r = pengulangan/replikasi 15 faktor nilai derajat kebebasan Penurunan bilangan peroksida pada minyak jelantah.

dokumen-dokumen yang mirip
Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.

LAMPIRAN A ANALISA MINYAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium kimia D-3 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu

Penurunan Bilangan Peroksida dengan kulit pisang kepok (Musa normalis L)

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian dilakukan di laboratorium Kimia Universitas

BAB III METODE PENGUJIAN. Rempah UPT.Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Jl. STM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimen. Penelitian ini dilakukan dilaboratorium Kimia Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka teori yang ada, maka dapat disusun kerangka konsep

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium kimia Analis Kesehatan,

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6.

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

PEMERIKSAAN SISA KLOR METODE IODOMETRI

PENAMBAHAN BAWANG MERAH ( Allium ascalonicum ) UNTUK MENGHAMBAT LAJU PEMBENTUKAN PEROKSIDA DAN IODIUM PADA MINYAK CURAH

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak. Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini kerangka konsep yang digunakan yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain kulit jengkol, larva

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

BAB 3 ALAT DAN BAHAN. 1. Gelas ukur 25mL Pyrex. 2. Gelas ukur 100mL Pyrex. 3. Pipet volume 10mL Pyrex. 4. Pipet volume 5mL Pyrex. 5.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

PENGARUH LAMA PENAMBAHAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM LINN.) DALAM MINYAK GORENG BEKAS PAKAI TERHADAP PENURUNAN BILANGAN PEROKSIDA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendahuluan berupa uji warna untuk mengetahui golongan senyawa metabolit

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. Tabel 3. Alat yang digunakan dalam praktikum No Nama Alat Jumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

K O P A L SNI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan. No. Alat Ukuran Jumlah. Sendok. 1 buah. Ember. 1 buah. Pipet.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Mei tahun 2014/2015.

METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

ORDE REAKSI PADA LAJU KETENGIKAN MINYAK KELAPA

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan laboratorium secara kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimen.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Basic laboratory skills terampil menggunakan alat dasar

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

G O N D O R U K E M 1. Ruang lingkup

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli September 2013 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS MUTU MINYAK GORENG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian tepung keong mas (Pomacea

BAB III METODE PENELITIAN. salam dan uji antioksidan sediaan SNEDDS daun salam. Dalam penelitian

Modul 3 Ujian Praktikum. KI2121 Dasar Dasar Kimia Analitik PENENTUAN KADAR TEMBAGA DALAM KAWAT TEMBAGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi Penelitian

Transkripsi:

23 Keterangan : t = perlakuan/treatment r = pengulangan/replikasi 15 faktor nilai derajat kebebasan D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (Independent) Variasi lama perendaman selama 2, 3, 4, 5, dan 6 hari dengan serbuk daun salam dengan konsentrasi 10% b/v. 2. Variabel Terikat (Depentent) Penurunan bilangan peroksida pada minyak jelantah. E. Definisi Operasional Minyak jelantah merupakan minyak yang sudah dipakai dalam kebutuhan rumah tangga pada umumnya, yang dapat digunakan kembali untuk keperluan memasak lainnya. Minyak jelantah mengandung senyawa bersifat karsinogenik yang terjadi selama proses penggorengan. Awal dari kerusakan minyak goreng disebabkan dengan bentuknya akrolein pada minyak goreng yang menyebabkan rasa gatal pada tenggorokan. Bilangan peroksida adalah banyaknya miligrek O 2 dalam setiap 100 gram minyak, untuk menentukan derajat kerusakan pada minyak dan lemak. Asam lemak tidak jenuh dapat mengikat oksigen pada ikatan rangkapnya sehingga membentuk peroksida. Bilangan Peroksida ini dapat ditentukan dengan metode iodometri.

24 Daun salam adalah nama daun dari tanaman salam yang berbau harum saat diremas daunnya. Daun Salam ini memiliki kandungan minyak atsiri, eugenol, tanin, dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Manfaat daun salam dalam penelitian ini untuk menurunkan bilangan peroksida. F. Alat dan Bahan 1. Alat : Alat yang dipakai dalam penelitian adalah : Batang pengaduk, Stop Erlenmeyer 250ml, Saringan plastik, Corong, Pipet tetes, Pipet volume 10ml dan 50ml, Mikro buret 10ml, Gelas ukur 50ml, Beaker glass 200ml, Neraca analitik, Klem, Statif, Ayakan ukuran 100 mesh, Blender,Botol coklat. 2. Bahan : Bahan yang dipakai dalam penelitian adalah : Minyak jelantah, Serbuk daun salam, Larutan KI jenuh, Campuran CHCl 3 : Asam Asetat (1:3), Larutan baku Na 2 S 2 O 3 0,01 N, Amylum 1%, KIO 3 0,0100 N, KI 5%, H 2 SO 4 2 N, Aquadest. G. Prosedur Penelitian 1. Pembutan serbuk daun salam 10% b/v Daun salam 1kg dicuci bersih dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama 5 hari, kemudian diserbuk dengan cara diblender dan diayak menggunakan ayakan ukuran 100 mesh.

25 2. Penetapan Bilangan Peroksida Minyak Jelantah Awal a. Ditimbang sebanyak 10 gram minyak jelantah, dimasukkan ke dalam stop erlenmeyer ditambah larutan 30ml campuran CHCl 3 dan asam asetat (1:3), kemudian dikocok. b. Ditambahkan 0,5 ml larutan KI jenuh, dibiarkan pada tempat gelap selama 30 menit. c. Ditambahkan 50ml aquadest dan dikocok d. Dititrasi dengan larutan Na 2 S 2 O 3 0,01 N menggunakan amylum1% sebagai indikator. e. Dilakukan prosedur dari a-d sebanyak 4 kali. 3. Perendaman Minyak Jelantah Menggunakan Serbuk Daun Salam Dengan Kosentrasi 10% b/v selama 2 hari a. Disiapkan 5 buah botol coklat. b. Dipipet 50,0 ml sampel minyak jelantah dimasukkan ke dalam masingmasing botol coklat. c. Ditambah 5 gram serbuk daun salam, diaduk dengan batang pengaduk, ditutup dan dibiarkan selama 2 hari. Pengocokan dilakukan setiap 6 jam sekali supaya minyak jelantah dengan serbuk daun salam tercampur lalu disaring. d. Dilakukan prosedur a-c untuk perendaman 3, 4, 5 dan 6 hari.

26 4. Penetapan Minyak Jelantah Setelah Perendaman Menggunakan Serbuk Daun Salam Dengan Kosentrasi 10% b/v selama 2 hari. a. Ditimbang 10 gram sampel minyak jelantah yang direndam dengan serbuk daun salam konsentrasi 10 % b/v selama 2 hari, dimasukkan ke dalam stop erlenmeyer, ditambah larutan 30 ml campuran CHCl 3 dan asam asetat (1:3). b. Ditambahkan 0,5 ml larutan KI jenuh, dibiarkan pada tempat gelap selama 30 menit. c. Ditambahkan 50 ml aquades dan dikocok. d. Dititrasi dengan larutan Na 2 S 2 O 3 0,01 N menggunakan amylum 1% sebagai indikator. e. Dilakukan prosedur a-d untuk minyak jelantah yang direndam dengan serbuk daun salam konsentrasi 10% b/vselama 3, 4, 5 dan 6 hari. 5. Perhitungan a. Perhitungan penetapan bilangan peroksida Bilangan peroksida = =... mg O 2 /100g Keterangan : V : volume titrasi Na 2 S 2 O 3 N: normalitas Na 2 S 2 O 3 1 ml Na 2 S 2 O 3 1 N 8 mgrek O 2 1 ml Na 2 S 2 O 3 0,01N 0,08 mgrek O 2

27 b. Prosentase penurunan bilangan peroksida =...% H. Pengumpulan Data dan Analisis Data Data hasil penelitian diperoleh dari hasil penetapan bilangan peroksida pada minyak jelantah dengan variasi lama perendaman dengan serbuk daun salam 2, 3, 4, 5, dan 6 hari dengan metode iodometri. Data tersebut kemudian diolah, ditabulasi dan dianalisa dengan menggunakan uji statistik. Bila data berdistribusi normal dan homogen dianalisa menggunakan One Way Anova, Bila tidak normal dianalisa menggunakan Kruskal-Wallis dengan Program SPSS.