Jurnal Al-Ikhlas ISSN : Volume 3 Nomor 1, Oktober 2017

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI BATANG LUBUH KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT PANTAI MELALUI PENERAPAN JAMBAN KELUARGA DARI KAYU MODEL PANGGUNG YANG AMAN TERHADAP AIR PASANG *)

ANALISIS CURAH HUJAN UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PEMANENAN AIR HUJAN DI PULAU MERBAU. Joleha 1.

ANALISIS PENURUNAN PONDASI GEDUNG DENGAN PEMODELAN ELASTIK-PLASTIK (Studi Kasus: Penurunan Gedung KPP-Samarinda) TESIS MAGISTER

KONSEP DRAINASE DI LAHAN RAWA Oleh: Rusdi HA

ANALISA HIDROLOGI dan REDESAIN SALURAN PEMBUANG CILUTUNG HULU KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA

Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Uji Kuat Tekan Paving Block Menggunakan Campuran Tanah dan Semen dengan Alat Pemadat Modifikasi

TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa penelitian dan kajian mengenai banjir pasang. Beberapa

KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

I. PENDAHULUAN. angin bertiup dari arah Utara Barat Laut dan membawa banyak uap air dan

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PRAMUKA PRASIAGA UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI BANDUNG. Helena Putri Setianingrum /

EVALUASI KAPASITAS SALURAN GUNA MENANGANI MASALAH BANJIR DI JALAN BENDUNGAN SUTAMI KOTA MALANG

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lampung PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN DRAINASE DI DAERAH PERMUKIMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG

PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN AGREGAT JENUH KERING MUKA DENGAN AGREGAT KERING UDARA

TESIS MAGISTER OLEH : RM. RUSTAMAJI NIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Worm dan Hattum (2006), penampungan air hujan adalah

KAJIAN KAPASITAS SERAP BIOPORI DENGAN VARIASI KEDALAMAN DAN PERILAKU RESAPANNYA

SISTEM KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA PADA PERBAIKAN RUMAH WARGA DI DAERAH ROB (Studi Kasus : Kelurahan Kemijen, Semarang Timur)

BAB III LANDASAN TEORI. A. Hidrologi

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG BANGUNAN PANGGUNG

FORM INSPEKSI. f. Issue Lingkungan : Air/ Udara/ Bunyi/ Keterangan : g. Analisis Resiko : Banjir/ Kebakaran/ Longsor/ Keamanan/

BAB 1 PENDAHULUAN. berat basah per tahun [1] dan sudah terkumpul di industri pengolahan minyak sawit.

PENGGUNAAN TERAK NIKEL SEBAGAI AGREGAT PADA BETON MUTU TINGGI

Geo Image (Spatial-Ecological-Regional)

METODA PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA RUAS JALAN SEKINCAU - SUOH DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KAJAN EFISIENSI AIR DALAM PENGEI-IBANGAN D.I. AMANDIT DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN TESIS

TINJAUAN SISTEM DESAIN PEMANFAATAN AIR HUJAN PADA RUMAH TINGGAL DI BINTARO, JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah pemakai jalan yang akan menggunakan sarana tersebut.

ANALISIS PENGARUH STABILISASI TANAH DENGAN PASIR SUNGAI SANGATTA TERHADAP UJI GESER DAN CBR ANALYSIS OF INFLUENCE OF SOIL STABILIZATION WITH RIVER

SOLUSI MENGATASI BANJIR DAN MENURUNNYA PERMUKAAN AIR TANAH PADA KAWASAN PERUMAHAN

Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan

EVALUASI SISTEM JARINGAN DRAINASE DI JALAN SOEKARNO HATTA MALANG

BAB III LANDASAN TEORI. A. Hidrologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saluran drainase adalah salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan hal tersebut mengakibatkan peningkatan mobilitas penduduk

WALIKOTA BANJARMASIN ============================================================== PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN

KORELASI KEPADATAN LAPIS PONDASI BAWAH JALAN RAYA DENGAN KADAR AIR SPEEDY TEST DAN OVEN TEST. Anwar Muda

Studi Campuran Tanah dan Kompos sebagai Media Resapan pada Daerah Genangan

SOSIALISASI PENINGKATAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu material yang banyak digunakan sebagai material

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement

ANALISIS PERBEDAAN KUAT TEKAN BETON TAMBAHAN ABU TERBANG DENGAN BETON NORMAL YANG DIRENDAM DALAM ASAM SULFAT UNTUK BETON MUTU RENDAH

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI BANGUNAN THE BELLAGIO RESIDENCE TERHADAP SAMBARAN PETIR

Unjuk Kerja Resapan Air Hujan

PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG DI KOLAM TANAH PADA KEGIATAN BINA DESA UPT 38 KELURAHAN SEI GOHONG ABSTRAK ABSTRACT

PEMANFAATAN BATU KAPUR DIDAERAH SAMPANG MADURA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON

PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP BESARNYA DEBIT(Q) PADA SUATU KAWASAN (STUDI KASUS PASAR FLAMBOYAN)

MIX DESIGN PERANCANGAN ADUKAN BETON NORMAL

1. DEFINISI BENDUNGAN

ANALISA PENGGUNAAN TANAH KERIKIL TERHADAP PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH UNTUK LAPISAN KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN RAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan vital setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

MIX DESIGN BETON NORMAL DAN ANIMASI 3D UJI TEKAN BETON SKRIPSI THOMAS H. SIHOMBING

KONDISI UMUM BANJARMASIN

BAB III LANDASAN TEORI

Geo Image 5 (2) (2016) Geo Image.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

SMART SOLUTIONS FOR MULTISTOREY BUILDINGS OLEH : IR. H. SULISTYANA, MT

BAB III LANDASAN TEORI

PENGARUH PENAMBAHAN PECAHAN KERAMIK PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK DITINJAU DARI NILAI KUAT TEKAN

Reklamasi Rawa. Manajemen Rawa

BAB III LANDASAN TEORI A. Hidrologi Menurut Triatmodjo (2008), Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya,

: MEMBANGUN BARU, MENAMBAH, RENOVASI, BALIK NAMA

PENGEMBANGAN KONSERVASI LAHAN TERHADAP EROSI PARIT/JURANG (GULLY EROSION) PADA SUB DAS LESTI DI KABUPATEN MALANG

OPERASI dan PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI DALAM PENINGKATAN POLA TATA TANAM DI.DELTA BRANTAS KABUPATEN SIDOARJO, JAWA TIMUR

Studi Tentang Faktor Granular Tinggi pada Perancangan Campuran Beton Cara Dreux Gorrise

Oleh: ABDULLAH ERFAN SETIADI C

HARGA SATUAN UPAH KERJA HARGA BAHAN JUMLAH

SALINAN L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 13 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS INTENSITAS CURAH HUJAN WILAYAH BANDUNG PADA AWAL 2010 ANALYSIS OF THE RAINFALL INTENSITY IN BANDUNG IN EARLY 2010

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

KAJIAN PENDUGA MUKA AIR TANAH UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN AIR PADA PERTANIAN LAHAN RAWA PASANG SURUT: KASUS DI SUMATERA SELATAN NGUDIANTORO

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi yang luasnya 510 juta km 2, oleh karena itu persediaan air di

KEBIJAKAN DALAM UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI Dl 5 KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton adalah salah satu bahan yang umum digunakan untuk konstruksi bangunan. Hampir semua bangunan gedung,

PERANCANGAN PERKERASAN CONCRETE BLOCK DAN ESTIMASI BIAYA

PRIYANTO D

PENGARUH RESAPAN AIR (WATER ADSORPTION) TERHADAP DAYA DUKUNG LAPIS PONDASI TANAH SEMEN (SOIL CEMENT BASE)

Persyaratan Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 Yulinah Trihadiningrum 11 Nopember 2009

STUDI PENURUNAN PONDASI TELAPAK DIPERKUAT KOLOM KAPUR DI ATAS PASIR

V. ANALISIS DAN SINTESIS

Konsep Hunian Vertikal sebagai Alternatif untuk Mengatasi Masalah Permukiman Kumuh, Kasus Studi Kampung Pulo

PLAT LANTAI PRACETAK DENGAN BETON RINGAN

DRAINASE PERKOTAAN BAB I PENDAHULUAN. Sub Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,

ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI BONAI KABUPATEN ROKAN HULU MENGGUNAKAN PENDEKATAN HIDROGRAF SATUAN NAKAYASU. S.H Hasibuan. Abstrak

PENGARUH BESAR BUTIR MAKSIMUM AGREGAT TERHADAP MUTU BETON NORMAL EFFECT OF MAXIMUM GRAIN LARGE OF AGGREGATES TO NORMAL CONCRETE QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang, dapat dikatakan penggunaan beton dapat kita jumpai

Transkripsi:

PENYULUHAN TENTANG PEMBANGUNAN RUMAH SISTEM PANGGUNG UNTUK MENGURANGI DAMPAK AIR PASANG/BANJIR DI KOTA BANJARMASIN Fathurrahman dan Abdurrahman Fakultas Teknik, Prodi Teknik Sipil, Universitas Islam Kalimantan E-mail : fathursipil273@gmail.com ABSTRACT Since many years ago, house building with stage system has been known by Kalimantan society, especially the society of South Kalimantan and here the benefits of the house with stage system are introduced. In the past, the main benefit of the stage system was to avoid attack of wild animals, so the height of the house could reach 250 cm. Beneath the house, people could do routine activities such as pounding paddy and children could play if the soil under the house was dry. In the introduction of the house benefits, it is explained that if backfilling for the house is conducted, the volume of the backfilling in the form of material, gravel, sand, and soil do not add the volume of water which comes due to tide and rain with long duration and high intensity. Volume plays important role in the increase of the overflowing water. The volume causing the increase of overflowing water can be obtained by multiplying the area of a house and its height if all house buildings do not utilize stage system. The lecture in this socialization is shown by using demonstration tool in the form of vessel which contains water, so if a solid item is put in the vessel, the surface of the water inside the vessel will rise. Keywords: stage system, backfilling and overflowing water PENDAHULUAN Analisis Situasi Menurut data geografi kota ketinggian tanah (kontur) kota Banjarmasin berada di bawah permukaan laut 70 mm, artinya kota Banjarmasin berada di daratan rendah, banyak rawa, setiap musim hujan antara bulan Nopember sampai Maret permukaan air tanah maksimum sangat tinggi, beda tinggi permukaan air pada musim hujan dengan kemarau antara 2 m sampai 4 meter, umumnya di musim hujan curah hujan sangat tinggi puncaknya pada bulan Desember, Januari dan Februari. Bila curah hujan dengan durasi lama dan intensitasnya tinggi diikuti oleh air pasang yang sering disebut pasang dalam maka terjadi luapan air di jalan-jalan pemukiman juga jalan raya dan air sampai meluap di atas ubin rumah penduduk, keadaan ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat yang lingkungannya terjadi luapan air yang tinggi, luapan air ini walaupun jangka waktunya tidak lama sekitar 4 jam sampai 24 jam namun keadaan ini 37

menyebabkan ketidaknyamanan bagi warga. Pemerintah kota Banjarmasin untuk mengatasi atau mencegah, mengurangi luapan air ini mengeluarkan peraturan daerah (Perda) yang isinya melarang pembangunan rumah sistem urug yang maksudnya tanah dasar untuk tempat duduknya rumah diurug dengan material dari daratan tinggi, baik itu berupa tanah, sirtu, pasir atau limbah dari gergaji kayu atau material padat lainnya. Anjuran yang sifatnya mengikat ini adalah pembangunan rumah sistem panggung artinya rumah itu berdiri di atas tongkat baik berupa tongkat kayu, tongkat beton atau material konstruksi lainnya sehingga antara tanah dasar dan lantai/ubin rumah berupa ruang void (ruang kosong). Maksud Perda ini adalah bila volume air pasang di musim hujan yang maksimal sehingga terjadi luapan dengan cara tidak lagi menambah volume urugan material di sekitar rumah berarti tidak menambah volume air pasang yang maksimal tersebut. Kita contohkan segelas air yang kita masukkan benda didalamnya maka permukaan air itu akan bertambah tinggi sebesar volume benda yang dimasukkan ke dalam air dalam gelas tersebut. Pelaksanaan Perda ini banyak mengalami hambatan terutama pada pembangunan bangunan yang permanen, masyarakat yang membangun rumah, ruko atau gedung ada yang ada yang melanggar peraturan ini karena kurangnya kesadaran warga tersebut akan perlunya menjaga keseimbangan lingkungan dengan melaksanakan pembangunan rumah, gedung, ruko sistem panggung. Untuk memberikan pengetahuan akan hal ini perlu diadakan penyuluhan kepada warga yang bermaksud ingin membangun rumah, gedung. Pengetahuan ini diberikan kepada para desain, perancang gambar bangunan yang biasanya dari awal pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) mereka yang merancang lebih dulu. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang ingin membangun rumah agar memakai cara yang tidak berdampak kepada keseimbangan lingkungan yaitu dengan sistem panggung. 38

KHALAYAK SASARAN Sasaran yang dituju adalah para masyarakat yang membangun rumah, ketua-ketua RT, kepala desa atau lurah juga seksi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di kecamatan, juga tokoh masyarakat dan juga yang terkait langsung adalah desainer, arsitektur dan juru gambar yang merekalah tempat warga yang ingin membangun rumah meminta desainkan. METODE Metode Pelaksanaan Kegiatan a. Mengumpulkan warga yang belum punya rumah dan akan membangun rumah, tokoh masyarakat, ketua RT, kepala desa, kelurahan, pegawai kecamatan terkait dengan pengurusan tanah dan bangunan serta desainer bangunan. b. Memberikan penyuluhan berupa ceramah dan memberikan brosur dengan penjelasan gambar, baik cara pelaksanaan maupun gambar dampak bila melanggar peraturan daerah (Perda) tersebut. c. Menitipkan brosur pada bagian pengawas bangunan (Wasbang) agar diberikan pada warga yang meminta formulir pengurusan IMB. PEMBAHASAN Rumah sistem panggung adalah rumah yang berdiri di atas tongkat penopangnya dari bahan kayu, beton atau material bahan bangunan lainnya, diantara tanah dasar di bawah rumah dengan lantai/ubin rumah berupa ruang kosong (void), bila air pasang atau terjadi hujan yang lama maka ruang kosong tersebut berisi air seperti pada Gambar 1.1 berikut. Pada Gambar 1.1 berikut ini tampak rumah yang dibangun dengan sistem panggung, terlihat ruang kosong dibawahnya yang sebagian berisi air. Gambar 1. Kondisi pondasi Rumah sistem urug seperti Gambar 1. di atas berdiri di atas pondasi namun dilakukan pengurugan untuk penempatan lantainya, material urugan ini akan menambah volume air sehingga luapan air akan bertambah tinggi, volume material yang diurug tersebut tergantung dari luas rumah dan tinggi lantai bangunan dengan tanah dasar. Dampak dari volume urugan di bawah rumah atau bangunan tersebut menambah tinggi luapan air yang 39

menggenangi halaman rumah, juga jalan lingkungan dan seterusnya akan menggenangi jalan raya. Gambar 2 berikut adalah akibat dari luapan air tersebut; Gambar 1.3 luapan air menggenangi salah satu halaman rumah penduduk dan Gambar 1.4 luapan air jalan lingkungan pemukiman. Gambar 2. Kondisi adanya luapan air KESIMPULAN Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini memberikan hasil yang positif bagi masyarakat dan terlihat masyarakat secara antusias mendengarkan uraian tentang perlunya pembuatan rumah atau bangunan apapun dengan sistem panggung yang membawa dampak positif bagi lingkungan yang terbagi tiga lingkungan antara lain: 1. Lingkungan perumahan, mengurangi, mencegah meluapnya air pada lingkungan perumahan warga khususnya dan umumnya pada warga kota Banjarmasin. 2. Lingkungan tempat diambil/digalinya material akan mengurangi dampak buruk berupa erosi karena tanah yang terganggu akan rusak dan akan tergerus oleh air hujan. 3. Lingkungan jalan tempat armada angkutan melewatinya akan terhindar dari kerusakan karena angkutan yang membawa material akan merusak pondasi jalan karena angkutan material urugan sangat berat. DAFTAR PUSKATA Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. Ilmu Pengetahuan Alam (Buku Ajar). Penerbit: Balai Pustaka. J. Wesly.1981.Soil Mekanik. Jakarta: Lantera. Ma mun. 1984. Mekanika Tanah. Banjarmasin: Catatan Kuliah. Oven ChannerHidrolik untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1991. Pemerintah Kota Banjarmasin.2001. Kota Banjarmasin di Bawah Permukaan Laut. Banjarmasin: Buletin Kota. Seminar HEDS-JICA. 1988. Seminar Pemanfaatan Semen Sebagai Konstruksi Bangunan, Jakarta: 22 Maret 1988. 40

Taufik Amir. 2002. Teori Keseimbangan Alam, Gramedia. Zainuri. 1999. Beban-Beban Angkutan Barang yang Melintas Jalan Raya. Erlangga. https://id.wikipedia.org/wiki/sanitasi 41