LANGKAH-LANGKAH PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN SAKA BAKTI HUSADA Pengertian:

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 170.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 166 TAHUN 2002 TENTANG. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA DIRGANTARA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 53 TAHUN 1985 PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA BAKTI HUSADA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA TARUNABUMI

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 053 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA WIDYA BUDAYA BAKTI

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA BAHARI

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 225 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN MAJELIS PEMBIMBING GERAKAN PRAMUKA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA BHAYANGKARA

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

PEMBENTUKAN SAKA ADYASTA PEMILU

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 178 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

KWARTIR NASIONAL. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 002 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 032 TAHUN 1989 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA (SK Kwarnas Nomor: 224 Tahun 2007) BAB I PENDAHULUAN

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 48 TAHUN 2017 TENTANG

DEWAN KERJA PRAMUKA T DAN D

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA. Salam Pramuka,

ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Kegiatan

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 018 TAHUN 1991 TENTANG PENYEMPURNAAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA DIRGANTARA

PETUNJUK PELAKSANAAN GUGUS DEPAN GERAKAN PRAMUKA YANG BERPANGKALAN DI KAMPUS PEGURUAN TINGGI

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM WAJIB PRAMUKA BAGI PESERTA DIDIK DAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 020 TAHUN 1991

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

BAB III GERAKAN PRAMUKA DAN TANDA JABATAN PRAMUKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Kegiatan Pramuka. Kegiatan yang dapat diikuti semua golongan Pramuka

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA TARUNA BUMI

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 056 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN KARANG PAMITRAN

PROGRAM KERJA GUGUS DEPAN XI /076 PANGKALAN SMP NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Disusun Oleh. Dewan Kerja Penggalang

POLA PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK ( Oleh : Udi wahyudi )

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

AD/ART GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2009 Hlm. 13 dari 13

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 43 TAHUN 1997 PETUNJUK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA LAMPUNG

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 055 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PANDEGA

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI

LAMPIRAN I KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 137 TAHUN 1987 PENYEMPURNAAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DEPAN GERAKAN PRAMUKA

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. muda. Dan hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

:: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Rumah Tangga:

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

BUKU PANDUAN 2 ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF NU

Gerakan Pramuka Gugusdepan Surabaya Berpangkalan Pada UIN Sunan

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS GERAKAN PRAMUKA KWARTIR CABANG SEMARANG MASA BAKTI

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA BAHARI. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka :

BAB II TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TANGGUNGJAWAB

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT,

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

LAMPIRAN I KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 176 TAHUN 2013 TENTANG POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK BAB I PENDAHULUAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Materi Pengetahuan Umum Pramuka

BUKU PANDUAN 4 POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN ANGGOTA SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF NU

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA

A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH

POSDAYA BERSERI DUSUN I

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN LOMBA PANGKALAN SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI BERPRESTASI TAHUN Halaman : 0

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA K N P I

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Halaman PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

LAPORAN KEANGGOTAAN, ORGANISASI DAN KEGIATAN TAHUN Disusun oleh: Pengurus Kwartir Ranting Sukalarang

2. Maksud dan Tujuan 3. Dasar 4. Ruang Lingkup KOMISI B

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR. TAHUN. TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI PAMEKASAN,

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN ALUMNI CEDS UI

Perwakilan Satuan Karya dan Dewan Amblan Pramuka Penegak Dan Pandega Puteri Putera Kwartir Cabang Lampung Tengah TAHUN 2012

Transkripsi:

LANGKAH-LANGKAH PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN SAKA BAKTI HUSADA Pengertian: Satuan Karya Pramuka Disingkat Saka yaitu wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat,mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para Pramuka Penegak dan Pndega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan. Saka juga memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal dikehidupannya dalam melaksanakan pengabdiannya kepada Masyarakat,Bangsa dan Negara sesuai dengan sapirasi pemuda Indonesia dan tuntunan perkembangan pembangunan serta peningkatan ketahanan nasional. Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Disingkat SBH yaitu salah satu jenis satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan yang dapat diterapkan pada diri,keluarga,lingkungan dan mengembangkan lapangan pekerjaan dibidang kewirausahaan. Anggota Saka Bakti Husada Adalah Pramuka Penegak dan Pandega putra dan putri yang menjadi anggota gugus depan diwilayah ranting atau cabang yang mengembangkan bakat,minat,kemampuan dan pengalaman dibidang keterampilan,ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu melalui Saka Bakti Pamong Saka Bakti Husada Adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka berkualifikasi Pembina Mahir yang Bertanggung Jawab atas pembinaan dan Pengembangan Saka Bakti -Siapa Pamong Itu? Mereka adalah pembina mahir (minimal sudah KMD) bisa orang interen tenaga kesehatan atau tenaga anggota dewasa gerakan pramuka dari luar kesehatan yang memiliki kemampuan berkualifikasi pembina mahir. Instruktur Saka Bakti Husada Adalah anggota Gerakan Pramuka atau seseorang yang karena kemampuan dan keahlian di bidang kesehatan menyumbangkan tenaga dan kemampuannya untuk membantu Pamong Saka Bakti -Siapa Instruktur Itu? Mereka adalah tenaga fungsional yang ada dipuskesmas secara otomatisdapat menjadi instruktur krida yang ada seperti perawat,bidan dll. Pimpinan Saka Bakti Husada Adalah badan kelengkapan kwartir yang bertugas memberi bimbingan organisatoris dan teknis kepada Saka Bakti Husada serta memberikan bantuan fasilitas dan dukungan lainnya. -Siapa Pimpinan Saka Bakti Husada Itu? Mereka adalah tenaga struktural/fungsional yang ada dipuskesmas dapat dipilih menjadi pimpinan saka bakti husada, namun disarankan kepada petugas pemegang program promosi/psm. Majelis Pembimbing Saka Bakti Husada

Adalah suatu badan yang terdiri atas pejabat instansi pemerintah dan tokoh masyarat yang memberi dukungan dan bantuan moral,materil,financial untuk pendidikan dan pembinaan Saka Bakti -Siapa Majelis Pembimbing Saka Bakti Husada Itu? Mereka adalah pejabat instansi pemerintah atau tokoh masyarakat,kepala puskesmas secara otomatis dapat menjadi ketua majelis pembimbing saka. Dewan Saka Bakti Husada Adalah badan yang dibentuk oleh anggota Saka Bakti Husada, beranggotakan Pramuka Penegak dan Pandega yang bertugas merencanakan dan memimpin pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada Sehari-hari disatuannya. Krida Adalah satuan terkecil dari Saka,sebagian wadah kegiatan keterampilan,pengetahuan dan teknologi tertentu. Tujuan: Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi para Pramuka Penegak dan Pandega untuk menyalurkan minat,mengembangkan bakat,kemampuan dan pengalaman dalam bidang penegetahuan dan teknologi serta keterampilan bidang kesehatan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan kehidupannya untuk mengabdi pada masyarakat,bangsa dan negara. Sasaran: Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut: 1. Memiliki pengetahuan,keterampilan dan pengalaman dalam bidang kesehatan khususnya tentang: 1) Lingkungan Sehat 2) Keluarga Sehat 3) Penanggulangan Penyakit 4) Gizi 5) Obat 6) Prilaku Hidup Bersih dan Sehat 2. Mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan kepada para anggota Pramuka di Gugus Depan (Gudep) masing masing. 3. Memiliki sikap dan prilaku hidup sehat serta menjadi contoh bagi teman sebaya,keluarga dan masyarakat lingkungannya. 4. Mau dan mampu menyebarluaskan informasi kesehatan tersebut diatas masyarakat. Ketentuan Umum a. Saka Bakti Husada dibentuk dari beberapa gudep di kwartir ranting atau kwartir cabang yang terdiri dari Pramuka Penegak dan Pandega yang mempunyai minat bakat dibidang kesehatan. b. Saka Bakti Husada dibentuk oleh dan berada dibawah wewenang,pengelolaan,pengendalian dan pembinaan kwartir ranting yang dibina secara teknis kesehatan oleh Puskesmas setempat

sebagai instruktur bersama pamong Saka. Sedangkan pengesahaannya dilakukan oleh kwartir cabang. Apabila kwartir ranting belum mampu membentuk Saka Bakti Husada maka pembentukan Saka Bakti Husada dapat dilakukan oleh kwartir cabang yang dibina oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. c. Saka Bakti Husada terdiri 6 (enam) krida yaitu: 1) Krida Bina Lingkungan Sehat 2) Krida Bina Keluarga Sehat 3) Krida Pengendalian Penyakit 4) Krida Bina Gizi 5) Krida Bina Obat 6) Krida Bina PHBS (prilaku hidup bersih dan sehat) d. Setiap Krida beranggota 5-10 0rang, sehingga dalam satu Saka Bakti Husada dimungkinkan adanya beberapa krida yang sama. e. Pelaksanaan Krida disesuaikan dengan kebutuhan dan berbasis permasalahan kesehatan setempat serta ketersediaan instruktur. f. Jika satu jenis Krida peminatnya lebih dari 10 orang, maka nama Krida itu diberi tambahan angka di belakangnya, Misalnya: Krida Bina Gizi 1,Krida Bina Gizi 2, Krida Bina Gizi 3 dan seterusnya. g. Tiap Krida dipimpin oleh seseorang Pemimpin Krida dibantu oleh seorang Wakil Pemimpin Krida. h. Saka Bakti Husada putra dibina oleh Pamong saka putra dan Saka Bakti Husada Putri dibina oleh Pamong saka Putr, serta dibantu oleh beberapa instruktur. i. Jumlah Pamong Saka disesuaikan dengan jumlah anggota yang ada, sedangkan jumlah instruktur disesuaikan dengan lingkup kegiatannya. j. Anggota Saka Bakti Husada membentuk Dewan Saka Bakti Husada yang dipilih dari pimpinan krida,wakil pimpinan krida dan beberapa anggota Saka Bakti k. Saka Bakti Husada dapat diberi nama sesuai dengan nama pahlawan yang ada kaitannya dengan kesehatan,misalnya Cipto Mangun Kusumo,Sardjito dan sebagainya. Pimpinan Pembentukan Saka Bakti Husada bedasarkan kebutuhan dari tingkat bawah, yaitu adanya sekelompok Pramuka Penegak dan atau Pandega dari satu gugus depan atau lebih yang berminat pada bidang kesehatan dan secara terus menerus melakukan melakukan kegiatan bersama, kemudian mengusulkan kepada kwartir ranting atau kwartir cabang untuk membentuk Saka Bakti Saka Bakti Husada juga dapat dibentuk atas usul lembaga atau instansi terkait setempat. Kelengkapan Organisasi a. Saka Bakti Husada memiliki kelengkapan sebagai berikut: 1) Anggota Saka Bakti 2) Pamong Saka Bakti 3) Instruktur Saka Bakti

4) Majelis Pembimbing Saka Bakti b. Dikwartir cabang, kwartir daerah dan kwartir Nasional dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husadasebagai unsur kelengkapan kwartir yang anggotanya terdiri dari unsur kwartir dan instansi kesehatan, organisasi propesi kesehatan dan unsur lain yang berkaitan dengan bidang kesehatan. c. Majelis Pembimbing Saka Bakti Husada di tingkat ranting,cabang,daerah dan nasional merupakan mitra pimpinan kwartir dalam pengelolaan dan pembinaan Saka Bakti Pimpinan Saka Bakti Husada a. Pimpinan Saka Bakti Husada adalah badan kelengkapan kwartir yang bertugas memberikan bimbingan organisatoris, teknis, bantuan fasilitas atau dukungan lainnya kepada Saka Bakti b. Unsur Pimpinan Saka Bakti Husada: 1) Pimpinan Saka Bakti Husada terdiri atas unsur Gerakan Pramuka (andalan,staf,anggota dewan kerja pramuka penegak dan pandega), pejabat- pejabat pemerintah dan tokoh tokoh masyarakat di bidang kesehatan dengan jumlah anggota disesuaikan dengan kebutuhan. 2) Susunan Pimpinan Saka Bakti Husada adalah sebagai berikut: a) Penasihat b) Pengurus, yang terdiri atas: - Ketua - Wakil Ketua - Seketaris - Bendahara - Anggota Bila dipandang perlu Ketua Pimpinan Saka Bakti Husada dapat menunjuk beberapa anggota Pimpinan Saka Bakti Husada sebagai pelaksana harian. 3) Ketua Pimpinan Saka Bakti Husada secara ex-officio menjadi andalan di kwartirnya. 4) Masa Bakti Pimpinan Saka Bakti Husada sesuai dengan masa bakti kwartirnya. c. Tingkat Pimpinan Saka Bakti Husada 1) Ditingkat Pusat dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional. 2) Ditingkat Provinsi dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Daerah. 3) Ditingkat Kabupaten/kota dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Cabang. 4) Ditingkat Kecamatan dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Ranting. d.tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan Saka Bakti Husada 1) Membantu kwartir dalam menentukan kebijakan mengenai pemikiran,perencanaan dan petujnuk teknis tentang kegiatan Saka Bakti

2) Membantu majelis pembimbing Saka Bakti Husada untuk mengusahakan dana dan sarana lainnya guna mendukung kegiatan Saka Bakti 3) Melaksanakan program kegiatan Saka Bakti Husada yang telah ditentukan oleh kwartirnya atau program yang telah ditentukan olehnya. 4) Mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Saka Bakti 5) Membantu kwartir dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan Saka Bakti 6) Mengadakan hubungan kerja yang baik dengan instansi atau badan lain yang berkaitan dengan Saka Bakti Husada melalui kwartirnya. 7) Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan kwartir tentang kegiatan Saka Bakti 8) Melaksanakan koordinasi antara pimpinan Saka Bakti Husada disemua jajaran diwilayah kerjanya. 9) Bekerja sama dengan pimpinan saka lain di cabangnya. 10) Bersama pusat pendidikan dan latihan (pusdiklat) dijajaran kwartir yang bersangkutan mengusahakan agar para pamong saka dan instruktur Saka Bakti Husada dapat mengikuti pendidikan dan latihan kepramukaan serta teknis kesehatan. 11) Memberi laporan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Saka Bakti Husada kepada kwartirnya. 12) Pimpinan Saka Bakti Husada dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada kwartir yang bersangkutan. e.hak dan Kewenangan Pimpinan Saka Bakti Husada 1) Hak a) Mengajukan pendapat,saran dan usulan kepada kwartir mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Saka Bakti b) Mengajukan program kerja Pimpinan Saka Bakti Husada dan anggaran yang dibutuhkan kepada kwartir. 2) Wewenang Menyelenggarakan administrasi kepemimpinan Saka Bakti 2.Pamong Saka Bakti Husada a. Pamong Saka Bakti Husada adalah Pembina Pramuka, terutama pembina pramuka penegak/pandega atau anggota dewasa lainnya yang memiliki minat dalam bidang kesehatan. b. Apabila dalam Saka Bakti Husada ada beberapa Pamong Saka Bakti Husada, maka dipilih salah seseorang sebagai koordinatornya. c. Masa bakti Pamong Saka Bakti Husada 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali. d. Pamong Saka Bakti Husada secara ex-officio menjadi Mabi Saka Bakti e. Pamong Saka Bakti Husada berhenti karena : 1) Berakhir masa baktinya. 2) Atas permintaaan sendiri. 3) Diberhentikan.

4) Meninggal dunia. f. Syarat-syarat Pamong Saka Bakti 1) Sehat mental dan fisiknya. 2) Pembina pramuka golongan penegak/pandega atau anggota dewasa lainnyayang telah lulus kursus pembina pramuka mahir tingkat dasar (KMD) serta bersedia mengikuti kursus Pamong Saka Bakti Husada, selambat lambatnya 1 (satu) tahun setelah dikukuhkan. 3) Bersedia menjadi Pamong dan memiliki minat dan pengetahuan serta keterampilan dalam satu bidang yang sesuai dengan krida Saka Bakti g. Tugas, tanggung jawab dan fungsi pamong Saka Bakti 1) Mengelola pembinaan dan pengembangan Saka Bakti 2) Menjadi pembina Saka Bakti Husada dan bekerja sama dengan majelis pembimbing Saka Bakti 3) Mengusahakan instruktur, perlengkapan dan keperluan Saka Bakti 4) Mengadakan hubungan,konsultasi dan kerjasama yang baik dengan pinsaka bakti husada. 5) Mengkoordinir instruktur Saka Bakti Husada dengan dewan Saka Bakti 6) Menerapkan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan serta Sistem Among dalam kegiatan pembinaan Saka Bakti 7) Melaporkan perkembangan Saka Bakti Husada kepada kwartir dan mabi Saka Bakti 8) Menjadi seorang kakak, pendamping dan pembangkit semangat serta daya kreasi bagi para anggotanya. 9) Mendampingi dan membimbing Dewan Saka Bakti Husada dalam menyusun perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi kegiatan Saka Bakti 10) Meningkatkan secara terus menerus pengetahuan,pengalaman,keterampilan dan kecakapan melalui pendidikan, khususnya yang menyangkut bidang kegiatan Saka Bakti 11) Menjadi motivator bagi para anggota Saka Bakti Husada khususnya dan seluruh pramuka pada umumnya dalam membina serta mengembangkan bakat dan minat mereka dalam bidang kesehatan. 3.Instrktur Saka Bakti Husada a. Instruktur Saka Bakti Husada adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan,keterampilan dan keahlian khusus atau pengalaman dibidang kesehatan yang sanggup dan bersedia membantu pamong Saka Bakti Husada untuk mendidik dan melatih para anggota Saka Bakti Husada dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan. b. Masa bakti Instruktur Saka Bakti Husada 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali. c. Instruktur Saka Bakti Husada berhenti karena : 1) Berakhir masa baktinya. 2) Atas perintah sendiri. 3) Diberhentiakan. 4) Meninggal dunia.

d. Syarat-syarat Instruktur Saka Bakti Husada 1) Memiliki pengetahuan,keterampilan,keahlian dan pengalaman tertentu yang diperlukan untuk kegiatan Saka Bakti 2) Bersedia secara sukarela menjadi Insruktur Saka Bakti Husada disertai dengan penuh tanggung jawab. 3) Bersedia membantu pamong Saka Bakti Husada dalam membina pengembangan Saka Bakti 4) Bersedia mengikuti orientasi kepramukaan. e. Tugas dan Tanggung Jawab Instruktur Saka Bakti Husada 1) Bersama pamong saka membina dan mengembangkan Saka Bakti 2) Melaksanakan pendidikan dan latihan sesuai dengan krida dan keahliannya bagi para anggota Saka Bakti 3) Menjadi penguji SKK bagi anggota Saka Bakti Husada sesuai bidang keahliannya dan melaporkan perkembangannya kepada pamong Saka Bakti 4) Menjadi penasehat bagi dewan Saka Bakti Husada dalam merencanakan,melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Saka Bakti 5) Memberi motivasi kepada anggota Saka Bakti Husada untuk meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilannya dibidang kesehatan kepada anggota gerakan pramuka dan masyarakat. 6) Meningkatkan pengetahuan,kecakapan dan pengalaman pribadi dalam bidang kesehatan melalui berbagai pendidikan. 7) Menjalin hubungan persaudaraan dengan anggota Saka Bakti 8) Melaporkan pelaksanaan setiap kegiatan yang menjadi tugasnya. 4.Majelis Pembimbing Saka Bakti Husada a. Majelis pembimbing (Mabi) Saka Bakti Husada adalah suatu badan yang terdiri dari para pejabat instansi pemerintah dan tokoh masyarakat dibidang kesehatan yang memberikan bimbingan,dukungan dan bantuan moral,material dan finansaial untuk pembinaan Saka Bakti b. Susunan Mabi Saka Bakti Husada terdiri atas : 1) Seorang ketua. 2) Seorang sekretaris. 3) Seorang ketua harian. 4) Beberapa orang anggota. c. Ketua Mabi Saka Bakti Husada tingkat Nasional dijabat oleh Mentri Kesehatan, Ketua Mabi Saka Bakti Husada tingkat Daerah dan Cabang dijabat oleh Pimpinan Instansi Kesehatan setempat. d. Majelis Pembimbing Saka Bakti Husada menyelenggarakan rapat Sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun. 1.Pengesahan a. Saka Bakti Husada disahkan dengan surat keputusan kwartir cabang gerakan pramuka. b. Pimpinan Saka Bakti Husada disahkan dengan surat keputusan ketua kwartir yang bersangkutan.

c. Pamong Saka Bakti Husada dan Instruktur Saka Bakti Husada disahkan dengan surat keputusan ketua kwartir cabang gerakan pramuka. d. Dewan Saka Bakti Husada disahkan dengan surat keputusan pamong saka. e. Mabi Saka Bakti Husada disahkan dengan surat keputusan ketua kwartir yang bersangkutan. 2.Pelantikan a. Pelantikan dilakukan dengan mengucapkan trisatya pramuka dan ikrar. b. Pelantikan peserta didik sebangai anggota Saka Bakti Husada dilakukan oleh pamong Saka Bakti c. Pelantikan pemimpin krida dan wakil pemimpin krida dilakukan oleh pamong Saka Bakti d. Pelantikan dewan Saka Bakti Husada dilakukan oleh pamong Saka Bakti e. Pelantikan pamong Saka Bakti Husada dan Instruktur Saka Bakti Husada dilakukan oleh ketua kwartir cabang gerakan pramuka. f. Pelantikan Pimpinan Saka Bakti Husada dan Mabi Saka Bakti Husada dilakukan oleh ketua kwartir sesuai dengan tingkatannya.