BAB IV PEMBAHASAN PROGRAM SFA 1.0 4.1. Umum Program SFA 1.0 ( Spudcan Foundation Analysis version 1.0 ) adalah software untuk menghitung besarnya daya dukung ultimate dan membuat grafik daya dukung ultimate pada pondasi spudcan. Program ini penyusun rancang dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 untuk keperluan penulisan tugas akhir ini. List dari program ini tidak dibahas pada bab ini, tetapi terdapat pada lampiran 2. Program ini dikemas dalam 1 buah CD yang nantinya akan di setup didalam hard disk. 4.2. Kebutuhan Perangkat Untuk Pengoperasian Program Program ini adalah program yang dapat bergerak di bawah sistem operasi windows 9x ( windows 95, windows 97, dan windows 98 ). Untuk mengoperasikan program ini harus disiapkan perangkat keras ( hardware ) dan perangkat lunak ( software ). 4.2.1. Hardware Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan program SFA 1.0 ini adalah komputer dengan processor minimal Pentium I 133, memori minimal 32 Mb dan monitor minimal VGA. IV - 1
4.2.2. Software Perangkat lunak yang digunakan adalah sistem operasi windows 9x ( windows 95, windows 97, dan windows 98 ), Microsoft Office, dan software SFA 1.0 itu sendiri. 4.2.3. Instalasi Program Program ini harus diinstal terlebih dahulu kedalam hard disk. Langkah menginstal program keharisk adalah sebagai berikut : 1. Masukan CD SFA 1.0 kedalam CD ROM komputer anda. 2. Masuk kedalam drive CD ROM ( misalnya drive E: ) 3. Double Klik Setup.exe pada drive CD ROM, maka akan tampil tampilan sebagaimana gambar 4.2.3.a. pilih OK untuk meneruskan menginstal program atau Exit untuk tidak jadi menginstal program Gambar 4.2.3.a Tampilan Setup IV - 2
4. setelah itu akan keluar tampilan seperti pada gambar 4.2.3.b., klik pada gambar komputer untuk melanjutkan menginstal atau klik pada tombol Change Directory untuk merubah direktori tujuan program diinstall. Pilih Exit Setup untuk keluar tidak jadi menginstal program. Gambar 4.2.3.b Tampilan Setup 5. kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar 4.2.3.c.. Anda akan diminta untuk menempatkan program pada program group, pilihlah Continue untuk melanjutkan program. 6. Setelah itu program diinstalkan ke komputer, setelah beberapa menit akan muncul tampilan sebagaimana gambar 4.2.3.d. Klik Ok dan program SFA 1.0 Sudah diinstal kedalam program anda. IV - 3
Gambar 4.2.3.c Tampilan Setup Gambar 4.2.3.d Tampilan Setup IV - 4
4.3. Batasan Penggunaan Program Dalam perencanaan, program ini memberikan beberapa batasan perencanaan. Batasan tersebut antara lain : 1. Program ini hanya khusus untuk pondasi spudcan pada offshore structure 2. Satuan program ini menggunakan sistem SI ( m, kpa, KN ) 3. Parameter tanah yaitu tahanan kohesif atau sudut geser harus sudah diketahui terlebih dahulu. 4. Jumlah lapisan tanah maksimum 25 lapis. 4.4. Memulai Program Langkah-langkah untuk menjalankan program SFA 1.0 adalah sebagai berikut : 1. Booting komputer melalui hard disk. 2. Aktifkan program Windows 9x 3. Klik tombol Start kemudian pilh Programs, pilih grup Spudcan Foundation Analysis kemudian Klik pada icon Spudcan Foundation Analysis. 4. Akan muncul tampilan judul seperti gambar 4.4.a 5. Setelah itu akan tampil Form utama seperti pada gambar 4.4.b. 1. File, berguna untuk memulai proyek baru, menyimpan atau membuka proyek, dan keluar program 2. Help, berisi keterangan- keterangan tentang program 3. Proyek Baru, fungsinya untuk memulai pengerjaan perhitungan pada proyek yang baru. IV - 5
Gambar 4.4.a. Tampilan Pembuka Program 4. Buka Proyek, fungsinya untuk memanggil data-data proyek yang sudah kita simpan sebelumnya. 5. Simpan Proyek, fungsinya untuk menyimpan data-data dari proyek yang kita kerjakan. 6. Simpan Proyek di, fungsinya untuk menyimpan data-data dari proyek yang kita kerjakan dengan nama file yang berbeda. 7. Keluar Program, fungsinya untuk keluar atau megakhiri program SFA 1.0. IV - 6
1 2 5 6 7 3 4 Gambar 4.4.b Tampilan Form awal Program 4.5. Memasukan Input Data Data yang diinput kedalam program SFA dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu data proyek, data tanah, dan disain pondasi. 4.5.1. Data Proyek Untuk memasukan data proyek perhatikan langkah-langkah berikut : 1. Pilih File Proyek Baru atau mengklik icon proyek baru pada form awal IV - 7
Setelah itu akan muncul tampilan seperti pada gambar 4.4.3.1. Gambar 4.5.1. Tampilan Form data proyek 2. Isilah data tersebut, klik OK untuk melanjutkan atau Cancel untuk membatalkan. Anda tidak bisa melanjutkan apabila anda belum mengisi data proyek tersebut. 4.5.2. Data Tanah Setelah kita mengisi data proyek, akan muncum form seperti pada gambar 4.5.2.a. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Klik pada tombol data tanah 2. Setelah itu akan muncul seperti pada gambar 4.5.2.b. IV - 8
Gambar 4.5.2.a. Tampilan Form Proyek Baru Gambar 4.5.2.b. Tampilan Form Data Tanah IV - 9
3. Jumlah lapisan tanah adalah stratum tanah, isilah sesuai dengan kebutuhan. Apabila ada kesalahan kliklah pada tombol Setel Ulang. 4. Soil description adalah deskripsi dari tanah yang akan kita akan kita hitung daya dukungnya. Apabila kita klik pada Soil description yang masih kosong, maka akan keluar form seperti pada gambar 4.4.2.c. Gambar 4.5.2.c. Tampilan Form Soil description Sebagai contoh misalnya kita hendak menentukan Loose Silty Sand, maka klik sand pada frame Major, kemudian klik Silty pada frame minor, lalu pilih Loose pada frame lapis konsistensi tanah, setelah itu kita menentukan kondisi tanah, apakah dia itu umum atau berlapis. klik OK untuk melanjutkan atau Batal untuk membatalkan. Anda tidak bisa melanjutkan apabila anda belum mengisi data proyek tersebut. IV - 10
5. Penetration (m) adalah kedalaman dari tiap lapis. From adalah kedalaman pada lapis bawah dan To adalah kedalaman pada lapis bawah. Isilah sesuai dengan data yang ada. 6. Su (kpa) adalah nilai tahanan kohesif dari tiap lapisan tanah. Apabila tanah itu umum, maka hanya perlu di isi su pada top saja. Su tidak bisa diisi apabila tanah yang digunakan berupa pasir. 7. Phi adalah sudut geser tanah. Isilah sesuai dengan data yang ada. Phi tidak bisa diisi apabila tanah yang digunakan berupa lempung. 8. Submerged Unit Weight (KN/m3) adalah berat jenis rata rata tanah. Isilah sesuai dengan data yang ada. 9. klik Lanjut untuk melanjutkan. 4.5.3. Disain Pondasi Setelah kita melanjutkan maka akan kembali muncul form proyek baru ( gambar 4.5.2.a. ). Pilihlah design pondasi, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 4.5.3. berikut. IV - 11
Gambar 4.5.3. Tampilan Form Pilih Jenis Pondasi Tentukanlah jenis pondasi yang kita gunakan. Klik Pilih Spudcan untuk melanjutkan atau Batal Pilih untuk membatalkan. 4.6. Runing Program Setelah kita menentukan data tanah dan jenis pondasi, maka selanjutnya kita melakukan perhitungan daya dukung ( runing )dengan program SFA. Caranya yaitu klik pada tombol Run ( pada gambar 4.5.2.a ), lalu hasil output dapat dilihat dengan meng klik pada tombol Laporan Hasil ( pada gambar 4.5.2.a ). Hasil perhitungan pada software SFA 1.0 juga dapat dilihat pada file yang diberi nama proyek dengan berekstensikan.nda. sebagai contoh bila kita menamakan proyek kita kerisi pada data proyek, maka ketika kita run, hasil perhitungan akan dapat dilihat pada file kerisi.nda yang dapat dibuka pada program Microsoft Excel. IV - 12
4.7. Grafik Program SFA juga menyediakan fasilitas grafik dari hasil perhitungan. Klik tombol Grafik pada form Proyek Baru ( pada gambar 4.5.2.a ), lalu akan keluar tampilan seperti gambar 4.7. berikut. ( grafik ini hasil dari perhitungan daya dukung tanah pada proyek Kerisi WHPK-1 yang data-data perencanaannya sudah di ulas pada Bab III ). Gambar 4.7. Grafik Hasil Output Program. 4.8. Mengakhiri Program Untuk keluar atau mengakhiri program cukup tekan File Keluar atau cukup menekan icon keluar pada tool bar. IV - 13