dimana proses bisnis sistem digambarkan dengan DFD (Data Flow Diagram). Perancangan basis data sistem pada penelitian menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram). 4. Implementasi Implementasi sistem dilakukan setelah sistem selesai dilakukan yaitu dengan menuliskan kode program berdasarkan proses bisnis yang telah dirancang sebelumnya. 5. Pengujian dan Evaluasi Pengujian sistem dilakukan setelah proses pelatihan kemudian dilanjutkan dengan proses evaluasi dengan pengecekan akurasi hasil pengujian.
5 1.8 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan gambaran seara umum pada setiap bab terkait penulisan penelitian. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisi uraian singkat mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan tesis. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka membahas tentang penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini. Selain itu, pada bab ini juga diuraikan tentang perbandingan metode antara penelitian ini dengan penelitian yang telah ada sebelumnya. BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori memuat tentang teori-teori dasar terkait dengan penelitian yang dilakukan dan menjadi dasar dalam memecahkan masalah dalam penelitian ini. BAB IV ANALISIS DAN SISTEM Bab ini menerangkan tentang analisis sistem dan sistem yang akan dibangun. Uraian pada bab ini mencakup rancangan proses bisnis, rancangan basis data, dan rancangan interface sistem. BAB V IMPLEMENTASI Bab ini menguraikan tentang implementasi sistem yang mengacu pada sistem yang telah dilakukan sebelumnya. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan berisi tentang hasil dari implementasi sistem dan hasil penelitian berupa hasil analisis sentimen serta klasifikasi sentimen. Selanjutnya hasil tersebut dibahas apakah sudah menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
6 Kesimpulan dan saran berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya. Selanjutnya, kekurangan yang ada pada sistem dimasukkan ke dalam saran untuk pengembangan penelitian di masa yang akan datang.