HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MEDIA ARSIRAN KELAS IV SDN 27

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI SDN ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ENI SOFYATI NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU BILANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 06 SUNGAI LAUR ARTIKEL PENELITIAN OLEH SULIANI NIM F

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGERJAKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

PENGGUNAAN TEROPONG PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR OPERASI PENGURANGAN BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA SISWA KELAS II SDN 01 MENTEBAH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN OLEH

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN TEROPONG PECAHAN DI KELAS IV SDN 08 PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA DAKON BILANGAN DI SD

BAB I PENDAHULUAN. adalah nilai yang melebihi dari KKM. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

PENINGKATAN HASIL BELAJARMENGGUNAKAN ALAT PERAGA TIMBANGANBILANGAN DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK SELATAN

PEMANFAATAN DIAGRAM DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MURID KELAS V SDN 14 BADAT ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH I PATUK PADA POKOK BAHASAN PELUANG JURNAL SKRIPSI

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATERI SEGIEMPAT DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERKALIAN BILANGAN BULAT DENGAN STRATEGI POLAMATIKA DI SD ARTIKEL PENULISAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENGGUNAAN MEDIA KONKRET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI KELAS II

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS SMP NEGERI 4 SIAK HULU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS IIIB SDN 001 SALO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INDIVIDUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif

Kemampuan Pemahaman Matematis Melalui Strategi Think Talk Write Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Islam As- Shofa Pekanbaru

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 8 SMA NEGERI 2 SIAK HULU

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

Oleh: Riza Pratiwi Sehatta Saragih Titi Solfitri ABSTRACT

Penerapan Model Pembelajaran Langsung Dengan Media Komik Matematika dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 23 Pekanbaru

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

I. PENDAHULUAN. depan yang lebih baik. Melalui pendidikan seseorang dapat dipandang terhormat,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS II SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROMIDA NIM F

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

1130 ISSN:

PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V A SDN 54 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Rini Apriliani, 2013

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III

2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

Imam Hanafi, Muh. Hasbi, dan Akina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 025 SUNGAI TUNGGAK

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISIWA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI SD

PENGGUNAAN PITA BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN WAN SO OD M NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PERMAINAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR

Transkripsi:

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MEDIA ARSIRAN KELAS IV SDN 27 Indrawati, K.Y. Margiati, Rosnita Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan e-mail:indrawati timur@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media arsiran kelas IV Sekolah Dasar Negeri 27. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil pembahasan dan pengolahan data, dapat diketahui bahwa kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media arsiran kelas IV Sekolah Dasar Negeri 27 termasuk dalam kategori baik. Kemudian kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media arsiran kelas IV Sekolah Dasar Negeri 27 termasuk dalam kategori baik. Sedangkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media arsiran mengalami peningkatan. Kata Kunci: hasil belajar siswa, pendekatan pemacahan masalah, pembelajaran matematika Abstract: This study aims to improve student learning outcomes in mathematics instruction using a problem solving approach with the media shading Public Elementary School fourth grade 27. The method used in this research is descriptive method and form of research is a class act. Based on the results of the discussion and data processing, it can be seen that the ability of teachers to plan learning using a problem solving approach with the media shading Public Elementary School fourth grade 27 are included in both categories. Then the teacher's ability to implement problem-solving approach to learning using the medium shading Public Elementary School fourth grade 27 are included in both categories. While the results of student learning in mathematics learning using a problem solving approach with the media shading increased. Keywords: student learning outcomes, pemacahan approach problems, learning math M atematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat yang khas dibanding ilmu yang lainnya dan mempunyai peranan penting dalam menunjang ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah memiliki fungsi sebagai alat, pola pikir dan ilmu pengetahuan. 1

Berdasarkan pengalaman peneliti sebagai guru kelas bahwa dalam melakukan pembelajaran meteri soal cerita pecahan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 27 Pontianak Timur pada pembelajaran matematika hal-hal yang dilakukan guru dalam mengajar adalah guru mendominasi pembelajaran sehingga siswa pasif dan guru tidak mengajarkan langkah langkah penyelesaian soal cerita. Dari hal-hal yang dilaksanakan guru dalam mengajar tersebut berdampak pada siswa dalam pembelajaran matematika khususnya materi soal cerita, dampak yang diperoleh yaitu siswa kurang paham mengenai materi yang disampaikan oleh guru dan siswa bingung cara menyelesaikan soal cerita. Misalnya Resi mempunyai pita sepanjang 9 meter diberikan kepada Hana 2 meter, ditanya 10 5 berapa meter sisa pita Resi? Dalam menjawab soal banyak siswa yang langsung mengurangkan penyebut dengan penyebut dan pembilang dengan pembilang yaitu 7.Dilihat dari hal tersebut hasil belajar siswa rata-rata kelas hanya 43,5 dan tidak 5 mencapai KKM yaitu 65. Guru ingin memperbaiki pembelajaran sehingga materi pembelajaran mudah dipahami anak dan hasil pembelajaran juga meningkat. Sehubungan dengan mengatasi hal tersebut guru ingin memperbaiki pembelajaran sehingga siswa senang belajar matematika. Guru akan mencoba menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan pemecahan masalah ini sesuai dengan masalah yang dihadapi guru yaitu memecahkan masalah dari soal-soal cerita. Pemecahan masalah berawal dari kita di hadapkan pada suatu situasi yang menunjukkan adanya kesukaran untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan. Kebanyakan situasi yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, pada dasarnya mempunyai situasi pemecahan masalah. Meskipun banyak siswa senantiasa berusaha dan berharap dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya, namun kenyataan tidak demikian. Kadang-kadang siswa berhasil menyelesaikan masalah yang dihadapinya, kadang-kadang juga tidak berhasil menyelesaikannya. Diharapkan dengan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran pada meteri pecahan ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menyelesaikan soal-soal cerita. Nana Sudjana (2009:22) menyatakan Hasil balajar adalah kemampuan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menarima pengalaman belajarnya. Sedangkan menurut Slameto (2003:30) menyatakan hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran dengan tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya yang diuji berdasarkan tes yang dilaksanakan guru. Skemp,1992 (dalam Nyimas Aisyah, 2007:5-6) Pendekatan pemecahan masalah merupakan suatu pedoman mengajar yang bersifat teoritis atau konseptual untuk melatihkan siswa memecahkan masalah-masalah matematika dengan menggunakan berbagai strategi dan langkah pemecahan masalah yang ada. Langkah-langkah pemecahan masalah menurut Nyimas Aisyah (a) memehami masalah,(b) membuat rencana untuk menyelesaikan masalah, (c) 2

melksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua dan (d) memeriksa ulang jawaban yang diperoleh. Gatot Muhsetyo (2007:1.26) Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. Dalam KTSP tujuan mata pelajaran matematika di SD (a) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah; (b) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; (c) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; (d) mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; dan (e) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Pada penelitian ini, pendekatan pemecahan masalah dengan media arsiran digunakan untuk menyampaikan materi soal cerita tentang pecahan yang dapat memudahkan peserta didik dalam menyelesaikan masalah soal cerita tentang pecahan. METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan memaparkan hasil penelitian apa adanya berdasarkan keadaan sesungguhnya. Metode deskriptif ini bertujuan untuk mengungkapkan keadaan yang sebenarnya tentang peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media arsiran di kelas IV SDN 27. Adapun bentuk penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dan penelitian ini bersifat kolaboratif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 27 yang berada di Jalan Abdul Muis Perumnas III. Subjek dalam penelitian ini adalah guru sebagai peneliti serta siswa kelas IV SDN 27 yang berjumlah berjumlah 44 orang siswa yang terdiri dari 15 putra dan 29 putri. Penelitian ini mengikuti tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas: (1) Perencanaan (planning); (2) Pelaksanaan tindakan (acting); (3) Pengamatan/observasi (observing); dan (4) Refleksi (reflecting). Teknik pengumpul data dalam penelitian ini yaitu (a) teknik observasi langsung; dan (b) teknik pengukuran. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah (a) lembar observasi; dan (b) tes. Data yang terkumpul dan dianalisis dengan menggunakan persentase, dapat dilihat dari kecenderungan yang terjadi di dalam pembelajaran selama penelitian berlangsung pada pembelajaran matematika menggunakan pendekatan pemecahan 3

masalah dengan media di kelas IV SDN 27. Data yang dianalisis itu adalah (a) skala nilai pada lembar observasi guru untuk melihat peningkatan guru dalam merencanakan pembelajaran dengan mengkategorikan (skala nilai) 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = baik sekali. Kemudian diambil rata rata dari jumlah indikator perencanaan. (b) skala nilai pada lembar observasi guru untuk melihat peningkatan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan mengkategorikan (skala nilai) 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4 = baik sekali. Kemudian diambil rata-rata dari jumlah indikator pelaksanaan. (c) peningkatan hasil belajar siswa dengan secara keseluruhan yang diperoleh dari nilai tes dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan dengan menggunakan media manipulatif. Rumus perhitungan analisis persentase yang digunakan yaitu: Hasil Belajar = Jumlah seluruh nilai Banyaknya siswa HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ini dilaksanakan dua siklus yaitu dua kali pertemuan pada siklus I dan dua kali pertemuan pada siklus II. Adapun perencanaan penelitian siklus I dilaksanakan pada tanggal 12-13 Maret 2014 adalah (a) Perencanaan; (b) Pelaksanaan; (c) Observasi; dan (d) Refleksi. Pelaksanaan penelitian siklus I dilaksanakan pada 12 Maret 2014 dengan alokasi waktu 3x35 menit yang kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP. Adapun tahapan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan ke-1 ini adalah kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir (penutup). Dalam pelaksanaan tindakan ini telah terjadi peningkatan aktivitas siswa, siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih didominasi oleh siswa, siswa lebih senang dan antusias akan tetapi masih belum memuaskan, sebab masih ada siswa yang belum terbiasa dalam mendemonstrasikan ke depan kelas (gugup). Akibat dari hal tersebut masih ada siswa yang mendapat nilai 40 dan 50.Dari hal tersebut guru ingin lebih meningkatkan hasil belajar siswa dengan merefleksi kekurangan dalam pembelajaran.hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus pertama yaitu dengan rata-rata kelas pada pertemuan pertama 77,15. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I pertemuan kedua dilaksanakan hari Rabu 12 Maret 2014. Berdasarkan hasil observasi kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut: Peneliti bertindak sebagai guru, memberikan apersepsi dengan bertanya jawab, menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa untuk bersungguh-sungguh mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas dengan baik. Guru mengorganisasikan dalam penggunaan pendekatan pemecahan masalah dengan model daerah arsiran, Guru menjelaskan kontrak pembelajaran berupa langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh siswa sehingga pelaksanaannya berjalan tertib. Guru memberikan permasalahan dengan soal cerita kemudian siswa diminta menyelesaikan dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran setelah itu Guru membantu siswa untuk merefleksi, siswa melakukan presentasi kedepan kelas memaparkan hasil kerjanya. Kemudian membuat kesimpulan yang didapat dari kegiatan tersebut. Dalam pelaksanaan 4

tindakan ini telah terjadi peningkatan aktivitas siswa, siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih didominasi oleh siswa, siswa lebih senang dan antusias akan tetapi masih belum memuaskan, sebab masih ada siswa yang belum terbiasa dalam tampil dan masih malu-malu. Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Senin 17 Maret 2014. Kegiatan pembelajaran diawali dengan pemberian apersepsi kemudian dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang tujuan pembelajaran. Sebelum appersepsi guru membuat inovasi untuk mengajak siswa bernyanyi bersama untuk menggugah motivasi belajar siswa. Hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus II pertemuan 1 dalam hal merencanakan pembelajaran menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran yang disusun peneliti yang bertindak sebagai guru sudah baik. Pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan kedua dilaksanakan Rabu 19 Maret 2014. Hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus II pertemuan 2 dalam hal merencanakan pembelajaran menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran yang disusun peneliti yang bertindak sebagai guru sudah baik. Kemampuan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran yang dilakukan kolaborator dapat dilihat dari tabel 1. Pembahasan Perencanaan pembelajaran menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran telah dirancang dengan baik sebelum pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan. Perencanaan yang dilakukan yang pertama memilih stadar kompetensi dan kompetensi dasar. Pemilihan standar kompetensi dan kompetensi dasar ini dilakukan berdasarkan SK atau KD yang belum dilaksanakan oleh guru bukan berdasarkan SK atau KD yang dianggap mudah.setelah memilih SK dan KD dilanjutkan dengan mengembangkan menjadi indikator-indokator kemudian tujuan pembelajaran disusun menjadi sebuah silabus pembelajaran. Silabus sudah jadi dilanjutkan membuat RPP dengan menggembangkan tujuan pembelajaran khusus yang disesuaikan dengan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran yang disediakan guru. Kemudian guru membuat lembar evaluasi pembelajaran untuk siswa. Membuat lembar observasi untuk guru guna mengukur sejauh mana keefektifan penggunaan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran ini yang dibantu oleh teman sejawat yang berperan sebagai observer. Adapun rekapitulasi hasil perencanaan guru pada pembelajaran matematika menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran sebagai berikut. 5

Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Guru Membuat Perencanaan Pada Pembelajaran Matematika No 1 2 3 4 5 6 Uraian Siklus I Siklus II P1 P2 P1 P2 Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan/indicator 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan standar isi dan kompetensi 4 4 4 4 1.2 Merumuskan tujuan/indikator pembelajaran 3 3 3 3 Rata-rata butir 1 = A =... 3,5 3,5 3,5 3,5 Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran dan sumber belajar 2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan materi 3 3 3 3 2.2 Menentukan dan mengembangkan alat bantu/media pembelajaran 3 3 3 4 2.3 Menentukan cara-cara memotivasi siswa 2 2 3 3 Rata-rata butir 2 = B =... 2,67 2,67 3 3,33 Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran 3.1 Menyusun langkah-langkah pembelajaran 3 3 4 4 3.2 Menentukan alokasi waktu pembelajaran 2 3 3 3 3.3 Menentukan cara-cara memotivasi siswa 2 3 3 4 Rata-rata butir 3 = C =... 2,33 3 3,33 3,67 Merancang pengelolaan kelas 4.1 Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran 3 3 3 3 Rata-rata butir 4 = D =... 3 3 3 3 Merencanakan prosedur dan jenis serta menyiapkan alat penilaian 5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian 3 3 3 3 5.2 Membuat alat penilaian dan kunci jawaban 3 3 3 3 Rata-rata butir 5 = E =... 3 3 3 3 Tampilan dokumen rencana pembelajaran 6.1 Kebersihan dan kerapian 3 3 3 3 6.2 Penggunaan bahasa tulis 3 3 3 3 Rata-rata butir 6 = F =... 3 3 3 3 Skor rata-rata 2,91 3,02 3,13 3,25 Keterangan : P1 : Pertemuan 1 P2 : Pertemuan 2 6

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat berdasarkan lembar perencanaan pada siklus I pada pertemuan 1 rata-rata skor yang diperoleh sebesar 2,91 yang berkategori cukup sedangkan pada pertemuan 2 sebesar 3.02 dan pada siklus ke II pertemuan 2 rata-rata skor yang diperoleh sebesar 3,13 yang berkategori baik sedangkan pertemuan 2 sebesar 3,25. Terjadi peningkatan skor dari siklus I ke siklus II. Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran sesuai dengan rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan. Pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik sesuai dengan RPP namun masih terdapat kekurangan-kekurangan. Kekurangan tersebut adalah pemanfaatan waktu yang kurang efektif. Penggunaan media yang belum matang. Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran Matematika NO Aspek yang diamati Siklus I Siklus II P1 P2 P1 P2 I Pra Pembelajaran 1 Kesiapan Ruangan 3 3 3 3 2 Memeriksa Kesiapan Siswa 3 3 4 4 II Membuka Pelajaran 1 Melakukan Kegiatan Apersepsi 3 3 3 3 2 Informasi tujuan pembelajaran 3 3 4 4 III Kegian Inti A. Penguasaan materi ajar 1 Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan 2 2 3 3 2 Mengaitkan materi sesuai dengan herarki belajar 2 2 3 3 B. Langkah-langkah Pembelajaran 1 Mengorganisasikan siswa dalam belajar 3 3 4 4 2 Membimbing siswa dalam belajar 3 3 4 4 3 Membimbing siswa mempresentasikan hasil kegiatan 3 3 3 3 4 Mengevaluasi kegiatan 3 3 3 3 C. Pemanfaatan Media Pembelajaran (Sumber Belajar) 1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2 3 3 3 2 Menggambarkan media secara efektif 2 2 2 3 3 Melibatkan siswa dalam penggunaan media 2 3 2 3 7

NO Aspek yang diamati Siklus I Siklus II P1 P2 P1 P2 D. Motivasi terhadap siswa 1 Menumbuhkan partisipasi aktif 3 3 3 3 2 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 3 3 3 3 3 Pemberian penguatan kepada siswa yang berhasil melaksanakan kegiatan 3 3 4 4 E. Kemampuan Khusus Matematka di SD 1 Mengembangkan keterampilan dalam pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam 3 3 4 4 kehidupan sehari-hari 2 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau menyampaikan informasi (lisan atau 2 3 3 3 tulisan) melalui simbol, bilangan, dan lainnya. F. Penilaian Proses dan Hasil 1 Memantau kemampuan belajar 3 3 3 3 2 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 3 3 4 4 IV Penutup 1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 3 3 3 3 2 Malaksanakan tindak lanjut 3 3 3 3 Skor Total (I+II+III+IV) = 77 80 87 97 Rata-rata skor = 2,85 2,96 3,22 3,34 Berdasarkan lembar pengamatan guru pada tahap pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan model daerah arsiransiklus I pertemuan 1 diperoleh skor total 77 dengan rata-rata skor pada siklus I sebesar 2,85 yang berkategori cukup dan pertemuan 2 adalah skor total 80 dengan ratarata skala nilai 2,96 (kategori cukup). Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 skor total sebesar 87 dengan rata-rata skor sebesar 3,22 yang berkategori baik sedangkan hasil observasi pada pelaksanaan siklus II pertemuan 2 diperoleh skor total sebesar 97 dengan rata-rata skala nilai 3,34 (ketegori baik). Dapat disimpulkan terjadi peningkatan hasil pelaksanaan (kinerja) guru melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan model daerah arsiran. Pada penelitian ini peneliti mencoba menggunakan pendekatan pembelajaran yang dapat memperbaiki pembelajaran sebelumnya yaitu dengan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran. Berdasarkan uraian di atas, pada umumnya terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran. Pembelajaran menggunakan pendekatan tersebut dapat dikatakan berhasil. 8

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan pengolahan data, maka kesimpulan umum dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media arsiran dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 27 yaitu: (1) Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran kelas IV SDN 27 termasuk dalam kategori baik yang dapat dilihat pada hasil penelitian mengalami peningkatan; (2) Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran kelas IV SDN 27 termasuk dalam kategori baik yang dapat dilihat pada hasil penelitian mengalami peningkatan; dan (3) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan media daerah arsiran mengalami peningkatan. Saran Berdasarkan uraian simpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini, antara lain. (1) Hendaknya guru membimbing siswa menyusun langkah-langkah penyelesaian soal cerita dari perencanaan, pelaksanaan sampai penyelesaian; (2) Menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik dan bervariasi agar siswa lebih semangatdalam mangikuti pembelajaran dan membuat materi ajar lebih mudah dipahami sehingga hasil belajar siswa meningkat. DAFTAR RUJUKAN Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Gatot Muhsetyo, dkk. (2007). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka Nana Sudjana. (2009). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.Romajaya Rosdakarya. Nyimas Aisyah, dkk. (2007). Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Bandung: Rineka Cipta. 9