1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan sumber daya manusia merupakan salah satu sasaran pembangunan jangka panjang yang mengiringi laju pertumbuhan ekonomi. Salah satu pilar dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia adalah bidang pendidikan. Pendidikan sebagai pembentukan generasi muda yang tangguh, dapat dilaksanakan dalam keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. Proses pendidikan berarti di dalamnya menyangkut kegiatan belajar mengajar dengan segala aspek maupun faktor yang mempengaruhinya. Pada hakekatnya, untuk menunjang tercapainya tujuan pengajaran perlu adanya kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa, guru, materi pelajaran, metode pengajaran, kurikulum dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta didukung oleh lingkungan belajar mengajar yang kondusif. Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus mengembangkan kualitas sumber daya manusia khususnya generasi muda. Selain itu juga mengupayakan perluasan dan pemerataan perolehan pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga akan tercipta manusia Indonesia yang berkualitas tinggi. Untuk membentuk manusia Indonesia yang berkualitas, dalam dunia pendidikan formal khususnya untuk membina sikap dan
2 moral peserta didik dapat ditempuh salah satunya melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn). Melalui pelajaran PKn yang diberikan secara formal kepada generasi muda Indonesia atau peserta didik maka akan terbentuk manusia yang berkepribadian sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai wahana pembinaan perilaku pada peserta didik juga dimaksudkan untuk membekali peserta didik dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga Negara dengan negara sehingga menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang materi-materinya lebih bersifat pemahaman nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, oleh sebagian siswa sering dianggap mudah (Virene, 2010 : 20). Apalagi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di setiap jenjang pendidikan itu selalu dipelajari, walaupun materi dan kedalaman materinya berbeda. Apabila guru dalam penyampaian materi hanya menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan media pembelajaran. Hal ini yang menyebabkan siswa menjadi jenuh dan bosan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas VIII E di SMP Stella Matutina, pada waktu guru PKn mengajar dengan materi Peraturan Hukum dan Perundang-Undangan Nasional, dan Kompetensi Dasar : mendiskripsikan proses pembuatan perundang-undangan nasional, pada indikator : Menjelaskan makna
3 peraturan perundang-undangan dan menyebutkan lembaga pembuat peraturan perundang-undangan nasional, ditemukan atau nampak bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih kurang. Hal itu ditunjukkan dari 28 siswa, 18 siswa (64,3 %) masih kurang aktif dalam mengikuti proses belajar mata pelajaran tersebut. Saat guru sedang menjelaskan pelajaran di depan kelas, ternyata ada siswa yang melakukan aktivitas sendiri seperti berbicara sendiri dengan teman sebelahnya, bermain HP, bermain penggaris, dan masih banyak lagi. Hal itu disebabkan karena guru PKn dalam mengajar hanya menggunakan metode ceramah tanpa didukung dengan menggunakan media pembelajaran. Tingkat keaktifan siswa yang rendah tersebut dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan oleh hasil tes pada akhir pembelajaran yaitu dari 28 siswa kelas VIII E, yang nilainya telah mencapai KKM ( 7,00) hanya 7 siswa (25 %) dan sisanya sebesar 21 siswa (75 %) nilainya belum mencapai KKM. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru tersebut (Hujair, 2009 : 6). Penggunaan metode dan media pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa dapat mengakibatkan siswa kurang tertarik untuk belajar, sehingga siswa tersebut tidak dapat aktif dalam belajar. Padahal, pencapaian hasil belajar dapat dipengaruhi oleh aktif tidaknya siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Penggunaan metode ceramah akan lebih efektif jika divariasikan dengan metode yang lain dan didukung dengan penggunaan media khususnya media
4 audiovisual, karena di sini media audiovisual dapat mengkonkretkan pemahaman para peserta didik terhadap materi- materi yang sulit untuk dimengerti. Khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dimana materi-materinya lebih pada pendidikan nilai, budi pekerti dan moral. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka dilakukan PTK sebagai Upaya untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Ceramah Bervariasi dan Penggunaan Media Audiovisual dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Materi Peraturan Perundang-Undangan Nasional, dengan Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Proses Pembuatan Perundang-Undangan Nasional, pada Siswa Kelas VIII E Semester II Tahun Ajaran 2010/2011 Di SMP Stella Matutina Salatiga 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tesebut dapat diidentifikasikan masalahnya sebagai berikut : 1. Keaktifan siswa dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih kurang. Dari 28 siswa, 18 siswa (64,3 %) masih kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran mata pelajaran tersebut. 2. Hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada akhir pembelajaran belum semua siswa mencapai KKM ( 7,00). Dari 28 siswa kelas VIII E, yang nilainya telah mencapai KKM hanya 7 siswa (25 %) dan sisanya sebesar 21 siswa (75 %) nilainya belum mencapai KKM.
5 3. Dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan metode ceramah bervariasi dan media pembelajaran, dalam hal ini yaitu media audiovisual. 1.3. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan diteliti dapat dirumuskan : Apakah penerapan metode ceramah bervariasi dan penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Materi Peraturan Perundang-Undangan Nasional, dengan Kompetensi Dasar : mendiskripsikan proses pembuatan perundang-undangan nasional, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII E semester II tahun ajaran 2010/2011 di SMP Stella Matutina Salatiga? 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan metode ceramah bervariasi dan penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII E semester II tahun ajaran 2010/2011 di SMP Stella Matutina Salatiga.
6 1.5. Manfaat Penelitian Dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat : 1. Manfaat Akademis Manfaat akademis hasil penelitian ini adalah untuk mengembangkan penerapan metode ceramah bervariasi dan penggunaaan media audiovisual dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Manfaat Praktis a) Bagi peneliti untuk memberi pengetahuan (wawasan) dan meningkatkan ketrampilan yang dimilikinya untuk menggunakan metode ceramah bervariasi dan media audiovisual dalam pembelajaran. b) Bagi Program Studi PPKn untuk memberi masukan bagi pengembangan materi perkuliahan pada mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, mata kuliah Metode Pembelajaran Kn, serta mata kuliah Teknologi dan Media Pembelajaran Kn. c) Bagi pihak sekolah untuk memberi masukan kepada guru guru secara umum dan guru-guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan secara khusus dalam kegiatan pembelajaran mengenai manfaat metode ceramah bervariasi penggunaan media audiovisual.
7 1.6 Penegasan Istilah Agar diperoleh kesepahaman terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan definisi operasional sebagai berikut: 1. Keaktifan siswa adalah kegiatan yang dilakukan siswa secara bertanggungjawab untuk mendapat pengetahuan PKn melalui proses belajar yang nantinya akan berpengaruh positif terhadap hasil belajarnya. 2) Hasil Belajar : keberhasilan yang dicapai oleh siswa untuk mendapatkan suatu peningkatan kepandaian yang diwujudkan dalam bentuk nilai yang diperoleh melalui tes. 3) Metode ceramah bervariasi : metode pembelajaran dimana dalam penggunaannya tidak berdiri sendiri melainkan divariasikan dengan metode pembelajaran yang lain atau komponen yang lain dalam pembelajaran. 4) Media Audiovisual : segala macam sarana yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan pesan-pesan pembelajaran guna menopang pencapaian hasil belajar para siswa. media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar 5) Pendidikan Kewarganegaraan : usaha sadar untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik agar dapat menjadi warganegara yang baik, yaitu warga negara yang memahami, menyadari dan mampu menggunakan hak serta menjalankan kewajiban kenegaraannya secara bertanggungjawab.
8 1.7 Sistematika Penulisan Secara garis besar, skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu : bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal skripsi ini berisi halaman judul, abstrak, surat peryataan, halaman pengesahan, halaman persembahan, kata pengatar, daftar isi, daftar tabel, daftar diagram, dan daftar lampiran. Bagian isi, skripsi ini terdiri dari 5 bab yaitu Bab I berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji yaitu pendekatan pembelajaran aktif, metode ceramah, metode ceramah bervariasi, media pembelajaran, media audiovisual, pendidikan kewarganegaraan, hasil belajar, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Sedangkan Bab III berisi tentang metodologi penelitian yang meliputi jenis penelitian, setting dan subyek penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, teknik analisis data, indikator kinerja, prosedur pelaksanaan PTK. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian, dan yang terakhir adalah Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian. Bagian akhir skripsi ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.