BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survei melalui dan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kompetensi dalam kehamilan, jenis

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo,2010). Pendekatan penelitian ini menggunakan cross

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional yang merujuk

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi experiment. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. maka jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan studi

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo, 2003). Metode pengambilan data dalam penelitian ini. dengan wawancara menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. dan rancangan yang digunakan adalah cross sectional, yaitu mengukur variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2010). Teluk) di wilayah Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Survey Reasearch Metodh yaitu metode penelitian tidak dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menentukan pada waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat dilakukan penelitian di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi. 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011 C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian ini adalah diambil dari seluruh ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilannya di RS Permata Bunda pada bulan Januari- Maret 240 ibu hamil dengan rata-rata sebulan 80 responden. 2. Sampel dan teknik sampling a. Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili suatu populasi (Saryono, 2010 p:68). 26

Agar kareteristik sampling tidak menyimpang dari populasi maka sebelum dilakukan pengambilan sempel perlu ditentukan dengan 2 kreteria (Saryono, 2010 p:69-72): 1) Kriteria Inklusi Adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sempel. a) Ibu hamil trimester III yang periksa di RS Permata Bunda dalam 1 bulan Juli b) Ibu hamil trimester III yang bersedia menjadi responden 2) Kriteria esklusi Adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sempel. a) Ibu hamil trimester III yang tidak periksa di RS Permata Bunda b) Ibu hamil trimester III yang tidak bersedia menjadi responden besarnya sempel dalam penelitian dapat dihitung dengan rumus: n = N 1+N (d 2 ) n = 80 = 66,66 67 responden 1+80 (0,05 2 ) Keterangan : N : besar populasi n: besar sempel

d: tingkat kepercayaan/ ketepatan yang di inginkan (0,05) berdasarkan rumus peneliti membatasi besar sempel dalam penelitian ini sejumlah 67 ibu hamil (Notoatmodjo,2005 p:92). b. Teknik sampling yang digunakan yaitu Non Random (Non probability Sampling) dengan menggunakan besarnya sampel Quota Sampling teknik ini dilakukan dengan cara pertama-tama menetapkan berapa besar jumlah sampel yang diperlukan atau menetapkan quotum (jatah) kemudian jumlah quotum itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan. Anggota populasi manapun yang akan diambil tidak menjadi soal, yang penting jumlah quotum yang sudah ditetapkan dapat dipenuhi maka pengambilan sempel dihentikan (Notoadmodjo, 2010, p.125). D. Variabel dan definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus dalam penelitian yang menunjukan artribut dari sekelompok orang/objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini variabelvariabel yang ada diantaranya: a. Variabel Bebas (Independen) Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan ibu hamil trimester III.

b. Variabel Terikat (Dependen) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang terjadinya perdarahan postpartum. 2. Definisi Operasional Berdasarkan judul penelitian maka definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Independen: Tingkat pendidikan ibu hamil trimester III Variabel Dependen: Tingkat pengetahuan tentang perdarahan postpartum Definisi Operasional Jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah diikuti responden dan dinyatakan lulus berdasarkan penggolongan data atau tingkat yang diakui oleh pemerintah Kemampuan responden ibu hamil trimester III dalam menjawab kuesioner tentang pengertian postpartum, perdarahan postpartum, penyebab, kriteria diagnosis, masalah, dan faktor predisposisi perdarahan postpartum Alat Ukur Hasil Ukur Skala Pengukuran Kuesioner 1. Pendidikan Dasar: SD, SMP 2. Pendidikan Menengah: SMU, MA 3. Pendidikan Tinggi: Akademi, Universitas, Sekolah Tinggi Kuesioner 1 Pengetahuan Kurang apabila dapat menjawab kuesioner <56% (0-10 pertanyaan) 3. Pengetahuan Cukup apabila dapat menjawab kuesioner 56%- 75% (11-13 pertanyaan) 4. Pengetahuan Baik apabila dapat menjawab kuesioner 76%- 100% (14-20 pertanyaan) Ordinal Ordinal E. Prosedur Penelitian Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian sebagai berikut: a. Peneliti mengajukan surat permohonan izin untuk pengambilan data kepada bagian Administrasi dan Ketua Prodi Diploma III Kebidanan UNIMUS. b. Peneliti memberikan Surat Pengantar Pengambilan data ke sekretaris bagian umum Dinas Provinsi Jawa Tengah

c. Peneliti memberikan Surat Pengantar untuk pengambilan data dari Dinas Kesehatan Kota Purwodadi. Setelah surat dari sekretaris diterima, diteruskan ke bagian Kesehatan Keluarga (KesGa) d. Peneliti menyerahkan Surat Pengantar Pengambilan Data kepada Bappeda Kota Purwodadi. Setelah mendapatkan surat ijin pengambilan data dari Bappeda, surat tembusan diteruskan ke Dinas Kesehatan Kota Purwodadi lalu ke RS Permata Bunda. F. Metode Pengumpulan Data 1. Alat penelitian Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian adalah kuesioner. Kuesioner adalah lembar yang berisi sebuah pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap responden. 2. Cara pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data primer 1) Tingkat pendidikan Data primer tentang pendidikan ibu hamil trimester III yang diperoleh dengan memberi lembar kuesioner kepada responden yang di dalamnya berisi tentang identitas responden. 2) Tingkat pengetahuan ibu tentang perdarahan postpartum Data primer tentang pengetahuan ibu hamil tentang diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang

pengetahuan tentang perdarahan postpartum kepada responden. b. Data sekunder Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari responden tapi data dari RS Permata Bunda meliputi jumlah ibu hamil dan kunjungan ANC. 3. Instrument penelitian Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner, peneliti mengumpulkan data dari responden untuk menjawab pertanyaan secara tertulis. Responden menjawab sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Dalam kuesioner ini terdapat 20 pertanyaan tertutup 1 soal terdapat 3 Multiple Choice Quesioner (MCQ). Apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan benar maka diberi nilai 1, apabila responden tidak bisa menjawab pertanyaan dengan benar maka diberi nilai 0. Kisi-kisi soal dalam kuesioner ini adalah sebagai berikut: a) Pengertian postpartum no 1 sampai 3 b) Pengertian perdarahan postpartum no 4 sampai 10 c) Sebab-sebab perdarahan postpartum no 11 sampai 13 d) Kriteria diagnosis perdarahan postpartum no 14 sampai 16 e) Masalah perdarahan postpartum no 17 sampai 19 f) Faktor predisposisi perdarahan postpartum no 20

G. Uji Validitas Untuk menilai validitas (kesahihan) dan reabilitas (keterandalan) instrumen dilakukan uji validitas dan reabilitas. Kuesioner sebelum digunakan terlebih dahulu diuji coba satu kali (One Shot) pada sasaran yang mempunyai karakteristik hampir sama dengan responden. Pengembangan instrumen penelitian dilakukan dengan uji coba terhadap 30 responden (Santoso, 2005 p:47-49). Uji coba kuesioner penelitian sudah dilakukan di RB Nur Hikmah Purwodadi di sebanyak 30 responden. Pemilihan lokasi uji coba dilakukan dengan pertimbangan mempunyai karakteristik hampir sama dengan lokasi penelitian. Instrumen yang diuji coba meliputi instrumen tingkat pendidikan ibu hamil trimester III dengan tingkat pengetahuan tentang perdarahan postpartum. 1. Uji Validitas Instrumen Validitas (kesahihan) menunjukan sejauh mana instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai yang sesungguhnya dimaksud peneliti. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas

yang dimaksud. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Uji validitas dalam penelitian ini adalah uji validitas item para meter penelitian dengan menggunakan analisis Product Moment (Sugiyono,2005 p:37-43). r xy = xy ( x 2 )( y 2 ) Keterangan r xy : Korelasi antara variabel x dengan y x y : (x i -x) : (y i -y) Instumen valid bila skor butir pertanyaan berkolerasi positif dengan total skor variabel (Santoso,2005 p:37). 2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam aplikasinya reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya benda pada rentang 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati 1 reliabilitasnya semakin tinggi, sebaliknya jika semakin mendekati 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya (Sugiyono, 2008, p.268). Tehnik penghitungan dengan menggunakan rumus Cronbach alpha (Arikunto, 2006, pp.195-196). r i =

Keterangan : r i k : Reliabilitas instrument : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal : Jumlah varian butir : Varian total Uji validitas dan reliabilitas telah dilakukan di RB Nur Hikmah Purwodadi karena karakteristiknya hampir sama dengan karakteristik di RS Permata Bunda. H. Pengolahan Dan Analisa Data 1. Pengolahan data Data yang diambil yaitu data yang terkumpul dilakukan pengolahan dengan tahap-tahap (Notoatmodjo, 2010 p: 176-178): a) Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap kumpulan data atau setelah data terkumpul meliputi: jawaban yang kosong, jawaban yang tidak jelas, konsistensi jawaban (Notoatmodjo,2010 p:176). b) Coding Untuk memudahkan dalam pengolahan data maka untuk setiap jawaban

dari kuesioner yang telah disebarkan diberi kode sesuai dengan jawaban yang diberikan responden (Notoadmodjo,2010 p:176). 1) Pengetahuan kurang bila skor nilai >56% diberi kode 1 2) Pengetahuan cukup bila skor nilai 56-75% diberi kode 2 3) Pengetahuan baik bila skor nilai 76-100% diberi kode 3 4) Pendidikan sekolah dasar (SD, SMP) diberi kode 1 5) Pendidikan sekolah menengah (SMA, MA) diberi kode 2 6) Pendidikan tinggi (Universitas, Perguruan Tinggi) diberi kode 3 7) Reproduksi sehat bila umur 20-35 tahun diberi kode 1 8) Reproduksi tidak sehat bila umur <20 dan >35 tahun diberi kode 2 9) Tidak bekerja diberi kode 1 10) Bekerja diberi kode 2 c) Penilaian data (scoring) Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil observasi sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat diberikan skor. Data pengetahuan dikumpulkan dan diberi skor 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah (Notoatmodjo,2010 p:177). d) Tabulating Data-data hasil penelitian yang telah dianalisis dengan program komputer dimasukkan dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan pula kodenya. Proses tabulasi data menggunakan program SPSS versi 16.0 (Notoatmodjo,2010 p:178).

2. Analisis data Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistic terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian adalah: a. Analisis univariat Analisis inidigunakan untuk memberikan gambaran umum terhadap data hasil penelitian. Data pendidikan dan pengetahuan diwajibkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel. X= F N x 100% Keterangan: X= nilai presentase F= frekuensi hasil pencapaian N= jumlah responden (Notoatmodjo, 2005) b. Analisis bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil trimester III dengan pengetahuan tentang perdarahan postpartum. Uji statistik yang digunakan adalah chi square.

Uji chi square digunakan untuk menganalisa hubungan variabel katagori dengan kategori. Pada penelitian ini variabel pendidikan dan pengetahuan,peneliti tentukan sebagai variabel kategorik. Pembuktian uji chi square menurut (Riyanto, 2009) dapat menggunakan formula: 1) Mencari chi square dengan rumus: X 2 = (f o -f e ) f e Keterangan : X 2 = nilai chi square fo= frekuensi yang diobservasi fe= frekuensi yang diharapkan 2) Mencari nilai X 2 tabel dengan rumus dk=(k-1)(b-1) Keterangan: k=banyaknya kolom b=banyaknya baris Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan ibu hamil trimester III dengan tingkat pengetahuan ibu tentang perdarahan postpartum digunakan taraf signifikan yaitu α (0,05): a) Apabila p 0,05= Ho ditolak,berarti ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil trimester III dengan pengetahuan tentang perdarahan postpartum.

b) Apabila p > 0,05 Ho diterima,berarti tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil trimester III dengan pengetahuan tentang perdarahan postpartum. Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, maka digunakan coefisien contigensi (CC). Kriteria keeratan hubungan dengan menggunakan koefisien kontigensi yaitu sebagai berikut: Formula untuk koefisien kontingensi adalah dimana : N : Jumlah responden : Chi Square Sedangkan untuk mencari C terlebih dahulu kita cari maka perlu kita membicarakan lebih dahulu formula dengan rumus umum adalah : dimana : O E : Frekuensi Observasi : Frekuensi Ekspektasi/harapan