PERANCANGAN DYNAMIC ABSORBER SEBAGAI KONTROL VIBRASI PADA GEDUNG AKIBAT PENGARUH GETARAN BAWAH TANAH. Oleh. Endah Retnoningtyas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENGATURAN PARAMETER dan DESAIN ABSORBER DINAM GETARAN AKIBAT GERAKAN PERMUKAAN TANAH

BAB 1 PENDAHULUAN. mengingat sebagian besar wilayahnya terletak dalam wilayah gempa dengan intensitas

STUDI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TUNED MASS DAMPER UNTUK MENGURANGI PENGARUH BEBAN GEMPA PADA STRUKTUR BANGUNAN TINGGI DENGAN LAYOUT BANGUNAN BERBENTUK U

BAB I PENDAHULUAN. telah diadopsi untuk mengurangi getaran pada gedung-gedung tinggi dan struktur

Pengaruh Perubahan Posisi Sumber Eksitasi dan Massa DVA dari Titik Berat Massa Beam Terhadap Karakteristik Getaran Translasi dan Rotasi

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

STUDI EKSPERIMEN REDAMAN GETARAN TRANSLASI DAN ROTASI DENGAN POSISI SUMBER EKSITASI DVA (DYNAMIC VIBRATION ABSORBER)

Simulasi Peredaman Getaran Bangunan dengan Model Empat Tumpuan

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

Kata kunci : struktur, peredam dinamik, TLCD, TMD, eksperimen. Berbagai macam teknik telah dikembangkan untuk mengurangi respon

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III SIMPLE VIBRATION APPARATUS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Talifatim Machfuroh 4

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan teknik konstruksi yang modern dan. ketidaknyaman pengguna bangunan.

BAB V KESIMPULAN 5.1 Ringkasan

Studi Pengaruh Penambahan Dual Dynamic Vibration Absorber (DDVA)-Dependent Terhadap Respon Getaran Translasi Dan Rotasi Pada Sistem Utama 2-DOF

BAB I PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah alat tranportasi yang memiliki beberapa kelebihan

BAB 2 TEORI DASAR 2-1. Gambar 2.1 Sistem dinamik satu derajat kebebasan tanpa redaman

BAB 1 PENDAHULUAN. di wilayah Sulawesi terutama bagian utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

BAB I PENDAHULUAN. Beban-beban dinamik yang merusak struktur bangunan umumnya adalah bebanbeban

ANALISIS STRUKTUR RANGKA BAJA MENGGUNAKAN BASE ISOLATION DENGAN TIME HISTORY ANALYSIS

Tuning Mass-Spring Damper Pada Rekayasa Follower Rest Untuk Meningkatkan Batas Stabilitas Proses Bubut Slender Bar

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR RANGKA GEDUNG 20 TINGKAT SIMETRIS DENGAN SISTEM GANDA ABSTRAK

Simulasi Peredam Getaran TDVA dan DDVA Tersusun Seri terhadap Respon Getaran Translasi Sistem Utama. Aini Lostari 1,a*

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) F-313

Referensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons

Gambar 1. Sistem pegas-massa diagram benda bebas

DAFTAR ISI PERNYATAAN ABSTRAK. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR NOTASI

simpangan antar tingkat {inter storey drift) yang terjadi pada struktur yang hubungannya dengan prinsip perancangan struktur tahan gempa yaitu

5 GETARAN DUA DERAJAD KEBEBASAN (Two Degrees of Freedom System)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Materi Pendalaman 01:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perencanaan suatu bangunan tahan gempa, filosofi yang banyak. digunakan hampir di seluruh negara di dunia yaitu:

PENGARUH GETARAN TERHADAP PENUMPANG KENDARAAN. Sutarno. Abstraction

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pendekatan masalah, hipotesis serta

BAB I PENDAHULUAN. Di perairan laut Utara Jawa atau perairan sekitar Balikpapan, terdapat

Gerak Harmonis. Sederhana SUB- BAB. A. Gaya Pemulih

Pengembangan Prototipe Hybrid Shock Absorber : Kombinasi Viscous dan Regenerative Shock Absorber

KAJIAN EFEK PARAMETER BASE ISOLATOR TERHADAP RESPON BANGUNAN AKIBAT GAYA GEMPA DENGAN METODE ANALISIS RIWAYAT WAKTU DICKY ERISTA

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Redesign Sistem Peredam Sekunder dan Analisis Pengaruh Variasi Nilai Koefisien Redam Terhadap Respon Dinamis Kereta Api Penumpang Ekonomi (K3)

ANALISIS LINIER DAN NON-LINIER DARI PENGARUH GAYA SERET TERHADAP RESPONS SEBUAH STRUKTUR JALUR PIPA DI PERMUKAAN LAUT

PENGARUH BEBAN DINAMIK GEMPA VERTIKAL PADA KEKUATAN KUDA-KUDA BAJA RINGAN STARTRUSS BENTANG 6 METER TIPE-C INTISARI

STUDI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TUNED MASS DAMPER DALAM UPAYA MENGURANGI PENGARUH BEBAN GEMPA PADA STRUKTUR BANGUNAN TINGGI DENGAN LAYOUT BERBENTUK H

PENGARUH DIMENSI DAN KEDALAMAN TERTANAM TERHADAP RESPONS DINAMIS PONDASI MESIN TIPE BLOK PADA GETARAN VERTIKAL DAN LATERAL. Ir. Sjachrul Balamba, MT

Analisa Aplikasi Peredam Getaran Dinamik Pada Model Setengah Mobil Empat Derajat Kebebasan Berbasis Respon Amplitudo

BAB 3 DINAMIKA STRUKTUR

PENGARUH PASIR TERHADAP PENINGKATAN RASIO REDAMAN PADA PERANGKAT KONTROL PASIF (238S)

ANALISA SISTEM SUSPENSI KENDARAAN MULTIGUNA PEDESAAN (GEA)

DESAIN STRUKTUR PORTAL DINDING GESER DENGAN VARIASI DAKTILITAS SKRIPSI. Oleh : UBAIDILLAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SIMULASI PEREDAMAN GETARAN MEKANIS MESIN SENTRIFUGAL DENGAN SISTEM DUAL DYNAMIC VIBRATION ABSORBER (DUAL DVA)

PENGEMBANGAN HYDRAULIC REGENERATIVE SHOCK ABSORBER. Muchamad Eko Jayadilaga

4 RANCANGAN SIMULATOR GETARAN DENGAN OUTPUT ARAH GETARAN DOMINAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL

BIDANG STUDI STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011

Studi dan Simulasi Getaran pada Turbin Vertikal Aksis Arus Sungai

GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana

PERHITUNGAN PARAMETER DYNAMIC ABSORBER

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN TORSIONAL VIBRATION ABSORBER TERHADAP RESPON GETARAN PADA SISTEM GETAR ROTASI UTAMMA

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Gempa Bumi

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan analisis statik ekivalen, analisis spektrum respons, dan

STUDI KOMPARASI SIMPANGAN BANGUNAN BAJA BERTINGKAT BANYAK YANG MENGGUNAKAN BRACING-X DAN BRACING-K AKIBAT BEBAN GEMPA

iii Banda Aceh, Nopember 2008 Sabri, ST., MT

BABI PENDAHULUAN. Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

ANALISIS RESPONS VIBRASI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI UNTUK DETEKSI KERUSAKAN

TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH BUDI YULI PRIANTO NRP Dosen Pembimbing. Dr. Eng. Harus Laksana Guntur, ST. M.Eng

STUDI PROBABILITAS RESPON STRUKTUR DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Pemodelan dan Analisis Simulator Gempa Penghasil Gerak Translasi

BAB II DASAR-DASAR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT

PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini membahas tentang latar belakang masalah,

PENENTUAN NILAI PARAMETER PEREDAM GETARAN AKIBAT GEMPA PADA BANGUNAN BERLANTAI TIGA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Studi Respon Seismik Penggunaan Steel Slit Damper (SSD) pada Portal Baja

2.1 Pandangan Urnurn 7

BAB III PEMODELAN RESPONS BENTURAN

Antiremed Kelas 11 FISIKA

BAB I PENDAHULUAN. syarat bangunan nyaman, maka deformasi bangunan tidak boleh besar. Untuk. memperoleh deformasi yang kecil, gedung harus kaku.

Tugas Akhir. Pendidikan sarjana Teknik Sipil. Disusun oleh : DESER CHRISTIAN WIJAYA

PENDAHULUAN CYBER-TECHN. VOL 6 NO 1 (2011)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH MODULUS GESER TANAH TERHADAP KESTABILAN PONDASI MESIN JENIS BLOK STUDI KASUS: MESIN ID FAN PLTU 2 AMURANG SULUT

2. Bagaimana respon getaran bangunan berlantai tiga akibat getaran dengan skala tertentu.

Bab V Kesimpulan dan Saran

APLIKASI METODE FUNGSI TRANSFER PADA ANALISIS KARAKTERISTIK GETARAN BALOK KOMPOSIT (BAJA DAN ALUMINIUM) DENGAN SISTEM TUMPUAN SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) F 126

TUGAS AKHIR ANALISIS DINAMIK RAGAM RESPON SPEKTRUM METODE SRSS DAN CQC PADA STUDI KASUS PORTAL 3 DIMENSI

GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini sudah banyak berdirinya gedung bertingkat, khususnya di

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), ( Print)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Iswandi Imran (2014) konsep dasar perencanaan struktur

di atas tanah yang bersangkutan. Kadang-kadang rusaknya struktur tanah justru yang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PERANCANGAN DYNAMIC ABSORBER SEBAGAI KONTROL VIBRASI PADA GEDUNG AKIBAT PENGARUH GETARAN BAWAH TANAH Oleh Endah Retnoningtyas 2407100604

Latar Belakang Struktur struktur umumnya sangat fleksibel sehingga bila terkena beban dinamis mudah mengalami getaran yang berlebihan. Dynamic absorber yang dirancang dapat meredam getaran yang dirambatkan pada sebuah struktur. Selain parameter parameter seperti M, C, dan K yang ikut berpengaruh pada kemampuan meredam, penelitian ini akan mencoba alternatif lain seperti merubah struktur pemasangannya agar peredam yang terjadi lebih optimal.

PERUMUSAN MASALAH Bagaimana memodelkan sistem redaman getaran dinamik pada gedung bertingkat yang disebabkan pengaruh getaran bawah tanah. Berapa besarnya persentase redaman yang diperoleh pada masing masing konstruksi yang dirancang.

TUJUAN perancangan dynamic absorber yang bekerja secara optimal dalam meredam getaran dari eksitasi getaran tanah. BATASAN MASALAH Peredam hanya dirancang untuk getaran yang disebabkan oleh gaya eksitasi dari getaran tanah. Eksitasi berupa getaran harmonis. Arah getaran harmonis adalah arah vertikal

TINJAUAN PUSTAKA Getaran Getaran merupakan suatu gerakan bolak balik di sekitar kesetimbangan Getaran dapat diklasifikasikan menurut ada tidaknya eksitasi yang bekerja secara kontinyu menurut derajat kebebasan/ menurut sistem massanya. Elemen elemen dari sistem getaran terdiri dari massa (m), pegas (k), peredam (c)

Sistem getaran dua derajat kebebasan Sistem getaran dengan dua derajat kebebasan memiliki dua frekuensi dan memerlukan dua koordinat yang menyatakan persamaan geraknya. Gambar sistem getaran dua derajat kebebasan Persamaan geraknya m x m x 1 k x1 x2) 2 k x1 x2) ( kx ( kx 2 1

Peredam getaran dinamik Pada bangunan yang memiliki gaya struktur yang berbeda beda dan lapisan tanah yang berbeda dengan wilayah yang berbeda memiliki atau bisa dikenai gaya yang berasal dari bawah tanah. Gaya tersebut dapat dikatakan sebagai gaya eksitasi. Untuk meredam gaya tersebut dapat dilakukandenganmemasangmassa pegas yang lain yang berfungsi sebagai penyerap getaran. Gambar penyerap getaran dinamik

Gerakan bawah tanah Ada 2 komponen gerakan bawah tanah, yaitu pada arah horisontal dan arah vertikal Komponen gempa bumi yang dominan terhadap respon bangunan adalah komponen getaranpadaarahhorisontal, sedangkan komponen getaran vertikal bisa berpengaruh pada komponen struktur tertentu.

Perancangan gedung tradisional METODE PERANCANGAN y Y 0e i t Gambar Peredam getaran gedung tradisional

Gambar Peredam getaran gedung model 1 Untuk massa, M, berlaku: Untuk massa, m, berlaku:

Gambar Pengembangan peredam getaran gedung model 2 Untuk massa, M, berlaku: Untuk massa, m, berlaku:

Analisa dan pembahasan Perancangan gedung model tradisional Tipe Niali redaman % A 0,074 Keterangan B 0,107 Nilai K lebih besar 50 % dari tipe A C 0.035 Nilai K lebih kecil 50 % dari tipe A D 0.071 Nilai C lebih besar 50 % dari tipe A E 0.074 Nilai C lebih kecil 50 % dari tipe A

Perancangan gedung model 1 Tipe Niali redaman % Keterangan A 0,068 B 0,1 Nilai K lebih besar 50 % dari tipe A C 0.035 Nilai K lebih kecil 50 % dari tipe A D 0.068 Nilai C lebih besar 50 % dari tipe A E 0.068 Nilai C lebih kecil 50 % dari tipe A

Perancangan gedung model 2 Tipe Niali redaman % A 0,75 Keterangan B 0,439 Nilai K lebih besar 50 % dari tipe A C 1.034 Nilai K lebih kecil 50 % dari tipe A D 0.352 Nilai C lebih besar 50 % dari tipe A E 1.766 Nilai C lebih kecil 50 % dari tipe A

Analisa & Pembahasan Perancangan gedung tradisional mempunyai nilai redaman lebih besar dibanding dengan perancangan gedung model 1 yaitu 0.074% untuk perancangan gedung tradisional dan 0.068% untuk perancangan gedung model 1. Pada saat diberikan nilai K yang bervariasi kedua model ini mengalami perubahan nilai redaman yang sebanding. Dan pada saat diberikan nilai C yang bervariasi kedua model ini tidak mengalami perubahan pada nilai redaman

Perancangan gedung model 2 mempunyai nilai redaman lebih besar dibanding dengan perancangan gedung tradisional dan perancangan gedung model 1 yaitu 0.746% untuk perancangan model 2, 0.074% untuk perancangan gedung tradisional dan 0.068% untuk perancangan gedung model 1. Dengan diberikan variasi pada nilai K dan C maka nilai redaman akan akan berubah. Perubahan nilai K dan C pada perancangan gedung model 2 berbanding terbalik, semakin besar nilai K dan C maka nilai redaman akan semakin kecil.

Kesimpulan Dapat dirancang gedung yang tahan getaran bawah tanah, antara lain : 1. Rancangan gedung tradisional 2. Rancangan gedung model 1 3. Rancangan gedung model 2 Nilai redaman rancangan gedung tradisional sebesar 0.074%, rancangan gedung model 1 sebesar 0.068% dan rancangan gedung model 2 sebesar 0.75% Rancangan gedung model 2 lebih murah biaya pembuatannya

Saran Saran untuk pengembangan lebih lanjut Tugas Akhir ini adalah : 1.Gaya eksitasi yang diberikan dapat berupa gaya horizontal. 2. Dapat menggunakan metode TLM (Tuned Mass Damper), MDLM (Multiple Tuned Mass Dampers), dan base isolation untuk perancangan redaman karena gerakan bawah tanah

Terima kasih