Soal-soal Open Ended Bidang Kimia

dokumen-dokumen yang mirip
PROBLEM OPEN-ENDED OSN PERTAMINA 2014 BIDANG KIMIA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber. energi yang dominan dalam permintaan energi dunia.

Disampaikan pada Seminar Nasional Optimalisasi Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Menuju Ketahanan Energi yang Berkelanjutan

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Tata Cara

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENANGGULANGAN KRISIS ENERGI DAN/ATAU DARURAT ENERGI

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah

TUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH : PUTRI MERIYEN BUDI S

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masih ditopang oleh impor energi, khususnya impor minyak mentah dan bahan

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Permasalahannya adalah, dengan tingkat konsumsi. masyarakat yang tinggi, bahan bakar tersebut lambat laun akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kekayaan Energi Indonesia dan Pengembangannya Rabu, 28 November 2012

I. PENDAHULUAN. Kelangkaan sumber bahan bakar merupakan masalah yang sering melanda

diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar minyak yang ketersediaannya semakin

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat seiring dengan terus meningkatnya pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENGANTAR. Tabel I. Produsen Batu Bara Terbesar di Dunia. 1. Cina Mt. 2. Amerika Serikat Mt. 3. Indonesia 281.

12/18/2015 ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi energi itu sendiri yang senantiasa meningkat. Sementara tingginya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APA ITU GLOBAL WARMING???

INSTRUMEN KELEMBAGAAN KONDISI SAAT INI POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ENERGI INDIKASI PENYEBAB BELUM OPTIMALNYA PENGELOLAAN ENERGI

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONSEP DAN TUJUAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIO-COAL CAMPURAN BATUBARA DENGAN SERBUK GERGAJI DENGAN KOMPOSISI 100%, 70%, 50%, 30%

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui (non renewable ). Jumlah konsumsi bahan bakar fosil baik

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama penyebab meningkatnya kebutuhan energi dunia. Berbagai jenis

Biomas Kayu Pellet. Oleh FX Tanos

Soal Open Ended OSN PERTAMINA 2015 Bidang Kimia. Algae Merupakan Bahan Bakar Terbarukan

PERSIAPAN SUMATERA UTARA DALAM MENYUSUN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berusaha mendapatkan pemenuhan kebutuhan primer maupun sekundernya. Sumber

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA

I. PENDAHULUAN. Sebenarnya kebijakan pemanfaatan sumber energi terbarukan pada tataran lebih

Kebijakan. Manajemen Energi Listrik. Oleh: Dr. Giri Wiyono, M.T. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung

RINGKASAN EKSEKUTIF INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2008

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peran listrik dalam kehidupan manusia sangatlah penting karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI KALOR PADA INDUSTRI TAHU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SUMBER DAYA ENERGI MATERI 02/03/2015 JENIS ENERGI DAN PENGGUNAANNYA MINYAK BUMI

Energi di Indonesia. Asclepias Rachmi Institut Indonesia untuk Ekonomi Energi. 3 Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara

I. BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. krusial di dunia. Peningkatan pemakaian energy disebabkan oleh pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maraknya krisis energi yang disebabkan oleh menipisnya

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Diagram konsumsi energi final per jenis (Sumber: Outlook energi Indonesia, 2013)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Iklim Perubahan iklim

BAB I PENDAHULUAN. Harga bahan bakar minyak memegang peranan yang sangat penting dalam

Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Sebagai Sumber Energi Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Non-Karbonisasi

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENTINGNYA REAKTOR PEMBIAK CEPAT

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA ONGGOK-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI

I. PENDAHULUAN. Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. Indocement. Bosowa Maros Semen Tonasa. Semen Kupang

Dr. Unggul Priyanto Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

INDONESIAN 2050 PATHWAYS CALCULATOR SEKTOR PASOKAN ENERGI: PRODUKSI BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI. Sekretariat Badan Litbang ESDM 2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Studi komparansi kinerja..., Askha Kusuma Putra, FT UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1. UU Presiden RI Kegiatan Pokok RKP 2009: b. Pengembangan Material Baru dan Nano Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang. peranan sangat vital dalam menggerakkan semua aktivitas ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah penduduk. Namun demikian, hal ini tidak diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. penting dilakukan untuk menekan penggunaan energi.

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan kegiatan perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan energi merupakan persoalan yang terus berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB 1 PENDAHULUAN. Besarnya konsumsi listrik di Indonesia semakin lama semakin meningkat.

BAB 3 PEMODELAN, ASUMSI DAN KASUS

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM)

PENGGUNAAN MINYAK SERAIWANGI SEBAGAI BAHAN BIO-ADITIF BAHAN BAKAR MINYAK

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Proyeksi tahunan konsumsi bahan bakar fosil di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi manusia dan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SOLUSI KEBIJAKAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GAS DOMESTIK

Transkripsi:

Soal-soal Open Ended Bidang Kimia 1. Fuel cell Permintaan energi di dunia terus meningkat sepanjang tahun, dan menurut Proyek International Energy Outlook 2013 (IEO-2013) konsumsi energi dari 2010 sampai 2040 akan meningkat sebesar 56 % seperti terlihat pada Gambar 1. 1 Sedangkan sampai saat ini konsumsi energi terbesar berasal dari minyak bumi, namun ketersediaannya kedepan masih belum menentu. Gambar 1. Proyeksi konsumsi Energi di Dunia dari 1990-2040. Keterangan : OECD (the Organization for Economic Cooperation and Development yang terdiri dari 34 negara ; 25 negara Eropa, ditambah USA, Jepang, Korea Selatan, Australia, Israel, Kanada, Chili, Mexico, dan Selandia Baru). Para ahli minyak bumi memperkirakan bahwa suatu saat nanti minyak bumi akan habis. Oleh karena itu para saintis banyak yang melakukan penelitian untuk menghasilkan energi alternatif, yaitu energi selain minyak bumi dan energi atom, yang disebut dengan energi terbarukan. Sejak tahun 2004 sampai tahun 2011 secara global kapasitas energi terbarukan naik cukup drastis. 2 Sehingga pada tahun 2010 konsumsi energi terbarukan sudah mencapai 16 % seperti terlihat pada Gambar 2. 3 Namun sesuai Gambar 2 dan perkiraan IEO-2013 sampai pada tahun 2040, minyak bumi masih tetap merupakan sumber energi terbesar (sekitar 80 %) untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Gambar 2. Total konsumsi energi dunia pada tahun 2010.

Tidak menentunya ketersediaan minyak bumi dimasa datang, menyebabkan ilmu kimia sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah energi dunia. Hal ini berkaitan dengan produk-produk kimia yang baru dan hanya membutuhkan sedikit energi (misalnya, lampu LED, badan kendaraan dari bahan yang ringan, dll) akan membina cara penghematan energi. Demikian pula dengan berbagai inovasi kimia yang menghasilkan cara memproduksi dan menyimpan energi, serta menghasilkan bahan bakar yang baru. Beberapa produk kimia yang merupakan sumber energi terbarukan antara lain, solar sel, baterei yang dapat diisi kembali, dan pembentukan sel photovoltaic, telah banyak dikembangkan oleh para ahli kimia dan hasilnya juga banyak yang telah digunakan. a. Pilih salah satu jenis produk energi terbarukan berdasarkan proses kimia b. Sebutkan dan jelaskan metoda pembuatan energi terbarukan tersebut c. Jelaskan bagaimana energi terbarukan tersebut dapat menggantikan minyak bumi d. Sebutkan dan jelaskan aplikasi dari energi tersebut e. Tunjukkan adanya peran kimia dalam energi terbarukan tersebut disertai mekanisme reaksi kimia yang terjadi f. Jelaskan bagaimana perkembangan teknik tersebut saat ini, dan kemajuan yang sudah dibuat g. Berikan analisa teknis dalam bentuk kelebihan dan kekurangan produk energi tersebut dibandingkan produk energi lainnya h. Bagaimana reaksi kimia yang terjadi dari awal pembuatan, proses menjalankan produk dan pemanfaatan produk energi terbarukan tersebut.

2. Biofuel Indonesia dewasa ini terkendala serius dalam masalah energi. Permintaan/Kebutuhan bahan tersebut di dalam negeri lebih besar dari energi yang tersedia. Bahan bakar fosil yang sampai sekarang digunakan berupa minyak mentah dan bahan bakar minyak banyak diimpor. Atas dasar tersebut diperlukan pencarian sumber energi lain untuk antisipasi kebutuhan yang kian bertambah hingga kedepannya. Energi terbarukan seperti Biofuel merupakan bagian menarik untuk dikaji, dikembangkan, diproduksi dan dioptimalkan pemakaiannya dengan mengolah bahan hayati menjadi bahan bakar siap pakai dengan olahan optimal yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada minyak bumi, membantu ketersediaan energi terbarukan, dan meningkatkan keamanan energi nasional. Biofuel merupakan jenis bahan bakar, dapat berupa gas, cairan maupun padatan yang dihasilkan dari bahan organik. Bahan bakar ini dapat diproduksi secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari buangan rumah tangga, pertanian, kehutanan, peternakan, komersial dan industri. Bahan ini dapat digunakan sebagai pengganti BBM. Karena memerlukan perubahan besar pada mesin bakar, bahan ini dicampur dengan BBM. Setiap negara mempunyai formula sendiri dalam rasio campurannya antara biofuel dan BBM, dan setiap tahun direncanakan meningkat rasionya. Bahan bakar ini memungkinkan produksi energi tanpa kadar karbon di atmosfer yang tingi karena tanaman yang dibutuhkan sebagai bahan dasar biofuel menurunkan kadar CO 2 di udara, berbeda dengan BBM yang banyak menghasilkan karbon yang tersimpan kembali di bawah permukaan tanah jutaan tahun. Oleh karena itu bahan energi ini lebih bersifat karbon netral dan sedikit meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca di udara. a. Bagaimana pentingnya Biofuel sebagai bahan bakar terbarukan sebagai pengganti bahan bakar fosil b. Jelaskan jenis biofuel yang saudara ketahui, dan klasifikasikan sumber energi tersebut c. Tentukan satu jenis biofuel yang saudara pilih untuk focus pada open ended ini, bagaimana ketersediaan bahan dasar untuk memproduksi bahan bakar tersebut. d. Sebutkan beberapa metoda sintesis biofuel secara kimia, dan jelaskan secara detail pembuatan biofuel yang saudara pilih. e. Jelaskan pengujian dan karakterisasi bahan hasil produksi biofuel, dan cara pemurniannya f. Bagaimana bahan ini dapat diaplikasikan pada mesin bakar secara murni, dan berupa campuran antara biofuel dan BBM g. Bagaimana Optimalisasi aplikasi biofuel pada mesin bakar yang umum digunakan h. Jelaskan kelebihan dan kekurangan pemakaian biofuel dalam pemanfaatannya, serta cara penanggulan dan perbaikannya. i. Usulkan hasil kajian biofuel ini untuk rekomendasi pada pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada BBM, dan meningkatkan ketersediaan dan keamanan energi nasional.

3. Batu bara tercairkan/liquefied coal Penelitian, pembangunan dan pengembangan energi nasional diantaranya pencarian cadangan migas, mineral dan batubara, dan energi baru yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi seperti energi listrik dan bahan bakar bersumber pada batu bara tercairkan (liquified coal), batu bara tergaskan (gasified coal), gas metana batubara (CBM, Coal Bed Methane), dan juga usaha terhadap sumber energi terbarukan maupun tak terbarukan. Focus open ended ini pada energi baru bersumber pada batu bara tercairkan (liquified coal). Batu bara Indonesia ditambang, diolah dan dikelola untuk meningkatkan nilai ekonominya, salah satunya diolah menjadi batu bara cair sebagai sumber energi listrik atau bahan bakar murah. Energi murah akan merangsang produktivitas, daya beli dan akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pemerintah telah merencanakan pengolahan batu bara cair ini. Kajian terus dilakukan dan teknologi produksi batu bara cair terus dikembangkan, dan siap juga diaplikasikan. Masyarakat akan mendapatkan manfaat dari energi listrik dan bahan bakar yang bersumber dari batu bara cair yang lebih murah jika dibandingkan ketika diproduksi dengan bahan bakar minyak dari fosil yang banyak diimpor dewasa ini. Mengacu harga pasar internasional, membuat perusahaan tambang batu bara lebih mengejar kepentingan ekspor. Hal inilah yang mendasari bagaimana kajian, pengolahan dan pengelolaan lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan ketersediaan dan keamanan energi nasional. a. Apa yang saudara ketahui mengenai energi baru yang bersumber pada batubara tercairkan/liquefied coal dari sudut sains - teknologi, terkhusus sains - teknologi kimia, sehingga penting menjadi kajian menarik untuk pembangunan dan pengem bangan energi baru di Indonesia b. Bagaimana ketersediaan sumber energi ini di Indonesia, dan klasifikasi jenis batubara tercairkan ini. c. Jelaskan cara pembuatan dan proses kimia yang terjadi pada produksi batubara tercairkan d. Bagaimana cara karakterisasi dan pengujian hasil produk bahan tersebut e. Jelaskan penentuan nilai/kualitas batubara tercairkan, dan bandingkan nilainya dengan batu bara sendiri dan batubara tergaskan. f. Bagaimana meningkatkan nilai energi/kalor bakar yang ada sehingga bahan tersebut lebih berkualitas g. Jelaskan aplikasi dari bahan tersebut sebagai energi listrik dan bahan bakar bersumber batubara cair h. Bagaimana pengolahan dan pengelolaan yang baik dalam industri batubara cair ini. i. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari batubara cair dibandingan sumber energi lain. Bagaimana mengatasi kelemahan tersebut

j. Setiap penyediaan bahan, proses dan produk bahan selalu dihadapkan dengan limbah/residu bahan sisa atau yang tidak terproses, atau hasil samping, dan efek samping dari penggunaan produk bahan. Jelaskan limbah atau polusi yang dihasilkan dari permasalahan diatas, dan jelaskan cara penanganannya. k. Bagaimana kajian kimia pengembangan kedepan dari batubara cair ini untuk mendapatkan material yang lebih berdaya guna.