PENGARUH KARAKTERISTIK DAN KADAR DEBU AMBIEN TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PENYAPU JALAN DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS KOTA MEDAN TAHUN 2015 TESIS Oleh RIZKI SARJANI 137032015/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
PENGARUH KARAKTERISTIK DAN KADAR DEBU AMBIEN TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PENYAPU JALAN DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS KOTA MEDAN TAHUN 2015 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Oleh RIZKI SARJANI 137032015/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
Judul Tesis : PENGARUH KARAKTERISTIK DAN KADAR DEBU AMBIEN TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PENYAPU JALAN DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS KOTA MEDAN TAHUN 2015 Nama Mahasiswa : RIZKI SARJANI Nomor Induk Mahasiswa : 137032015 Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi : Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri Menyetujui Komisi Pembimbing (Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H) Ketua (dr. Surya Dharma, M.P.H) Anggota Dekan (Dr. Drs. Surya Utama, M.S) Tanggal Lulus : 18 Juni 2015
Telah Diuji pada Tanggal: 18 Juni 2015 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua Anggota : Dr. dr. Wirsal Hasan, MPH : 1. Dr. Surya Dharma, MPH 2. Ir. Evi Naria, M.Kes 3. dr. Taufik Ashar, M.K.M
PERNYATAAN PENGARUH KARAKTERISTIK DAN KADAR DEBU AMBIEN TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PENYAPU JALAN DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS KOTA MEDAN TAHUN 2015 TESIS Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, Juni 2015 Rizki Sarjani 137032015/IKM
ABSTRAK Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber alami maupun kegiatan manusia. Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Lingkungan kerja yang tercemar oleh debu, uap, gas dan mikroorganisme dapat mengganggu kesehatan dan pruduktivitas kerja. Hal inilah yang sering menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan ataupun dapat mengganggu nilai Kapasitas Vital Paru. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh karakteristik dan kadar debu ambien terhadap kapasitas vital paru pada penyapu jalan di Kecamatan Medan Amplas. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan disain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji fisher s exact dan uji regresi logistik berganda. Hasil uji menunjukkan variabel yang berhubungan dengan gangguan kapasitas paru yaitu usia (p=0,003), masa kerja (p=0,001), status gizi (p=0,027) dan riwayat penyakit (p=0,003). Hasil uji regresi logistik berganda menunjukkan variabel yang paling dominan berhubungan dengan gangguan kapasitas paru adalah masa kerja (0,019) dengan Exp (B) = 25,779. Pekerja yang mengalami gangguan kapasitas paru memiliki usia diatas 35 tahun, masa kerja diatas 5 tahun, status gizi yang kurang baik, memiliki riwayat penyakit dan seluruhnya bekerja di lokasi dengan kadar debu diatas NAB. Disarankan kepada para penyapu jalan agar menggunakan masker saat bekerja dan secara rutin memeriksakan kesehatan. Kepada pemerintah agar meningkatkan pengawasan terhadap kadar debu ambien serta meningkatkan fasilitas dalam penyediaan masker yang baik bagi penyapu jalan. Kata Kunci : Kadar Debu, Karakteristik, Kapasitas Vital Paru, Penyapu Jalan
ABSTRACT Air pollution can be caused by natural sources and by human activities. Sources of air pollutants can be classified into stationary sources and mobile sources. The working environment is often filled by dust, steam, gas, and microorganisms can disrupt productivity and health. This is what often causes respiratory problems or can interfere value Lung Capacity Vital. This research aims to analyze the influence of the characteristics and ambient dust levels against lung vital capacity on the street sweeper in the district of Medan Amplas.. This research method is analytical observational with cross sectional design. Total sample of 30 people with the sampling technique is total sampling. Fisher s exact test and multiple logistic regression are used to analyzed the data. The results show that the variables associated with impaired lung capacity are age (p = 0.003), working period (p = 0.001), nutritional status (p = 0.027) and a history of the disease (p = 0.003). Results of multiple logistic regression test show that the most dominant variable associated with impaired lung capacity is working period (0.019) with Exp (B) = 25.779. Workers with impaired lung capacity has over 35 years of age, working period of more than 5 years, poor nutritional status, a history of the disease and all working in locations with high levels of dust above the NAB. It is suggested to the street sweeper to use masks when working and routine health check. Government to improve oversight of ambient dust levels and to improve the facilities in the provision of masks that are good for the street sweeper. Keywords : Dust Exposure, Characteristics, Vital Lung Capacity, Street Sweeper
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul Pengaruh Karakteristik dan Kadar Debu Ambien terhadap Kapasitas Vital Paru pada Penyapu Jalan di Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2015 tepat pada waktunya. Penyusunan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik untuk meneyelesaikan pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Sumatera Utara. Dalam proses penulisan Tesis ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan dan dukungan do a dari berbagai pihak sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaaan yang setinggitingginya kepada : 1. Prof. Drs. Subhilhar, M.A., Ph.D selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara 2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 3. Dr. Ir. Evawany Y Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
4. Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H. selaku ketua komisi pembimbing yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis hingga penulisan tesis ini selesai. 5. dr. Surya Dharma, M.P.H. selaku selaku anggota komisi pembimbing yang dengan sabar dan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan dukungan sejak awal sehingga selesainya penulisan tesis ini. 6. Dr. Taufik Ashar, M.K.M. dan Ir. Evi Naria, M.Kes, selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk membantu menyempurnakan isi dari tesis ini. 7. Zulfakhri Ahmadi, S.Sos selaku camat di Kecamatan Medan Amplas yang telah memberikan izin kepada peneliti dalam menyelesaikan tesisi ini. 8. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya minat studi MKLI yang telah menjadi semangat dan berjuang bersama untuk menyelesaikan tesis ini. Teristimewa ucapan terimakasih penulis ini curahkan kepada ayah tercinta Khairul Saleh Hasibuan dan Ibu tersayang Dra. Siti Amar Nasution serta abang dan kakak syukri Habib Nasution, Uba Khairani Hasibuan dan Ahmadyani Siregar dan yang dengan penuh perhatian dan pengertian, kesabaran, pengorbanan kehilangan banyak waktu bersama selama penulis menempuh pendidikan, serta turut memberikan do a yang tulus untuk penulis menyelesaikan pendidikan ini. Penulis menyadari penulisan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang mendukung. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua, dan penulis
berharap semoga tesis ini ada manfaanya bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Medan, Juni 2015 Penulis Rizki Sarjani 137032015/IKM
RIWAYAT HIDUP Rizki Sarjani, lahir pada tanggal 7 April 1990 di Padangsidimpuan Sumatera Utara, anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan ayahanda Khairul Saleh Hasibuan dan ibunda Siti Aamar Nasution. Pendidikan formal penulis dimulai dari sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri 142419 Padangsidimpuan, selesai tahun 2002, Madrasah Tsanawiyah Negeri Padangsidimpuan, selesai tahun 2005, Madrasah Aliyah Negeri Model 2 Padangsidimpuan, selesai tahun 2008, D-III Keperawatan Universitas Sumatera Utara, selesai tahun 2011 dan S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, selesai tahun 2013. Penulis mengikuti pendidikan lanjutan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara sejak tahun 2013.
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii RIWAYAT HIDUP... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB 1. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan... 6 1.4. Hipotesis... 6 1.5. Manfaat... 7 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA... 8 2.1. Pencemaran Udara... 8 2.1.1. Definisi Pencemaran Udara... 8 2.1.2. Komponen dan Jenis Pencemaran Udara... 9 2.2. Partikulat... 10 2.2.1. Partikel Debu... 11 2.2.2. Sifat sifat Debu... 12 2.2.3. Mekanisme Pengendapan Debu di Paru - paru... 13 2.2.4. Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Pengendapan Partikel Debu di Paru paru... 15 2.3. Anatomi dan Fisiologi Pernapasan... 18 2.3.1. Anatomi Pernapasan... 18 2.3.2. Fisiologi Pernapasan... 20 2.4. Sistem dan Mekanisme Pernapasan... 21 2.4.1. Sistem Pernapasan... 21 2.4.2. Mekanisme Pernapasan... 22 2.5. Volume dan Kapasitas Paru... 24 2.5.1. Volume Paru... 24 2.5.2. Kapasitas Paru... 25 2.6. Pengukuran Faal Paru... 26 2.7. Pemeriksaan Kapasitas Paru... 27 2.8. Gangguan Kapasitas Paru... 29
2.9. Faktor Faktor Resiko Pekerja Gangguan Kapasitas Paru... 31 2.10. Kerangka Teori... 44 2.11. Kerangka Konsep... 47 BAB 3. METODE PENELITIAN... 48 3.1. Jenis Penelitian... 48 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 48 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian... 48 3.3.1. Populasi... 48 3.3.2. Sampel... 48 3.4. Metode Pengumpulan Data... 49 3.4.1. Data Primer... 49 3.4.2. Data Sekunder... 49 3.5. Variabel dan Definisi Operasional... 49 3.5.1. Variabel Penelitian... 49 3.5.2. Definisi Operasional... 50 3.6. Metode Pengukuran... 51 3.6.1. Pengukuran Kadar Debu... 51 3.6.2. Pengukuran Kapasitas Vital Paru... 53 3.6.4. Kuesioner... 54 3.7. Metode Analisis Data... 55 3.7.1. Analisis Univariat... 55 3.7.2. Analisis Bivariat... 55 3.7.3. Analisis Multivariat... 55 BAB 4. HASIL PENELITIAN... 56 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Medan Amplas... 56 4.2. Analisis Univariat... 57 4.2.1. Karakteristik Responden... 57 4.2.2. Kadar Partikel Debu... 62 4.2.3. Kapasitas Paru... 64 4.3. Analisis Bivariat... 65 4.3.1. Hubungan Karakteristik Responden dengan Gangguan Kapasitas Paru... 65 4.3.2. Distribusi Kadar Debu Berdasarkan Jumlah Subjek dengan Ada Gangguan Kapasitas Paru dan Tidak Ada Gangguan Kapasitas Paru... 68 4.4. Analisis Multivariat... 69 BAB 5. PEMBAHASAN... 72 5.1. Hubungan Karakterstik Responden dengan Gangguan Kapasitas Paru.. 72 5.1.1. Hubungan Usia dengan Gangguan Kapasitas Paru... 72
5.1.2. Hubungan Masa Kerja dengan Gangguan Kapasitas Paru... 74 5.1.3. Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Gangguan Kapasitas Paru... 75 5.1.4. Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Kapasitas Paru... 77 5.1.5. Hubungan Penggunaan Masker dengan Gangguan Kapasitas Paru... 78 5.1.6. Hubungan Riwayat Penyakit dengan Gangguan Kapasitas Paru... 80 5.2. Distribusi Kadar Debu Berdasarkan Subjek dengan Gangguan Kapasitas Paru... 81 5.3. Analisis Multivariat... 83 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN... 85 6.1. Kesimpulan... 85 6.2. Saran... 85 DAFTAR PUSTAKA... 87 LAMPIRAN... 91
DAFTAR TABEL No. Judul Halaman 2.1. NilaiStandar KVP... 34 2.2.. Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia... 37 3.1. Definisi Operasional... 50 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Usia, Masa Kerja, Kebiasaan Merokok, Status Gizi, Penggunaan Masker dan Riwayat Penyakit Penyapu Jalan di Kecamatan Medan Amplas tahun 2015... 58 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis dan Pemakaian Masker Penyapu Jalan di Kecamatan Medan Amplas tahun 2015... 60 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Keluhan Pernapasan Penyapu Jalan di Kecamatan Medan Amplas tahun 2015... 61 4.4. Distribusi Kadar Partikel Debu Berdasarkan Titik Tempat Bekerja Penyapu Jalan di Kecamatan Medan Amplas tahun 2015... 62 4.5. Distribusi Suhu, Kecepatan Angin dan Kelembaban Berdasarkan Titik Tempat Bekerja Penyapu Jalan di Kecamatan Medan Amplas tahun 2015..... 63 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Kapasitas Paru Penyapu Jalan di Kecamatan Medan Amplas tahun 2015... 64 4.7. Hubungan Karakteristik Responden dengan Kapasitas Paru Penyapu Jalan di Kecamatan Medan Amplas Tahun 2015... 65 4.8. Distribusi Kadar Debu Berdasarkan Gangguan Kapasitas Paru pada Penyapu Jalan di Kecamatan Medan Amplas Tahun 2015... 68 4.9. Seleksi Variabel yang Berhubungan dengan Gangguan Kapasitas Paru pada Penyapu Jalan di Kecamatan Medan Amplas Tahun 2015... 70
DAFTAR GAMBAR No. Judul Halaman 2.1. Alat Pelindung Pernafasan... 40 2.3. Kerangka Teori... 45 2.4. Kerangka Konsep Penelitian... 47
DAFTAR LAMPIRAN No. Judul Halaman 1. Pemeriksaan Spirometer... 91 2. Pemeriksaan Debu... 93 3. Kuesioner... 94 4. Master Data Penelitian... 96 5. Output Penelitian... 98 6. Dokumentasi Penelitian... 121 7. Surat Penelitian... 129