Dengan Rahmat Allah SWT Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 4 TAHUN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA MAHASISWA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik UNDANG-UNDANG KMFT UGM Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

KEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Peraturan Senat Mahasiswa Universitas Diponegoro

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2013

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERWAKILAN MAHASISWA dan KETUA BEM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No d. bahwa Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 tent

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 2016 DEMA UNS UNIVERSITAS SEBELAS MARET TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM MAHASISWA 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

ATURAN PEMILIHAN UMUM KETUA UMUM COMMUNITY OF SANTRI SCHOLARS OF MINISTRY OF RELIGIOUS AFFAIRS (CSSMoRA)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik I. Umum II. Pasal Demi Pasal...

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMILIHAN RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG. NOMOR : 5/Kpts/KPU-Kota /2015 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan Bersama

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT,

MEKANISME PEMILIHAN KETUA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA BESAR MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

Dengan Persetujuan Bersama SENAT MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA, dan PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2010

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

QANUN ACEH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2013 NOMOR 17SERI D NOMOR 25 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMOSIR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 0TAHUN 2007 T E N T A N G TATACARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN MEMUTUSKAN : : UNDANG-UNDANG TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI MAHASISWA UNIVERSITAS.

BUPATI TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA

Pengantar. Purnomo S. Pringgodigdo

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG UNDANG KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN RAYA MAHASISWA

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM Pemilihan. Kepala Daerah. Pedoman.

UNDANG-UNDANG MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR 001/UU/MPM POLBAN/IX/2016

4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

UNDANG- UNDANG KELUARGA MAHASISWA

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

UNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN ACEH NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PEMBERHENTIAN IMUM MUKIM DI ACEH

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 124, Pasal 128, dan Pasal 132 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Ba

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

QANUN ACEH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN DI ACEH

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 10/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

Transkripsi:

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN FAKULTAS EKONOMI NO.3 TAHUN 2015 TENTANG PEMILIHAN UMUM RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Dengan Rahmat Allah SWT Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kedaulatan mahasiswa dalam pemerintahan lembaga kemahasiswaan sesuai amanat Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Pemilihan Umum Raya Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang dilakukan secara langsung oleh mahasiswa; b. bahwa Pemilihan Umum Raya Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang dilakukan secara demokratis dan beradab dengan partisipasi mahasiswa seluas-luasnya yang dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil; c. bahwa perkembangan sistem pemerintahan kemahasiswaan keluarga mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes belum diupayakan kebulatan dan pemahaman menyeluruh oleh mahasiswa, maka membutuhkan standar baku ideal demi terciptanya demokratisasi sistematik kemahasiswaan; d. bahwa menyikapi standardisasi pemerintahan mahasiswa harus dibangun melalui pemilihan umum yang merepresentasikan publik mahasiswa sehingga terpilih wakilwakil mahasiswa sebagai legislator dan eksekutor yang amanah dan demokratis; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d perlu membentuk Peraturan Fakultas Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang tentang Pemilihan Umum Raya Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang; Mengingat: 1. Pasal 31 Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Tahun 2016. 2. Peraturan Fakultas Ekonomi Unnes Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Tata Pembentukan Peraturan Fakultas. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG dan GUBERNUR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Memutuskan ; Menetapkan: PERATURAN FAKULTAS TENTANG PEMILIHAN UMUM RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Fakultas Ekonomi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum Raya Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang selanjutnya disingkat Pemira KMFE Unnes adalah sarana pelaksanaan kedaulatan mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes yang berdasarkan Konstitusi Dasar KMFE Unnes. 2. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Gubernur dan Wakil Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, dan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang selanjutnya secara berturut-turut disebut DPM FE Unnes, Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes, dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes. 3. Pemira KMFE Unnes diselenggarakan untuk memilih Anggota DPM FE Unnes, Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes, dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes. 4. Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya disingkat KPU adalah lembaga yang bersifat independen untuk menyelenggarakan Pemira KMFE Unnes. 5. Panitia Pengawas Pemira yang selanjutnya disingkat Panwasra adalah lembaga yang bersifat independen yang melakukan pengawasan terhadap seluruh proses penyelenggaraan Pemira KMFE Unnes. 6. Panitia Pemilihan Umum yang selanjutnya disingkat PPU adalah panitia yang menyelenggarakan pemungutan suara Pemira KMFE Unnes. 7. Pemantau Pemira adalah tim independen untuk melakukan pemantauan terhadap proses penyelenggaraan Pemira KMFE Unnes. 8. Bakal calon adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes yang mendaftarkan diri atau didaftarkan diri sebagai calon. 9. Calon adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes yang telah mendaftarkan diri atau didaftarkan sebagai calon dan memenuhi syarat. 10. Pemilih adalah setiap mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Unnes yang mempunyai hak untuk memilih. 11. Daerah Pemilihan adalah satu kesatuan wilayah pemungutan suara. 12. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat pemilih memberikan suara pada hari pemungutan suara.

BAB II AZAS, SISTEM DAN PELAKSANAAN PEMIRA Pasal 2 Asas Pemira KMFE Unnes dilaksanakan secara demokratis, berdasarkan asas-asas sebagai berikut: a. Langsung, yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes yang memiliki hak pilih secara langsung pada saat pelaksanaan Pemira KMFE Unnes; b. Umum, yaitu penyelenggaraan Pemira KMFE Unnes memberi kesempatan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi untuk terlibat di dalamnya; c. Bebas, yaitu setiap mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes yang mempunyai kebebasan dalam menggunakan hak memilih dan dipilih sesuai dengan aspirasi politiknya dalam Pemira KMFE Unnes; d. Rahasia, yaitu setiap mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes yang mempunyai hak memilih dijamin kerahasiaanya dalam menyalurkan aspirasi politiknya dalam Pemira KMFE Unnes; e. Jujur, yaitu penyelenggaraan Pemira KMFE Unnes yang dilandasi semangat kejujuran dengan menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas; f. Adil, yaitu penyelenggaraan Pemira KMFE Unnes dilandasi oleh semangat keadilan untuk memberi kesempatan yang sama dan proporsional terhadap semua komponen mahasiswa. Pasal 3 Sistem pemira Pelaksanaan Pemira KMFE Unnes menggunakan sistem online yang ketentuan selanjutnya diatur oleh KPU Fakultas Ekonomi. Pasal 4 (1) Sistem pemilihan Anggota DPM FE Unnes adalah sebagai berikut: a. Pemilihan Anggota DPM FE Unnes menggunakan Sistem satu orang mempunyai satu hak suara tanpa diwakilkan; b. Pemilihan Anggota DPM FE Unnes menggunakan Sistem proporsional terbuka, dimana perolehan suara diperoleh dari daerah pemilihannya; c. Pemilih Anggota DPM FE adalah terdiri dari keluarga mahasiswa jurusan di fakultas yang bersangkutan; dan d. Calon Anggota DPM FE Unnes yang terpilih ditetapkan oleh KPU Fakultas Ekonomi. (2) Sistem Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes adalah sebagai berikut: a. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes menggunakan sistem satu orang mempunyai satu hak suara tanpa diwakilkan; b. Pemilih Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes adalah seluruh keluarga mahasiswa FE Unnes; c. Pemilih ketua Hima Jurusan FE Unnes adalah seluruh keluarga mahasiswa Jurusan yang bersangkutan; dan d. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes dan Calon Ketua Hima Jurusan FE Unnes terpilih ditetapkan oleh KPU Fakultas Ekonomi. Pasal 5 Pelaksanaan Pemira (1) Pemira dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali (2) Tahapan penyelenggaraan Pemira meliputi:

a. pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih; b. pendaftaran bakal calon peserta Pemira; c. seleksi bakal calon peserta Pemira: d. penetapan calon peserta pemira; e. masa kampanye; f. masa tenang; g. pemungutan dan penghitungan suara; dan h. penetapan hasil Pemira. Pasal 6 (1) Seleksi bakal calon peserta Pemira sebagaimana pada pasal 5 poin (c) jika sampai pada batas waktu pengumpulan persyaratan hanya satu calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE dan/atau Ketua Hima Jurusan yang memenuhi syarat, maka diberikan perpanjangan waktu yang ditentukan oleh KPU. (2) Apabila dalam hal ayat (1) di atas sampai pada batas waktu perpanjangan belum ada perubahan, maka pelaksanaan pemira akan tetap berlangsung dengan calon yang ada. (3) Dalam hal tidak ada peserta Pemira Calon Anggota DPM FE Unnes, Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes dan/ atau ketua Hima Jurusan FE Unnes hingga batas waktu yang ditetapkan, maka KPU menetapkan perpanjangan masa pendaftaran paling lama (empat belas)14 hari. (4) Dalam hal masa perpanjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) telah dilakukan tetapi tetap tidak ada Peserta Pemira maka penentuan mekanisme pemilihan Anggota DPM FE Unnes, Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes dan/ atau ketua Hima Jurusan FE Unnes diserahkan kepada Penangggung Jawab Pemira. Pasal 7 Tempat Pemungutan Suara (1) Penyelenggaraan pemungutan suara dilakukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). (2) Yang dimaksud dengan TPS dalam ayat (1) adalah TPS diam, yang berarti berlokasi tetap di suatu tempat tertentu. (3) Jumlah dan lokasi TPS selanjutnya ditetapkan oleh KPU. BAB III PENANGGUNG JAWAB PEMIRA Pasal 8 Penanggung Jawab Pemira adalah Penanggung Jawab atas penyelenggara dan penyelenggaraan Pemira Pasal 9 Penanggung Jawab Pemira KMFE Unnes adalah Ketua DPM FE Unnes dan Gubernur BEM FE Unnes Pasal 10 Tugas dan wewenang Penanggung Jawab pemira sebagai berikut : a. Membentuk dan menetapkan KPU dan Panwasra b. Mempertanggungjawabkan Penyelenggaraan Pemira c. Dalam pengambilan keputusan terkait penyelenggaraan Pemira Penanggung Jawab berhak meminta masukan Anggota DPM FE Unnes dan/atau Ketua Hima Jurusan FE Unnes. d. Berhak mengeluarkan kebijakan apabila anggota KPU dan Panwasra terbukti melakukan pelanggaran terhadap Penyelenggaraan Pemira.

Pasal 11 (1) Penanggung Jawab sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 apabila mencalonkan diri ataupun terdaftar sebagai tim sukses baik ditingkat fakultas maupun universitas wajib melimpahkan kuasa kepada orang yang ditunjuk. (2) Dalam hal ayat 2 pelimpahan kuasa penanggug jawab dibuktikan keabsahannya dalam surat kuasa yang ditandatangani oleh penanggung jawab. BAB IV KOMISI PEMILIHAN UMUM Pasal 12 Penyelenggaraan Pemira dilakukan oleh KPU. Pasal 13 (1) Mekanisme pembentukan KPU dilakukan melalui pendaftaran terbuka bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes dilanjutkan seleksi administrasi dan uji kelayakan serta kepatutan yang dilakukan oleh Penanggung jawab Pemira. (2) Keanggotaan KPU sekurang-kurangnya berjumlah 7 anggota dan berjumlah ganjil yang terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap anggota, seorang bendahara merangkap anggota dan selebihnya adalah anggota. (3) Setiap anggota KPU wajib dinonaktifkan sementara dari jabatan struktural organisasi kemahasiswaan intra kampus dengan dibuktikan surat keputusan nonaktif oleh masingmasing pimpinan lembaga yang diikuti. (4) Setiap anggota KPU mempunyai hak suara yang sama. (5) Ketua KPU FE dipilih dari dan oleh anggota KPU FE. (6) KPU diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan Gubernur BEM FE Unnes dan diketahui oleh Ketua DPM FE Unnes. (7) Masa keanggotaan KPU FE Unnes dimulai sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur BEM FE Unnes sampai dilantiknya Anggota DPM FE Unnes, Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes, dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes. (8) KPU bertanggungjawab kepada Penanggungjawab Pemira. (9) Untuk menjaga kemandirian, integritas dan kredibilitas, KPU menyusun kode etik yang bersifat mengikat serta wajib dipatuhi oleh seluruh anggota KPU. (10) Dalam memelihara arsip dan dokumen Pemira Fakultas Ekonomi serta barang-barang inventaris, KPU Fakultas Ekonomi menyusun SOP tentang kearsipan. (11) Dalam melaksanakan tugasnya, KPU menyampaikan laporan tahapan penyelenggaraan Pemira Fakultas Ekonomi kepada penanggungjawab Pemira. (12) Dalam melaksanakan tugasnya, KPU Fakultas membuat peraturan lebih lanjut. (13) Dalam hal keadaan tertentu anggota KPU tidak mampu menjalankan tugasnya dikarenakan mengundurkan diri atau sebab lain, maka proses penyelenggaraan Pemira tetap berjalan tanpa mengganggu hasil-hasil kerja dan Ketetapan-Ketetapan KPU. (14) Apabila dalam hal ayat (13) di atas yang dimaksud adalah Ketua dan/sekretaris dan/bendahara KPU Fakultas, maka posisi yang kosong tersebut diisi oleh anggota KPU yang masih aktif. (15) Apabila dalam hal keadaan luar biasa seluruh anggota KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (14) di atas tidak ada yang menggantikan, maka penyelenggaraan Pemira Fakultas Ekonomi diambil alih oleh penanggungjawab Pemira.

(16) Dalam hal ayat (15) di atas, penanggungjawab pemira dalam mengeluarkan kebijakan dengan memperhatikan usulan atau pertimbangan Anggota DPM FE Unnes dan/atau ketua hima jurusan. BAB V Tugas, Wewenang dan Kewajiban KPU Fakultas Ekonomi Pasal 14 Untuk melaksanakan Pemira Fakultas Ekonomi, KPU Fakultas Ekonomi mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: a. merencanakan penyelenggaraan Pemira Fakultas Ekonomi; b. menetapkan stuktur organisasi dan tatacara pelaksanaan Pemira Fakultas Ekonomi; c. mendata dan menetapkan daftar pemilih; d. membentuk, menetapkan dan memberhentikan PPU Fakultas Ekonomi; e. memperhatikan masukan dari Panwasra dalam menjatuhkan sanksi sesuai ketentuan; f. menyeleksi bakal calon; g. menetapkan calon; dan h. menetapkan dan mempublikasikan seluruh hasil Pemira KMFE Unnes kepada seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi secara terbuka. Pasal 15 KPU Fakultas Ekonomi berkewajiban : a. memperlakukan calon secara adil; b. memelihara arsip dan dokumen Pemira Fakultas Ekonomi serta barang-barang inventaris KPU Fakultas Ekonomi; c. menyampaikan informasi kegiatan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi secara terbuka; d. melakukan evaluasi dan pelaporan tahapan Pemira Fakultas Ekonomi kepada penanggung jawab pemira; e. membuat dan melaporkan laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan Pemira KMFE kepada penanggung jawab; dan f. mengamankan hasil Pemira KMFE Unnes sampai pelantikan Anggota DPM FE Unnes,Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes terpilih. BAB VI Panitia Pemilihan Umum (PPU) Fakultas Ekonomi Pasal 16 (1) PPU dibentuk sebagaimana dimaksud Pasal 14 butir (d) dan berfungsi sebagai pelaksana teknis Pemira Fakultas. (2) PPU dibentuk melalui pendaftaran secara terbuka yang diselenggarakan oleh KPU FE. (3) Keanggotaan PPU adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes dan masih aktif kuliah dibuktikan dengan KTM atau KRS. (4) Jumlah anggota PPU FE Unnes disesuaikan dengan kebutuhan. (5) Setiap anggota PPU mempunyai hak suara yang sama. (6) PPU FE diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan KPU FE. (7) Masa kerja anggota PPU FE dimulai sejak dikeluarkannya Surat Keputusan KPU FE sampai ditetapkannya Anggota DPM FE Unnes,Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes terpilih. (8) PPU melaksanakan pemungutan suara di masing-masing TPS.

BAB VII Tugas dan Wewenang PPU Fakultas Pasal 17 Dalam melaksanakan Pemira KMFE Unnes, PPU Fakultas Ekonomi mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: a. mempersiapkan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam Pemira KMFE Unnes; b. melaksanakan pemungutan suara Pemira di Fakultas Ekonomi; c. mengadakan perhitungan suara pemira KMFE Unnes;dan d. melaporkan pertanggungjawaban kepada KPU FE. BAB VIII PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMIRA Bagian kesatu Pasal 18 Pengawasan Pengawasan proses Penyelenggaraan Pemira KMFE Unnes dilaksanakan oleh Panwasra. Pasal 19 (1) Mekanisme pembentukan panwasra dilakukan melalui pendaftaran terbuka bagi mahasiswa FE Unnes dilanjutkan seleksi administrasi dan uji kelayakan serta kepatutan yang dilakukan oleh Penanggung jawab Pemira. (2) Keanggotaan Panwasra sekurang-kurangnya 3 orang dan berjumlah ganjil yang terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap anggota, dan seorang bendahara merangkap anggota dan selebihnya adalah anggota. (3) Setiap anggota Panwasra wajib dinonaktifkan sementara dari jabatan struktural organisasi kemahasiswaan intra kampus dengan dibuktikan surat keputusan nonaktif oleh masingmasing pimpinan lembaga yang diikuti. (4) Setiap anggota Panwasra mempunyai hak suara yang sama. (5) Ketua Panwasra FE dipilih dari dan oleh anggota Panwasra FE. (6) Panwasra diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan Gubernur BEM FE Unnes dan diketahui Ketua DPM FE Unnes. (7) Masa keanggotaan Panwasra FE Unnes dimulai sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur BEM FE Unnes sampai dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes, Anggota DPM FE Unnes, dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes. (8) Panwasra Fakultas bertanggungjawab kepada Penanggung jawab Pemira. (9) Untuk menjaga kemandirian, integritas dan kredibilitas, Panwasra menyusun kode etik yang bersifat mengikat serta wajib dipatuhi oleh seluruh anggota Panwasra. (10) Dalam melaksanakan tugasnya, Panwasra FE membuat peraturan lebih lanjut. (11) Dalam melaksanakan tugasnya, Panwasra FE menyampaikan laporan pelanggaran proses penyelenggaraan Pemira FE kepada Penanggung jawab Pemira. (12) Dalam hal keadaan tertentu anggota Panwasra tidak mampu menjalankan tugasnya dikarenakan mengundurkan diri atau sebab lain, maka proses penyelenggaraan Pemira tetap berjalan tanpa mengganggu hasil-hasil kerja dan ketetapan-ketetapan Panwasra FE. (13) Apabila dalam hal ayat (12) di atas yang dimaksud adalah Ketua dan/sekretaris dan/bendahara Panwasra Fakultas, maka posisi yang kosong tersebut diisi oleh anggota Panwasra yang masih aktif. (14) Apabila dalam hal keadaan luar biasa seluruh anggota Panwasra sebagaimana dimaksud pada ayat (13) di atas tidak ada yang menggantikan, maka penyelenggaraan Pemira Fakultas dan Jurusan diambil alih oleh Penanggung jawab pemira.

(15) Dalam hal ayat (14) di atas, penanggungjawab pemira dalam mengeluarkan kebijakan dengan memperhatikan usulan atau pertimbangan Anggota DPM FE Unnes dan/atau ketua hima jurusan. Bagian Ke Dua Tugas dan Wewenang Panwasra Fakultas Pasal 20 Untuk melakukan pengawasan Pemira Fakultas Ekonomi, Panwasra Fakultas Ekonomi memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut: a. mengawasi proses penyelenggaraan Pemira Fakultas Ekonomi; b. menerima laporan pelanggaran Pemira Fakultas Ekonomi; c. menindaklanjuti laporan pelanggaran dan permasalahan bersama KPU Fakultas Ekonomi; d. membentuk, menetapkan dan memberhentikan Pemantau; e. membantu KPU dalam mengusahakan penyelesaian laporan pelanggaran yang muncul dan yang terjadi dalam peyelenggaraan Pemira Fakultas Ekonomi; dan f. memberikan pertimbangan kepada KPU dalam menjatuhkan sanksi atas penyelenggaraan Pemira Fakultas Ekonomi. Bagian Ke Tiga Pemantau Pemira Fakultas Ekonomi Pasal 21 (1) Mekanisme pembentukan pemantau dilakukan melalui pendaftaran terbuka bagi mahasiswa FE Unnes dilanjutkan seleksi administrasi dan uji kelayakan serta kepatutan yang dilakukan oleh panwasra FE Unnes. (2) Jumlah anggota Pemantau FE Unnes disesuaikan dengan kebutuhan. (3) Setiap anggota Pemantau wajib dinonaktifkan sementara dari jabatan struktural organisasi kemahasiswaan intra kampus dengan dibuktikan surat keputusan nonaktif oleh masing- masing pimpinan lembaga yang diikuti. (4) Pemantau Pemira KMFE diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan Panwasra (5) Masa kerja anggota Pemantau Pemira KMFE dimulai sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Panwasra FE sampai ditetapkannya Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes, Anggota DPM FE Unnes, dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes terpilih. (6) Pemantau Pemira KMFE bertanggung jawab kepada Panwasra FE. (7) Pemantau Pemira Fakultas Ekonomi berhak memantau proses penyelenggaraan Pemira Fakultas Ekonomi dengan membawa tanda pemantau yang telah disahkan oleh Panwasra FE (8) Pemantau Pemira Fakultas Ekonomi berkewajiban mematuhi segala ketentuan dalam penyelenggaraan Pemira Fakultas Ekonomi. Pasal 22 Tugas dan Wewenang Pemantau (1) Memantau proses penyelenggaraan pemira. (2) Melaporkan hasil penemuan pelanggaran kepada Panwasra. (3) Bertanggung jawab kepada Panwasra. BAB IX PENANGANAN PELANGGARAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA Pasal 23 (1) Panwasra menerima laporan pelanggaran Pemira pada setiap tahapan penyelenggaraan Pemira Fakultas Ekonomi. (2) Laporan pelanggaran Pemira Fakultas Ekonomi dapat diajukan oleh a. Mahasiswa yang mempunyai hak pilih; b. Pemantau Pemira; dan/

c. Calon. d. Panwasra e. Tim Sukses (3) Laporan secara lisan/tertulis yang berisi: a. Identitas diri pelapor; b. Waktu dan tempat kejadian perkara; c. Identitas pelanggar; d. Identitas saksi-saksi; dan e. Bukti f. Uraian kejadian. (4) Laporan sebagaimana pada ayat (3) disampaikan kepada Panwasra sesuai dengan wilayah kerjanya. (5) Tata cara pelaporan lebih lanjut diatur oleh Panwasra. Pasal 24 Panwasra bersama KPU Fakultas Ekonomi menyelesaikan sengketa melalui tahapan sebagai berikut: a. mempertemukan pihak-pihak yang bersengketa untuk musyawarah mufakat; b. apabila tidak tercapai kesepakatan, Panwasra menawarkan alternatif penyelesaian kepada pihak-pihak yang bersengketa; dan c. apabila ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf (b) pasal 24 tidak diterima oleh pihak-pihak yang bersengketa, dengan mempertimbangkan keberatan yang diajukan oleh pihak-pihak yang bersengketa, Panwasra meneruskan permasalahan kepada KPU untuk membuat keputusan yang final dan mengikat. Pasal 25 KPU bersama Panwasra meneruskan temuan yang mengandung unsur pidana kepada pihak berwajib. BAB X PEMILIH Pasal 26 (1) Pemilih adalah semua Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes yang terdaftar aktif sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes (tidak cuti, mengisi KRS, belum lulus) dibuktikan dengan KTM atau KRS yang disahkan oleh Jurusan atau kartu identitas yang masih berlaku. (2) Hak pilih digunakan pada waktu pemungutan suara Pemira KMFE Unnes. (3) Untuk dapat terdaftar sebagai pemilih mahasiswa harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut: a. melakukan registrasi akademik; b. terdaftar sebagai mahasiswa aktif di BAAK Unnes; dan c. tidak sedang menjalani hukuman pidana. BAB XI PENCALONAN Pasal 27 (1) Bahwa setiap mahasiswa berhak mencalonkan diri sebagai bakal calon dengan syarat- syarat yang telah ditetapkan

(2) Mahasiswa yang mencalonkan diri sebagaimana diatur dalam pasal 22 ayat (1) hanya boleh mencalonkan diri sebagai salah satu calon anggota DPM FE Unnes atau Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes atau Ketua HIma Jurusan FE Unnes dan tidak sedang mencalonkan diri ataupun menjabat sebagai penyelenggara Pemira tingkat Univiversitas. (3) Mahasiswa yang mencalonkan diri hanya boleh mencalonkan diri sebagai salah satu Calon, Anggota DPM KM Unnes, Presma dan Wapresma KM Unnes, Anggota DPM FE Unnnes, Gubernur dan Wagub BEM FE Unnes, dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes. (4) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes adalah calon berpasangan. (5) Calon Anggota DPM FE Unnes dan Calon Ketua Hima Jurusan FE adalah calon tunggal bukan calon berpasangan. Pasal 28 Syarat calon Anggota DPM FE Unnes adalah sebagai berikut: a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. sehat jasmani dibuktikan dengan keterangan sehat dari Dinas Kesehatan atau lembaga yang berwenang; c. terdaftar sebagai mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (tidak cuti, mengisi KRS, belum lulus) dibuktikan dengan menunjukan KTM atau KRS dan/atau surat keterangan aktif kuliah; d. mengisi surat pernyataan bahwa apabila diterima sebagai anggota Anggota DPM FE bersedia aktif dan melaksanakan tanggungjawabnya dengan sebaik- baiknya berlandaskan Konstitusi Dasar KM FE Unnes; e. mendaftarkan diri atau didaftarkan secara tertulis untuk menjadi calon anggota Anggota DPM FE Unnes kepada KPU FE Unnes; f. memiliki basis dukungan massa dibuktikan dengan menyerahkan fotocopi KTM dan Surat Pernyataan Pendukung serta melampirkan daftar nama lengkap, NIM, No. HP dan tanda tangan dari masing-masing jurusan yang diwakili sekurang-kurangnya 20 buah; g. tidak sedang merangkap sebagai KPU, PPU, Panwasra, Pemantau Pemira tingkat Fakultas dan/atau Universitas; h. pernah mengikuti Training Legislatif Dasar atau sederajat dari lembaga kemahasiswaan intrakampus tingkat Fakultas dan dibuktikan dengan sertifikat dan/atau surat keterangan lulus pelatihan tersebut; i. memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 yang dibuktikan dengan transkip nilai yang sah dikeluarkan oleh Fakultas/Jurusan; j. tidak sedang menjalani hukuman pidana. Pasal 29 (1) Komposisi Anggota DPM FE Unnes terdiri dari perwakilan Jurusan. (2) Perwakilan dari jurusan sebanyak-banyaknya berjumlah 2 kursi dari masing-masing jurusan yang diwakilinya. (3) Apabila calon Anggota DPM FE Unnes di masing-masing Jurusan tidak memenuhi/kurang dari jatah kursi yang ditetapkan, maka jumlah kursi yang tersisa dinyatakan hangus. Pasal 30 Syarat-syarat calon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM Fakultas Ekonomi Unnes adalah sebagai berikut: a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan keterangan sehat dari Dinas Kesehatan atau lembaga yang berwenang; c. terdaftar sebagai mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (tidak

cuti, mengisi KRS, belum lulus) dibuktikan dengan menunjukan foto copy KTM atau KRS yang berlaku dan/atau surat keterangan aktif kuliah; d. mengisi surat pernyataan bahwa apabila diterima sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE bersedia aktif dan melaksanakan tanggungjawabnya dengan sebaik- baiknya berlandaskan Konstitusi Dasar KM FE Unnes; e. mendaftarkan atau didaftarkan diri secara tertulis untuk menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes kepada KPU FE; f. memiliki basis dukungan massa dibuktikan dengan menyerahkan fotocopi KTM dan Surat Pernyataan Pendukung serta melampirkan daftar nama lengkap, NIM, No. HP dan tanda tangan dari semua jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang; g. jumlah basis dukungan dari masing-masing jurusan sekurang-kurangnya 20 buah; h. tidak sedang merangkap sebagai KPU, PPU, Panwasra, Pemantau Pemira tingkat Fakultas dan/atau Universitas; i. pernah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa serendahrendahnya Tingkat Dasar atau sederajat dari lembaga kemahasiswaan intra kampus dan dibuktikan dengan sertifikat dan/atau surat keterangan lulus pelatihan tersebut; j. memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 yang dibuktikan dengan transkip nilai yang sah dikeluarkan oleh Fakultas/Jurusan; k. tidak sedang menjalani hukuman pidana. Pasal 31 (1) Setiap Calon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes berhak mengutus saksi untuk mengikuti pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara (2) Setiap saksi harus menunjukkan surat tugas/kuasa dari calon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes Pasal 32 Syarat-syarat calon Ketua Hima Jurusan FE Unnes adalah sebagai berikut: a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan keterangan sehat dari Dinas Kesehatan atau lembaga yang berwenang; c. terdaftar sebagai mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (tidak cuti, mengisi KRS, belum lulus) dibuktikan dengan menunjukan foto copy KTM atau KRS yang berlaku dan/atau surat keterangan aktif kuliah; d. mengisi surat pernyataan bahwa apabila diterima sebagai Ketua Hima Jurusan bersedia aktif dan melaksanakan tanggungjawabnya dengan sebaik-baiknya berlandaskan Konstitusi Dasar KM FE Unnes; e. mendaftarkan atau didaftarkan diri secara tertulis untuk menjadi calon Ketua Hima Jurusan kepada KPU FE; f. memiliki basis dukungan massa dibuktikan dengan menyerahkan fotocopi KTM dan Surat Pernyataan Pendukung serta melampirkan daftar nama lengkap, NIM, No. HP dan tanda tangan dari setiap jurusannya sekurang-kurangnya 20 buah; g. tidak sedang merangkap sebagai KPU, PPU, Panwasra, Pemantau Pemira tingkat Fakultas dan/atau Universitas; h. pernah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa serendahrendahnya Tingkat Jurusan atau sederajat dari lembaga kemahasiswaan intra kampus dan dibuktikan dengan sertifikat dan/atau surat keterangan lulus pelatihan tersebut; i. memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 yang dibuktikan dengan transkip nilai yang sah dikeluarkan oleh Fakultas/Jurusan; j. tidak sedang menjalani hukuman pidana.

Pasal 33 (1) Ketentuan lain tentang proses administrasi pencalonan ditentukan oleh KPU. (2) Tata cara dan jadwal pencalonan ditentukan oleh KPU. BAB XII KAMPANYE Pasal 34 (1) Kampanye Pemira dilakukan dengan prinsip bertanggungjawab dan merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat kampus. (2) Pelaksana kampanye Pemira adalah calon beserta juru kampanye atau orang seorang yang ditunjuk oleh calon. (3) Materi kampanye Pemira yang dilaksanakan meliputi visi, misi dan program yang bersangkutan. Pasal 35 (1) Waktu, tanggal dan tempat pelaksana kampanye Pemira mahasiswa Fakultas Ekonomi ditetapkan dengan Ketetapan KPU. (2) Ketentuan mengenai pedoman pelaksanaan kampanye diatur oleh KPU. BAB XIII PEMUNGUTAN DAN PERHITUNGAN SUARA Pasal 36 (1) Pemungutan suara untuk memilih Anggota DPM FE Unnes, Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes, dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes dilakukan secara online dan serempak di lingkungan Fakultas Ekonomi. (2) Pemungutan suara untuk memilih Anggota DPM FE Unnes, Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes, dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes dilakukan sesuai waktu yang ditentukan dan ditetapkan oleh KPU. (3) Pemilihan Anggota DPM FE Unnes, Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FE Unnes, dan Ketua Hima Jurusan FE Unnes dilakukan sesuai ketentuan KPU yang berlaku. (4) Ketentuan lain tentang pemungutan suara dan perhitungan suara ditentukan oleh KPU Fakultas Ekonomi. Pasal 37 (1) KPU menentukan jumlah dan letak Tempat Pemungutan Suara (TPS) sehingga pemungutan suara dapat dilakukan dengan mudah. (2) TPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditentukan di tempat-tempat yang strategis sehingga menjamin tiap pemilih menggunakan hak pilihnya. Pasal 38 Pemilih yang telah menggunakan hak pilih, diberikan tanda khusus oleh PPU Fakultas Ekonomi. Pasal 39 (1) Setelah pemungutan suara berakhir, PPU Fakultas Ekonomi menghitung jumlah pemilih yang memberikan suara berdasarkan salinan daftar pemilih. (2) PPU Fakultas Ekonomi membuat berita acara pemungutan suara sebagaimana ayat (1) di atas yang ditandatangani oleh Ketua PPU Fakultas Ekonomi dan sekurang-kurangnya 1 (satu) anggota serta dapat ditandatangani oleh saksi calon.

(3) PPU Fakultas Ekonomi memberikan 1 (satu) eksemplar salinan berita acara sebagaimana ayat (2) di atas kepada saksi calon yang hadir. (4) Saksi dapat mengajukan keberatan manakala terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (5) Setelah perhitungan suara, PPU Fakultas Ekonomi membuat berita acara hasil perhitungan suara yang ditandatangani oleh Ketua PPU Fakultas Ekonomi, Ketua Panwasra Fakultas Ekonomi, dan dapat ditandatangani oleh perwakilan saksi masing- masing calon. (6) KPU Fakultas Ekonomi membuat hasil ketetapan Pemira KMFE Unnes dalam berita acara sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diatas. (7) Sosialisasi hasil Pemira KMFE Unnes dilaksanakan oleh KPU Fakultas Ekonomi. BAB XIV PERALIHAN Pasal 40 (1) Peraturan Fakultas ini merupakan aturan tertinggi sebagai dasar dalam penyelenggaraan Pemira KMFE Unnes. (2) Segala Peraturan yang bertentangan dengan Peraturan fakultas ini dengan ketentuan yang lebih rendah sesuai sumber aturan KMFE dalam Konstitusi KMFE dinyatakn tidak berlaku. BAB XIV KETENTUAN PENUTUP Pasal 41 (1) Segala sesuatu terkait pada Pemira KMFE Unnes yang belum diatur dalam Peraturan Fakultas ini akan ditetukan kemudian oleh KPU Fakultas Ekonomi yang bersangkutan. (2) Manakala ada ketentuan yang kontradiktif atau tidak sesuai dengan ketentuan yang lebih tinggi maka Peraturan Fakultas ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya dengan mengikuti prosedur hukum yang berlaku. (3) Peraturan Fakultas ini berlaku sejak tanggal disahkan.